Di Kota B
Waktu menunjukkan pukul 01.00 di sebuah mansion yang mewah tepatnya dalam kamar terlihat seorang gadis cantik yang sedang tertidur akan tetapi seperti ada yang mengganjal karna apabila diperhatikan dengan seksama maka dapat di lihat bahwa gadis mungil tersebut tertidur dengan badan yang cukup banyak di penuhi keringat bercucuran, rambut yang agak berantakan bahkan dia menggeliat kanan kiri seperti orang ditambah lagi dia berteriak...
"AAGHHH.. TIDAKK... BUKAN GUE YANG BUNUH.... " Teriaknya
"GUE BUKAN ANAK PEMBAWA SIAL.. BUKAAN... " Tambahnya
Di sisi lain tepatnya kamar sebelah..
Seorang gadis yang sedang tertidur pulas terbangun karena mendengar suara teriakan dari kamar sebelah.
"Vanda. .. jangan jangan..." ucapnya. Tanpa pikir panjang lagi, ia langsung berlari menuju asal suara itu.
ceklek
"BUKAN AKU PEMBUNUHNYA... " Teriak Vanda terus menerus
"Vanda.. Vanda.. bangun, lo tenang yaa.. " ucap seseorang yang baru masuk tadi dengan lembut sembari terus menepuk pipi Vanda agar terbangun dari tidurnya
"BUKAN AKU. .. " Vanda pun terbangun dengan keringat yang bercucuran dan mendapati ada seseorang disampingnya
greb
Vanda langsung berhambur memeluk erat orang itu.
"Kak Sandra hiks.. gue takut bukan gue pelakunya hiks... " isak Vanda dalam pelukan kakaknya. Yupz orang yang baru masuk tadi tak lain adalah Sandra kakaknya
"Udah yah, lo tenang sekarang, gue ada disini sama lo" ucapnya mencoba menenangkan sang adik
"Kak jangan tinggalin gue, gue takut" ucap Vanda penuh harap setelah melepaskan pelukannya
"iya gue akan selalu ada buat lo, gue gak akan biarin siapapun menyakiti lo walaupun itu masih ada hubungan keluarga sama kita"
"Gue minta maaf kak, kalo bukan karna gue mungkin... "
"Husstt.. ini semua bukan salah lo, jadi berhenti nyalahin diri sendiri oke. " ucap Sandra memotong ucapan Vanda sambil menempelkan jari telunjuknya di bibir mungil Vanda
"Sekarang ayo tidur lagi, kakak akan tidur disini sama kamu"tambahnya
Vanda langsung menurut pada kakaknya dan mencoba untuk tertidur dalam pelukan Sandra.
"Keluarga Fernandika aku berjanji demi mendiang mommy aku akan membalaskan dendam atas apa yang kau lakukan padaku dan adikku bahkan berkali kali lipat lebih menyakitkan dari ini, DARAH DI BALAS DENGAN DARAH DAN NYAWA DI BALAS DENGAN NYAWA. tunggu saja waktu bermainnya. " batin Sandra penuh amarah yang menggebu disertai senyuman yang menyeringai siapapun yang melihat senyuman itu pasti akan bergidik ngeri.
flashback on
Satu minggu yang lalu...
Di Kota A
Di sebuah mansion yang megah terlihat sebuah keluarga yang sangat harmonis sedang menikmati sarapannya dengan santai karena itu hari libur
"MORNING ALL.. "teriak dua gadis yang baru menuruni tangga untuk sarapan mereka adalah Sandra dan Vanda
disana sudah ada mommy, daddy serta anaknya yang bernama Dave
"Morning sayang/dek"
Sandra dan Vanda langsung mendaratkan bokongnya untuk duduk di tempat biasa yang mereka duduki saat makan. saat mereka sedang menikmati sarapannya tiba tiba..
"Maaf nyonya ada telpon katanya adik nyonya" ucap pembantu dengan sopan pada majikannya
"Ohh iya bi, makasih yaa"
"Sama sama nyonya, kalau gitu saya ke dapur dulu" ucap bibi langsung pergi menuju dapur
Setelah mereka selesai sarapan, mereka seperti biasa kumpul di ruang keluarga untuk menghabiskan waktu bersama apalagi ini hari libur, daddynya juga tidak ke kantor.
"Yeayy.. gue yang dapet remot tv nya, berarti hari ini filmnya gue yeay." ucap Sandra yang senang mendapatkan remot tv yang ada di ruang keluarga, soalnya menurutnya nonton tv di situ lebih bareng keluarga dari pada di kamar
"Yah kok gitu sih, kan tadi gue juga mau ambil. " kesal Vanda
"Salah sendiri kurang cepet haha.."
"Gak mau sekarang filmnya gue, kan kemarin lo udah kak" kesal Vanda sambil berebut remot sama Sandra
"Ihh kan gue duluan siapa cepat dia dapat" balasnya tidak mau kalah dengan adiknya
"Enggak sekarang gue."
"Pokoknya gue."
"Gue."
"Gue titik."
"uudah udah mending gue ajah oke. " jawab Dave sang kakak yang tersenyum kemenangan setelah berhasil merebut remot dari kedua adiknya
"Ihhh BANG DAVEEE.... " teriak Sandra dan Vanda bersamaan dengan begitu menggelegarnya
"Auu, berisik banget sih. " kesal Dave
"Balikin gak remotnya. " ucap Vanda
"Gak." Dave tetep kekeh
Sandra dan Vanda yang kesal dengan abangnya itu langsung saling tatap dan tersenyum jail. Dave yang melihat senyuman itu mengerutkan keningnya bingung dan perasaannya tidak enak menghampirinya.
dan benar saja tanpa ba bi bu mereka langsung menggelitiki kakaknya.
