Setelah sampai dirumah Sinta memutuskan untuk langsung mandi dan beristirahat, sebelum beristirahat sinta memastikan papa Sinta masih ada dikamar tamu, sinta masih takut ditinggal papa nya pulang ke kota B. Karena perjanjian Sinta dan Papanya sebelum berangkat ke kota P Papa akan menunggui Sinta selama satu minggu dikota P.
Mama Sinta gak bisa ikut karena adik-adik Sinta masih sekolah dan tidak ada yang mengurus usaha papa dan mama dikota B.
Setelah dari kamar Papa, Sinta langsung masuk kamar dan langsung tidur
tanpa iya sadari Sinta tidur sampai melewatkan maghrib karena kelelahan.
Sinta mendengar suara ketukan pintu.
tok...
tok…
tok…
"Sinta makan dulu, sudah ditungguin sama papa dan nenek diruang makan" kata Kak Widya yang memanggil sinta dibalik pintu
"Iya kak, tunggu sebentar Kak, Sinta cuci muka dulu" jawab Sinta cepat
Sinta cepat-cepat masuk kamar mandi untuk cuci muka, langsung menuju meja makan tanpa peduli mukanya yang masih basah sehingga Papa dan Nenek tertawa dan geleng-geleng ngeliat kelakuan Sinta.
Setelah makan Papa dan Nenek ngajak Sinta duduk diteras rumah untuk membicarakan kepulangan papa kekota B.
"Sin, ini udah 3 hari Papa disini, keperluan Sinta sekolah juga surat-surat pindah sudah Papa urus semua. besok Papa pulang dulu karena Mama tidak ada yang bantu dirumah ngurus dagangan diwarung dan dipasar" kata papa memberikan pengertian sama Sinta
Usaha yang Papa dan Mama sinta lakukan yaitu membuka minimarket. Usaha Papa dan Mama nya berkembang dengan pesat juga sudah ada beberapa cabang dikota B.
"Kok cepat pa, Papa janji seminggu disini, Sinta belum berani ditinggal sendiri disini pa, besok Sinta baru mulai sekolah" ucap Sinta sambil terisak nangis
"Sinta, Sinta kan ada Nenek, ada Kak Widya, ada Tante, Om n adik-adik disini, Sinta tidak sendiri disini kan" kata Nenek membujuk Sinta
"Bulan depan Papa, Mama dan adik-adik bakalan kesini lagi Sinta, tadi Mama bilang juga adik-adik sudah pada rindu sama Sinta" bujuk papa karena melihat sinta menangis
"Baiklah pa, tapi Papa janji bulan depan kesini lagi dan yang lama disini ya pa" jawab Sinta sambil mengacungkan jari kelingking tanda perjanjian pada papanya
"Insyaallah" kata Papa sambil mengaitkan jari kelingking ke Sinta sambil tersenyum
……**……
Di depan sana ada satu keluarga yang memperhatikan obrolan Sinta, Papa Sinta dan Nenek, tidak lain lagi yaitu keluarga Buyung.
Buyung yang iba melihat Sinta menangis tanpa disadari dia juga menitikkan air mata dan itu tidak lepas dari perhatian mama dan papa Buyung.
"Kasihan Sinta ya, pasti Sinta sedih ditinggal sama Papanya pulang ke kota B" kata Mama memulai percakapan
"Iya ya ma, kelihatan sekali Sinta sedih sampai nangisnya sesegukan seperti itu" jawab Papa sambil tersenyum ke arah Buyung
"*Yang sabar ya Sin, disini kamu tidak sendiri*" gumam Buyung percaya diri
"Mungkin dia belum terbiasa saja disini pa, ma, nanti juga terbiasa sendiri" ucap Buyung pura-pura tidak tau
"Kenapa matanya kemasukan debu Buyung" kata Mama mengejek
"Aaahh ini ma mata Buyung kemasukan debu" kilah Buyung sambil berjalan masuk kedalam kamarnya
Mama dan Papa Buyung tertawa terbahak bahak ngeliat kelakuan anaknya sendiri.
...……**……...
Keesokan harinya Sinta bangun lebih awal jam 4 subuh dia sudah mandi dan menjalankan shalat subuh terus setelah selesai dia sarapan dimeja lalu siap siap berangkat kesekolah. Di hari pertama Sinta bersekolah dia diantar papa dan kak Widya sekalian papa pamit untuk pulng kekota B. Dan kak widya kebetulan ada kuliah pagi.
