Part 13

"Asma belum keluar juga?" Aisyah yg membantu Bi Ida membuat sarapan menoleh mendengar suara Abi nya. Aisyah menggeleng dan kembali fokus pada pekerjaan nya.

"Aisyah, kamu yg paling dekat dengan Asma, coba bicara sama dia ya, Nak. Dan dari semalam dia belum makan"

"Percuma Bi, saat ini Asma dalam kondisi yg engga mungkin mendengarkan siapapun "

"Tapi Asiyah, Abi benar benar Khawatir. Dia terlihat sangat marah"

"Bukankah sudah Aisyah peringatkan Bi? Kita semua mengenal Asma dengan baik, Abi ingat waktu Mbak Aqilah menikah? Saat usia Mbak Aqilah sudah 22 tahun, dan Asma mengajukan banyak sekali pertanyaan, kenapa harus di jodohkan? Kenapa harus menikah muda? Kenapa engga berkarir dulu, dan semacamnya. Dan begitu juga saat Aisyah menikah, dia juga mempertanyakan hal yg sama, dari sana kita sudah tahu Asma berbeda dari kita, dia tidak suka di jodohkan dan di atur hidupnya, dia punya dunia nya sendiri Bi. Apa lagi saat ini dia baru 18 tahun, dia pasti masih ingin menikmati hidupnya "

"Aisyah... Apa ini saatnya mengungkit hal itu, Nak? Aisyah tahu kan kenapa Abi mengambil keputusan itu?"

"Aisyah tahu, tapi tetap saja itu engga bisa dibenarkan... "Aisyah meletakkan pisau yg ia pegang dengan kasar, ia pun segera keluar dari dapur dengan wajah kesal, ia juga tak ingin di jodohkan saat itu, tapi ia tak punya keberanian mengatakan itu pada Abi nya, Aisyah mengerti betul perasaan Asma sekarang. Saat melangkah keluar, Aisyah terkejut saat melihat Khadijah yg sudah berdiri di ambang pintu dapur, Khadijah tampak pucat dan lemas.

"Khadijah... aku engga ada maksud menyinggung mu" setelah mengatakan itu, Asiyah segera berlalu dan hendak mendatangi kamar Asma, kebetulan sekali ia melihat Yasmin yg sedang memakan puding di ruang keluarga. Aisyah pun menghampiri Yasmin.

"Yasmin lagi makan apa?" tanya nya lembut

"Puding cokelat oreo, Tante " serunya sambil menyuapkan satu sendok puding kedalam mulutnya.

"Emm Yasmin mau engga berbagi puding sama Tante Asma?" Yasmin melirik sisa pudingnya.

"Tapi Yasmin belum kenyang tante" serunya yg membuat Aisyah tertawa.

"Di kulkas masih ada kok, Tante ambilkan ya, nanti Yasmin antar ke kamar tante Asma. Bagaiamana?" Yasmin mengangguk setuju. Aisyah pun segera kembali ke dapur dan megambil pudingnya, ia mengantar Yasmin sampai depan kamar Asma.

"Ketuk pintu nya" bisik Aisyah. Yasmin pun mengikuti perintah Tante nya itu.

"Tante Asma.... Tante mau puding engga?" setelah menunggu beberapa saat, tak juga ada jawaban dari Asma. Aisyah meminta Yasmin melakukan nya sekali lagi. Namun juga tak ada jawaban. Hati Aisyah mulai di hinggapi ke kekhawatiran, takut takut Asma kabur lagi.

Aisyah pun menggedor gedor pintu Asma sambil berteriak memanggil namanya.

"Asma, Kamu masih didalam kan? Buka pintu nya Dek!"

"Asma, jangan bikin Mbak khawatir dong"

"Asma, buk.. " pintu yg terbuka tiba tiba membuat Aisyah bernafas lega.

