Rencana

Angela yang merasa bosan beberapa hari terkurung di dalam kamar mencoba segala cara dengan berteriak berulang kali kepada Roy agar mengizinkannya keluar kamar, setidaknya membiarkan dirinya untuk menghirup udara segar di halaman. Roy sempat mengabaikan keinginannya namun baik Roy dan para maid bahkan bodyguard pun merasa terganggu dengan teriakan serta gedoran pintu yang dilakukan oleh wanita itu, sehingga mau tidak mau Roy membiarkan Angela keluar dari kamar.

Meskipun kamar yang ditempatinya sangat luas, tetap saja Angela ingin merasakan udara setelah berhari-hari terkurung di dalam kamar. Angela yang begitu senang pun akhirnya memilih halaman belakang yang sangat luas, halaman tersebut terdapat kolam renang. Karena angin yang begitu kencang pada saat itu hingga membuat syal yang ia kenakan tertiup oleh angin, dan menyangkut di dahan pohon yang berada di halaman.

Mencari akal untuk mengambil syal miliknya, Angela meraih sebuah kursi untuk mengambil syal yang berada di dahan pohon namun dirinya kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terjatuh dan ditangkap oleh Zayn.

Zayn yang terpaku sejenak, menatap manik mata Angela. Sebelum kemudian menjauhkan tubuhnya dari wanita itu. Sama seperti Zayn, Angela tak dapat memungkiri jika Zayn memiliki wajah yang tampan sehingga dirinya selalu terpesona tanpa disadari.

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah seharusnya kau berada di dalam kamar?" Zayn berucap dengan sinis sehingga membuat Angela tersentak kaget.

Angela yang melihat tatapan tajam Zayn, seketika tubuhnya menjadi merinding ketakutan. "A-aku bosan berada di dalam kamar jadi Roy mengizinkan ku keluar. A-aku tidak bermaksud kabur. La-lagi pula, aku masih berada di sekitar mansion."

Karena tatapan Zayn yang seolah dapat menelannya hidup-hidup, membuat ucapan wanita itu terbata-bata, telapak kanannya memegangi jantungnya yang berdetak cepat, bahkan wanita itu menundukkan pandangannya agar pandangannya tak bertemu dengan tatapan mata Zayn yang menakutkan.

Apa dia akan membunuhku hanya karena aku keluar dari kamar?

Angela menggigit bibir bawahnya, entah kenapa aura pria itu selalu saja menyeramkan dimatanya.

Zayn berdecak, tatapan tajamnya tak menyurut. "Roy!" Zayn memanggil nama Roy dengan berteriak.

Roy yang mendengar teriakan Zayn, segera menghampiri dengan tergesa-gesa. "Ada apa? Kenapa berteriak?"

"Kenapa membiarkan dia keluar?" Zayn menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah Angela.

Angela menjadi gelisah seketika, apa yang akan Zayn lakukan padanya jika Roy mengadukan bahwa dirinya membuat keributan di dalam kamar.

Roy menatap wajah Angela yang menatap ke arahnya dengan memohon penuh. "Aku membiarkan Nona Angela keluar untuk menghirup udara segar. Lagi pula ada banyak bodyguard disini. Dia tidak mungkin bisa kabur," ucapnya menjelaskan. Ia memang tidak berniat memberitahukan pada Zayn perihal Angela yang sempat membuat keributan.

Mendengar penjelasan Roy, Zayn tak menjawabnya. Melirik kilas ke arah Angela yang tertunduk itu, dan melenggang pergi menuju kamarnya.

Angela memberanikan diri untuk mendongakkan wajahnya, menatap punggung tegap Zayn yang tengah berjalan menaiki tangga.

"Kau tidak perlu khawatir Nona. Dia selalu seperti itu. Lebih baik Nona segera kembali ke kamar," ucap Roy.

"I-iya."

Setelah Angela mengiyakan perkataannya, Roy pun berlalu meninggalkan Angela.

Angela menghela napas lega sembari mengusap keningnya. "Aku harus kembali ke kamar, sebelum dia melihatku masih berada disini." Melangkah dengan cepat menuju kamarnya.

Setibanya di dalam kamar Angela langsung menutup pintu kamarnya, kali ini tidak seperti biasanya Roy tidak mengunci pintunya dan dirinya pun tidak akan keluar kamar jika Zayn berada di mansion.