Setelah sampai di depan sekolah, Sinta pun turun dan berpamitan dengan Papa dan Kak Widya.
"Pa, hati-hati dijalan ya, salam sama Mama dan adik-adik ya. Kak Widya, Sinta sekolah dulu ya kak" pamit Sinta kepada kedua orang yang ada dimobil itu sambil bersalaman
"Iya, kamu juga hati-hati dan sekolah yang baik" jawab Papa
Sinta pun keluar dari mobil dan berlari masuk pagar sekolah. Lalu Sinta masuk keruangan guru lalu menghadap kesalah satu guru untuk melaporkan bahwa dia murid baru pindahan dari kota B yang akan mulai sekolah hari ini.
"Permisi bu, saya Sinta, saya murid baru yang mulai sekolah hari ini disekolah ini" ucap Sinta sopan sambil menundukkan sedikit kepalanya.
"Oya Sinta ya, ok mari Ibu antar ke kelas, untuk perkenalan terlebih dahulu sama teman-teman" kata ibu guru sambil berdiri dan berjalan mendahului Sinta
Sinta langsung mengikuti guru tersebut untuk masuk kedalam kelas nampak disana ada guru bahasa indonesia yang baru akan memulai mata pelajarannya.
"assalamualaikum bu, boleh kami masuk dan maaf sudah mengganggu jam pelajarannya" kata ibu guru yang mengantar sinta
"Waalaikumsalam, silahkan masuk bu," jawab guru bahasa indonesia.
Setelah menunggu beberapa nenit mereka berbinjang akhirnya guru yang mengantar sinta tadi keluar meninggalkan kelas.
"Nah Sinta sekarang kamu boleh berkanalan terlebih dahulu sebelum kita melanjutkan pelajaran" kata guru bahasa indonesia
"terima kasih bu, hai teman teman semua" ucap Sinta memulai perkenalan
"Haiii" jawab murid murid serentak
"Perkenalkan nama saya Sinta, saya berasal dari kota B, disini saya tinggal di alamat xxx, dan saya merupakan murid baru disekolah ini, mohon bimbingannya ya teman teman, inilah perkenalan singkat saya terima kasih atas peerhatian dan waktunya untuk Ibu Guru dan teman-teman sekalian" ucap sinta sambil tersenyum
"Sama-sama Sinta" jawab murid-murid serempak
"Sinta kamu boleh duduk dibangku yang sebelahan dengan vita ya" ucup Guru tersebut
"Terima kasih buk" jawab Sinta menundukkan kepala sambil berjalan kebangku.
Selama sekolah berlangsung tidak ada terjadi apa apa, dan sekarang tibalah waktunya sinta pulng sekolah.
Di tengah jalan Sinta pulang sekolah ia berpapasan dengan seseorang laki-laki yaitu Buyung yang baru pulang juga dari kampusnya. dengan memberanikan diri sinta menyapa Buyung.
"Bang, abang tunggu" panggil Sinta sambil sedikit berlari mengejar Buyung yang berjalan didepannya berjarak 3 meter.
"Ooo kamu, ada apa" jawab Buyung sekenahnya
"Perkenalkan nama saya Sinta, saya tinggal dirumah Nenek sulis" Sinta memperkenalkan diri.
"Saya Buyung, saya tinggal didepan rumah Nenek kamu, kapan-kapan mainlah kerumah, kalo ada apa apa bilang ke abang ya" jawab buyung sok jadi pahlawan
"Terima kasih bang, ternyata kita tetanggaan ya, waahhh senangnya punya tetangga baik ganteng lagi" ucap Sinta sambil tersenyum dan mulai bercanda.
"Ahhh kamu bisa aja Sinta, orang jelek gini" jawab Buyung yang sudah merona karena dibilang ganteng sama pujaan hatinya
"Heheee bercanda bang, abang serius banget sih" kata Sinta sambil berjalan
Sesampainya dirumah Sinta langsung masuk kamar dan mandi, tidak lupa dia mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru disekolah tadi. Dan tanpa sadar dia ketiduran diatas tumpukan buku tulisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments