Part 20

"Asma..."

"Asma...bangun, sudah subuh dari tadi "

"Asma..." Lita mengguncang tubuh Asma beberapa kali, hingga akhirnya gadis itu membuka mata pelan pelan, namun saat ia melihat Lita, ia terbelalak dan segera duduk, ia memperhatikan sekitar nya seolah ia berada di tempat yg asing.

"L....Lita?" ia seolah ingin meyakinkan bahwa yg ada didepan nya memanglah Lita. tentu saja sepupu nya itu keheranan dengan tingkah Asma.

"Iya, kenapa?" Asma mengusap wajahnya. Dan ia terkejut karena ada tasbih ditangan nya, seingat nya ia mengalungkan tasbih itu ke lehernya.

"Kok aku bisa genggam tasbih ini?" ia bertanya pada dirinya sendiri, namun Lita yg mendengar itu segera menjawab.

"Bukan cuma genggam, tapi kamu genggam nya erat banget, tadi aku mau liat, tapi kamu engga mau lepas. Oh ya, tasbih nya cantik banget, kamu beli dimana?" tanya Lita sembari menarik Asma agar turun dari ranjang, ia pun membereskan ranjang nya.

"Ini...ini bukan punya ku" lirih Asma namun fikiran nya masih teringat pada mimpi nya. Ia bahkan ragu apakah itu mimpi, terasa begitu nyata. Bahkan iamasih bisa mengingat aroma wangi itu, tawa anak anak itu.

"Terus punya siapa?" tanpa menjawab, Asma segera pergi ke kamar mandi, ia mengambil wudhu dan bersiap sholat subuh bersama Lita yg sudah menunggu.

"Asma, kamu dapat tasbih itu dari mana? Aku juga mau dong, cantik banget tasbih nya" seru Lita.

"Sholat dulu, Ta. Kamu yg jadi imam ya"

"Engga mau, kamu kan lebih tua"

"Kamu aja, ayolah. Nanti keburu siang nih" Lita pun mengalah dan segera memulai sholat.

.

.

.

Di rumah Asma, semuanya sudah selesai sholat subuh berjamaah tanpa Asma, mereka mengira Asma masih mengurung diri di kamar. Hingga saat matahari terbit, karena Asma belum keluar juga, Aisyah pun berniat mengecek ke kamarnya. Ia mengetuk pintu kamar Asma beberapa kali namun tak ada jawaban. Perasaan was was pun menghampiri nya, Aisyah segera mencari kunci cadangan di kamar orang tuanya, setelah di dapat, ia segera membuka pintu Asma dengan kunci itu, dan betapa terkejutnya dia tak mendapati Asma di kamarnya, ranjang nya masih rapi, dan jendela yg terbuka seolah mengkonfirmasi apa yg telah Asma lakukan.

"ABI... UMMI... ASMA KABUR LAGI..." Aisyah berteriak sembari berlari mencari kedua orang tuanya. Ummi nya yg berada di dapur, segera berlari menghampiri Aisyah.

"Asiyah, ada apa?" tanya Ummi nya panik

"Asma kabur, Ummi" Ummi nya yg mendengar itu langsung shock dan jatuh pingsan,beruntung Adil segera datang dan menangkap Ummi Kulsum sebelum tergeletak ke lantai.

"Ummi.... bangun, Ummi... " Adil menepuk nepuk pipi Ummi nya itu "Aisyah, kenapa Ummi pingsan?"

"Asma kabur, Kak" jawab Aisyah sembari membantu Adil mengangkat Ummi nya.

"Anak itu... bener bener..." Adil tampak menahan kemarahan nya. Adil dan Aisyah membaringkan Ummi nya ke ranjang, karena mendengar keributan, Aqilah pun datang bersama Khadijah dan juga Bilal.

"Ummi..." teriak Aqilah khawatir yg sudah melihat Ummi nya terbaring pucat. Tak lama ayah mereka pun juga datang dan sangat terkejut melihat istri nya yg sudah tak sadarkan diri.

" Kak, ada apa?" tanya Aqilah

"Ada apa ini, Adil? Kenapa Ummi pingsan?"

"Asma kabur lagi, Abi" mendengar ucapan Aisyah, sontak semuanya terkejut terutama Bilal dan Khadijah.

"Tapi kapan? Maksud ku, semalam kami sempat berbicara" sela Khadijah yg langsung mendapatkan perhatian dari Aisyah.

"Bicara apa?" Aisyah bertanya dengan nada kesal dan menatap Khadijah dengan tatapan menuduh

"Aisyah..." Aqilah menegur nya dan itu membuat Aisyah semakin kesal.

"Sudah sudah... sebaiknya kalian cari Asma, mungkin dia ada di sekitar rumah. Biar Abi yg menjaga Ummi" perintah Abi mereka yg langsung mereka laksanakan.

Adil dan Bilal pergi ke kamar Asma, sementara Khadijah, Aisyah, dan Aqilah mencari di sekitar rumah dan area sekolah.

Bilal terkejut melihat jendela kamar Asma yg terbuka lebar, ia pun memeriksa nya. Dia berfikir pasti Asma keluar dari sana, karena jendela itu tidak terlalu tinggi.

"Menurut mu, kemana dia kabur?" tanya Bilal sembari memeriksa kamar Asma, siapa tahu dia mendapatkan petunjuk.

"Entahlah, engga ada yg bisa nebak isi kepala gadis itu" seru Adil sembari membuka lemari Asma, dan lemari nya masih penuh dengan pakaian. ia pun memeriksa meja belajarnya, ia menemukan laptop, dompet dan bahkan charger hp nya disana.

"Asma engga kabur, Bilal" ucap Adil

"Maksud nya? Aisyah bilang dia kabur"

"Dia masih ada di sekitar sini, jika dia kabur, sudah pasti dia membawa barang barang nya. Tapi charger ponselnya pun dia engga bawa"

"Mungkin dia buru buru "

"Dia engga pernah buru buru jika mau kabur, dia selalu memepersiapkan semuanya. mungkin dia pergi ke... "

"Rumah Lita. Aku lihat mereka sangat dekat " sambung Bilal.

"Tepat sekali" Bilal pun segera menghubungi ponsel Lita, namun tak ada jawaban.

"Bagaimana?" tanya Bilal

"Belum di angkat"

"Coba telepon orang tua nya"

"Percuma,Lita dan Asma selalu bekerja sama, orang tua Lita engga akan tahu Asma disana" Adil pun sekali lagi mencoba nya.

.

.

.

Sementara di rumah Lita, Lita sedang menatap layar ponsel nya yg terus berdering.

"Aku harus jawab apa, Asma?" tanya Lita antara kesal dan kasihan pada Asma. Sementara Asma malah berbaring di tengah ranjang dengan tubuh yg terbungkus selimut.

"Terserah, asal jangan kasih tahu aku ada disini" Lita hanya bisa menghela nafas dan ia pun menjawab panggilan Adil.

"Assalamualaikum, Kak Adil. Ada apa?"

"Waalaikumsalam, Lita. Asma ada disana?" dari nada bicara Adil, sudah pasti pria itu marah besar fikir Lita. Ia melirik Asma yg masih bergelut dengan selimut nya.

"Emm... engga ada, Kak Adil" Lita menjawab ragu

"Jangan coba coba bohong, Lita. kak Adil tahu Asma ada disana" mendengar itu, Lita menjauhkan ponsel dari telinga nya dan berbisik pada Asma.

"Dia tahu kamu disini kata nya. Gimana dong?"

"Tau dari mana dia?"

"Ya mana ku tahu "

"Lita....?" Adil memanggil dari seberang telpon.

"Iya kak... Asma engga ada disini kok, Kak Adil"

"Asma engga ada dirumah, dia pergi dan engga bawa apapun kecuali ponsel nya, pasti dia di sana kan? Berikan hp nya pada Asma!" Lita pun tak bisa menolak perintah Adil, tak hanya dua atau tiga kali dia kena semprot Adil gara gara Asma. Lita menyerahkan hp nya pada Asma, dan gadis itu mengambilnya dengan malas.

"Iya kak..." ucap Asma dengan suara pelan

"Pulang, Asma!" perintah Adil marah membuat Asma menghela nafas.

"Kak, Asma cuma.."

"cuma apa? Kamu itu sampai kapan akan terus seperti anak anak, Asma? Kamu itu sudah dewasa, bersikaplah seperti orang dewasa, kamu tahu, Ummi shock karena kamu kabur lagi, dia pingsan sekarang "

"A...aapa? Ummi pingsan? Kak Adil bagaimana keadaan Ummi? " Asma bertanya dengan sangat kawatir

"Berhenti memanggil ku kakak kalau sampai terjadi apa apa sama Ummi. Pulang sekarang...!"

Air mata Asma langsung jatuh dan mengalir bebas di pipinya mendengar kata kata Adil yg sepertinya sangat marah hingga mengatakan hal menyedihkan itu, Adil memang tegas pada Asma, tapi baru kali ini ia berbicara kasar hingga membuat Asma menangis.

"Kak.l... " ia memanggil kakak nya itu dengan sangat sedih. namun tak ada jawaban.

"Halo, kak...kak Adil...." tangis nya pecah saat Adil memutuskan sambungan telepon nya begitu saja. Mental Asma semakin terguncang, dan ia semakin terpukul menghadapi cobaan yg berat ini. Asma menyembunyikan wajahnya di bantal dan terus menangis melampiaskan isi hatinya, Lita yg melihat itu menjadi tidak tega, bahkan ia pun mulai ikut menangis melihat keadaan Asma.

"Asma... udah dong nangisnya, aku juga jadi pengen nangis ini" ucap Lita dengan suara bergetar, namun itu membuat Asma semakin terisak, segitu marahnya Adil hingga mengucapkan kata kata yg menyayat hati nya. Lita membawa sepupu nya itu kedalam pelukannya, mengusap punggung nya untuk menenangkannya.

"Sabar ya, Allah pasti punya rencana yg indah buat kamu."

Sementara itu, Aisyah yg mendengar perkataan Adil pada Asma langsung membuat darahnya naik.

"Kak Adil itu bicara apa sih?" untuk pertama kalinya, Aisyah berani berkata dengan nada tinggi pada kakak tertua mereka itu "Kaka engga bisa memahami perasaan Asma walaupun sedikit....aja kak? Di saat seperti ini, dia itu butuh kita, butuh dukungan dan bimbingan kita "

"Tapi dia sudah keterlaluan, Aisyah. dulu Ummi juga pingsan saat dia kabur, dan entah kenapa itu engga membuat dia jera, atau setidaknya memikirkan perasan Ummi dan Abi, dia engga bisa memahami ke kekhawatiran Ummi sama dia."

"Aisyah ngerti Kak. Tapi dia kan cuma pergi kerumah Lita, bukan kabur. Mungkin dia hanya ingin menenangkan diri."

"Dengan melompat lewat jendela?"

"Kunci pintu depan ada sama Kak Adil, apa menurut kakak Asma akan meminta kunci itu ditengah malam dan kemudian pergi keluar? Pasti kakak engga akan ngizinin kan"

Adil tak lagi bisa berkata kata. Mungkin yg dikatakan Aisyah memang benar. Bilal yg mendengarkan perdebatan kakak beradik ini merasa sangat bersalah namun ia tak tahu harus berbuat apa, semuanya sudah terlanjur terjadi.

"Coba sekali saja Kak Adil bayangkan berada di posisi Asma, kemarin semuanya baik baik saja, dia hanya adik kecil kita yg masih menikmati masa remajanya, dan tiba tiba dia di hantam dengan kenyataan yg mungkin tak pernah sekalipun dia bayangkan"

.

.

.

Lita mengantar Asma pulang, dan sesampainya dirumah, mereka langsung mendatangi Ibu Asma di kamarnya. Seketika hati Asma terasa sangat perih melihat keadaan Ummi nya yg pucat. Dan Asma mengutuk dirinya sendiri atas keadaan itu. padahal tak sedikitpun dia ada niatan kabur, dia hanya merasa butuh waktu sendiri, karena itulah ia meninggalkan rumah.

Asma dan Lita duduk disamping Ibu Asma. Seolah merasakan kehadiran putri nya, Ibu Asma langsung membuka mata, dan ia menatap Asma penuh kekhawatiran.

"Ya Allah....Asma. Kamu dari mana saja, Nak? Kenapa pergi engga bilang bilang" Asma mencium tangan Ummi nya itu dan air matanya pun membasahi tangan ibunya yg sudah mulai keriput itu.

"Maafin Asma, Ummi. Asma udah bikin Ummi sakit"

"Ummi engga sakit kok, Sayang. Ummi cuma kecapean" Asma tahu Ummi nya bohong, dan itu membuat nya semakin merasa bersalah.

"Asma engga ada niat kabur kok, Ummi. Asma cuma pengen sendiri aja"

"Iya, Ummi ngerti. Maafin Ummi dan Abi nak, jika keputusan kami membuat mu sedih. Kami tahu kami salah, seharusnya kami memberi tahu mu lebih dulu" Asma terdiam dan ia hanya bisa menggigit bibir nya untuk menahan isak tangisnyan" Kamu sudah makan, Sayang?" lanjut ibu nya. Asma mengangguk sembari menghapus sisa air mata yg membasahi pipi nya.

"Udah, Bi" Lita menyela "Udah makan nasi, ayam goreng pakek sambil, nasi dirumah Lita dia yg ngabisin" Ibu Asma tertawa mendengar ocehan Lita, sementara Asma tak lagi tertarik dengan candaan Lita, ia teringat pada kata kata kakak nya, dan ia merasa sangat sedih dengan hal itu. Entah bagaimana dia akan menghadapi kakak sulung nya itu.

Tak lama kemudian pintu terbuka, saat Asma menoleh ia melihat Adil yg datang, seketika Asma langsung membuang muka, dia memang sedih dengan perkataan Adil, tapi dia juga kesal karena Adil tidak bisa memahami nya. Adil berjalan dan berdiri di samping di sisi ranjang. Adil menatap Asma yg masih membuang muka, mata Asma bengkak, wajahnya sembab, tak pernah Adil melihat Asma dalam keadaan seperti ini dan hal itu membuat Adil semakin merasa bersalah pada Asma. Sebagai kakak, seharusnya dia tampil sebagai pelindung dan penghibur adiknya, bukan membuat nya tambah sedih.

"Kamu sudah pulang?" Adil bertanya lembut, namun Asma enggan menjawab. Adil mengerti kemarahan Asma, dia pun ikut duduk disamping Asma. ia menyeka sisa air mata di sudut mata Asma.

"Maaf, engga seharusnya kakak bicara itu "

"Kaka jahat" seru Asma dengan mata yg kembali berkaca kaca. Adil segera membawa Asma kedalam pelukan nya, Asma sempat menolak namun Adil tetap memeluknya.

"Iya, Kaka sudah jahat karena sudah membuat Asma menangis. tapi Kaka berbicara seperti itu hanya karena khawatir sama Ummi, Dek. Maafin kakak ya" Adil mengusap kepala sayang. Asma tak menjawab namun ia membalas pelukan Adil, Ibunya dan Lita tersenyum melihat itu, dan hati Adil pun merasa lebih tenang sekarang.

▪️▪️▪️

Tbc.......

Terpopuler

Comments

Sumi Yati

Sumi Yati

lagi puasa baca novel ini nangis terus😭semoga puasaku nda batal

2024-03-22

1

m.ria

m.ria

lah mmpi😂😂

2024-01-10

0

Atha 😘😘

Atha 😘😘

👏👏👏👏👏👍👍👍👍👍💞💞💞😘😘

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 - Flashback
16 Part 16 - Flashback
17 Part 17 - Flashback
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Promo Cerita Calon Makmum
94 Cast of My Ustadz My Husband
95 Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96 Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97 Promo Cerita True Love Never Ends
98 Numpang Promo
99 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100 Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101 Promo - AFTER DARKNESS
102 Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103 Promo Cerita - A DREAMER
104 Promo Cerita Author RirinRohman
105 Promo Novel Baru SkySal
106 Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107 Promo Cerita Baru SkySal
108 Promo Author Rini Sha
109 Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111 Promo Rini Sha
112 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113 Promo Novel Baru SkySal
114 Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115 Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116 Promo Merebut Kembali Suamiku
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 - Flashback
16
Part 16 - Flashback
17
Part 17 - Flashback
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Promo Cerita Calon Makmum
94
Cast of My Ustadz My Husband
95
Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96
Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97
Promo Cerita True Love Never Ends
98
Numpang Promo
99
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100
Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101
Promo - AFTER DARKNESS
102
Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103
Promo Cerita - A DREAMER
104
Promo Cerita Author RirinRohman
105
Promo Novel Baru SkySal
106
Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107
Promo Cerita Baru SkySal
108
Promo Author Rini Sha
109
Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111
Promo Rini Sha
112
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113
Promo Novel Baru SkySal
114
Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115
Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116
Promo Merebut Kembali Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!