Part 15 - Flashback

Khadijah yg melihat Bilal masih tidur segera merangkak ke atas ranjang dan mengguncang tubuhnya supaya bangun, padahal sudah berkali kali dia bangunkan tapi Bilal selalu bilang 5 menit lagi dan 5 menit lagi.

"Ayo dong bangun, Mas. Tania sudah nunggu"

"Aduh, Khadijah. Aku ngantuk, batalkan aja"

"Mas kan udah janji mau nemuin Tania "

"Tapi Mas engga bilang hari ini, Kan?" Bilal menarik guling dan memeluknya. Membuat Khadijah semakin kesal, ia menarik guling itu hingga lepas dari tangan Bilal yg menahannya.

"Ya udah iya... lagian kamu ini aneh, di luar sama, biasanya suami yg maksa istri nya supaya bisa menikah lagi, ini malah kebalik nya "

"Karena di luar sana, wanita itu sempurna, Mas. engga kayak aku..."

"Shhhtt" Bilal segera bangkit dan duduk berhadapan dengan Khadijah, ia menangkup pipi istri nya itu "Di dunia ini engga ada manusia yg sempurna, tapi bagiku, kamu sudah menjadi istri yg sempurna "

"Istri yg engga bisa memberikan keturunan dan sedang sekarat...."

"Khadijah...." Bilal menatap tajam Khadijah, ratusan kali ia meminta Khadijah tidak membicarakan hal itu " Ya sudah, Mas mandi dulu, sholat Dzuhur baru setelah itu kita pergi, oke?"

"Okey..."

Bilal beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi, sementara Khadijah membereskan ranjang nya.

.

.

.

Bilal dan Khadijah keluar dari mobil, dan memasuki Restaurant Al Ajwad. Disana, Khadijah melihat seorang gadis yg menggunakan cadar sedang melambai ke arahnya.

"Mas disana..." seru Khadijah dan menarik Bilal yg berjalan malas. Setelah sampai di meja itu, wanita itu menundukkan kepalanya, melirik Bilal sekilas kemudian menatap Khadijah "udah lama nunggu nya, Tania? Maaf ya, tadi jalanan macet"

"Engga apa apa, Khadijah. Aku juga baru saja sampai" Khadijah dan Bilal pun duduk didepan Tania.

"Mas, ini Tania. Dia seorang penghafal Al Quran lho"

"Hm semoga Allah meridhoi nya" Bilal berkata sembari menatap ke lain arah.

"Insya Allah..."jawab Tania lembut.

"Apa kamu tahu kenapa Khadijah meminta kita bertemu?"

"Aku tahu, Khadijah sudah menceritakan semuanya, bagiku pernikahan itu adalah ibadah, engga masalah menjadi istri kedua, selama kita semua sama sama ridho dengan itu dan bisa hidup rukun. Insya Allah, kelak Allah akan menempatkan kita dalam surga Nya"

Bilal cukup terkesan mendengar jawaban Tania. tapi hatinya tidak puas, apapun keadaan Khadijah, tak sedikitpun terbersit dalam benaknya untuk menikah lagi. Khadijah dan Tania membicarakan beberapa hal yg sangat tidak menarik di pendengaran Bilal, ia memperhatikan sekitarnya,karena duduk di dekat jendela, Bilal bisa melihat keluar restaurant.

Dan di sebarang jalan sana, Bilal melihat seorang wanita buta yg sedang mencari tongkatnya yg terjatuh. Bilal sudah akan berdiri dan menghampiri nya, namun tiba tiba seorang gadis datang dan membantu wanita itu, gadis itu tampak membisikkan sesuatu sebelum akhirnya menyerahkan tongkat sang wanita. Wanita itu tersenyum seolah senang dengan apa yg di katakan gadis itu. Pandangan Bilal mengikuti kemana arah gadis itu pergi, ia menyeberang jalan dan kemudian gadis itu melambaikan tangan pada seseorang. Tak lama 3 anak jalanan menghampiri gadis itu, mereka tampak berbicara, kemudian gadis itu membawa anak anak itu masuk kedalam restaurant.

Melihat gadis itu dari dekat, seketika jantung Bilal berdegup kencang seperti habis lomba lari. Gadis itu duduk di meja yg tak jauh dari Bilal. Memesan makanan dan tampak akrab dengan anak anak itu.

"Mas... makanan kita sudah datang" Khadijah berseru namun Bilal tak menanggapi, ia masih terpana pada gadis itu yg saat ini sedang tertawa, membuat nya tampak sangat cantik.

khadijah yg menyadari Bilal tak mendengar nya, ia mengikuti Arah pandang Bilal kemudian ia kembali menatap Bilal dan gadis itu bergantian.

