Setelah selesai makan Azril mengantar Tiara pulang. Ketika kembali lagi ke apartemen ia melihat ke meja makan. Lauk yang dimasak Tiara masih utuh seperti tadi sebelum ia pergi.
"Apa Alesha tidak makan.. ia memiliki penyakit maag, nanti bisa kambuh jika ia tak makan"
Azril termenung di depan televisi. Sampai jam sebelas, ia tak melihat Alesha keluar dari kamarnya. Ia tak mau meminta Lesha makan, nanti ia jadi melonjak, pikir Azril.
Alesha yang merasa haus keluar dari kamarnya, menuju dapur. Azril memperhatikan semua yang dilakukan Lesha. Ia hanya melihat Alesha minum dan kembali ke kamarnya.
Sampai tengah malam Azril duduk di depan televisi Alesha tidak ada keluar lagi dari kamarnya.
"dasar keras kepala, kamu tahu nggak itu bisa menyakiti dirimu sendiri. Seandainya maag kamu kambuh, bagaimana"
Pagi hari ketika Azril ingin pergi kerja, ia melihat Lesha yang duduk di sofa. Ia tak melihat ada sarapan.
"Apa ia masih menahan laparnya. Tampaknya ia tak membuatkan sarapan"
"Minta nomor rekening kak Azril, berapa aku harus menyewa apartemen ini. Aku bukan tak bisa mencari apartemen lain, tapi aku tak ingin ayah bunda tahu jika kita tinggal terpisah "ucap Alesha dengan menunduk tanpa melihat Azril
"Tak perlu membayar "
"Aku juga harus tahu diri kak, bukankah ini apartemen kak Azril. Kirimkan aja nomor rekening Kak Azril dan sebut nominal berapa yang harus aku bayar"
Alesha lalu pergi tanpa mencium tangan Azril seperti biasa ia lakukan. Azril melihat kepergian Alesha sampai menghilang.
Ia melihat ke meja makan, ada uang yang ia lempar kemarin ke wajah Alesha. Ada secarik kertas dengan tulisan tangan Alesha. Azril mengambil dan membacanya.
"Maaf jika tadi malam aku membuat wanita kakak marah.. aku memang tak seharusnya marah. Aku seharusnya sadar jika aku hanya menumpang di apartemen kakak. Aku seharusnya mengucapkan terima kasih karena boleh tidur di apartemen kakak. Terima kasih karena masih membolehkan aku menginap disini. Mulai besok aku akan membayar sewa buat apartemen ini. Tapi maaf, aku tak bisa pindah karena aku takut jika ayah bunda tahu kita tak serumah. Tapi mulai hari,aku janji tak akan melakukan apa apa di apartemen, aku hanya minta izin menumpang tidur dan mandi. Maaf.. sekali lagi karena membuat kakak marah karena aku yang telah menyakiti hati wanita kakak. Ini uang yang kakak Azril lempar denganku. Kak Azril, aku tak bermaksud meminta ganti apa yang wanita kakak gunakan. Dan aku tak mengira reaksi kak Azril seperti kemarin, aku benar benar kecewa karena kak Azril tega melempar aku dengan uang. Aku tahu kak, aku ini tak memiliki apa apa, tapi tidak perlu kakak menghina aku dengan melemparkan sejumlah uang, aku tahu selama ini aku banyak berutang dengan keluarga kak Azril. Tapi mulai saat ini aku berjanji tak akan merepotkan kak Azril dan keluarga kakak lagi. Kakak bisa menghitung berapa uang yang telah kakak keluarkan selama ini buatku, aku akan menggantinya. Aku akan mengangsurnya,sesuai dengan keuanganku. Ini ada kalung peninggalan orang tuaku, bisa kak Azril jual buat uang angsuran pertama dariku. Terima kasih"
Azril meninju dinding dengan sekuat tenaga membuat baku tangannya berdarah.
"Apa ini Lesha.. aku tak pernah meminta kembali apa yang pernah aku beri. Aku juga tak mau kamu menggantinya. Kamu kekanakan sekali. Aku kemarin memang salah karena melempar uang denganmu, tapi aku tak mengira reaksi kamu jadi begini"
Azril pergi ke kantor dengan pikiran kacau. Ia jadi memikirkan Alesha. Di kantor Azril hanya diam, Tiara menjadi heran melihatnya.
"Apa yang dipikirkan Azril, mengapa ia diam saja dari datang tadi"
Jam istirahat Azril pergi makan dengan Tiara seperti biasanya. Di restoran ia melihat Alesha yang makan berdua Kenzo.
Ia memperhatikan Alesha tanpa kedip. Mata mereka bertemu ketika Alesha melihat ke arah Azril. Alesha langsung membuang pandangannya. Azril jadi mengeram.
"Kamu kenapa sayang "tanya Tiara
"Nggak ada.. "
"Kamu dari tadi diam aja, kamu masih memikirkan yang tadi malam ya. Apa Alesha masih marah, apa aku harus datang ke apartemen meminta maaf pada Alesha "
"Nggak perlu sayang, kamu nggak salah "ucap Azril sambil mengusap kepala Tiara.
Di seberang mejanya ia melihat Kenzo yang sedang menghapus sudut bibir Alesha yang ada sisa makanannya. Ia melihat Lesha yang tersenyum dengan Kenzo.