Angela berbaring di atas ranjang. Ia begitu merindukan kedua orang tuanya, yang sudah dapat dipastikan sangat mencemaskan dirinya yang menghilang begitu saja. Ia tengah berpikir sesuatu bagaimana caranya dapat menghubungi kedua orang tuanya karena ponselnya tidak berada dengannya sejak ia tiba di mansion itu. Angela menduga jika ponselnya disembunyikan oleh Zayn.

Wanita itu hanya dapat menangis diam-diam. Ia tidak mungkin dapat melawan mereka, karena tidak mengetahui siapa pria yang ia hadapi saat ini, sehingga dirinya tidak ingin mengambil resiko dengan berusaha kabur dari tempat itu, bisa saja pria itu justru akan melakukan hal yang buruk padanya.

***

Malam harinya dengan bintang bertaburan di atas langit. Malam itu terlihat sangat cerah, namun tidak dengan Zayn yang raut wajahnya nampak suram, pria itu berdiri di balkon dengan kedua lengan yang bertumpu pada dinding balkon. Tangan kiri menggenggam gelas wine, meneguknya secara perlahan seraya menikmati udara yang sejuk di malam itu. Ia teringat akan manik mata yang terlihat indah dan mampu menghipnotis sejenak dirinya. Meskipun ia pernah mengagumi manik mata yang serupa yaitu manik mata milik Elleana.

Drrt Drrtt

Suara dering ponsel menyentakkan telinga Zayn. Dengan malas berjalan masuk dan meraih ponselnya yang berada di atas ranjang.

"Ada apa?"

"Master, apa kau lupa kalau malam ini kita akan bersenang-senang di club malam?" Seseorang yang menghubunginya adalah Jeff. Seperti ucapan Jeff tadi siang, pria itu mengumpulkan teman-temannya untuk bersenang-senang di club malam setelah melakukan misi mereka.

"Aku sedang malas," sahut Zayn.

"Wow, tidak seperti dirimu yang biasanya master. Apa karena wanita itu?"

"Tutup mulutmu!" hardik Zayn kesal. Namun tidak membuat Jeff merasa takut. Justru Jeff terkekeh kecil.

"Baik master. Lalu bagaimana? apa kau akan datang ke club?"

"Ya, aku akan datang untuk menutup mulutmu selamanya!"

Setelah mengatakan hal itu, Zayn memutuskan sambungan teleponnya dengan kesal. Meneguk habis minumannya dan meletakkan gelas di atas meja. Ia bersiap-siap untuk datang ke Club.

"Roy!" Zayn berteriak memanggil Roy seraya menuruni tangga.

Roy yang sudah terbiasa jika Zayn memanggil dirinya dengan berteriak hanya berdecak kesal. "Kenapa kau selalu berteriak?"

Zayn mengabaikan keluhan Roy. "Ikut aku ke club."

Roy mendesah pelan. "Baiklah. Tapi bukankah kau tidak ingin datang kesana?" tanyanya, menyusul Zayn yang sudah lebih dulu keluar dari mansion.

"Jeff akan terus mengganggu kalau aku tidak datang!" Zayn masuk ke dalam mobil diikuti oleh Roy.

Roy mengangguk mengerti. Jeff memang selalu seperti itu, akan selalu mengganggu jika mereka belum menunjukkan batang hidungnya.

Angela memperhatikan Zayn dan Roy yang baru saja meninggalkan pelataran mansion melalui jendela yang tirainya terbuka sebagian. "Dia selalu pergi malam hari dan akan kembali pagi hari? Apa pria itu tidak memiliki pekerjaan selain bermain-main?" gumamnya. Perhatiannya masih berpusat pada mobil Zayn yang semakin menjauh.

Tik

Tik

Tik

Detak jarum jam memenuhi ruangan dengan pencahayaan yang redup. Waktu sudah menunjukkan pukul 2 malam namun Angela tidak dapat memejamkan kedua matanya. Pikirannya tengah gelisah, ia ingin menghubungi kedua orang tuanya, agar dapat mendengar penjelasan dari sang Daddy karena telah menyembunyikan hal yang sebenarnya terjadi kepada dirinya.