Khadijah merasa tidak suka Bilal memandang gadis itu seolah terpana padanya.

"Mas..." Khadijah menarik lengan baju Bilal barulah Bilal kembali pada kesadaran nya.

"Yyaa... Kenapa?" Tanya nya dengan ekspresi seperti maling yg tertangkap basah saat mencuri.

"Perhatian Mas kenapa dari tadi?" Bilal hanya menggeleng kemudian mulai menyantap makanan nya, namun ia tak bisa menahan diri untuk tak melihat gadis itu, Bilal kembali meliriknya dan terlihat mereka juga sedang makan. Gadis itu tampak sangat ceria, membuat Bilal tanpa sengaja menyunggingkan senyum nya.

Setelah selesai makan, Khadijah langsung mengajak Bilal pulang, padahal gadis itu masih disana, dan Bilal masih ingin melihatnya, namun ia tak bisa berbuat apa apa.

.

.

.

Khadijah terbangun ditengah malam karena haus, ia terkejut saat tak mendapati Bilal di samping nya, ia mengecek jam di hp nya, masih jam 1, ia turun dan memeriksa Bilal di Musholla yg ada di samping ruang keluarga. Ternyata Bilal sedang melaksanakan sholat malam di sana, Khadijah merasa sedikit heran, karena biasanya Bilal akan sholat malam jam 3. Khadijah kembali ke kamarnya dan kembali tidur.

Keesokan harinya, ia dan Bilal pergi ke butik karena Khadijah merasa sudah lama sekali dia tidak berbelanja.

"Mas... Yg ini bagus engga?" Khadijah menunjukan gamis berwarna hijau yg tampak sangat bagus, sekali lagi Bilal tak merespon dan tatapan nya lurus ke depan sana, ia bahkan tak berkedip sedikitpun. Khadijah mengikuti Arah pandang Bilal, dan ia begitu terkejut.

"Gadis itu lagi " fikir nya. Gadis itu bersama seorang wanita paruh baya juga sedang memilih beberapa pakaian.

"Gadis itu cantik ya" seru Khadijah dengan wajah masam. Bilal yg mendengar itu, segera mengalihkan tatapan nya pada istri nya.

"Baju ini bagus, kok. Warna nya cocok di kulit kamu" seru Bilal salah tingkah.

"Kalau gadis itu..." Khadijah menunjuk gadis itu dengan dagunya

"Maksudnya?" tanya Bilal pura pura tak mengerti

"Dia cantik ya? Masih muda lagi"

"Kamu ini, bicara apa sih" seru Bilal dengan wajah memerah. membuat rasa cemburu dalam hati Khadijah semakin menjadi.

"Mas dari kemarin liatin dia terus"

"Aku rasa kita harus pulang, aku masih banyak pekerjaan" elak Bilal. Ia segera keluar setelah memberikan kartu kredit nya pada Khadijah "aku tunggu di mobil" serunya kemudian.

Membuat Khadijah semakin di bakar api cemburu, jika Bilal tidak punya perasaan pada gadis itu, untuk apa dia menghindar, fikir nya.

Di malam harinya, Khadijah kembali terbangun, dan sekali lagi ia tak mendapati Bilal di sampingnya, iamelihat jam masih menunjukan pukul setengah satu.

Khadijah kembali mengecek Bilal ke Musholla, dan Bilal sedang melaksanakan sholat disana, Khadijah semakin Bingung, apa Bilal tidak tidur?

Saat ia hendak kembali ke kamar nya, ia mendengar Bilal yg sedang memanjatkan doa. Khadijah pun mengurungkan niatnya, ia kembali mendekati Musholla dan mendengarkan doa Bilal yg tampak sangat dalam.

"Ampuni diri ini yg tak bisa menjaga pandanganku, Ya Rabb... Ampuni aku yg telah mengkhianati istri ku... Ampuni aku yg tak bisa melupakan gadis itu, setiap kali aku menutup mata, wajah nya selalu terbayang dalam benakku, senyum nya selalu hadir dalam ingatan ku. Setiap kali mengingat nya, jantung ku berdetak lebih cepat, apa yg harus ku lakukan agar aku bisa menghapus nya dari benakku? Aku bahkan tidak bisa tidur karena terus memikirkan gadis itu.

Ya Rabb... Sungguh hati ini adalah milikmu, Engkau berhak menempatkan siapapun disana, tapi aku hanya ingin ada istri ku di hati ini, karena itulah kewajibanku sebagai suami nya. tapi gadis itu.... telah memasuki hati ku tanpa seizin ku, tanpa memiliki hak untuk berada disana.

Tolonglah Hamba ya Rabb... Hamba tak ingin mencintai seseorang yg tidak berhak Hamba cintai"

Khadijah jatuh terkulai lemas mendengar doa dan isi hati Bilal. Jantungnya seolah berhenti berdetak, darahnya seolah membeku dan ia merasa sesak di dadanya.

Menerima kenyataan bahwa suaminya telah jatuh cinta pada wanita lain.

Khadijah merasakan hatinya begitu sakit dan nyeri, sakit yg tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Bahkan di malam malam berikutnya, Khadijah selalu tak menemukan Bilal di sampingnya, saat iamencari nya ke Musholla, Bilal selalu berada disana, bermunajat dengan munajat yg sama.

hati Khadijah begitu sakit melihat besarnya cinta Bilal pada gadis yg baru di lihatnya dua kali. Ketulusan dan keseriusan Bilal dalam berdoa pada Allah agar menghapus gadis itu dari hatinya, adalah bukti besarnya cinta Bilal pada gadis itu.

Walaupun seperti itu, tak sedikitpun perhatian dan kasih sayang yg Bilal tunjukkan pada Khadijah berkurang apa lagi berubah. Bilal masih berperilaku layaknya suami yg sangat mencintai istrinya, Khadijah tahu, itu bukanlah ke pura puraan Bilal, itu adalah bagaimana cara Bilal menjalankan kewajiban nya.

Dan hal itu, membuat Khadijah semakin sakit hati, ia baru menyadari, Bilal tak pernah benarbenar jatuh cinta padanya.

"Khadijah... kamu mau ke majlis taklim kan sekarang?" Khadijah yg duduk di sofa menoleh dan melihat Bilal yg baru turun dari kamar nya dan ia tampak rapi. Khadijah menatap Bilal sendu.

"Ya Allah, ternyata suami ku tidak pernah benar benar mencintai ku. Aku hidup di dunia khayalan selama ini "

"Khadijah..." Bilal melambaikan tangannya di depan wajah Khadijah yg tampak melamun.

"Eh.. iya Mas.. kenapa?"

"Aku minta tolong, boleh?"

"Boleh, Mas. Emang mau minta tolong apa?"

"Nanti sebelum ke majlis taklim, kamu mampir dulu ke hotel Melati ya, kan searah tuh. Disana ada teman Abi. Serahkana ini padanya, namanya Abdurahman. Dia tinggal di kamar 102" Bilal memberikan sebuah tas kecil pada Khadijah.

"Apa isinya?"

"Buku, Abi membelikannya untuk temannya itu, tapi karena sekarang Abi di luar kota, dia engga bisa ngasih sendiri"

"Hm oke."

"Ya sudah, Aku pergi dulu ya, Sayang. Jaga diri jangan lupa minum obatnya, dan jangan telat makan "Bilal mencium pelipis Khadijah "Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam" Khadijah menatap Bilal yg melangkah keluar dari rumah nya. Jika selembut itu dan seromantis itu perlakuan Bilal padanya, siapa yg sangka bahwa itu hanya sekedar kewajiban bukan karena cinta yg sebenarnya.

.

.

.

Khadijah memasuki hotel dan mencari kamar 102, sesampainya disana, ia segera mengetuk pintu, tak lama pintu terbuka dan seorang gadis keluar yg membuat Khadijah terdiam seribu bahasa memandangi gadis itu.

"Ya? ada yg bisa ku bantu, Mbak?" seru gadis itu yg melihat Khadijah terdiam menatapnya.

"Eh .. iya... Aku mencari paman Abdurrahman, ada paket dari mer...maksud ku dari Kiai Khalil"

"Oh gitu, Abi lagi keluar, Mbak. Sebentar lagi pasti sudah datang" Khadijah memandangi gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepalanya, membuat sang gadis bergerak tidak nyaman.

"Apa ada yg salah dengan penampilan ku?" gadis itu membenarkan hijab nya.

"Siap..Maksudku...Kamu ...Nama Kamu siapa?" tanya Khadijah gerogi.

"Aku Asma..."Asma mengulurkan tangannya, namun Khadijah hanya menatap tangan Asma dan tak segera menyambut nya. Membuat Asma semakin bingung, ia pun menarik tangannya kembali.

"Apa kamu putri Paman Rahman?" Asma mengernyit bingung dengan pertanyaan Khadijah

"Iya, kenapa, Mbak?" Khadijah hanya menggeleng. Jika Asma teman dari Abi nya Bilal. apa artinya Bilal dan gadis itu sudah saling mengenal?

"Nah, itu Abi datang" Abi Asma yg sudah sampai di depan pintu menatap Khadijah dan tersenyum ramah padanya " Bi, Mbak ini cariin Abi" seru Asma.