"Apaan sih Mbak, ganggu orang tidur aja" Asma menggerutu sambil menguap. Ia membiarkan Aisyah masuk kedalam kamarnya. Aisyah yg melihat keadaan kamar Asma yg sudah seperti kapal pecah hanya bisa membuka mulut lebar lebar.

"Apa yg kamu lakukan dengan kamar mu, Dek?" tanya Aisyah sembari mau membereskan kamar nya, tapi Asma melarang nya. Yasmin yg juga ikut masuk sama terkejutnya melihat keadaan kamar Asma. Ia berjalan melewati barang barang yg berserakan di lantai.

"Ya Allah... Tante Asma, kenapa kamar tante hancur begini? Apa ada gempa bumi? atau ada maling?" Yasmin menyerahkan piring yg berisi puding pada Asma, Asma mengambilnya namun enggan memakannya, ia masih tampak kecewa dan matanya pun sembab. Sudah pasti dia menangis semalaman.

"Bukan gempa bumi, Yasmin, Sayang. Tapi gempa kehidupan "

"Apa itu gempa kehidupan?" tanya Yasmin dengan polosnya. Asma sudah membuka mulut hendak menjawab namun Aisyah segera menyela.

"Sekarang Yasmin pergi main ya" Yasmin pun mengangguk dan berlari keluar dari kamar Asma.

Aisyah duduk di samping Asma dan merangkul bahu nya.

"Mbak ngerti perasaan mu, Dek"

"Ini bukan hal kecil, Mbak. Asma engga ngerti bagaimana bisa Abi mengambil keputusan besar seperti itu tanpa berbicara sama Asma. Mbak tahu kan Asma benar benar engga siap menjalankan sebuah hubungan, apa lagi pernikahan" Asma kembali meneteskan air matanya. Aisyah membiarkan Asma menangis, berharap tangisan itu bisa membuat nya sedikit tenang.

"Dek... Mbak ngerti, dulu Mbak juga engga bisa nerima mas Farhan, tapi seiring berjalannya waktu, Mbak bisa menerima nya, dan bahkan sekarang Mbak sangat mencintai nya"

"Ya beda lah Mbak Aisyah. Ust... Maksud ku dia... Dia mencintai istrinya, dan begitupun sebaliknya. Lalu bagaimana aku bisa mencintai orang yg sudah mencintai orang lain?"

"Asma, Sebenarnya Bilal juga mencintai mu"

"Omong kosong" Asma menyanggah kata kata Aisyah dengan cepat "Siapa yg bilang begitu?"

"Abi, Ummi, Bilal dan bahkan Khadijah juga tahu Bilal itu mencintai mu"

"Itu engga masuk akal" teriak Asma tak percaya "Mbak, manusia itu cuma punya satu hati, dan satu hati itu cuma bisa mencintai satu orang"

Mendengar itu Aisyah hanya bisa menghela nafas, ia tak tahu bagaimana menceritakannya pada Asma dan lagi pula untuk saat ini, Asma tidak akan percaya apapun yg dikatakannya.

"Dia itu cuma sama seperti pria lainnya yg engga bersyukur dan selalu merasa kurang, sudah punya istri seperti Mbak Khadijah masih saja belum puas dan menginginkan yg lain"

"Jangan menghakimi orang sembarangan, Asma." Aisyah memperingatkan nya.

"Aku engga menghakimi nya, aku hanya...."

"Menuduh?" Asma dan Aisyah menoleh pada suara itu, Disana terlihat Bilal yg berdiri entah sejak kapan, Asma terlihat begitu kesal melihat kehadiran Bilal.

"Aku engga nuduh" jawab Asma dengan ketus.

"Terus kalau engga nuduh, engga menghakimi, apa itu namanya, Zahra?"

"Itu memang kenyataan nya. kan? Ust...Kamu ... Kamu itu pria yg engga bisa bersyukur, jahat, dan egois. Apa coba kurang nya Mbak Khadijah sampai sampai kamu harus menduakan nya? Apa salah nya sampai kamu tega menyakiti hati nya? Kebanyakan pria memang seperti itu kan? Tidak pernah puas dengan apa yg dimiliki nya?"

