Mereka menjalankan mobil seperti orang kesetanan. Perlu di ketahui mereka berenam itu satu mobil alasannya jelas agar tidak terlalu repot. Di dalam mobil Elsa memberikan beberapa topeng pada temannya agar identitasnya tidak diketahui siapapun.
Di Markas Lion Claws...
Para anggota mafioso banyak yang sudah tergeletak tak berdaya karna mendapat serangan dadakan.
"Mana Twin Queens kalian yang katanya hebat, tangguh tapi apa? saat markas diserang bahkan tidak datang. Cih.. PENGECUT." Kata seseorang dengan menekankan kata terakhirnya.
"Kita disini." Ucap Elsa dan Rosa bebarengan ketika sudah berada dibelakang orang itu. dan di belakang Elsa dan Rosa ada Mario, Ryan, Maya dan Vera
"Siapa kalian?" Tanyanya setelah membalikkan badannya
Tanpa menjawab Elsa dan Rosa hanya membalikkan badannya dan mengibaskan jubahnya yang bertuliskan "TWIN QUEENS LION CLAWS "
"Cih.. Ternyata hanya bocah ingusan. Hei bocah kalian tidak perlu ikut campur lebih baik kalian pulang dan ganti popok kalian Hahahah..." Ejeknya
"Jadi yang menyerang hanya hama kecil Black Cobra? Cihh.. Menyusahkan." ucap Elsa menyeringai
"Apa kau bilang?" Geram orang itu, ia adalah tangan kanan mafia Black Cobra
"Hei pak tua, Apa kau tuli? dia mengatakan kau hanya hama kecil saja, dan itu harus segera dibasmi." balas Rosa dengan senyum devilnya yang tak pernah luntur.
"Aishhh selalu saja seperti itu." batin Mario
"Sepertinya akan ada pertunjukan gratis." batin Maya
"Suasananya semakin mencekam." batin Vera
"*M*enarik." batin Ryan tersenyum
"Berani sekali kalian. SEMUA SERANG.." Ucap tangan kanan menyuruh semua anak buahnya menyerang
"Kalian disini saja jangan ikut campur." Kata Elsa
"Tap-."
"Udah tenang aja mereka bisa mengatasinya." ucap Mario meyakinkan yang lain
DORR
BUGH
SREK
DORR
DORR
Elsa dan Rosa langsung menyerang semua mafioso musuh dengan membabi buta layaknya orang yang haus akan darah. Elsa menggunakan Pistol dan Rosa dengan Katananya. Berbagai macam gerakan dipraktekan mulai dari Menangkis, memukul, Menendang serta menembak.
Mereka terlihat sangat lihai dalam melakukan penyerangan hingga membuat Ryan, Maya dan Vera melongo tak percaya dibuatnya.
"Itu beneran mereka berdua?" Tanya Vera yang masih melongo menatap Elsa dan Rosa
"Ini sih bukan hebat lagi, tapi sangat sangat terlalu Hebat." Timpal Maya
"Gue makin suka sama lo Rosa." ucap Ryan tak sadar membuat Mario, Maya dan Vera menatapnya
"Apa?! lo suka sama Rosa?" pekik Mario
"Hah eh, eng-enggak kok." gugup Ryan
"Kalo suka langsung gebet aja kak, nanti ada yang ngambil nyesel lohhh.." goda Maya
"Bener tuh, apalagi Rosa cantik pasti banyak yang incar." Timpal Vera
"Apaan sih, udah ah. ini tuh lagi perang jangan bahas ini." Kesal Ryan terus digoda temannya
"Hiyahh dia ngambek. Haha... "
"Bego banget sih lo Ryan, kenapa sampe keceplosan coba. malu kan jadinya gue." batin Ryan
Selesainya percakapan itu bertepatan dengan Elsa dan Rosa yang sudah selesai membasmi mafioso musuh dan menyisakan tangan kanannya saja.