Suara deru mobil yang baru saja tiba di pelataran mansion membuyarkan lamunannya. Angela menduga jika itu adalah mobil Zayn, mereka baru saja tiba pukul 2 dini hari. Karena begitu lelah dengan pikirannya sendiri, akhirnya wanita itu terlelap dalam mimpinya.

***

Keesokan paginya. Zayn berada di ruangan latihan. Pria itu tengah berolah raga dengan Roy. Meskipun kepalanya masih sedikit terasa berat dan pusing akibat terlalu banyak minum semalaman.

"Apa kau yakin dengan rencana mu itu, Zayn?" tanya Roy. Salah satu tangannya tengah mengangkat barble untuk membentuk otot-ototnya.

"Wilson tidak akan bisa membayar hutangnya! Dia akan membayarnya dengan apa? Menjual perusahaan? Ck, Perusahaan Wilson hanya mampu membayar hutang-hutangnya yang menumpuk di luar sana," jawab Zayn dengan napas yang terengah-engah karena pria itu tengah berlari-lari di atas treadmill.

Mereka memang mengetahui bahwa Rolando Wilson tidak hanya berhutang pada satu atau dua orang. Yang mereka ketahui bahwa pria tua itu sudah ditipu oleh rekan bisnis yang berdampak pada Perusahaan Wilson.

"Ya kau benar. Tuan Wilson memang tidak akan mampu membayar. Tapi aku tidak yakin dengan rencanamu? Wanita itu pasti akan menolak mentah-mentah."

Ucapan Roy tak membuat Zayn bergeming. Pria itu menambah kecepatan penuh dengan senyum yang menyeringai. "Di saat keluarganya akan kehilangan segalanya, apa dia punya pilihan untuk menolaknya?!"

Roy sempat terdiam namun tak lama kemudian, menarik kedua sudut bibirnya. Ia berharap rencana Zayn akan membuat pria itu melupakan cinta pertamanya yang sudah bahagia dengan suaminya. "Aku setuju! Lakukan apapun yang membuatmu senang!"

Mendengar perkataan Roy, membuat Zyan menghentikan aktivitasnya. Zayn menoleh ke arah Roy. Sebelum kemudian mengambil bathrobe hitam untuk menutupi tubuhnya yang dipenuhi keringat karena dirinya hanya mengenakan boxer.

"Aku melakukannya bukan karena senang. Aku sulit melupakannya Roy. Rasanya aku hampir mati jika harus melupakannya." Zayn menatap dirinya di pantulan cermin. Ruangan yang minim pencahayaan itu, menampakkan wajah Zayn yang memerah karena menahan amarah.

Beberapa tahun hidup dalam bayang-bayang wanita yang begitu ia cintai. Meskipun tak ada cinta yang terbalaskan dari wanita itu, Zayn tetap mencintainya hingga saat ini. Roy melihat perubahan raut wajah Zayn menjadi khawatir seketika. Roy berjalan menghampiri Zayn.

"Calm down. Jangan emosi. Ingat! kau belum sembuh benar!" Roy menepuk-nepuk bahu tegap Zayn. Memperingati pria yang sudah ia anggap adiknya itu untuk tidak terbawa emosi karena penyakitnya akan kambuh.

Sejak remaja Zyan mengalami depresi akibat pembunuhan kedua orangtuanya dan penyiksaan yang dilakukan oleh Frank pada Zayn. Terlebih lagi, kehilangan cinta pertamanya membuat pria itu semakin frustasi. Namun Zayn selalu dapat menutupi dan bersandiwara bahwa dirinya baik-baik saja.

"Ck, kau tenang saja. Aku belum sampai mencapai tahap gila, Roy!" ucap Zayn dengan terkekeh kecil. Ia tau bahwa Roy akan selalu mencemaskan kondisinya.

"Aku tidak akan membiarkan kau menjadi gila!" Roy berucap yakin. Ia tidak akan membiarkan itu terjadi. Karena itu, ia selalu memantau Zayn dimana pun pria itu berada.

Mengabaikan Roy, Zayn keluar dari ruangan latihan menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Langkahnya harus terhenti karena dirinya berpapasan dengan Angela.

Kedua mata Angela membulat karena melihat dada bidang Zayn yang tak tertutup bathrobe sepenuhnya. Keringat memenuhi kening dan sebagian wajah pria itu.

"Apa kau baru pertama kali melihat pria sehabis berolahraga?" ucap Zayn datar, tidak ada keramahan disana.

Mendengar ucapan Zayn, membuat Angela tersadar. "Tidak ada. Aku akan kembali ke kamarku!" Angela lebih memilih melarikan diri sebelum pria itu marah padanya karena masih berkeliaran di mansion mewahnya itu setelah sarapan.

Kepergian Angela membuat Zayn menarik kedua sudut bibirnya. Benar-benar wanita yang sangat menggemaskan. Sepertinya wanita itu cukup pintar karena dapat membaca pikirannya. Itulah yang dipikirkan Zayn.

"Bagaimana aku bisa kabur dari sini. Lihatlah, tubuhnya yang besar itu, aku bisa saja langsung mati kalau tangannya yang besar itu mencekik leherku!" Kedua tangan Angela menyentuh lehernya, ia sudah membayangkan jika lehernya tercekik pasti akan terasa sakit. Seraya menggerutu, Angela masuk ke dalam kamar. Ia harus bertahan di mansion itu hingga Zayn melepaskan dirinya.

.

.

BERSAMBUNG

.

.

Hai hai author kembali setelah 2 hari tidak up hehe

Jangan lupa ya like, komentar kalian dan vote kalau berkenan. Follow juga yang belum follow.. terima kasih banyak yang masih setia membaca bang Zayn🤗

Jangan lupa bahagia 💕

Terpopuler

Comments

Ainun Dunggio

Ainun Dunggio

mulai tertarik ni ..

2022-06-02

0

Maia Mayong

Maia Mayong

🤣🤣🤣 tenang Angela . tgn kekar Zayn TDK akn mencekik mu ..

