Tak ada pilihan

Rolando dan Marlin berada di dalam perjalanan. Mereka menerima panggilan dari Roy, salah satu kaki tangan kepercayaan Zayn yang mengundang mereka untuk datang ke mansion pria itu. Pasangan paruh baya tersebut sangat senang karena dapat bertemu kembali dengan putri mereka. Meskipun berbagai pertanyaan memenuhi isi kepala mereka.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang. Mobil yang ditumpangi oleh Rolando dan Marlin memasuki pelataran mansion. Keduanya tercengang saat melihat bangunan mansion yang mewah dan sangat luas. Mansion yang berkali-kali lipat lebih besar dari kediaman mereka.

Rolando dan Marlin turun dari mobil. Pandangan mereka tetap pada bangunan yang mewah tersebut.

"Sayang, apa kau yakin kita harus masuk kesana?" Marlin bertanya dengan berbisik. Ekor mata Marlin melirik ke arah para anak buah Zayn yang berdiri mengawasi dirinya dan juga sang suami.

"Kita sudah sampai disini. Sudah terlambat jika kita ingin pergi sekarang." Rolando pun menjawabnya dengan berbisik.

"Sebenarnya kau berurusan dengan siapa? Sepertinya dia bukan pria yang sembarangan." Marlin kembali melayangkan pertanyaan.

"Sudah. Jangan banyak bertanya lagi. Jangan sampai membuat Tuan Jasper lama menunggu." Rolando mengalihkan perhatian Marlin. Ia hanya belum siap memberitahukan dirinya berurusan dengan pria yang berbahaya.

Kedua anak buah Zayn berjalan mendekati Rolando dan Marlin. "Kami akan mengantarkan kalian bertemu dengan master!"

"Baik."

Rolando dan Marlin berjalan mengikuti kedua anak buah Zayn. Perasaan takut menyelimuti Marlin, namun beberapa saat kemudian, wanita paruh baya itu berdecak kagum pada hamparan halaman luas dengan di tumbuhi pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Langkah mereka terhenti saat memasuki mansion itu. Pandangan tetap mereka edarkan pada sekeliling furniture yang memenuhi ruang tamu.

"Apa kalian senang membuatku menunggu?!"

Suara seseorang membuat Rolando dan Marlin terlonjak kaget. Menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang pria tengah berdiri di tangga dengan tatapan yang datar. Ia sudah mengetahui kedatangan kedua pasangan paruh baya itu sejak beberapa menit yang lalu.

"Maafkan kami!" Hanya ucapan itu yang lolos dari mulut Rolando dengan tertunduk. Siapapun tidak akan berani menatap tatapan pria yang dikenal kejam pada siapapun.

Roy yang juga menyadari kedatangan mereka, berjalan mendekat. "Silahkan Tuan Wilson dan Nyonya duduk terlebih dahulu."

"Baik, terima kasih," ucap mereka bersamaan.

Mempersilahkan Rolando dan Marlin duduk, Roy pamit undur diri dari hadapan mereka.

"Selamat datang di mansion ku yang biasa ini!"

Baik Rolando dan Marlin menatap tak percaya dengan ucapan Zayn. Mansion yang biasa, lalu kediaman Wilson disebut apa? Gudang? Kedua pasangan paruh baya itu hanya dapat membatin.

"Dimana putri kami?" tanya Rolando tanpa berbasa-basi.

Telinga Zayn tersentak dengan pertanyaan Rolando yang tanpa berbasa-basi-basi itu. Pria itu baru saja mendaratkan tubuhnya di sofa. Menyandarkan punggung dengan sandaran sofa, Zayn menyunggingkan senyum. "Kalian tenang saja. Putri kalian sangat baik-baik saja." Zayn menekankan kata sangat pada Rolando.

"Kami ingin melihatnya. Aku harap Tuan tidak melakukan hal yang buruk pada putriku!" Rolando memberanikan diri untuk mengatakan hal demikian.

Saat mendengar perkataan Rolando, Zayn berdecak tak percaya karena pria paruh baya itu tidak mempercayai ucapannya. Menumpu kaki kanannya pada kaki kirinya, tatapan mata Zayn menajam, sebelum kemudian tertawa. "Kau benar. Pria sepertiku tidak dapat dipercaya. Tapi aku pastikan, putri kalian baik-baik saja. Aku benar-benar memperlakukannya dengan sangat baik."

