Menikah Dengan Artis
suara fingerprint berbunyi menunjukkan pukul 07:37. seorang gadis yang berpakaian gamis dengan jilbab yang menutup dadanya langsung menuju ruangannya dan menyapa orang yang berlalu lalang dengan senyumannya.
Dia bekerja disebuah PT. Indowisata Hati yang bergerak di bidang pemberangkatan haji, umrah dan Tour dalam Negeri maupun luar Negeri tergantung pesanan konsumen. Dia bernama Kiara Azumi lulusan Administrasi dan umurnya 23 tahun. Dia berasal dari keluarga sederhana ayahnya bekerja sebagai guru SMP yang sudah PNS sedangkan ibunya penjual barang harian. Ia baru lulus kuliah dan langsung mendapatkan pekerjaan yang sebelumnya dia pernah magang ditempat tersebut. karyawan disini cukup banyak sekitar 30 orang.
"udah datang Mak?" seseorang yang baru keluar dari kamar mandi, orang-orang disini memanggilnya Mak Wati, dia bekerja sebagai OB sekaligus penanggung jawab mengenai kebersihan di kantor. Dia sangat perhatian kepada semua orang, jadi karyawan disini sudah menganggapnya sebagai orang tua di kantor.
"udahlah nak, Mak lagi bersih-bersih lantai 2"
"okelah Mak, Ara juga mau bersih-bersih meja dulu"
"kalau gitu, Mak mau lanjut kerja dulu" berlalu pergi.
Hari ini jadwal kerja Ara padat, dari menyusun nama peserta tour, membuat surat meningitis, MOU dan masih banyak lagi. Untuk akhir tahun seperti saat ini banyak dari sekolah-sekolah mengadakan studi tour. Ada 2 pemberangkatan study tour di tempatku bekerja tujuan luar negeri dan dalam negeri. pesertanya sekitar 45 termasuk guru untuk satu sekolah.
***
" Ara sudah jam 12 lewat kamu nggak istirahat" kak Silvi menyapa Ara yang sedang fokus dengan komputernya.
"bentar lagi kak"
"kakak duluan ya"
"ya kak"
Ara melihat jam tangannya dan langsung membuka bekalnya, Ara suka membawa bekal ketimbang makan di kantin.
ikan nila asem pedas menjadi bekal makan siang Ara, Ara adalah orang yang tipenya tidak memilih makanan, tetapi ia kurang suka dengan terong mau di goreng ataupun dibakar. Walaupun kurang suka Ara terkadang memakannya sedikit.
sesudah makan, Ara menunaikan ibadah shalat zhuhur di mushalla kantor.
aku bekerja di bidang administrasi untuk mengurus haji dan umrah sebenarnya untuk tour bukan pekerjaan ku, karna kak putri sakit, dia meminta bantuan kepada ku untuk menyusun nama-nama yang ikut study tour karena sekitar 2 Minggu lagi akan dilakukan pemberangkatan dan hari ini nama-nama tersebut harus dikirim ke pusat.
Setiap bulannya ada sekitar 4-5 pemberangkatan Umrah di tempatku bekerja, jadi diperlukan tenaga yang cukup banyak. sekali keberangkatan sekitar 30-60 orang. Puncak keberangkatan yang ramai adalah bulan Oktober sampai Desember.
***
"Alhamdulillah selesai juga kerjaannya." batin Ara sambil melangkah ke tempat duduk kak Silvi.
"kak Silvi tadi kak putri suruh kakak cek ini." memberikan nama-nama study tour
" tunggu bentar Ra, kakak periksa dulu " memeriksa Satu persatu nama-nama tersebut .
" oke, sesuai semuanya Ra, kamu pulang bareng siapa Ra?" menyimpan data tersebut di lemari kerjanya.
"sendiri kak, kakak mau nebeng sama Ara ?" godaku
" hahaha, masak nebeng sama kamu. Nantik bang Fatih sama siapa? " tawa kak silvi, bang Fatih merupakan suami kak Silvi yang bekerja juga disini tetapi kerjanya bukan di kantor melainkan di lapangan seperti marketing sekaligus pembimbing ketika pemberangkatan Umrah.
" kalau gitu Ara duluan kak, assalamualaikum"
" eh mau pulang Ra?" Mak Wati muncul dari belakang ku.