2022-03-10

0

NADIRAH

NADIRAH

babng zayen...moga cepet muvon sama elleana ...degan hadirnya angela

2022-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Meninggalkan Kota London
2 Di ambang kebangkrutan
3 Pengenalan Tokoh
4 Takdir berkata lain
5 Menolak perjodohan
6 Aku akan menunggu
7 Makan malam dan si penguntit
8 Wanita yang malang
9 Jangan melukai putriku!
10 Rahasia Rolando
11 Pria yang menyeramkan
12 Rencana
13 Tak ada pilihan
14 Tidak membiarkan menolak
15 Hari pernikahan
16 Sebagai istri dan tawanan
17 Aku baik-baik saja
18 Markas Red Dragon
19 Memperlihatkan sisi baik
20 Dunia benar-benar kecil
21 Menghadiri pesta (Pertemuan Angela dan Elleana)
22 Akhir acara (Pria misterius)
23 Terungkapnya jati diri
24 Dibalik sosok yang menyeramkan
25 Tapi aku peduli
26 Berdegup hebat
27 Bertanya saja
28 Kita akan baik-baik saja
29 Wanitaku, hanya boleh aku yang menyakiti
30 Tatapan penuh mendamba
31 Mataku ternodai
32 Dia istriku
33 Ada aku disini!
34 Tubuhku sakit semua
35 Tidak berarti apa-apa untukmu?
36 Salah paham
37 Zayn terluka
38 Merawat sepenuh hati
39 Kau istriku!
40 Sudah jatuh cinta?
41 Pertunangan Jessie
42 Malam yang panjang
43 Pelaku pemberi obat
44 Menyiksa hingga lenyap
45 Aku ingin memakanmu
46 Kau boleh melukaiku
47 Aku akan melenyapkanmu!
48 Rencana yang berhasil
49 Misi yang gagal
50 Menculikmu!
51 Berenang berdua lebih menyenangkan
52 Pria berhati malaikat
53 Florida - (Melepaskan masa lalu)
54 Memberi hukuman
55 Aku mencintaimu
56 Dia adalah suamiku
57 Cemburu Zayn tidak ada obatnya
58 Honeymoon
59 Let us be always
60 Apa kau ingin terbebas?
61 Las Vegas (Memantau)
62 Menyerang dadakan
63 Kau harus percaya
64 Dokter Tania
65 Mantan kekasih yang selalu dirindukan
66 Kedatangan Rachel
67 Kembali ke kediaman Wilson
68 Tidak mungkin mengkhianati
69 Zayn menghilang?
70 Yang sebenarnya terjadi (1)
71 Pernikahan Jessie & Lukas
72 Yang sebenarnya terjadi (2)
73 Menjelaskan (hamil)
74 Drama pemeriksaan USG
75 Aku percaya padamu
76 Pertemuan Tasya dan Anthony
77 Panik dan cemas
78 Bukan dokter kandungan
79 Hujan badai?
80 Chef Juna?
81 Aku baik-baik saja
82 Apa kau ingin membunuh suamimu?
83 Kau harus dihukum!
84 Keberadaan Tuan Besar
85 Bertemu Samantha
86 Jangan memanggilku seperti itu!
87 Siapa yang berusaha ingin mencelakai?
88 Ancaman surat kaleng
89 Dimana istriku?!
90 Zayn murka
91 Kau milikku, hanya milikku
92 Tamu tidak diundang
93 Penyerangan
94 Apa yang kau ketahui?!
95 Ingin makan sesuatu
96 Malang sekali nasib aktor itu!
97 Berlibur ke Miami
98 Apa pria itu Vin?
99 Menyerahlah!
100 Lama tidak bertemu?
101 Aku ingin kau memakainya
102 Tidak akan lama lagi!
103 Kau akan menyesal
104 Apa pria itu yang sudah membawa istriku?!
105 Dimana kau sembunyikan istriku?!
106 Dia adalah Pamanku yang pertama
107 Tertarik sejak pertama kali bertemu
108 Kita akhiri sampai disini!
109 Aku akan membawanya pergi dari sini!!
110 Tidak akan melupakan bantuan kalian!
111 Sayang, kau kenapa?
112 Aku akan selalu mencintai kalian
113 Welcome to the world
114 Dekorasi pesta
115 Perayaan baby twins
116 Perasaan bersalah
117 Tidak ingin memberikan harapan
118 Perasaan yang sebenarnya
119 Aku benar-benar menyesal
120 Sebuah cincin?
121 Membawa kembali dalam keadaan hidup
122 Pemandangan menyesakkan
123 Tunggu aku
124 Saling meluapkan perasaan
125 Masa lalu Jeff
126 Tidak sopan
127 Makan malam
128 Will you marry me?
129 Kenapa kau marah?
130 Kau hanya milikku!
131 Memiliki seutuhnya
132 Mencari informasi
133 Jeff murka, Red Dragon bertindak!
134 Akhir dari Johan
135 Baik-baik saja dan hubungan yang membaik
136 Tidak akan pernah puas
137 Do you will marry me?
138 Malam yang sebenarnya
139 Tidak bisa menahan diri
140 Hasrat yang mengambil alih
141 Berdamai dengan kehidupan
142 Mendebarkan dan membahagiakan
143 Happy ending (The End)
144 Bonus chapter (Pertemuan)
145 Bonus chapter (Harus bahagia)
146 Bonus chapter (Belum puas)
147 Bonus chapter (Berita bahagia)
148 Bonus chapter (Membuat bayi)
149 Bonus chapter (Albern dan Beryl)