Melihat aura yang terpancar dari tubuh Zayn, Rolando bergidik. Ia tidak ingin menyulutkan emosi pria dihadapannya itu. "Kami percaya. Tolong jangan salah paham," ucap Rolando yang mulai gelisah.

Zayn tak menghiraukannya. "Apa kalian tidak penasaran untuk apa aku meminta kalian datang kesini?"

"Tentu saja. Apa yang membuat Tuan Jasper meminta kami berdua menemui Tuan. Apa tentang janjiku dua hari yang lalu?" ucap Rolando gelisah.

Keringat tipis mulai memenuhi kening paruh baya tersebut. Dua hari lalu ia berjanji akan membawakan uang yang sudah ditentukan.

Marlin menatap aneh dengan suaminya yang begitu hormat dan menjadi sangat gelisah. Ia ingin bertanya namun keadaannya belum tepat.

"Benar. Aku ingin kau membayarnya saat ini juga!" ucap Zayn dengan mengintimidasi. Ia tersenyum tipis, senyum meremehkan.

Rolando dan Marlin terkejut mendengarnya. "A-apa tidak bisa Tuan memberikan waktu lagi? Saat ini aku tidak memiliki uang sebanyak itu." Rolando berusaha bernegosiasi. Berharap pria itu tidak melakukan apapun padanya.

"Itu urusan kalian! Bayar sekarang juga atau kalian ingin melihat putri kalian terluka!"

Mendengar ancaman Zayn. Rolando mengatupkan kedua tangannya. "Jangan sakiti putri kami," ucapnya memohon penuh.

Zayn terdiam, seolah-olah tengah berpikir. "Baiklah. Aku akan menganggap hutang mu lunas dan membantu melunasi semua hutang-hutangmu yang berjumlah 20 Milyar itu!"

Rolando sangat terkejut mendengar hal itu. "Apa maksud tuan?"

"Roy!" Zayn mengabaikan tatapan penuh tanya Rolando. Pria itu justru memanggil Roy.

Roy yang berdiri tidak jauh dari posisi mereka, berjalan menghampiri. "Ada apa?"

"Ambilkan surat bukti seluruh pelunasan hutang Wilson yang sudah kita bayarkan!" perintah Zyan.

Roy yang sudah paham pun mengangguk. "Baik." Roy pun berjalan menuju ruangannya untuk mengambil surat bukti yang ia simpan di dalam ruangannya. Tak lama setelahnya, Roy kembali dengan membawa map.

"Berikan padanya!" ucap Zayn pada Roy.

Roy pun menyerahkan map tersebut. Dan kembali pada posisinya. Dengan ragu, Wilson mengambil map tersebut. Membukanya secara perlahan dan membacanya dengan seksama. Baik Rolando dan Marlin terkejut saat membaca isi dari surat itu.

"Apa maksud dari semua ini? Bagaimana bisa hutang-hutangku yang begitu banyak bisa lunas dalam waktu satu hari saja." Rolando berucap tak percaya. Pun dengan Marlin. Wanita itu terkejut dengan nominal yang ternyata hutang suaminya begitu besar. Nominal yang mencapai 10 Milyar, belum lagi hutang lainnya yang berjumlah 20 Milyar.

"Bagaimana, apa kau bisa membayarnya padaku?"

Rolando mendongakkan wajah, menatap ke arah Zayn. "Aku tidak akan sanggup membayar semuanya saat ini juga, tuan. Aku mohon berikan aku waktu lagi!"

Zayn berdecak kesal. Bukankah selama bertahun-tahun ia sudah berbaik hati membantu pria itu, memberikan keringanan. "Apa kau lupa, kalau selama ini aku sudah terlalu baik denganmu!" tukasnya dengan dingin sehingga membuat Rolando bergidik takut.

Ya, Tuan Jasper memang selalu membantu dirinya dalam mencapai kejayaan. Dan kini dengan tidak tahu malunya, ia meminta keringanan. Rolando yang malu pun hanya dapat menundukkan wajah.

"Seperti kataku, aku akan menganggap semua hutangmu lunas, tapi dengan syarat?"

