Part 18

Tatapan lembut itu berubah menjadi tatapan tajam dan penuh kemarahan, perasaan bersalah itupun menjadi kebencian. Asma menatap Khadijah seolah akan memusnahkan wanita malang itu. ia mengepalkan tangannya, berjalan dengan langkah pelan namun pasti.

"Kau melakukan pengorbanan yg sangat besar demi suami mu, wow. Wanita luar biasa, setiap wanita akan iri dengan keberanian mu itu, Mbak . termasuk juga AKU " Asma berdiri tepat di depan Khadijah.

"Asma, tolong jangan terus marah, aku melakukan semua ini demi mas Bilal. Demi cinta nya pada mu"

"Omong kosong " seru Asma penuh emosi "kamu melakukan semua ini untuk diri mu sendiri, karena ambisi mu yg ingin membahagiakan suami mu, tapi apa harus dengan cara ini? Dengan menjebak ku dan mengorbankan aku?"

"Asma... Cobalah mengerti, aku sudah menceritakan semuanya pada mu, berharap kau memahami perasaan Mas Bilal"

Asma semakin marah mendengar pembelaan Khadijah.

"Apa yg harus aku fahami? Bahwa sekarang aku istri nya? Dan aku tidak tahu kapan itu terjadi. Yang aku fahami hanya satu, kau melakukan semua ini untuk dirimu sendiri, untuk ambisi mu yg ingin menjadi istri sempurna dan bisa memberikan apapun yg membuat suami mu bahagia"

"Astaghfirullah... Asma. Itu sama sekali bukanlah ambisi. Memberikan kebahagiaan pada suami adalah kewajiban seorang istri"

"Tapi apa harus melampui kemampuan nya? Kau tahu mbak, semakin manusia berusaha mencapai kesempurnaan, semakin tampak lah kekurangannya. Karena pada hakikatnya manusia itu punya batasan, tapi mbak ingin melampaui batasan itu, dan itu membuat Mbak menajdi egois dan sombong. Apakah ada yg lebih buruk dari kedua sifat itu?"

"Asma, aku tidak egois. Aku sudah sangat berbesar hati meminang wanita yg di cintai suami ku agar bisa di nikahi. Dimana keegoisan dan kesombongan ku?" Khadijah pun tak bisa membendung amarahnya mendapatkan tuduhan seperti itu dari Asma.

"Disitulah letak ke egoisan mu, yg kau fikir kan hanya suami mu, suami mu, dan suami mu. Bahkan kau sampai mengorbankan kehidupan seorang gadis yg tidak ada hubungan apapun dengan mu, dan bahkan tidak kau kenal. Kau menyeret ku dalam ambisi mu, bagaiman kau bisa memutuskan tentang kehidupan ku? Apakah kau tidak berfikir bagaimana perasaan ku? Bagaiamana keinginan ku?" Asma berteriak kesal dan ia pun mulai terisak, tak tahan lagi menahan perasaan yg seolah mencabik hatinya.

Seperti di sambar petir, Khadijah hanya bisa membisu mendengar kata kata Asma yg seolah menusuk tepat di hatinya. ia tak tahu harus bagaimana menghadapi kemarahan Asma yg begitu besar padanya.

"Asma.. ."

"Kau juga sangat sombong, kau menyombongkan kesempurnaan suami mu, kau menjamin nya akan membahagiakan ku, kau menjamin dia akan adil, apa jaminan nya bahwa semua kata kata mu itu benar? Katakan padaku, apa jaminan nya? Kau memohon pada Abi ku untuk pernikahan ini, dan sekarang... Pada siapa aku bisa memohon untuk melepaskan ikatan pernikahan ini?"

Asma berteriak penuh amarah tepat di depan wajah Khadijah. Membuat Khadijah semakin terguncang.

"Asma... Tidak seperti itu, ku mohon mengertilah" Khadijah berkata dengan suara bergetar. Ia pun tak mampu membendung air mata nya lebih lama lagi.

"Apa lagi yg harus ku mengerti?" lirih nya kemudian "Sejak mengetahui kebenaran ini, hati ku selalu menyalahkan Abi, berfikir dia lah yg menjodohkan ku dengan nya. Dan hati ku... hati ku juga merasa bersalah pada mu, Mbak. Aku berfikir aku telah menyakiti mu karena keberadaan ku dalam hidup suami mu, aku telah menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mu karena Abi. Aku berfikir sama seperti ku, kau juga tersakiti dengan pernikahan gila ini, aku bersimpati dan bahkan meminta maaf pada mu... Tapi ternyata, justru kamu lah dalang nya. Kamu yg menyeret ku dalam hubungan ini, kamu membuat ku menjadi orang ketiga di antara kalian. Apa kau tidak bisa sedikitpun merasakan bagaiman perasaan ku tentang semua ini?"

Asma merendahkan suara nya, ia kembali menangis dan terisak, dengan lemas, Asma menjatuhkan dirinya di tanah. Ia menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya, tubuh nya bergetar karena tangis nya yg semakin menjadi. Dan Khadijah yg sudah tak tahan mendengar kata kata Asma, tak kuasa melihat keadaan Asma, segera berlari menjauhi dari Asma. Khadijah pun menangis, bukan karena Asma menuduh nya tapi karena semua yg dikatakan Asma itu benar, dia egois, jahat, dan sombong.

Maksud hati ingin melakukan yg terbaik, namun ternyata dalam usahanya itu, ia telah menyakiti orang lain tanpa ia sadari.

Tanpa mereka tahu, Bilal sejak tadi berdiri tak jauh dari sana, mendengarkan dengan baik apa yg mereka bicarakan. Dan hatinya begitu sedih dan sakit saat Asma dengan tega nya menuduh Khadijah egois dan sombong. Bilal menatap tasbih nya yg sudah dia perbaiki, ia pun tak tega melihat Asma yg begitu terpukul, namun ia juga marah karena Asma tak bisa mengerti pengorbanan Khadijah dan malah menuduh nya.

Dengan langkah lebar, Bilal menghampiri Asma yg masih menangis.

"Sudah puas?" tanya Bilal dengan nada marah. mendengar itu, seketika Asma mendongak, tatapan nya bertemu dengan tatapan Bilal. beberapa saat, kedua nya saling memandang, Bilal tak kuasa melihat Asma yg berlinang air mata, tapi ia juga tak kuasa menahan kemarahannya atas tuduhan Asma. Asma segera berdiri dan menyeka air matanya dengan punggung tangannya.

"Sudah puas menyakiti istri ku?" Asma menatap marah Bilal mendengar kata kata itu.

"Menyakiti? siapa yg menyakiti siapa, huh?" teriak Asma sambil berusaha menghentikan tangis nya.

"Kamu sudah menyakiti Khadijah, Zahra. Kenapa kamu menuduh nya seperti itu? Dia sama sekali tidak seperti yg kamu tuduhkan"

"Aku engga nuduh, aku mengatakan yg sebenarnya" Asma masih mempertahankan tatapan nya pada Bilal.

"Itu salah, Zahra. Kamu ....kamu Engga akan bisa memahami nya" ingin rasanya Bilal meneriaki Asma, namun ia berusaha menahan diri dan juga tak ingin menyakiti Asma "Kamu masih ke kanak kanakan, karena itulah kamu engga akan memahami Khadijah. Cobalah berfikir seperti orang dewasa. Pengorbanan yg dia lakukan untukku tidaklah mudah, dia menyingkirkan segala perasaan nya untuk ku, dan itu bukan ke egoisan,"

"Kalau sudah tahu aku ke kanak kanakan kenapa masih mau menikahi ku? Kenapa tidak bertahan saja dengan istri mu yg luar biasa itu?"

"Karena aku mencintai mu, Zahra. Dan itu adalah kesalahan ku, saat istri ku tahu tentang perasaan ku, dia pun berusaha memberikan cinta ku. Apa yg salah dengan hal itu?"

"Salah, tentu saja sangat salah. Aku ini manusia, kau tidak bisa memiliki ku tanpa seizin ku, tanpa sepengetahuan ku. aku bukan barang yg bisa kau klaim menjadi milik mu begitu saja"

"Zahra... Abi Rahman yg meminta ku melakukan ini, aku sudah berusaha...."

"Jadi sekarang kamu menyalahkan Abi?"

"Engga, Abi engga salah"

"Jika ini bukan salah istri mu, bukan juga salah Abi, maka ini salah mu. kenapa kamu melakukan ini? Huh? Jawab aku?"

Bilal memalingkan wajahnya karena tak kuasa dengan tatapan Asma yg seolah ingin membunuhnya dengan amarahnya.

"Aku terpaksa melaku...."

