Sore harinya...
Saat semuanya sedang berkumpul di ruang keluarga tiba tiba..
ting nong... ting nong...
"Biar bibi yang buka nyonya." ucap bibi lalu berlalu pergi
ceklek
"Kak Manda ada?" tanya tamu itu dengan nada angkuhnya
"Ada nyonya, mari masuk."
Merekapun masuk kedalam mansion megah itu.
"Eh Risa kamu udah dateng, ayo masuk, aku antar kamu ke kamar, kamu pasti lelah kan?" ucap Manda yang tiba tiba datang menghampiri tamu yang tak lain adalah Risa Elfriska adiknya.
"Iya kak, perjalanan tadi cukup melelahkan."
Kemudian mereka berjalan menuju kamar tamu, Risa terus memperhatikan tiap sudut mansion yang megah itu mulai dari desain mansion yang simple tapi terlihat sangat indah, perabotan yang terbilang dengan harga yang fantastis sampai sampai keluarlah rencana liciknya itu.
"Harusnya dulu aku yang menikah dengan mas Hendrik bukan kamu Manda dan mungkin sekarang aku sudah menjadi nyonya besar disini. Oke.. sepertinya cukup untuk kamu menikmati semuanya dan sekarang giliran aku RISA ELFRISKA yang akan menggantikan posisimu sebagai nyonya besar Fernandika haha.." batin Risa diiringi senyum misteriusnya
Saat sampai di kamar tamu.
"Ini kamar kamu, terus untuk nak Laura ada disebelahnya."ucap Manda
"Hem makasih ya kak, kalo tidak ada kakak mungkin aku dan anakku akan jadi gelandangan." ucap Risa pura pura sedih (air mata buaya...)
"Kamu kayak sama siapa aja sih, kita ini saudara jadi sudah seharusnya saling membantu." balasnya tersenyum tulus
"Sekarang kamu istirahat, nanti kita makan malam bersama."Tambahnya lagi
Hanya di balas anggukan dari Risa, kemudian langsung masuk untuk istirahat.
Sudah hampir 3 hari mereka menginap dikediaman Renandika tanpa ada yang mengetahui tentang rencana busuknya.
Dan selama itu pula terkadang Laura mencari gara gara dan bertengkar dengan Sandra ataupun Vanda.
Pernah sekali waktu itu hanya masalah sepele karna saat Vanda sedang bermain dengan Sandra tiba tiba saja Laura datang langsung merebut boneka milik Vanda, Alhasil boneka itu malah robek dan ya Laura malah menyalahkan Vanda yang akhirnya Vanda di marahi sang daddy melihat itu juga Sandra berusaha membela Vanda tapi malah ia yang ikut di marahi bahkan sampai membuat Sandra dan Vanda menangis karena dibentak.
Keesokan harinya...
Risa memulai rencana liciknya itu di pagi buta, biasanya jam segini yang sedang memasak di dapur adalah Manda di temani pembantunya. Akhirnya ia menjauhkan pembantunya terlebih dahulu untuk membeli sesuatu di pasar, dan sekarang di dapur hanyalah Risa dan Manda hal itu membuatnya tersenyum licik.
"Kak.. " panggil Risa tanpa di ketahui Manda, ia sudah memegang pisau dapur
"Iya.. Akkhh.. " begitu Manda menoleh pada Risa, dengan cepat Risa menancapkan pisau itu di leher Manda dan seketika itu langsung ambruk dan meninggal
*B*rugh
"Mommy... apa yang kau lakukan pada mommy ku Hah?! " geram Vanda yang melihat mommynya tergeletak tak berdaya.
Tadinya dia bangun pagi mau ambil minum di dapur, tapi sesampainya di sana ia malah melihat tantenya itu menusukkan pisau di leher mommynya.
Karna sudah tersulut emosi ia langsung mencabut pisau di leher mommynya dan mengarahkannya pada Risa. sedangkan Risa yang melihatnya hanya tersenyum puas karena ini sesuai rencananya.
"MAS HENDRIK... TOLOONGGG... TOLONG AKU... " teriak Risa sekencangnya hingga membuat penghuni mansion bangun dari tidurnya dan langsung menghampirinya.
Betapa terkejutnya mereka melihat Manda sudah tidak bernyawa lagi dan Risa yang berdarah di lengannya karna sedikit tergores pisau dari Vanda.
