Most Wanted

Saat Elsa cs sedang menghampiri meja para most wanted

"Guys liat itu murid baru kayaknya mau kesini deh. " ucap salah satu most wanted itu

"Wiihhh cakep banget bro." ucap teman di sampingnya

"Paling juga sama kayak cewek lainnya. CABE." jawab teman yang ada di depannya

"Kayak apa sih..?" tanya Dave pada temannya sambil menengok ke belakang

"Cewek itu lagi.. " batin Dave melihat Rosa

"Bang Dave..." Batin Elsa dan Rosa bersamaan dan berhenti sebentar karna meja yang mereka tuju adalah meja kakaknya.

Elsa melirik Rosa sebentar kemudian dia memegang tangan Rosa dan seketika Rosa menatap kakaknya yang mengangguk

"Ayo Rosa lo beda sama yang dulu, lo pasti bisa." lirih Rosa dalam hati

Merekapun melanjutkan jalannya dengan bersikap seperti biasa yaitu dingin.

Elsa cs langsung duduk di bangku itu tanpa mempedulikan tatapan tajam para most wanted.

"Kalian pesen apa?" tanya vera pada Elsa cs

"Samain." ucap Elsa datar

Vera langsung saja pergi memesan itu karna ia takut jika berlama lama dengan most wanted

"Ngapain kalian duduk disini?" Ketus Frans

"...."

"Eh gue tanya ngapain disini."

"Maaf kak, gak ada tempat kosong lagi." yang menjawab Maya

Most wanted langsung melihat sekeliling dan emang bener tidak ada yang kosong

"Udahlah Bro, lagian emang ga ada tempat lagi." ucap Dave

"Terserah."

"Kalian murid baru itukan?" tanya Romi

"Hmm.." hanya deheman dari Elsa dan Rosa

"Lo yang kemarin di Restaurant bukan?" Tanya Dave melihat Rosa

"Iya." jawab Rosa sedatar mungkin

"Menarik.. cantik lagi.." batin seseorang

"lo kenal mereka?" Tanya Romi

"Kemarin gak sengaja ketemu di Restaurant." Yang lain hanya ber oh saja

Datanglah Vera membawa nampan berisi pesanan teman temannya dan mereka langsung mamakannya

"Boleh kita kenalan gak?" tanya Ryan menatap Rosa

"hmm.."

"Gue Ryan Vikram Anderson, panggil aja Ryan orang paling ganteng disini." Ucap Ryan dengan pdnya sambil menaik turunkan alisnya

"Gue Romi Putra Wijaya, panggilnya Romi, banyak yang bilang gue ganteng kayak oppa oppa korea, tapi gue gak sombong kok." Romi memperkenalkan diri sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah mata

"Dave Pratama Fernandika, panggil aja Dave." sambil tersenyum sangat manis

"Frans Pradipta Adijaya. Frans saja." ucapnya agak ketus

"Gue Veranika william, panggil aja Vera." ucap vera terseyum

"Gue Maya Lussiana Raymond, Maya saja." ucap Maya tersenyum sangat manis, semanis gula jawa

"Rosa." ucapnya padat, singkat dan jelas

"Elsa." Tak kalah dinginnya sama sang adik

"Yaelah yang lain nama panjang lo berdua malah singkat gitu." kesal Ryan

"....." tak di gubris Elsa dan Rosa

"Eh bro, lo percuma ngomong sama mereka, namanya aja ELSA FROZEN, ya jelaslah orangnya dingin banget kaya kutub Utara bahkan lebih." Celetuk Frans mengundang gelak tawa para most wanted.

"JHAHHAHA.... "

"Udah puas ketawanya?" ucap Elsa dingin dan menatap tajam Frans, sedangkan yang di tatap memasang wajah tak berdosa.

"Sorry sorry temen gue emang agak gesrek. Tapi gue perhatiin kalian sangat mirip." ucap Romi menerka nerka

"Kembar tak seiras." bukan Elsa atau Rosa yang jawab melainkan Maya

"Tapi beneran deh gue merasa kaya gak asing sama kalian." ucap Dave sembari mengingat sesuatu

"Yaiyalah kan... Auu.. "

"Mungkin ketemu dijalan." ucap Elsa memotong ucapan Maya sembari menginjak kakinya dan menatap tajam seolah memberi isyarat 'Jangan mengatakannya kalau ia adiknya'

"Lo kenapa?" Tanya Romi pada Maya

"Gak.. gapapa kok."

"Kita duluan." ucap Elsa tiba tiba dan langsung menarik tangan Rosa agar mengikutinya

"Mereka kenapa?"

"Gak tau gue." jawab Maya mengangkat bahunya

"Kaya ada yang ga beres." batin seseorang

"Bro, gue ketoilet dulu yah, biasa panggilan alam Hehe.." Ijin Ryan langsung pergi

Di Tempat lain...

Tepatnya di Taman Sekolah ada dua gadis cantik sedang berbincang bincang

"Kak, gue rasa dia akan tau siapa kita deh." Rosa membuka suara

"Mungkin saja, yang penting kita harus bisa mengontrol diri kita saat bersamanya, jangan membuatnya curiga."

"Iya gue usahain, dan diwaktu yang tepat kita akan membongkar identitas kita dan membongkar kejahatan wanita licik itu." jawabnya menyeringai

"Kita akan buat Keluarga Fernandika menyesal karna tidak mempercayai kita." ucap Elsa dengan senyuman devilnya

"Itu pasti, dan makasih kakak selalu ada buat gue saat dunia meninggalkan gue." Langsung memeluk Elsa

"Itu karna lo adalah sebagian dari jiwa gue." membalas pelukan Rosa

Di balik pohon ternyata ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka

"Apa maksudnya? Siapa mereka? ada hubungan apa sama keluarga Fernandika?" batin orang itu

Saat melepas pelukannya Elsa melihat ada seseorang di balik pohon dan ia tahu siapa orang itu

"Masuk gih bentar lagi bel, gue mau ke toilet dulu." ucap Elsa

"Hmm.."

Rosa langsung pergi meninggalkan Elsa disana. Saat dirasa adiknya sudah jauh ia menghampiri orang itu

"Ikut gue ke rooftop." Ajaknya dingin pada orang itu dengan tangan dilipat diperutnya

"Ehh.. I-iya.." gugup orang itu karna ketahuan sedang menguping

Di Rooftop..

"Apa yang lo dengar?" Tanya Elsa dingin membelakangi orang itu

"Apa hubungan lo sama keluarga Fernandika?" Tanya orang itu memberanikan diri

"Gue akan jelasin, dengan syarat jangan pernah membongkar ini pada siapapun termasuk sahabat dan keluarga lo." Elsa membalikkan badan menatap orang itu

"Gue janji tidak akan memberitahu siapapun."

"Apa jaminannya?"

"Diri gue sendiri." jawabnya mantap

"Apa lo cinta sama adik gue?" Tanya Elsa tiba tiba membuat orang itu melotot

Elsa menanyakan hal itu bukan tanpa sebab, Ia sudah melihat gerak gerik Ryan yang sepertinya menyukai adiknya.

"Hahh?! Maksud lo?"

"Apa lo cinta sama adik gue kak Ryan?" Elsa mengulang pertanyaan lagi pada orang itu dan dia adalah Ryan.

"Gue ga tau apa itu cinta. Tapi pada saat pertama kali gue lihat dia, gue rasa ada sesuatu yang beda, seperti ada rasa ingin memiliki, ingin bersama, dan ingin terus ada di sampingnya. Apa menurut lo itu yang dimaksud Cinta pandangan pertama?" Tanya Ryan menatap Elsa

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***