Part 3

"Gimana hari pertama kamu disini, Bilal?"

saat ini, Bilal dan Kiai Rahman sedang duduk berbincang di ruangannya sang Kiai.

"Lancar, Abi" jawab Bilal

"Sudah ketemu istri kamu?" Bilal mengangguk menahan senyum dan ia tampak merona. Menyadari hal itu, pria yg bertatus sebagai mertua nya itu tertawa geli.

"Kenapa wajahmu merona begitu? Apa kamu malu malu kucing seperti remeja?" Bilal pun ikut tertawa."Bagaimana dia? Apa dia menggoda mu? Biasanya dia selalu menggoda gurunya"

"Ya, tanpa terkecuali aku. Tapi bagaimana respon guru guru yg lain jika Zahra menggoda nya seperti itu?"

" Entahlah, Bilal. Semua orang tahu Asma itu ke kanak kanakan, aku yakin mereka tahu Asma hanya bercanda, tapi tak satupun guru nya menegur nya " Bilal terdiam dan mengingat ia telah menegur Asma. Itu artinya dia adalah orang pertama yg melakukan itu.

"Sebenarnya itu salah kami yg selalu memanjakan nya seperti anak anak"

"Ya, dia memang terlihat sangat ke kanak kanakan. Dan itu membuat ku takut"

"Takut kenapa?"

"Bagaimana respon nya saat tahu bahwa dia telah di nikahkan dengan ku, itu pun tanpa sepengetahuan nya, dan...dan menjadi istri kedua"

Sang Kiai terdiam, ia sebenarnya juga selalu memikirkan hal yg sama. Bahkan setahun yg lalu dia kabur hanya karena Abi dan Ummi nya membicarakan putra teman Kiai Rahman dan mengatakan mungkin dia akan cocok untuk Asma.

"Kita berdoa saja, Bilal. Abi yakin keputusan ini sudah tepat untuk putri Abi. Abi yakin kamu akan jadi suami yg baik untuk Asma, karena kamu sangat mencintainya"

"Semoga aku menjadi suami yg baik dan adil, Bi"

"Aamiin. Tapi kedua istri mu itu memiliki sifat yg bertolak belakang, Khadijah adalah wanita dewasa, anggun, sopan, pintar. Sementara Asma begitu ke kanak Kanakan, tengil, nakal, dan dia malas belajar"

"Tentu saja berbeda, Khadijah sudah 29 tahun sekarang, sementara Zahra bahkan belum genap 18 tahun. Seiring berjalannya waktu, Zahra juga akan seperti Khadijah"

Sang mertua menatap kagum pada menantunya ini, ia semakin yakin Bilal adalah pilihan terbaik untuk Asma. Walaupun perbedaan usia yg terpaut jauh, tapi disitulah nilai plusnya. Bilal dewasa, dan pasti bisa membimbing Asma.

"Baiklah,. Bi. Aku harus kembali ke Madrasah, masih harus mengoreksi hasil ujian"

"Iya, Nak. Oh ya malam ini makan malam bersama kami jika tugas mu sudah selesai"

"Insyaallah, Bi. Aku pergi dulu. Assalamualaikum"

"Waalaikum salam "

.

.

.

.

"Bilal engga datang?" Abi nya bertanya pada Adil yg baru saja tiba di ruang makan.

"Katanya akan menyusul nanti, Bi. Dia masih membantu Farhan dan Aziz mengoreksi ujian para siswa"

"Ketiga menantu kita benar benar rajin rupanya" seru Abi.

Adil pun bergabung dan ikut makan bersama Abi dan Ummi nya.

"Menurut Adil, sebaiknya Bilal tinggal di lingkungan keluarga kita, Bi. Supaya dia bisa lebih dekat dengan Asma" Adil mengusulkan karena jika ia tinggal di lingkungan sekolah bersama guru guru yg lain, pasti akan sedikit sulit mendekati Asma.

"Ide yg bagus nak, nanti kamu bicara ya sama Bilal, tapi di kamar mana dia akan tinggal?"

"Hanya ada dua kamar yg kosong, di samping kamar Asma dan kamar Aisyah. Menurut Bilal di samping kamar Aisyah jauh lebih baik, karena se tahu Asma, Bilal hanya guru disini, dia akan menanyakan banyak hal jika dia tinggal di samping kamar Asma dan dia pasti tidak akan mau"

"Iya, itu benar"

.

.

.

Sementara itu, Bilal Farhan dan Aziz sudah selesai mengerjakan tugas nya, mereka bersiap kembali ke istri nya masing masing, dan saat itu, Adil datang dan memberi tahu Bilal keputusan Abi nya untuk menempatkan Bilal di lingkungan keluarganya, awalnya Bilal tampak ragu, dan takut dengan spekulasi guru guru yg lain jika Bilal tinggal di lingkungan keluarga Kiai Abdurrahman, sementara mereka tidak tahu bahwa Bilal adalah menantu nya. Hanya anggota keluarga saja yg tahu, kecuali Asma tentu nya.

"Engga apa apa, Bilal. Lagi pula, hanya beberapa hari, karena setelah itu Abi akan mengumumkan bahwa kamu adalah menantu Abi dan suami Asma"

"Baiklah"

"Oh ya, Farhan dan Aziz pasti saat ini sedang makan malam bersama istri istri nya, sebaiknya kamu kerumah, Bi Ida sudah siapkan makanan untuk mu"

.

.

.

"Mas Bilal mau teh?" Bi Ida bertanya sambil menuangkan air minum untuk Bilal, saat ini dia sedang makan malam di dapur dan di layani Bibi Ida.

"Air putih saja. Makasih, Bi"

Bibi Ida tersenyum dan kini ia bersiap mencuci piring setelah menyiapkan air untuk Bilal. Hingga tiba tiba teriakan Asma mengangetkan wanita paruh baya itu.

"Bibi... Asma lapar" teriak nya sambil merapikan pashmina nya asal.

"Astaghfirullah. Neng Asma, Bibi bisa jantungan kalau terus di teriakin seperti itu" seru sang Bibi yg membuat Asma tertawa kecil.

Asma yg melihat Bilal dari belakang mengira ia adalah Adil, ia pun berjalan mendekati nya namun langkah nya terhenti seketika saat sadar ia bukan Kakaknya.

"Astaghfirullah..." gumamnya dan segera merapikan pashmina nya kembali, memastikan menutupi kepala dan dada nya.

"Ustadz... Kok... Disini?"

"Kenapa?"

"Engga apa apa...cuma.... biasanya.... Ustadz itu tinggal dan makan di lingkungan sekolah"

Bilal mengangguk anggukan kepala nya tanpa berniat menjawab Asma.

"Neng Asma katanya lapar, duduk gih. Biar Bibi siapkan makanan nya" Asma tampak berfikir dan kemudian menggeleng.

"Asma makan di kamar aja" tuturnya kemudian.

"Duduk, Zahra! Kasian Bi Ida kalau masih harus nganterin makanan ke kamar mu"

"Hah?" Asma terkejut dengan nada perintah dari guru baru nya itu. Ia kemudian menoleh pada Bibi Ida dan menatap nya seolah bertanya 'apa ini?'

Bibi Ida yg sudah tahu segalanya hanya tersenyum dan kembali menyuruh Asma duduk, kemudian menyiapkan makanan nya.

"Bi, Asma engga mau rendang, mau mie instan aja" Asma mendorong piringnya dari hadapannya.

"Neng, jangan makan mie terus, tadi malam sudah makan itu"

"Tapi Bibi kan tahu Asma engga suka daging"

"Tapi bisa makan, kan?" Bilal menyela dengan cepat.

"Bisa...Tapi..."

"Ya sudah, makan. Makanan itu harus di syukuri dan jangan pilih pilih. Di luar sana banyak orang yg ingin makan daging tapi engga bisa, engga mampu beli, dan lagi pula, kasian juga Bi Ida kalau masih harus capek capek masak lagi"

Asma melongo tak percaya dengan apa yg di dengarnya, satu satunya orang yg biasa menceramahi nya panjang lebar hanyalah Umi nya, Abi dan kakak nya saja tidak pernah.

"Iya, Tapi..." Bilal menatap nya tajam seolah memerintahkan agar Asma diam dan makan. Asma pun terpaksa mengikuti nya saja.

"Baca doa dulu!" perintah Bilal tegas.

"Bismillahirrahmanirrahim"

Saat Asma hendak menyuapkan satu sendok nasi dan rendang kedalam mulutnya, Bilal kembali bersuara.

"Itu cuma bismillah, Zahra. Kamu engga hafal doa sebelum makan?" Bilal bertanya tapi menurut Asma dia menuduh dan itu membuat Asma kesal hingga membuat dia cemberut.

"Hafal lah, Allohumma barik Lanaa fima Rozaq tanaa waqinaa adzaa bannar"

Asma langsung menyuapkan makanan nya tadi sambil menatap tajam pada Bilal, namun Bilal malah dengan santai menanggapi nya dan ia makan dalam diam.

"Udah kayak rumah sendiri aja nih Ustadz" batin Asma bertanya tanya. Ia masih menatap Bilal tajam.

"Kenapa liatin seperti itu?"

"Engga apa apa" jawab Asma kemudian menunduk dan fokus pada makanan nya.

▪️▪️▪️

Tbc...

Terpopuler

Comments

Yusup Bilal

Yusup Bilal

seru ceritanya

2024-04-24

0

Ita Carwita

Ita Carwita

WHAT!!!?

2024-04-01

0

Narti Gendeng

Narti Gendeng

bru mau mulai baca.tp bgt jd istri k 2 tiba" ssek dadaQu.knpa hrs istri k 2😭😭😭

2024-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 - Flashback
16 Part 16 - Flashback
17 Part 17 - Flashback
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Promo Cerita Calon Makmum
94 Cast of My Ustadz My Husband
95 Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96 Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97 Promo Cerita True Love Never Ends
98 Numpang Promo
99 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100 Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101 Promo - AFTER DARKNESS
102 Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103 Promo Cerita - A DREAMER
104 Promo Cerita Author RirinRohman
105 Promo Novel Baru SkySal
106 Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107 Promo Cerita Baru SkySal
108 Promo Author Rini Sha
109 Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111 Promo Rini Sha
112 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113 Promo Novel Baru SkySal
114 Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115 Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116 Promo Merebut Kembali Suamiku
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 - Flashback
16
Part 16 - Flashback
17
Part 17 - Flashback
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Promo Cerita Calon Makmum
94
Cast of My Ustadz My Husband
95
Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96
Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97
Promo Cerita True Love Never Ends
98
Numpang Promo
99
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100
Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101
Promo - AFTER DARKNESS
102
Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103
Promo Cerita - A DREAMER
104
Promo Cerita Author RirinRohman
105
Promo Novel Baru SkySal
106
Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107
Promo Cerita Baru SkySal
108
Promo Author Rini Sha
109
Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111
Promo Rini Sha
112
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113
Promo Novel Baru SkySal
114
Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115
Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116
Promo Merebut Kembali Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!