Bab Lima Belas

"Alesha, dengar baik baik. Aku tak mengizinkana kamu meninggalkan apartemen ini"ucap Azril dengan keras

"Tolong beri satu alasan saja yang membuat aku bisa membatalkan niatku"ucap Lesha

"Karena kamu adalah istriku"ucap Azril.

Dita yang mendengar perkataan Azril menjadi kaget. Ia tak menyangka jika Azril telah menikah dengan Alesha

"Itu bukan alasan kak. Dan sejak kapan kakak menyadari aku istri kak Azril. Apakah begini sikap seorang suami. Dengan tanpa rasa malu membawa wanita lain dan bercumbu didepan istrinya.Bukankah kak Azril tidak pernah mengakui perkawinan kita.. "

"Aku tak peduli, aku tahu aku salah. Tapi aku tak akan pernah membiarkan kamu meninggalkan apartemen ini. Sekali kamu melangkah keluar, kamu akan tahu akibatnya. Apa kamu pikir di sini hanya aku yang salah. Mana ada seorang istri meminta jemput lelaki lain ke apartemen mereka tinggal "

"Aku tak ada meminta kak Kenzo menjemputku"ucap Lesha

"Kamu keterlaluan Azril, aku datang karena Dita yang meminta bantuanku,mobilnya masuk bengkel "

"Mana ada maling yang mengaku"

Mendengar ucapan Azril,bogem mentah langsung dilayangkan Kenzo ke wajah Azril.

"Jangan samakan sikapmu dengan Lesha, jika kau berselingkuh jangan kau balik tuduhan itu buat Lesha.. "

"Jika kau memang tak melakukan itu, mengapa kau marah"ucap Azril sambil mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Karena aku tahu bagaimana perasaan Lesha padamu. Ia tak akan pernah menduakan kamu seklipun kau menyakiti hatinya setiap hari, ia masih menghargai pernikahan kalian"ucap Kenzo sudah mulai tersulut emosi

"Seperti nya kau cukup dekat dan cukup mengenal istriku"

"Istri.. baru sekarang kau sadar jika Alesha adalah istrimu. Kemana aja kamu selama ini. Apa ada seorang suami berpacaran terang terangan di depan istrinya"

"Kak Kenzo... sudah. Aku tak mau kak Kenzo bertengkar "

"Lelaki yang mengaku suami kamu ini harus dibuka hatinya itu Lesha. Jika kamu memang tak pernah menginginkan pernikahan ini, mengapa kamu tidak mundur. Mengapa kamu meminta Alesha yang mundur. Kamu takut ayah bundamu menyalahkan kamu. Jadi kamu kambinghitamkan Lesha. Aku tak mengira seorang Azril hanyalah seorang pecundang "

Azril ingin melayangkan tinjunya ke wajah Kenzo ,tapi Alesha cepat menahan tangan Azril.

"Sudah kak.. aku mohon, jangan bertengkar. "

"Kenapa lesha.. kamu takut lelaki mu ini terluka"ujar Azril karena Alesha menahan tangannya

"Kak Kenzo, Dita.. pergilah. Maaf aku jadi merepotkan kalian.. Kak Kenzo, aku mohon izin tak masuk kerja hari ini. Terima kasih karena sudah datang"ucap Lesha dan masuk ke kamarnya.

Kenzo dan Dita pun melangkah keluar dari apartemen Azril.

Didalam mobil, Dita tak sabar menanyakan sesuatu dengan Kenzo

"Sejak kapan bos tahu jika Alesha telah menikah dengan kak Azril"

"Sejak tadi"

"Aku tak percaya, dari kata kata bos aku tahu jika bos sudah mengetahui ini sebelum tadi "

"Sudahlah Dit, yang jelas sekarang kamu sudah tahu jika Alesha adalah istri Azril, itulah sebabnya aku tak bisa melangkah terlalu jauh buat mendapatinya. Aku tak mau dikatakan perusak rumah tangga Lesha. Tapi jika Lesha sudah menyerah nantinya, aku akan merebutnya dan tak akan aku biarkan Azril itu kembali lagi menyakiti Lesha. Jika ia terus terusan menyakiti Lesha, aku pastikan juga aku akan segera membawa Alesha pergi, aku tak peduli jika dikatakan perebut istri orang. Saat ini aku hanya menunggu kata menyerah dari Lesha.. selagi ia mau bertahan, mana mungkin aku meminta ia pergi. Karena seperti yang aku katakan, jika cinta tidak harus memiliki"

Sementara itu di apartemen Azril,ia duduk termenung di sofa ruang tamu.

"Aku tak akan mengizinkan kamu pergi Lesha. Aku tahu semua ini salahku. Aku telah memikirkan semuanya, aku akan mengakhiri hubunganku dengan Tiara. Aku akan bicarakan semuanya dengan Tiara. Aku sadar Lesha.. aku menyayangi kamu. Aku tak mau kamu pergi, aku mau kamu tetap berada disampingku"

Azril duduk sambil memandangi kamar Lesha. Ia ingin memanggil Lesha buat makan siang. Makanan telah ia pesan.

Ponsel di saku Azril berdering, ia mengambil dan melihat nama Tiara yang tercantum.

Dengan malas Azril menerimanya.

"Ada apa Tiara"

"Mengapa kamu nggak masuk kerja sayang"

"Aku lagi kurang enak badan "

"Pulang kerja aku kesana ya.. "

"Jangan... "

"Kenapa... sejak ada Alesha kamu selalu aja melarang aku ke apartemen kamu. Sebenarnya ada hubungan apa kamu dengan Alesha"

"Nanti malam biar aku yang ke apartemen kamu.. aku akan menjelaskan semuanya"

"Kamu mau menjelaskan apa... "

"Tapi kamu minta aku menjelaskan hubunganku dengan Alesha "

"Mengapa harus menunggu nanti malam, kamu bisa katakan sekarang "

"Lebih baik kita bicara langsung... "

"Oke... aku tunggu kedatangan kamu nanti malam di apartemen aku ya... "

Tiara mematikan sambungan ponselnya. Ia termenung memikirkan perkataan Azril tadi.

"Apa Azril akan mengatakan yang sebenarnya. Bagiku tak masalah jika ia telah menikah, toh Azril lebih memilih aku dari pada Lesha. Tapi jika nanti malam Azril ingin mengakhiri hubungan kami, bagaimana. Aku tak akan bisa menerima nya. Aku harus melakukan sesuatu, Azril harus menjadi milikku, tak akan aku biarkan ia meninggalkan aku. "

Di apartemen Azril.

Alesha keluar dari kamarnya, ia ingin mengambil air minum dan akan dibawa ke kamar. Ketika ia sedang menuangkan air ia merasakan pinggangnya dipeluk seseorang.

"Alesha maafkan aku... "ucap Azril dan meletakkan kepalanya di bahu Alesha.

Alesha hanya diam saja. Ia tak tahu harus bagaimana, jika ia memaafkan Azril, apa ia benar benar akan berubah.Alesha takut jika itu hanya rayuannya agar Lesha tak pergi.

"Alesha, aku tahu aku telah banyak menyakiti kamu. Aku tahu jika kata maaf aja tidak cukup .Aku akan melakukan apa saja yang kamu inginkan, asal kamu mau memaafkan semua kesalahanku. Aku baru menyadari jika aku mencintai kamu. Aku tidak mau kehilangan kamu"

"Bagaimana dengan Tiara. Kak Azril juga mencintainya bukan. Mengapa Kak Azril begitu mudah mengucapkan cinta. Aku tahu kak Azril mengatakan cinta hanya karena kak Azril takut aku pergi. Kak Azril takut ayah bunda marah. Jika itu yang kak Azril takutkan,jangan kuatir. Aku tak akan menyalahkan kak Azril dengan ayah bunda. Akan aku katakan jika kita memang tidak ada kecocokan sebagai suami istri"

"Alesha kak Azril tidak bohong. Jika kamu tak percaya, kak Azril akan buktikan itu. Kak Azril ingin memutuskan hubungan kak Azril dengan Tiara. Kita akan memulai hubungan suami istri ini sebagai mana hubungan suami istri selayaknya"

"Apa kakak yakin tidak akan berhubungan lagi dengan Tiara. Aku tak akan pernah memaafkan lagi jika aku tahu kak Azril membohongiku dan masih berhubungan dengan Tiara. Aku akan benar benar pergi jauh dan tak akan pernah kembali lagi"

"Iya.. kakak janji. Jika kamu tahu kak Azril masih berhubungan dengan kak Tiara, kamu bisa pergi dan kak Azril tidak akan menghalangi kamu lagi"

"Baiklah, aku akan memegang janji kak Azril"

"Nanti malam kak Azril pergi ke apartemen Tiara, untuk mengakhiri semuanya... "ucap Azril dan mengecup pipi Alesha

"Tapi kak, sebelum aku yakin dengan kakak,aku mau kita seperti biasanya. Aku dan kakak akan tetap tidur terpisah"

"Aku akan memberi kamu satu kali kesempatan lagi kak. Jika kamu masih berhubungan dengan kak Tiara dan membohongi aku, aku pastikan aku tak akan pernah memaafkan kamu lagi, dan aku akan pergi jauh ketempat dimana kamu tak akan pernah dapat menemui aku"

"Baiklah Lesha, kakak mengerti jika kamu belum bisa percaya dengan kak Azril. Terima kasih karena mau memberi kakak kesempatan untuk memperbaiki semuanya"

Azril membalikkan badan Alesha menghadap dirinya. Azril lalu mengecup bibir Alesha, ia mulai ******* bibir Alesha. Ketika Azril ingin menuntut lebih, Alesha mendorong dada Azril menjauh.

"Maaf Kak, aku belum bisa lakukan ini. Aku.. "ucap Alesha terputus

"Nggak apa Lesha... kakak mengerti "ucap Azril kecewa

"Lesha... padahal aku menginginkan lebih, tapi ******* bibirmu saja tak kau izinkan. Aku tahu kamu tak percaya padaku. Kamu masih meragukan aku. Itu bukan salahmu, aku yang terlalu sering membuat kamu sakit dan terluka.. sehingga sulit bagimu menerima aku"

********************************

Terima kasih untuk semua pembaca setia novel ini

Bonus Visual

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***