"Apa syaratnya?" Rolando menyela cepat.

"Aku akan menikahi putrimu!" Wajah Zyan penuh keseriusan dengan mata yang menajam.

"Apa?" Baik Rolando dan Marlin tersentak kaget saat mendengar syarat yang diajukan oleh Zayn.

"Apa maksud tuan? Apa kami tidak salah dengar. Tuan ingin menikahi putri kami?" Rolando memastikan kembali bahwa dirinya tidak salah mendengar.

"Benar. Putrimu menikah denganku dan hutang-hutang mu lunas! Bagaimana?" Zayn membenarkan posisinya. Menangkupkan kedua tangannya.

"Tidak bisa!" Marlin menolak dengan tegas. "Aku tidak akan membiarkan putriku menikah dengan mu! Kau pikir kebahagiaan putriku bisa kau beli?" Marlin meninggikan suaranya.

Melihat sang istri yang begitu berani berbicara seperti itu, bahan berteriak. Rolando menjadi panik, dan menutup mulut istrinya dengan telapak tangan. "Apa yang kau lakukan? Kalau kau berbicara seperti itu, bisa saja kita langsung dihabisi saat ini juga!"

Kedua mata Marlin membelalak karena terkejut dengan ucapan suaminya. Tentu saja ia tidak ingin terjadi sesuatu dengan mereka. Seketika Marlin menjadi terbungkam dan tertunduk.

"Tidak apa-apa. Aku memakluminya. Karena kalian begitu menyayangi putri kalian!" ucap Zayn santai. Dirinya memang tidak mempermasalahkan hal itu.

Saat melihat Zayn yang begitu tenang, Rolando ingin mengajukan pertanyaan yang membuatnya begitu penasaran. "Apa kau tertarik dengan putriku?"

"Menurut mu?" Zayn tersenyum angkuh. Membuat Rolando menghembuskan napas kesal.

"Bagaimana jika aku tidak menyetujuinya?" ucap Rolando dengan berhati-hati.

"Aku tidak meminta persetujuan kalian!" Zayn menyahuti dengan datar. Dengan atau tanpa persetujuan dari mereka, dirinya akan tetap menikahi Angela.

Rolando hanya berdecak. Mulutnya terasa keluh untuk menjawabnya.

"Jika kalian bisa mengembalikan uang ku yang bernilai milyaran dalam waktu kurang dari 24 jam, aku akan membebaskan putrimu atau kau lebih ingin masuk penjara, karena perbuatan yang sudah kau lakukan di masa lalu?" Zayn tersenyum menyeringai. Sudah dapat di pastikan jika Rolando tidak akan mampu membayarnya dalam kurun waktu secepat itu dan ancaman perihal masa lalu Rolando yang pernah menyingkirkan seseorang. Hal itu tentu saja tidak dapat membuat pria paruh baya itu berkutik.

Perkataan Zayn benar-benar membuat mereka terkejut. Benar-benar pria yang sangat kejam. Keringat dingin mulai memenuhi kening Rolando. Marlin yang tidak mengetahui masa lalu suaminya, seperti yang dikatakan oleh Zayn hanya bertanya-tanya dalam hatinya.

"Aku akan menyetujuinya," jawab Marlin cepat tanpa ragu. Ia tidak ingin suaminya di penjara walaupun ia tidak tahu kesalahan apa yang sudah dilakukan oleh suaminya.

Sesuai dugaan Zayn. Mereka tidak akan mungkin bisa menolaknya. "Bagus! Kalian akan menjadi mertua ku. Jadi mohon bantuannya Dad dan Mom mertua!" Tanpa malu Zayn menyebut Rolando dan Marlin sebagai mertuanya.

Ronaldo dan Marlin menatap datar ke arah Zayn. Walaupun di hati mereka merasakan kekesalan yang luar biasa akan ancaman pria yang akan menjadi menantunya itu.

Sedangkan Roy yang sedari tadi memperhatikan percakapan mereka, menyunggingkan senyum. Ia baru mengerti kenapa Zyan melunasi semua hutang-hutang Rolando, ternyata pria itu sudah merencanakannya dengan sangat matang.

"Baiklah, aku akan panggilkan putri kesayangan kalian!"

Mendengar ucapan Zayn, Roy berjalan menghampiri. "Aku akan memanggilnya." Ucapan Roy membuat Zyan menganggukan kepala.

Roy berjalan menaiki tangga menuju kamar Angela. Tak berselang lama, wanita cantik dengan dress motif bunga-bunga mawar terlihat menuruni tangga. Rolando dan Marlin beranjak dari duduknya, menyambut putrinya itu dengan seulas senyum bahagia.

Hal yang serupa pun dirasakan oleh Angela. Wanita itu begitu senang mendapati kedua orang tuanya berada di mansion milik Zayn. Karena begitu senangnya, Angela menghambur ke pelukan Marlin. "Aku merindukan mom."

"Mom juga sayang." Setelah berpelukan beberapa saat. Marlin melepaskan pelukan mereka, dan memberikan kecupan di kening putrinya.

Angela pun memeluk Rolando. Melepaskan kerinduan setelah satu minggu berpisah dengan kedua orang tuanya. "Apa kau sungguh baik-baik saja?" Rolando memastikannya dengan bertanya pada Angela, karena dirinya tidak percaya begitu saja pada Zayn.

"Aku baik-baik saja, Dad."

Melihat hal itu, Zayn hanya menatap datar tanpa ekspresi. Kejadian seperti itu tidak pernah ia rasakan lagi semenjak kedua orang tuanya meninggal. "Aku berikan kalian kesempatan untuk saling berbicara. Jelaskan padanya apa yang aku katakan kepada kalian!"

Setelah mengatakan hal itu, Zayn berlalu begitu saja. Angela menatap kepergian Zyan dengan berdecak sinis. Pria itu selalu berubah-ubah sesuka hatinya, terkadang dingin dan terkadang baik.

Roy pun mengikuti Zayn. Membiarkan Angela bertemu dengan kedua orang tuanya. Sebelum akhirnya, Zayn memisahkan mereka kembali.

Setelah kepergian Zyan dan Roy. Marlin menarik lembut tangan putrinya. "Kemari sayang. Ada yang ingin kami bicarakan."

Kening Angela berkerut dalam. "Ada apa mom? Apa Mommy dan Daddy datang kemari untuk menjemput ku?"

Hening sejenak. Baik Rolando dan Marlin tak ada yang menjawabnya. "Ada apa?" tanya Angela kembali karena mereka terlihat sangat aneh.

"Sudah kami putuskan, kau akan menikah dengannya."

Saat mendengar perkataan sang Mommy, Angela terkejut. "Me-menikah?"

"Benar. Kau akan menikah dengan-."

"Dengan siapa?" Angela menyela ucapan Rolando lebih dulu.

"Dengan Tuan Jasper!" jawab Rolando kembali.

"Ma-maksud Daddy adalah Zayn?" Angela bertanya memastikan.

Rolando dan Marlin mengangguk bersamaan. Angela tak mampu menutupi keterkejutannya. "Bagaimana mungkin aku menikah dengannya? Aku saja menolak menikah dengan Sam. Lalu Daddy dan Mommy memintaku menikah dengannya!"

Mendengar ucapan Angela, Rolando dan Marlin terbungkam sesaat. Angela menyipitkan kedua matanya. "Apa yang dia lakukan sehingga Daddy dan Mommy memintaku untuk menikah dengannya?" tanyanya penuh selidik.

"Tidak ada!" Rolando menjawab setelah beberapa saat terbungkam.

"Benarkah?" ucap Angela. Rolando mengiyakan ketidakyakinan putrinya. "Apa ini ada hubungannya dengan masa lalu Daddy?" tanyanya dengan dingin.

Rolando terkejut dengan pertanyaan putrinya. Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Rolando. Angela berdecak dan sudah dipastikan bahwa yang dikatakan oleh Zayn tentang rahasia sang Daddy adalah benar. "Jadi benar, kalau Daddy pernah membunuh seseorang?"

Tak hanya Rolando, Marlin pun terlonjak kaget. "A-apa yang kau katakan, Angel? Me-membunuh?" Marlin terlihat sangat syok, ucapannya terbata-bata.

"Jadi yang Tuan Jasper katakan tadi adalah masa lalu mu yang pernah melakukan hal kotor? Begitu?"

Diamnya Rolando sudah membuktikan bahwa semua itu adalah benar. Marlin dan Angela berdecak tak percaya bahwa pria yang mereka cintai itu pernah melakukan tindakan kriminal.

Angela menarik napas dalam lalu membuangnya secara perlahan. "Bagaimana jika aku tidak ingin menikah dengannya?"

"Kau tidak punya pilihan lain selain menyetujuinya!" Suara yang dingin dan angkuh menyentakkan telinga mereka.

Mereka menoleh ke arah pria yang mengeluarkan aura menyeramkan. Sehingga membuat mereka beranjak berdiri secara serentak. Suasana semakin mencekam saat pria yang tak lain ialah Zayn yang semakin berjalan mendekat. Rolando, Marlin dan Angela bergidik ngeri karena pria itu tengah mengayunkan sebilah pisau.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

Jangan kaget ya, bang Zayn bawa pisau buat potong mangga. Dia mau ngerujak wkwk 🤭🤭

Pokoknya kalau kalian suka dengan cerita bang Zayn. Jangan lupa, Like, komentar, follow dan vote kalau berkenan. Terima kasih banyak..

Author akan usahakan untuk up setiap hari.. karena kesibukan RL jadinya up tidak menentu. Terima kasih yang masih setia sama cerita bang Zayn.

Jangan lupa bahagia 💕

Terpopuler

Comments

jen

jen

Xavier temen angel kan yaa

2024-09-16

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Jgn bikin sport jantung calon istri dan calon mertuamu atuh Bang Zayn...🤭🤭