"Sialan kalian beraninya menghabisi semua anak buahku." geram tangan kanan musuh
"Bukan kita yang menghabisi, tapi mereka yang meminta kita untuk mencabut nyawanya." balas Elsa dengan senyum khasnya
"Awas kalian, kalo berani ayo lawan aku. walau dua lawan satu tetap saja aku pemenangnya." Tantangnya
"Tapi sayangnya kita bukan kau yang mainnya keroyokan. Adikku kau siap?"
"Tentu." jawab Rosa meyeringai
"Akan ku buat kalian menyesal."
"Tidak ada kata menyesal dalam kamusku pak tua." ucap Rosa
"Khiyyaaa...."
Pertarungan sengit terjadi antara Rosa dan tangan kanan musuh. Rosa sama sekali tidak memberi celah untuk lawannya menyerang balik hingga akhirnya ia berhasil menebas kedua tangan dan kaki kiri musuhnya.
Srengg..
"KAUUU...AGGHHH...." Teriaknya meringis kesakitan
"Kau terlalu lemah pak tua, aku sama sekali belum puas."
"Kau belum puas adikku? bagaimana jika kita bermain lagi?" Ajak Elsa menghampiri Rosa
"Aku suka itu. Hei pak tua.. kau tidak seru di ajak bermain jadi bagaimana jika ku akhiri saja."
"Apa maksudmu, aku mohon jangan bunuh aku. aku akan memberi tahu letak markas Black Cobra tapi tolong jangan bunuh aku." mohon tangan kanan musuh
"Kau pikir kita bodoh tidak tahu letak markas kalian hah! mencari keberadaan markas kecil itu sangatlah mudah bagiku pak tua." jawab Elsa menyeringai
Glekk..
Rosa langsung memenggal kepala tangan kanan itu dengan sekali tebasan.
"Gue rasa, gue bakal gak nafsu makan deh selama sebulan." ucap Maya susah payah meneguk salivanya
"Hmm.. kau benar."
"Sadis sekali gadis yang kucintai Tuhan. Tapi gue makin cinta." batin Ryan
"Ini belum seberapa, kalian belum melihat semuanya."
"Apa?!"
"Bang, siapkan semuanya kita akan serang markas Black Cobra sekarang." ucap Elsa dingin
"Siap Queen." Memang jika ada di markas Mario bersikap profesional dengan memanggilnya queen. Mario pun pergi untuk menyiapkan semuanya
"Kalian pulang atau ikut?" Tanyanya
"Apa boleh ikut?" Tanya Ryan
"Jika memang siap, kenapa tidak."
"Gue ikut aja, sekalian pemanasan." Ryan sangat bersemangat
"Gue juga." ucap Maya dan Vera bersamaan
"Kalian bisa menggunakan senjata apa?" Tanya Rosa
"kalo gue pedang bisa, pistol juga lumayan." ucap Ryan mantap
"Gue sih pistol." Jawab Maya
"Gue pedang bisa." timpal Vera
"Okeh kalian bersiaplah kita berangkat sekarang, dan ingat jangan sampai kalian terluka." Elsa memperingati
"Siap Queen." jawab mereka serempak dengan tegas
"Semua siap Queen." Lapor Mario setelah menghampiri Elsa.
"Berangkat."
"Siap Queen."
Tanpa berpikir panjang lagi mereka semua langsung menuju mobilnya masing masing dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju markas Black Cobra.
**Bersambung...
...----------------...
Hallo readers bagaimana episode kali ini? jangan lupa berikan saran di komentar yaa, agar jika ada kesalahan bisa author perbaiki secepatnya.
Salam dari Author**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Saifal
terlalu kekanakan...
2023-11-22
2
niktut ugis
duh ikutan tegang
2022-12-02
1
Mella Soplantila Tentua Mella
gue suka bangaaat thor....seru bngaast wkwkwkwkkkkkk😁😁😁😁😁😁
2022-09-01
1