"Kamu bilang tak ada hubungan dengan lelaki itu, tapi lihat apa yang kamu dan lelaki itu lakukan.. "
Setelah makan, Alesha mengajak Kenzo cepat meninggalkan restoran sebelum Kenzo menyadari ada Azril juga.
Gedung kantor Alesha dan Azril memang terletak di satu kawasan. Itulah sebabnya mereka sering bertemu makan siang di restoran dekat kantor.
Azril tak menghabiskan makanannya. Ia masih mengingat isi surat yang di buat Alesha.
"Sayang.. kamu nggak makan. Lihat masih banyak tuh makanannya"
"Aku lagi nggak ada selera makan sayang, aku kurang enak badan "
"Kalau begitu nanti pulang kerja, aku temani kamu istirahat di apartemen ya"
"Nggak usah sayang, aku nanti minum obat dan langsung tidur. Kamu istirahat aja, biar nggak sakit juga"
"Kamu yakin tak mau aku temani... "
"Iya sayang.. "
"Oh ya, aku lupa bukankah ada Alesha. Ia bisa menjaga kamu kan. Apa aku perlu minta bantuan dari Alesha"
"Alesha pulang kerja langsung istirahat, aku bisa menjaga diriku sendiri. Kamu jangan kuatir"
"Baiklah jika itu maunya kamu. "
"Nanti aku pulang kerja langsung pulang ke apartemen, kamu nggak apa pulang sendiri"
"Nggak apa sayang"
"Aku tahu Azril, Saat ini kamu sedang memikirkan Lesha. Aku melihat matamu sedih ketika melihat Alesha kemarin menangis setelah kamu marah padanya. Aku tahu hubungan kamu pastilah bukan sekadar saudara sepupu. Aku harus mencari tahu, ada apa antara kamu dan Alesha.Aku melihat banyak cinta dimatamu buat Alesha. Aku juga tahu kamu tak ada selera makan karena tadi kamu melihat Alesha dengan Kenzo. Aku sudah menjadi pacarmu lebih dari dua tahun, aku tahu kamu cemburu dari sinar matamu"
Pulang kerja jam lima sore Azril langsung menuju apartemennya. Ia melihat ke arah kamar Alesha, ia tak melihat tanda tanda Alesha sudah pulang.
"Jam berapa ia pulang kerja, mengapa belum sampai dirumah. Semua kantor juga pasti sudah tutup jam segini. Atau Alesha lembur. "
Alesha yang tak mau pulang cepat bermain sendiri di taman kota. Ia menunggu sampai malam dan makan malam dulu baru pulang. Karena ia sudah janji tak akan menggunakan apa apa yang ada di apartemen Azril lagi. Harga dirinya terlanjur terluka ketika Azril mengatakan ia harus tahu diri, karena ia hanya menumpang.
Jam sembilan malam baru Alesha pulang. Ia tak melihat Azril yang tiduran di sofa sambil menonton.
"Kantor mana yang buka sampai jam segini. Apa kamu pergi kencan dulu"ucap Azril
"Aku mau pulang jam berapa itu bukan urusan kakak.. bukankah aku bukan siapa siapa kak Azril, jangan bersikap seolah kak Azril ada perhatian.. "
"Lesha... sejak kapan kamu jadi liar begini. "gumam Azril
Alesha pura pura tak mendengar ucapan Azril, ia terlalu lelah buat berdebat. Alesha mengambil uang dari dalam tas dan menyerahkan ke meja depan Azril
"Ini uang sepuluh juta buat sewa apartemen"ucap Lesha dan ingin berlalu dari hadapan Azril, tapi Azril menahannya.
"Lesha... jangan pernah menguji kesabaranku.. "
"Apa aku salah.."
"Aku tak pernah meminta uang sewa apartemen ini, Apa lagi meminta kembali yang telah aku beri. Aku tak pernah menjilat air ludahku sendiri. Ini kalung peninggalan orang tuamu,ambillah kembali. Jika aku bertanya kamu kemana baru pulang kerja, karena aku tak mau terjadi sesuatu denganmu. Ayah bunda telah mempercayai aku menjaga kamu"
"Kak Azril tak perlu bertanggung jawab atas hidupku. Dan jika terjadi apa apa denganku, aku bisa menjelaskan dengan ayah bunda. Mulai detik ini aku tak akan mencampuri urusan pribadi kak Azril dan aku harap begitu sebaliknya, jangan pernah campuri pribadiku. Anggap saja kita tak ada hubungan apa apa. "Ucap Alesha dan melepaskan pegangan tangan Azril, ia masuk ke kamar.
Azril lalu mengepalkan tangannya menahan emosi.
**********************
Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 179 Episodes
Comments
guntur 1609
mampus kau azril. kau harus di tegasi. siapa yg gak merasa terhina dilemparkan uang kemukanya
2025-01-22
1
guntur 1609
mampus kau azrul. kau harus di tegasi. siapa yg gak merasa terhina dilemparkan uang kemukanya
2025-01-22
1
Sri Rahayu
kawussss kamu azril,,,lesha kamu harus jadi wanita kuat jangan cengeng lagi dan kamu jg harus tegas biar azril menyesal sekali telah mengabaikan berlian dan peduli dengan batu kali,,,haaaahaaaa
2023-02-28
0