"Jadi kamu terpaksa menikahi ku?" Asma berteriak menyela sebelum Bilal menyelesaikan ucapannya "Kalau begitu sebaiknya, kamu ceraikan saja aku"

"ZAHRA...." Bilal segera membentak Asma dan ia menatap tajam pada Asma membuat Asma terkesiap seketika. Di bawah cahaya bulan, Asma melihat jelas mata Bilal berkilat penuh amarah. Rahangnya mengeras dan ia mengepalkan tangannya kuat hingga kuku jarinya memutih. hal itu, tentu membuat nyali Asma menciut dan ia langusng terdiam mematung seketika, bahkan untuk bernafas pun rasanya ia sulit. Asma mundur selangkah dan menatap takut pada Bilal. Seumur hidup, ini pertama kalinya ia di bentak seperti itu.

Bilal yg baru menyadari ia telah membuat Asma takut, segera memalingkan wajahnya, perasaan bersalah hinggap di hatinya, ia lepas kendali mendengar kata perceraian yang tak pernah ia bayangkan bisa Asma ucapkan dengan begitu mudah.

Lama keduanya terdiam, hanya terdengar suara angin yg berhembus semakin kencang, suasana semakin dingin dan mencekam. Bilal berbalik badan dan ia melihat Asma yg masih terlihat shock karena bentakan nya. Seketika tatapan Bilal berubah menjadi sendu, otot wajahnya mengendur, ia menarik tangan Asma, menggenggammya dan Asma hanya bisa terdiam, ia terlalu takut untuk berbicara apa lagi memberontak. Bilal membawa tangan Asma pada bibirnya, dan mengecup nya dengan lembut. desiran hangat mengalir dalam darah Asma, perasaan yg tak pernah ia rasakan sebelumnya. Namun sekali lagi, ia hanya bisa diam dan menatap Bilal dengan mata yg kembali ber kaca kaca.

"Maafkan aku, Zahra " seru Bilal dengan suara rendah, mengisyaratkan rasa bersalah nya "Aku engga sengaja membentak mu, maafkan aku" Bilal kembali mengecup tangan Asma dengan kecupan kecupan kecil, yg memciptkan percikan rasa yg menggelitik dalam hati Asma. Kemudian , Bilal meletakkan tasbih itu di telapak tangan Asma dan berkata "Fikirkan sekali lagi, Zahra. kau yg memutuskan apakah hubungan kita bisa di lanjutkan atau tidak, aku akan menerima apapun keputusan mu. Karena aku sangat mencintai mu, aku tidak bisa memaksa mu. Dua hari lagi keluarga ku akan datang kesini, jika kau menolak ku, maka keluarga ku tidak akan datang dan aku akan melepaskan mu"

Asma masih terdiam mencerna kata kata Bilal, ia menatap lama tasbih yg sudah Bilal perbaiki itu, jantungnya berdegup kencang, nafasnya tercekat di tenggorokan nya, fikirannya tiba tiba kosong dan ia seperti hilang arah, tersesat di suatu tempat yg gelap.

▪️▪️▪️

Tbc.....

Terpopuler

Comments

Narti Gendeng

Narti Gendeng

😭😭😭😭😭thorrrrr sungguh tegaaaa

2024-03-25

0

Rose 19

Rose 19

nyesek banget tau thor. kamu sukses mengaduk aduk hati pembaca.
tetap semangat thor dan sehat selalu

2024-03-20

0

Wahyunni Winarto

Wahyunni Winarto

jd nangis woeeyy baca nya,,,bener alesan yg ga masuk akal,,,

2024-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 - Flashback
16 Part 16 - Flashback
17 Part 17 - Flashback
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Promo Cerita Calon Makmum
94 Cast of My Ustadz My Husband
95 Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96 Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97 Promo Cerita True Love Never Ends
98 Numpang Promo
99 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100 Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101 Promo - AFTER DARKNESS
102 Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103 Promo Cerita - A DREAMER
104 Promo Cerita Author RirinRohman
105 Promo Novel Baru SkySal
106 Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107 Promo Cerita Baru SkySal
108 Promo Author Rini Sha
109 Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111 Promo Rini Sha
112 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113 Promo Novel Baru SkySal
114 Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115 Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116 Promo Merebut Kembali Suamiku
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 - Flashback
16
Part 16 - Flashback
17
Part 17 - Flashback
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Promo Cerita Calon Makmum
94
Cast of My Ustadz My Husband
95
Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96
Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97
Promo Cerita True Love Never Ends
98
Numpang Promo
99
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100
Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101
Promo - AFTER DARKNESS
102
Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103
Promo Cerita - A DREAMER
104
Promo Cerita Author RirinRohman
105
Promo Novel Baru SkySal
106
Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107
Promo Cerita Baru SkySal
108
Promo Author Rini Sha
109
Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111
Promo Rini Sha
112
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113
Promo Novel Baru SkySal
114
Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115
Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116
Promo Merebut Kembali Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!