"HAHAHHAA... Ampun dek.. ampunn" Kapok Dave yang merasa geli
"Makanya jangan main main sama kita haha.." ucap Sandra dan Vanda sambil terus menggelitiki kakaknya itu.
"JHAHAHAH...... "
Hendrik sang ayah dari mereka bertiga hanya bisa terkekeh melihat kelakuan anaknya itu. Meraka terus menggelitiki Dave sampai sebuah suara menghentikannya.
"Udah udah kalian ini, kasian bang Dave kan." ucapnya ternyata itu adalah Manda sang Mommy
"Iya Mom."
"Rasain lo berdua haha." ejek Dave
"Kamu juga Dave." lanjutnya membuat Dave langsung terdiam
"HAHHAHAA... " tawa pecah Sandra dan Vanda
"Kalian ini sama saja, oya tadi siapa yang nelpon?." Tanya Hendrik pada istrinya
"Tadi itu Risa nelpon katanya sekarang dia tidak punya tempat tinggal karna ternyata setelah suaminya meninggal itu perusahaannya bangkrut dan hanya ada hutang yang belum dibayar, alhasil semua asetnya di sita bank."ucap Manda
"O ya mas, kalo Risa sama anaknya tinggal disini gimana, sambil mencari tempat tinggal yang baru." tambahnya
"Itu terserah kamu aja, lagian juga biar kamu ada temennya" Ucap Hendrik menyetujuinya
"Makasih mas udah ngizinin, nanti sore mereka kesini."hanya di jawab anggukan oleh suaminya
"Entah kenapa aku merasa keputusanku kali ini salah, ku harap ini hanya firasatku saja. " Batin Manda yang merasa khawatir
Karna ia tahu adiknya itu dulu pernah menyukai suaminya dan bahkan dulu pernah menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, namun hasilnya nihil dan Hendrik sendiri tidak menyadari kalau Risa dulu mencintainya.
"Sandra.. " panggil Manda pada Sandra yang sedang menonton tv dengan lainnya
"Iya mom."
"Nanti habis ini kamu kekamar mommy ya."
"Ngapain mom, Dave ikut ya." pinta Dave
"Ngga usah, mommy cuma mau ngomong sebentar sama Sandra."
"Iya mom, nanti sandra ke kamar mommy." Sandra menyetujuinya.
Setelah bicara seperti itu Manda langsung menuju kamarnya sambil menunggu Sandra selesai nonton. Hingga saatnya tiba Sandra menuju kamar sang mommy.
tok..tok...tok...
"Mommy, ini Sandra mom." suara di balik pintu kamar Manda
"Masuk aja sayang."
ceklek
Sandra langsung masuk dan tidak lupa menutup pintunya kembali.
"Mommy ada apa manggil Sandra kesini." tanya Sandra heran karna gak biasanya mommy manggilnya sendirian, biasanya kalo gak sama bang Dave pasti sama Vanda.
"Ini kamu simpen baik baik jangan sampai hilang." ucap Manda sambil menyodorkan Gold Card miliknya beserta pinnya.
"Untuk apa mom?" Sandra mengerutkan dahinya heran
"Kamu simpan aja, mungkin suatu saat nanti kamu akan membutuhkannya, jangan sampai hilang ingat."
"Iya mom, tap-.. " belum selesai berbicara, ucapan Sandra dipotong mommynya
"Kamu juga akan ngerti sayang, sekarang kamu harus janji sama mommy kalo kamu akan terus melindungi adik kamu jangan biarkan dia bersedih sendiri dan kamu harus selalu percaya sama adik kamu, oke." ucap Manda sambil memeluk Sandra erat entah kenapa dia merasa tidak akan bisa melindungi anaknya dan juga merasa akan pergi jauh.
Tak terasa bulir bening mengalir keluar tanpa ijin dari empunya membahasahi pipi mulus Manda dan itu membuat Sandra terheran heran dengan sikap mommynya.
"Mommy baik baik saja kan?" tanya Sandra yang melihat sang mommy menangis tanpa sebab
"Mommy gak papa." ucapnya sambil melepas pelukannya dan menghapus air matanya.
"Hem yaudah sekarang kamu main dulu sama saudaramu, dan ingat simpan baik baik." Tambahnya
"oke mom, kalo gitu Sandra keluar dulu. bye.. " ucap Sandra sambil berlalu pergi meninggalkan momminya
"Aku harap yang aku khawatirkan ini tidak beneran terjadi, mommy yakin sama kamu Sandra, kalo kamu akan menjaga adik kamu sebaik mungkin." batin Manda
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
ulfah
kl normal mah ya...masa anaknya yg bunuh,sdg dirumah itu ada orang asing tinggal bersama,lebih nalar kl org asing itu yg bunuh tp sayangnya ini novel 🤣🤣🤣,jd ya bebas
2023-10-31
0
Mella Soplantila Tentua Mella
gue suka ceritanya thor...apa lg cerita mafia, balas dendam dan lain sebagainya....lnjut
2022-09-01
1
sweet readers
gini nih , mafia awalnya happy ditengah tengah dendam , akhirnya happy ending
2021-07-01
1