" ya Mak, Ara pulangnya mak assalamualaikum." mencium tangan Mak Wati.
***
perjalanan kota cukup ramai karena sekarang pukul 17:00 waktunya orang-orang pulang bekerja. Ara pulang dengan sepeda motor maticnya dan tidak lupa menggunakan helm.
suara klakson sepanjang jalan menjadi hiburan atau kejengkelan bagi seseorang pasalnya kemacetan akan terjadi pada jam-jam sekarang. Sekitar 15 menit Ara sampai dirumahnya lalu memarkirkan Hondanya di teras depan rumah.
"assalamualaikum ma, pa" Ara masuk kedalam rumah.
"wa'alaikumussalam nak" ucapa mama dan papa Ara yang berada di ruangan tengah sambil menikmati goreng pisang buatan mama. Mama Ara terkadang suka membuat cemilan sore untuk keluarga.
"wah ada goreng pisang." Ara mengambil pisang goreng.
"cuci tangan dulu nak." menegur Ara yang sedang mengunyah goreng.
" ya ya mama, ini mau cuci tangan" cengingisan lalu pergi ke wastafel cuci piring.
melihat tingkah anaknya kedua orang tua Ara hanya bisa geleng-gelang kepala, anaknya sudah dewasa tetapi kelakuan seperti anak-anak yang harus di beri teguran baru dikerjakan.
malam harinya Ara setelah shalat isya Ara masuk ke kamarnya untuk mengecek pekerjaan atau sekedar membaca buku ketika masa luang.
Ting Ting
"assalamualaikum Ara." kak putri menelfonnya .
"wa'alaikumussalam kak, sudah sehat kak?"
"Alhamdulillah sudah mendingan Ra, rencananya besok kakak sudah bisa masuk."
"Alhamdulillah kalau gitu kak, oh ya kak tadi data-datanya sudah Ara kasih ke kak silvi kak." terang Ara dengan jelas.
"ya Ra makasih banyak ya Ra, besok kamu mau di bawakan apa Ra?"
"maksud kakak apa?"bingung.
"maksud kakak itu, karena kamu sudah bantu kakak, kakak mau belikan kamu sesuatu. jadi kamu maunya dibawakan apa?"
"nggak usah kak, Ara ikhlas kok kak." sambil tertawa mendengar penjelasan kak putri. "kita sama kita kok kak"
"ya udah kalau gitu kakak tutup telfonnya ya. Assalamualaikum Ra."
"wa'alaikumussalam kak."
selesai mengobrol dengan kak putri Ara melanjutkan membaca bukunya, tidak berselang lama ada seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"Ra, sudah tidur Ra?" dibalik pintu karena pintu kamar Ara terkunci.
"ya ma, sebentar." membuka pintu "kenapa ma?"
"kamu ada tukaran uang pecahan 100 ribu?"
"ada kelihatan nya ma, Ara ambil dulu ya ma." mengambil uangnya yang berada di dalam dompet. "ini ma"memberikan pecahan uang 100 ribu."
"makasih nak" langsung menuju ke depan.
tak lama berselang adek nya Ara tiba-tiba ke ke kamar meminta tolong untuk menunjukkan tugas sekolahnya. Ketika adek nya meminta tolong mengenai pelajaran pasti Ara selalu membantunya lalu menjelaskan poin-poin penting. Ketika Ara tidak mengerti dengan tugas adek nya pasti ia membaca dan mempelajari terlebih dahulu pembelajaran tersebut. Mereka diajarkan oleh kedua orang tuanya untuk saling tolong menolong sesama saudara. Meskipun begitu terkadang mereka juga ada perkelahian entah itu mengenai barang ataupun pakaian yang diletakkan sembarangan oleh sang adik, padahal Ara sudah meletakkannya pada tempatnya. Taulah kalau kakak beradik pasti ada kata berkelahi dalam kehidupan sehari-hari.
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
segitu dulu ya....
yang penasaran silahkan tinggalkan jejak 😁
dan jangan lupa komen juga kawan
Terimakasih 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Anita Rohmawati
mat berkarya thor...
2022-12-30
0
Na Gi Rah
Semoga kedatangan ku membuat anda semakin semangat untuk berkembang dalam karya ya.
2022-04-12
1