"Kamu pasti Khadijah, ya kan? istri nya Bilal?" Khadijah mengangguk dan menyunggingkan senyum tipis, sementara Asma sudah kembali masuk kedalam kamar nya " Ayo masuk dulu, Nak. Ada putri dan istri ku didalam"

"Terimakasih, Paman. Tapi aku buru buru, teman teman ku menunggu di bawah. Aku hanya di suruh mengantar ini" Khadijah menyerahkan tas itu pada Abi Asma.

"Terimakasih, Khadijah"

"Paman, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Tentu, mau tanya apa Nak?"

"Emm putri Paman apa sudah menikah?"

"Asma?" Khadijah mengangguk pelan. tapi tiba tiba Abi Asma tertawa.

"Belum lah, dia masih sekolah. Tahun depan baru lulus" mendengar itu, Khadijah ber Oh ria. ternyata sakit rasanya berhadapan dengan orang yg dicintai suami nya.

"Hm baiklah, aku pergi dulu, Paman"

"Terimakasih banyak, Khadijah "

Saat Khadijah melangkah pergi, ia kembali berbalik dan memanggil Abi Asma yg hendak menutup pintu.

"Siapa nama putri Paman tadi?" tanya nya penasaran.

"Asma, Asma Azzhra. Ayolah, mampir sebentar, mungkin kalian bisa berbincang"

"Mungkin lain kali, Paman"

"Malam ini kami harus kembali ke desa, Nak. Tapi semoga Allah mempertemukan kita lagi"

"Desa?" tanya Khadijah yg sempat mengira mereka berasal dari kota. Abi Rahman mengangguk.

"Iya, kami ini orang desa, aku ke jakarta karena menghadiri acara pengajian"

Khadijah mengangguk anggukan kepala mendengar itu, kemudian ia melenggang pergi, hatinya merasa sedikit lega karena ternyata mereka berasal dari luar kota, itu artinya, Bilal tidak mungkin bertemu dengannya lagi, dan meskipun orang tua Asma dan orang tua Bilal berteman, tapi sepertinya anak anak mereka tidak saling mengenal.

Khadijah tersenyum lega dengan pemikirannya itu, ia berharap Bilal bisa melupakan Asma.

▪️▪️▪️

Tbc...

Terpopuler

Comments

Rose 19

Rose 19

gak ada yang benar2 ikhlas pasti masih ada sedikit sisi egoisnya.

2024-03-20

0

Rinjani

Rinjani

khadijah ingin jodohkan ke temannya ya ko gak rela klu suaminya jatuh cinta sama Zahra

2023-03-20

2

Atha 😘😘

Atha 😘😘

👍👍👍👍👌👌👌💞💞

2022-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15 - Flashback
16 Part 16 - Flashback
17 Part 17 - Flashback
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Promo Cerita Calon Makmum
94 Cast of My Ustadz My Husband
95 Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96 Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97 Promo Cerita True Love Never Ends
98 Numpang Promo
99 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100 Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101 Promo - AFTER DARKNESS
102 Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103 Promo Cerita - A DREAMER
104 Promo Cerita Author RirinRohman
105 Promo Novel Baru SkySal
106 Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107 Promo Cerita Baru SkySal
108 Promo Author Rini Sha
109 Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110 Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111 Promo Rini Sha
112 Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113 Promo Novel Baru SkySal
114 Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115 Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116 Promo Merebut Kembali Suamiku
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15 - Flashback
16
Part 16 - Flashback
17
Part 17 - Flashback
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Promo Cerita Calon Makmum
94
Cast of My Ustadz My Husband
95
Part 93 - Extra Part (TAMAT)
96
Promo Cerita Menikah Karena Sebuah Tantangan
97
Promo Cerita True Love Never Ends
98
Numpang Promo
99
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
100
Promo Cerita Baru - (Bukan) Sang Pengganti
101
Promo - AFTER DARKNESS
102
Promo Cerita : Berbagi Cinta - Hati Perempuan
103
Promo Cerita - A DREAMER
104
Promo Cerita Author RirinRohman
105
Promo Novel Baru SkySal
106
Cinta Yang Di Abaikan By Mama Reni
107
Promo Cerita Baru SkySal
108
Promo Author Rini Sha
109
Promo Novel SkySal - Married With Daddy's Friend
110
Mahligai Cinta Zeda Humaira Emerson
111
Promo Rini Sha
112
Pengumuman Terbit Novel My Ustadz My Husband
113
Promo Novel Baru SkySal
114
Promo Menggoda My Sexy Bodyguard
115
Promo Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
116
Promo Merebut Kembali Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!