"Ap-apa ini.. katakan apa yang terjadi?" tanya Hendrik panik
"Mas tadi aku turun niatnya mau minum, terus tiba tiba Vanda datang dan menyerangku karna ia tidak suka padaku, tapi hikss.. saat dia mau menusukku kak Manda datang menolongku dan akhirnya dia yang tertusuk. dan sekarang vanda malah menyalahkan aku atas kejadian ini.. hikss.. lihat aku juga terluka olehnya hiks.." Tutur Risa berbohong dengan air mata buayanya
"Tidak daddy dia berbohong, dia yang membunuh mommy." ucap Vanda yang sudah terisak
"Cukup Vanda.. cukup daddy kecewa sama kamu." bentak Hendrik
"tapi dad-. "
plak
Tamparan mendarat di pipi mulus Vanda yang di lakukan daddynya sendiri
"Daddy lebih percaya sama wanita licik ini?"tanya Vanda sambil menunjuk Risa
"Daddy sudah tau jika kamu memang tidak suka dengan mereka jadi daddy lebih percaya tante Risa." marah Hendrik yang membuat Risa terseyum tipis bahkan tidak terlihat
"hikss.. daddy jahat tidak percaya sama aku,. hiks.. bang Dave percaya sama aku kan? aku tidak mungkin melakukan itu. " tanya Vanda penuh harap menghampiri Dave dan menggoyangkan tangannya
"Tidak.. gue gak percaya sama lo, sudah jelas pisau itu ada di tangan lo, dan lo masih mau mengelak Hah?!!" Hardik Dave
Mendengar jawaban itu membuatnya menghampiri Sandra berharap dia akan percaya.
"kak, kakak percayakan sama aku, aku sayang sama bunda hikss.. bukan aku kak pelakunya hiks.. "Isak Vanda terduduk lemas di hadapan Sandra
Sandra yang sedari tadi menangis tanpa suara pun akhirnya membuka suaranya. Dia membantu adiknya berdiri sambil berkata.
"Dek.. kakak percaya sama lo.." ucapnya lembut langsung memeluk Vanda. Vanda pun merasa senang karna ada yang masih percaya sama dia
Tiba tiba Hendrik menarik kasar Vanda dari pelukan Sandra dan..
plak
"Daddy... " Bentak Sandra yang tidak terima adiknya di tampar oleh daddnya
"Sandra, kenapa kamu belain pembunuh mommy?" Marah Hendrik melihat Sandra membela adiknya
"Tapi aku yakin, Vanda tidak mungkin melakukannya."
"Apa kamu punya bukti? enggak kan? buktinya pisau itu dipegangnya dan hanya dia yang tidak terluka." bentak Hendrik membuat Sandra terdiam
"kak.." ucap Vanda menatap sendu Sandra yang diam mematung
"Kau lihat kakakmu bahkan sudah tidak percaya padamu ANAK PEMBAWA SIAL. mulai sekarang kau bukan lagi keluarga Fernandika, akan ku coret namamu dari ahli warisku karna kau adalah seorang PEMBUNUH. " ucap Hendrik lantang sambil menekankan beberapa kata
"Benar Vanda, kau tidak pantas menjadi keluarga Fernandika" ucap Sandra yang tadi sempat diam kini membuka suaranya sambil menyeringai
Vanda menangis makin menjadi mendengar daddynya menyebut dirinya ANAK PEMBAWA SIAL dan PEMBUNUH sungguh sakit hatinya mendengar itu ditambah saudara kembarnya tidak lagi mempercainya, Tapi...
Sandra mendekat ke arah Vanda dan memegang bahunya sambil berkata
"Dengar kau tidak pantas menjadi bagian keluarga Fernandika, keluarga itu bahkan tidak pantas di sebut sebagai keluarga, yang berada di tempat terkutuk ini hanyalah kumpulan para IBLIS yang menyamar menjadi manusia." ucap Sandra sambil menekankan kata IBLIS dan menatap Risa tajam
Vanda kaget mendengar penuturan Sandra, ia pikir kakaknya tidak mempercayainya tapi nyatanya ia salah.
Sandra dengan tatapan membunuhnya berbalik menghadap semua orang di sana sambil menyunggingkan bibirnya tersenyum menyeringai. lalu mengambil pisau dari tangan Vanda.
"KALIAN SEMUA DENGAR... AKU ELSANDRA CHALLISTA FERNANDIKA DAN KEMBARANKU ALVANDA ROSIANA FERNANDIKA MULAI SAAT INI.. MENIT INI.. DETIK INI JUGA MENGHAPUS MARGA FERNANDIKA DARI NAMA KAMI."ucap Sandra sangat lantang membuat semua yang disana kaget bukan main
"AKU JUGA BERJANJI DEMI MENDIANG MOMMY, AKU AKAN KEMBALI UNTUK MEMBALASKAN DENDAM ATAS APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA MOMMY DAN ADIKKU. DARAH DI BALAS DENGAN DARAH, NYAWA DI BALAS DENGAN NYAWA. INGAT ITU. " Tambahnya lagi kemudian menggoreskan pisau tadi di telapak tangannya sambil tersenyum devil
Setelah berkata seperti ia langsung membawa adiknya untuk mengemas barang di kamar nya. setelah itu saat mereka hendak sampai pintu keluar rumah tiba tiba...
"Sandra.. lo tidak boleh pergi dari sini, dia yang harusnya pergi sini." pinta Dave sang kakak sambil menunjuk vanda
"Why?? dia adik gue dan gue tidak akan membiarkan siapapun menyakitinya termasuk lo." Tegas Sandra
Bersambung...
...----------------...
Maaf yaa kalo ada yang salah dalam penulisan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
kr_ka
umur ny berapa thor?
2024-12-26
1
Amanda Zhafira
kayanya seru nich thor
2023-06-10
1
HaleJhope94
Gila shi..
Sandra keren Abis🥰
2022-12-05
1