Bilal hanya bisa menghela nafas berat menerima semua tuduhan Asma itu.

"Apa ada tuduhan yg lain, Zahra?" Tanya nya yg membuat Asma semakin kesal.

"Ada, penipu, pembohong" Asma mengucap nya penuh penekanan dan kebencian.

"ada lagi?" Asma mendelik kesal namun tak menjawab "Asiyah aku ingin bicara berdua dengan istri ku" seru Bilal pada Aisyah, membuat Aisyah segera beranjak dan hendak pergi, bahkan Asma yg mencoba mencegahnya pun tak bisa.

"Dia suami mu, Dek. Dia punya hak atas dirimu lebih dari siapapun" ucap Asiyah kemudian pergi meninggalkan Asma yg tampak sangat kesal. Apa lagi mendengar kata 'dia suami mu' ingin rasanya Asma berteriak sekencang mungkin. Namun dia memilih bungkam dan menghindari tatapan Bilal yg sejak tadi menatapnya seolah akan melahapnya hidup hidup.

"Sebaiknya keluar dari kamar ku, aku engga mau mendengarkan apapun" ketusnya.

"Tapi kamu harus mendengarkan ku, Zahra. Sampai kapan kamu akan terus seperti ini dan tidak membiarkan siapapun mengatakan sesuatu"

"Aku engga peduli"

"Kamu harus peduli, sekarang kamu istri ku"

"Aku engga mau jadi istri kamu"

"Sayangnya, itu engga akan merubah kenyataan dan engga akan berpengaruh pada ikatan pernikahan kita" Asma menutup telinga nya dengan telapak tangannya

pernikahan?

Kata kata itu seperti belati yg menusuk jantungnya. Bilal mencoba menjauhkan tangan Asma dari telinganya, namun Asma menepis nya dengan marah

"Jangan menyentuh ku" teriak nya membuat Bilal semakin frustasi.

"Ada apa dengan mu? Kenapa kamu begitu marah? Apa yg salah dengan pernikahan ini? Aku mencintaimu, Zahra. Aku benar benar mencintai mu, aku menikahi mu karena aku sangat mencintai mu. Aku mencintai mu sejak pertama kali melihat mu, aku mencintai mu sejak saat itu dan seterusnya "

"DIAM....!!!" teriak Zahra yg seketika membuat Bilal terdiam. Asma mengambil tasbih Bilal yg masih tergeletak di atas sejadah, ia menarik tasbih itu hingga talinya terputus, dan manik manis tasbih itu pun berjatuhan di lantai. Melihat itu, Bilal sangat terkejut dan sama sekali tak menyangka, ia menatap nanar pada manik itu yg berserakan di sekitar kaki nya. Kemudian ia menatap Asma penuh luka.

"Seperti itu, kamu menghancurkan ku dan istri mu. Bagaiamana bisa seorang pria yg sudah memiliki pasangan dan terikat pada ikatan suci pernikahan bisa mencintai wanita lain? tidakkah kamu memikirkan perasaan istri mu dan perasaan ku?" setelah mengucapkan kata yg penuh penekanan itu, Asma berjalan melewati Bilal yg masih diam mematung. Hingga langkah kaki suara Asma tak lagi terdengar.

Bilal mulai memungut manik tasbih itu satu persatu, hatinya sakit, dan egonya terluka. Dia memberikan tasbih itu pada Asma dengan cinta dan kasih sayang. Tapi se kasar itu Asma mencampakkannya. Bahkan, tangan Bilal bergetar saat mengambil manik tasbih itu. Dan saat terdengar suara langkah kaki yg mendekat, Bilal mengira itu Asma.

"Kenapa kembali? Apa kamu merasa bersalah, Za...... Khadijah?" Ia mendapati Khadijah yg sedang menatapnya sayu. Tanpa berkata kata, Khadijah membantu Bilal memungut manik tasbih itu. "Biar aku saja, Khadijah "

"Engga apa apa, aku bantu." Khadijah dan Bilal mengumpulkan tasbih itu setelah terkumpul Bilal menghitung nya. "Apa cukup 99 butir?" Bilal menggeleng.

"97 butir" Bilal dan Khadijah pun mencari cari sisa butiran tasbih itu, Bilal tengkurap dan mencari di bawah kolong ranjang " Ada di sini " serunya sembari berusaha menggapai manik cokelat itu. Setelah berusaha keras, ia mampu menggapai nya.

"Biar aku sambung lagi ya, Mas" seru Khadijah dan menyunggingkan senyum yg tampak terpaksa. bagaiamana tidak? Khadijah pernah meminta tasbih cantik itu pada Bilal, tapi Bilal mengatakan Khadijah boleh memakainya tapi tasbih itu tetap menjadi milik Bilal, karena tasbih itu adalah pemberian gurunya di mekkah. Tapi ternyata, Bilal memberikan tasbih itu pada Asma. rasa cemburu menggelitik hati Khadijah. Namun dengan cepat ia menepisnya.

"Engga apa apa, Mas bisa sambung sendiri kok" seru Bilal dan pergi dari sana dengan membawa tasbih itu dengan hati nya yg terluka, perlakuan Asma padanya begitu menyakitkan.

Sementara Khadijah, hanya mampu menatap nanar punggung Bilal yg terus melangkah tanpa sedikitpun menoleh ke arah nya. Satu bulir air mata berhasil lolos dari sudut matanya, namun ia dengan cepat menyekanya.

"Kamu akan mendapatkan cinta mu, Mas. Aku janji"

▪️▪️▪️

Tbc....

Terpopuler

Comments

Juju M

Juju M

ini ko isteri pertamanya ,kaya pengen bgt klw si asma samk billal, bersatu ,tapi Diah merasan sakit hati juga , GI mnh sih aku ko jadi bertanya²

2024-04-03

0

Narti Gendeng

Narti Gendeng

dlm apapun aq ga suka poligamiiii..bkin Asma pergi yg jauh dlu Thorrr..stelah skian tahun bru d pertemukan lg sm Billal..bkin Asma jd orang sukses tanpa tersentuh lelaki manapun.😭😭😭nulis yo kro nangis ikiiii

2024-03-24

2

Yus Warkop

Yus Warkop

sok ganteng ,sok tampan kamu bilal ego mau mendua mana katanya sayang heem benci aku makan tuh tasbih

2024-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 - Flashback
16 Part 16 - Flashback
17 Part 17 - Flashback
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Promo Cerita Calon Makmum
94 Cast of My Ustadz My Husband
95 Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96 Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97 Promo Cerita True Love Never Ends
98 Numpang Promo
99 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100 Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101 Promo - AFTER DARKNESS
102 Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103 Promo Cerita - A DREAMER
104 Promo Cerita Author RirinRohman
105 Promo Novel Baru SkySal
106 Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107 Promo Cerita Baru SkySal
108 Promo Author Rini Sha
109 Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111 Promo Rini Sha
112 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113 Promo Novel Baru SkySal
114 Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115 Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116 Promo Merebut Kembali Suamiku
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 - Flashback
16
Part 16 - Flashback
17
Part 17 - Flashback
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Promo Cerita Calon Makmum
94
Cast of My Ustadz My Husband
95
Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96
Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97
Promo Cerita True Love Never Ends
98
Numpang Promo
99
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100
Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101
Promo - AFTER DARKNESS
102
Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103
Promo Cerita - A DREAMER
104
Promo Cerita Author RirinRohman
105
Promo Novel Baru SkySal
106
Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107
Promo Cerita Baru SkySal
108
Promo Author Rini Sha
109
Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111
Promo Rini Sha
112
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113
Promo Novel Baru SkySal
114
Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115
Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116
Promo Merebut Kembali Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!