150 Tawanan Bos Mafia
151 New story
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Meninggalkan Kota London
2
Di ambang kebangkrutan
3
Pengenalan Tokoh
4
Takdir berkata lain
5
Menolak perjodohan
6
Aku akan menunggu
7
Makan malam dan si penguntit
8
Wanita yang malang
9
Jangan melukai putriku!
10
Rahasia Rolando
11
Pria yang menyeramkan
12
Rencana
13
Tak ada pilihan
14
Tidak membiarkan menolak
15
Hari pernikahan
16
Sebagai istri dan tawanan
17
Aku baik-baik saja
18
Markas Red Dragon
19
Memperlihatkan sisi baik
20
Dunia benar-benar kecil
21
Menghadiri pesta (Pertemuan Angela dan Elleana)
22
Akhir acara (Pria misterius)
23
Terungkapnya jati diri
24
Dibalik sosok yang menyeramkan
25
Tapi aku peduli
26
Berdegup hebat
27
Bertanya saja
28
Kita akan baik-baik saja
29
Wanitaku, hanya boleh aku yang menyakiti
30
Tatapan penuh mendamba
31
Mataku ternodai
32
Dia istriku
33
Ada aku disini!
34
Tubuhku sakit semua
35
Tidak berarti apa-apa untukmu?
36
Salah paham
37
Zayn terluka
38
Merawat sepenuh hati
39
Kau istriku!
40
Sudah jatuh cinta?
41
Pertunangan Jessie
42
Malam yang panjang
43
Pelaku pemberi obat
44
Menyiksa hingga lenyap
45
Aku ingin memakanmu
46
Kau boleh melukaiku
47
Aku akan melenyapkanmu!
48
Rencana yang berhasil
49
Misi yang gagal
50
Menculikmu!
51
Berenang berdua lebih menyenangkan
52
Pria berhati malaikat
53
Florida - (Melepaskan masa lalu)
54
Memberi hukuman
55
Aku mencintaimu
56
Dia adalah suamiku
57
Cemburu Zayn tidak ada obatnya
58
Honeymoon
59
Let us be always
60
Apa kau ingin terbebas?
61
Las Vegas (Memantau)
62
Menyerang dadakan
63
Kau harus percaya
64
Dokter Tania
65
Mantan kekasih yang selalu dirindukan
66
Kedatangan Rachel
67
Kembali ke kediaman Wilson
68
Tidak mungkin mengkhianati
69
Zayn menghilang?
70
Yang sebenarnya terjadi (1)
71
Pernikahan Jessie & Lukas
72
Yang sebenarnya terjadi (2)
73
Menjelaskan (hamil)
74
Drama pemeriksaan USG
75
Aku percaya padamu
76
Pertemuan Tasya dan Anthony
77
Panik dan cemas
78
Bukan dokter kandungan
79
Hujan badai?
80
Chef Juna?
81
Aku baik-baik saja
82
Apa kau ingin membunuh suamimu?
83
Kau harus dihukum!
84
Keberadaan Tuan Besar
85
Bertemu Samantha
86
Jangan memanggilku seperti itu!
87
Siapa yang berusaha ingin mencelakai?
88
Ancaman surat kaleng
89
Dimana istriku?!
90
Zayn murka
91
Kau milikku, hanya milikku
92
Tamu tidak diundang
93
Penyerangan
94
Apa yang kau ketahui?!
95
Ingin makan sesuatu
96
Malang sekali nasib aktor itu!
97
Berlibur ke Miami
98
Apa pria itu Vin?
99
Menyerahlah!
100
Lama tidak bertemu?
101
Aku ingin kau memakainya
102
Tidak akan lama lagi!
103
Kau akan menyesal
104
Apa pria itu yang sudah membawa istriku?!
105
Dimana kau sembunyikan istriku?!
106
Dia adalah Pamanku yang pertama
107
Tertarik sejak pertama kali bertemu
108
Kita akhiri sampai disini!
109
Aku akan membawanya pergi dari sini!!
110
Tidak akan melupakan bantuan kalian!
111
Sayang, kau kenapa?
112
Aku akan selalu mencintai kalian
113
Welcome to the world
114
Dekorasi pesta
115
Perayaan baby twins
116
Perasaan bersalah
117
Tidak ingin memberikan harapan
118
Perasaan yang sebenarnya
119
Aku benar-benar menyesal
120
Sebuah cincin?
121
Membawa kembali dalam keadaan hidup
122
Pemandangan menyesakkan
123
Tunggu aku
124
Saling meluapkan perasaan
125
Masa lalu Jeff
126
Tidak sopan
127
Makan malam
128
Will you marry me?
129
Kenapa kau marah?
130
Kau hanya milikku!
131
Memiliki seutuhnya
132
Mencari informasi
133
Jeff murka, Red Dragon bertindak!
134
Akhir dari Johan
135
Baik-baik saja dan hubungan yang membaik
136
Tidak akan pernah puas
137
Do you will marry me?
138
Malam yang sebenarnya
139
Tidak bisa menahan diri
140
Hasrat yang mengambil alih
141
Berdamai dengan kehidupan
142
Mendebarkan dan membahagiakan
143
Happy ending (The End)
144
Bonus chapter (Pertemuan)
145
Bonus chapter (Harus bahagia)
146
Bonus chapter (Belum puas)
147
Bonus chapter (Berita bahagia)
148
Bonus chapter (Membuat bayi)
149
Bonus chapter (Albern dan Beryl)
150
Tawanan Bos Mafia
151
New story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!