Di Sekolahan seperti biasa Elsa dan Rosa menjadi sorotan kagum para murid terutama bagi kaum adam, bagaimana tidak? mereka memiliki wajah yang sangat cantik bak dewi yunani.
Tapi kali ini ada yang beda, ya.. karna ternyata Ryan satu mobil dengan Rosa membuat siswa siswi disana teriak histeris dan banyak yang iri.
"Mereka makin hari makin cantik."
"My Sweety Elsa."
"Wahh ada couple baru."
"Perfect couple."
"Satu cantik satu ganteng*."
Ya itulah ocehan para siswa disana bagaikan makanan yang selalu dihidangkan setiap harinya. Sedangkan yang di puji tidak menghiraukannya malahan memasang dengan wajah yang datar dan dingin.
Mereka berjalan melewati koridor sekolah hingga tanpa sadar sudah sampai di depan kelas Elsa dan Rosa.
"Sekali lagi makasih buat tumpangannya." ucap Ryan tersenyum
"Hmm.. " Hanya deheman dari mereka sebagai jawaban dan langsung masuk ke dalam kelas tanpa berpamitan dengan Ryan
"Tuh anak dua, dinginnya gak ketulungan banget sih." Ucap Ryan sembari mengelus dadanya dan berlalu pergi menuju kelasnya.
Di kelas XII IPA 3
"MORNING ALL." Sapa Ryan dengan teriak saat sudah sampai di kelasnya dan jangan lupakan senyuman manisnya
"Morning too."
"Wiihh.. ada apaan nih, kayaknya happy bener?" Tanya Dave ketika Ryan sudah duduk disampingnya
"Ya happy lah, orang berangkatnya aja sama bidadari." Timpal Romi yang baru masuk dalam kelas
"Hah?! serius? sama siapa lo?" Tanya Frans
"Siapa lagi bidadari disini selain Elsa sama Rosa." Lagi lagi Romi yang menjawab
"Eh ogeb, gue yang ditanya lo yang jawab."
"Ya Sorry deh."
"Gimana ceritanya bisa bareng sama mereka?" Kini Dave yang bertanya
"Tadi pas berangkat motor gue bannya bocor, jadi mereka nawarin tumpangan."
"ohh.. Terus kemarin lo kemana? Tumben gak ikut nongkrong." Tanya Dave
"Kemarin itu gue... " jawab Ryan sengaja menggantungkan ucapannya
"Apa?" Tanya mereka di buat penasaran
Ryan menatap sahabatnya satu persatu, terlihat raut wajah mereka yang sangat penasaran
"RAHASIA."
"Ah elo gak asik, sekarang mainnya rahasia rahasiaan." Ucap Romi Frustasi
"Terserah gue dong."
"Ya udah gini aja, pulang sekolah main ke mansion Dave gimana?" Tambah Ryan sambil melirik Dave
"Kenapa mansion gue? gak, gue gak setuju. Nanti yang ada rumah gue kayak kapal pecah lagi." Sergah Dave
"Ayolah, lagian jarang loh kita kumpul di mansion lo."
"Bener kata Ryan, kumpul rumah lo aja." Romi menyetujui Ryan
"Gue gak setuju." Ucap Frans tiba tiba
"Kenapa?"
"Palingan karna adik lo, dia kan nempel terus kayak perangko sama si Frans." Timpal Romi yang di angguki Frans
"Frans, kali ini aja gapapa lah, lagian kan lo juga gak respon." bujuk Ryan
"Kan ada tempat yang lain."
"Gue maunya di mansion Dave, kalo di cafe bosen, di mansion lo lo pada juga udah sering kan?"
"Hmm.. Terserah lo." Frans akhirnya kalah dalam debat ini
"Okeh, berarti pulang sekolah langsung ke mansion Dave." Finish Ryan Tersenyum kemenangan
"Kenapa harus gue coba.. Hufft.." Ucap Dave menghela nafasnya kasar
"Yes, waktunya gue jalanin misi gue selanjutnya, gue pastiin rencana ini berhasil seratus persen." batin Ryan
Flashback on
Tadi malam saat perjalanan pulang menuju mansion Elsa. Di dalam mobil yang mereka tumpangi, Elsa mengatakan sesuatu pada Ryan.
"Kak, Nanti saat bareng bang Dave, lo harus bersikap seperti biasa agar dia tidak curiga kalo lo sudah tahu semuanya." Ucap Elsa menghadap kebelakang menatap Ryan
"Sebenarnya gue sangat kecewa sama dia dan untuk bersikap biasa seolah tidak terjadi apa apa gue gak bisa janji, tapi akan gue usahakan." jawab Ryan menatap Elsa
"Gue ada misi buat lo, apa lo bisa?"
"Misi apa?"
"Gue minta lo buat pasang cctv dan penyadap suara di setiap sudut mansion mereka, Terutama di kamar wanita ular itu dan anaknya."
"Oke akan gue lakukan."
"Nanti saat sudah sampai di mansion, gue kasih alatnya. Dan ingat harus hati hati jangan sampai ketahuan sama siapapun." Ucap Elsa memperingati
"Pasti."
Begitulah obrolan yang terjadi didalam mobil mereka, sedangkan yang lain hanya diam menyimak percakapan mereka tanpa ada rasa ingin ikut campur.
Sesampainya di mansion Elsa langsung saja memberikan beberapa cctv dan penyadap suara kepada Ryan.
Flashback off
Kringg.. Kringg.. Kringg..
Bel masuk berbunyi menandakan bahwa guru akan segera masuk dan pelajaran segera di mulai. Semua murid disana terlihat sangat serius dalam memperhatikan setiap pelajaran yang diberikan sang guru.
Detik ke detik, menit ke menit dan jam ke jam terus berganti menandakan berakhirnya pelajaran itu dan diganti pelajaran yang lain.
Seperti saat ini di kelas XII IPA 3, Seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah seorang Guru baru saja masuk untuk memberikan pelajaran, dan saat ia hendak memulai pelajaran tiba tiba saja ada yang memanggilnya.
"Bu..." ucap seseorang
"Ada apa Frans?" Tanya guru pada orang yang memanggilnya, dia Frans.
"Izin toilet bu."
"Izin toilet apa bolos?" Skakmat guru pada Frans karna emang dia sering bolos pelajaran
"Hahhaa...." Tawa semua murid dalam kelas itu
"Oh gak di kasih ijin, okeh nanti kalo saya kencing dan berak disini ibu yang tanggung jawab, gimana?"
"Kamu itu selalu begitu, sana keluar! awas kalo sampe bolos pelajaran." Ketus guru
"Tenang aja bu, saya gak akan bolos." Frans pun berjalan keluar kelas tapi sebelum sampe di pintu ia mengucapkan sesuatu
"Tapi... SAYA KABURR..." langsung berlari ngibrit keluar kelas dengan tertawa puas
"FRAAANSSS.... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
sweet readers
pokonya jadi guru novel itu butuh kesabaran extra , kalo hak ya gak masuk novel .
2021-07-01
2
Mira Wahyuni
awalnya sempat menduga Frans lelaki cool ternyata gesrek 😂😂😂😂
2021-06-21
2
Zia_sya
gesrek lo frans
2021-03-30
1