2022-12-20

0

Maia Mayong

Maia Mayong

🤣🤣 AQ geli n ngakak saat Zayn , ngucap mom n dan mrtua. 🤣🤣🤣

2022-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Meninggalkan Kota London
2 Di ambang kebangkrutan
3 Pengenalan Tokoh
4 Takdir berkata lain
5 Menolak perjodohan
6 Aku akan menunggu
7 Makan malam dan si penguntit
8 Wanita yang malang
9 Jangan melukai putriku!
10 Rahasia Rolando
11 Pria yang menyeramkan
12 Rencana
13 Tak ada pilihan
14 Tidak membiarkan menolak
15 Hari pernikahan
16 Sebagai istri dan tawanan
17 Aku baik-baik saja
18 Markas Red Dragon
19 Memperlihatkan sisi baik
20 Dunia benar-benar kecil
21 Menghadiri pesta (Pertemuan Angela dan Elleana)
22 Akhir acara (Pria misterius)
23 Terungkapnya jati diri
24 Dibalik sosok yang menyeramkan
25 Tapi aku peduli
26 Berdegup hebat
27 Bertanya saja
28 Kita akan baik-baik saja
29 Wanitaku, hanya boleh aku yang menyakiti
30 Tatapan penuh mendamba
31 Mataku ternodai
32 Dia istriku
33 Ada aku disini!
34 Tubuhku sakit semua
35 Tidak berarti apa-apa untukmu?
36 Salah paham
37 Zayn terluka
38 Merawat sepenuh hati
39 Kau istriku!
40 Sudah jatuh cinta?
41 Pertunangan Jessie
42 Malam yang panjang
43 Pelaku pemberi obat
44 Menyiksa hingga lenyap
45 Aku ingin memakanmu
46 Kau boleh melukaiku
47 Aku akan melenyapkanmu!
48 Rencana yang berhasil
49 Misi yang gagal
50 Menculikmu!
51 Berenang berdua lebih menyenangkan
52 Pria berhati malaikat
53 Florida - (Melepaskan masa lalu)
54 Memberi hukuman
55 Aku mencintaimu
56 Dia adalah suamiku
57 Cemburu Zayn tidak ada obatnya
58 Honeymoon
59 Let us be always
60 Apa kau ingin terbebas?
61 Las Vegas (Memantau)
62 Menyerang dadakan
63 Kau harus percaya
64 Dokter Tania
65 Mantan kekasih yang selalu dirindukan
66 Kedatangan Rachel
67 Kembali ke kediaman Wilson
68 Tidak mungkin mengkhianati
69 Zayn menghilang?
70 Yang sebenarnya terjadi (1)
71 Pernikahan Jessie & Lukas
72 Yang sebenarnya terjadi (2)
73 Menjelaskan (hamil)
74 Drama pemeriksaan USG
75 Aku percaya padamu
76 Pertemuan Tasya dan Anthony
77 Panik dan cemas
78 Bukan dokter kandungan
79 Hujan badai?
80 Chef Juna?
81 Aku baik-baik saja
82 Apa kau ingin membunuh suamimu?
83 Kau harus dihukum!
84 Keberadaan Tuan Besar
85 Bertemu Samantha
86 Jangan memanggilku seperti itu!
87 Siapa yang berusaha ingin mencelakai?
88 Ancaman surat kaleng
89 Dimana istriku?!
90 Zayn murka
91 Kau milikku, hanya milikku
92 Tamu tidak diundang
93 Penyerangan
94 Apa yang kau ketahui?!
95 Ingin makan sesuatu
96 Malang sekali nasib aktor itu!
97 Berlibur ke Miami
98 Apa pria itu Vin?
99 Menyerahlah!
100 Lama tidak bertemu?
101 Aku ingin kau memakainya
102 Tidak akan lama lagi!
103 Kau akan menyesal
104 Apa pria itu yang sudah membawa istriku?!
105 Dimana kau sembunyikan istriku?!
106 Dia adalah Pamanku yang pertama
107 Tertarik sejak pertama kali bertemu
108 Kita akhiri sampai disini!
109 Aku akan membawanya pergi dari sini!!
110 Tidak akan melupakan bantuan kalian!
111 Sayang, kau kenapa?
112 Aku akan selalu mencintai kalian
113 Welcome to the world
114 Dekorasi pesta
115 Perayaan baby twins
116 Perasaan bersalah
117 Tidak ingin memberikan harapan
118 Perasaan yang sebenarnya
119 Aku benar-benar menyesal
120 Sebuah cincin?
121 Membawa kembali dalam keadaan hidup
122 Pemandangan menyesakkan
123 Tunggu aku
124 Saling meluapkan perasaan
125 Masa lalu Jeff
126 Tidak sopan
127 Makan malam
128 Will you marry me?
129 Kenapa kau marah?
130 Kau hanya milikku!
131 Memiliki seutuhnya
132 Mencari informasi
133 Jeff murka, Red Dragon bertindak!
134 Akhir dari Johan
135 Baik-baik saja dan hubungan yang membaik
136 Tidak akan pernah puas
137 Do you will marry me?
138 Malam yang sebenarnya
139 Tidak bisa menahan diri
140 Hasrat yang mengambil alih
141 Berdamai dengan kehidupan
142 Mendebarkan dan membahagiakan
143 Happy ending (The End)
144 Bonus chapter (Pertemuan)
145 Bonus chapter (Harus bahagia)
146 Bonus chapter (Belum puas)
147 Bonus chapter (Berita bahagia)
148 Bonus chapter (Membuat bayi)
149 Bonus chapter (Albern dan Beryl)
150 Tawanan Bos Mafia
151 New story
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Meninggalkan Kota London
2
Di ambang kebangkrutan
3
Pengenalan Tokoh
4
Takdir berkata lain
5
Menolak perjodohan
6
Aku akan menunggu
7
Makan malam dan si penguntit
8
Wanita yang malang
9
Jangan melukai putriku!
10
Rahasia Rolando
11
Pria yang menyeramkan
12
Rencana
13
Tak ada pilihan
14
Tidak membiarkan menolak
15
Hari pernikahan
16
Sebagai istri dan tawanan
17
Aku baik-baik saja
18
Markas Red Dragon
19
Memperlihatkan sisi baik
20
Dunia benar-benar kecil
21
Menghadiri pesta (Pertemuan Angela dan Elleana)
22
Akhir acara (Pria misterius)
23
Terungkapnya jati diri
24
Dibalik sosok yang menyeramkan
25
Tapi aku peduli
26
Berdegup hebat
27
Bertanya saja
28
Kita akan baik-baik saja
29
Wanitaku, hanya boleh aku yang menyakiti
30
Tatapan penuh mendamba
31
Mataku ternodai
32
Dia istriku
33
Ada aku disini!
34
Tubuhku sakit semua
35
Tidak berarti apa-apa untukmu?
36
Salah paham
37
Zayn terluka
38
Merawat sepenuh hati
39
Kau istriku!
40
Sudah jatuh cinta?
41
Pertunangan Jessie
42
Malam yang panjang
43
Pelaku pemberi obat
44
Menyiksa hingga lenyap
45
Aku ingin memakanmu
46
Kau boleh melukaiku
47
Aku akan melenyapkanmu!
48
Rencana yang berhasil
49
Misi yang gagal
50
Menculikmu!
51
Berenang berdua lebih menyenangkan
52
Pria berhati malaikat
53
Florida - (Melepaskan masa lalu)
54
Memberi hukuman
55
Aku mencintaimu
56
Dia adalah suamiku
57
Cemburu Zayn tidak ada obatnya
58
Honeymoon
59
Let us be always
60
Apa kau ingin terbebas?
61
Las Vegas (Memantau)
62
Menyerang dadakan
63
Kau harus percaya
64
Dokter Tania
65
Mantan kekasih yang selalu dirindukan
66
Kedatangan Rachel
67
Kembali ke kediaman Wilson
68
Tidak mungkin mengkhianati
69
Zayn menghilang?
70
Yang sebenarnya terjadi (1)
71
Pernikahan Jessie & Lukas
72
Yang sebenarnya terjadi (2)
73
Menjelaskan (hamil)
74
Drama pemeriksaan USG
75
Aku percaya padamu
76
Pertemuan Tasya dan Anthony
77
Panik dan cemas
78
Bukan dokter kandungan
79
Hujan badai?
80
Chef Juna?
81
Aku baik-baik saja
82
Apa kau ingin membunuh suamimu?
83
Kau harus dihukum!
84
Keberadaan Tuan Besar
85
Bertemu Samantha
86
Jangan memanggilku seperti itu!
87
Siapa yang berusaha ingin mencelakai?
88
Ancaman surat kaleng
89
Dimana istriku?!
90
Zayn murka
91
Kau milikku, hanya milikku
92
Tamu tidak diundang
93
Penyerangan
94
Apa yang kau ketahui?!
95
Ingin makan sesuatu
96
Malang sekali nasib aktor itu!
97
Berlibur ke Miami
98
Apa pria itu Vin?
99
Menyerahlah!
100
Lama tidak bertemu?
101
Aku ingin kau memakainya
102
Tidak akan lama lagi!
103
Kau akan menyesal
104
Apa pria itu yang sudah membawa istriku?!
105
Dimana kau sembunyikan istriku?!
106
Dia adalah Pamanku yang pertama
107
Tertarik sejak pertama kali bertemu
108
Kita akhiri sampai disini!
109
Aku akan membawanya pergi dari sini!!
110
Tidak akan melupakan bantuan kalian!
111
Sayang, kau kenapa?
112
Aku akan selalu mencintai kalian
113
Welcome to the world
114
Dekorasi pesta
115
Perayaan baby twins
116
Perasaan bersalah
117
Tidak ingin memberikan harapan
118
Perasaan yang sebenarnya
119
Aku benar-benar menyesal
120
Sebuah cincin?
121
Membawa kembali dalam keadaan hidup
122
Pemandangan menyesakkan
123
Tunggu aku
124
Saling meluapkan perasaan
125
Masa lalu Jeff
126
Tidak sopan
127
Makan malam
128
Will you marry me?
129
Kenapa kau marah?
130
Kau hanya milikku!
131
Memiliki seutuhnya
132
Mencari informasi
133
Jeff murka, Red Dragon bertindak!
134
Akhir dari Johan
135
Baik-baik saja dan hubungan yang membaik
136
Tidak akan pernah puas
137
Do you will marry me?
138
Malam yang sebenarnya
139
Tidak bisa menahan diri
140
Hasrat yang mengambil alih
141
Berdamai dengan kehidupan
142
Mendebarkan dan membahagiakan
143
Happy ending (The End)
144
Bonus chapter (Pertemuan)
145
Bonus chapter (Harus bahagia)
146
Bonus chapter (Belum puas)
147
Bonus chapter (Berita bahagia)
148
Bonus chapter (Membuat bayi)
149
Bonus chapter (Albern dan Beryl)
150
Tawanan Bos Mafia
151
New story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!