"Sinta kalau mau pergi, pergilah. nanti bosan dirumah, kebetulan Buyung juga ada kegiatan kampus, sambil jalan-jalan, Sinta kan udah lama tidak jalan-jalan" ucap Nenek karena tidak enak hati kepada Buyung
"Tidak Nek, Sinta dirumah aja, Sinta juga mau istirahat nanti malam mau nelpon Mama" kilah Sinta yang tau Nenek hanya berpura-pura saja didepan buyung
"Sebentar saja Sinta, tidak lama kok kalo udah selesai kita langsung pulang" Buyung langsung memotong pembicaraan Nenek dan Sinta
"Ya udah Sinta pergilah, Nenek kasih izin kamu pergi dengan Buyung" jawab Nenek tersenyum ke arah Sinta dan Buyung
Sebenarnya Sinta enggan pergi karena Sinta tau itu hanya sifat Nenek yang tidak enakan sama Buyung, tapi akhirnya Sinta mengalah dan pergi sama Buyung kekampus.
"Sinta, yuk ikut abang yaa? karena melihat Sinta hanya diam saja Buyung bertanya lagi
"Ya udah bang, Sinta ganti baju dulu" ucap Sinta.
"Ya udah abang tunggu dirumah ya" kata Buyung sambil berjalan pergi dari rumah Nenek.
Setelah selesai bersiap-siap Sinta menghampiri Buyung ke rumahnya dan tidak lupa Sinta pun berpamitan kepada Nenek dan Kakeknya.
"Nek, Kek. Sinta izin pergi ikut bang Buyung kekampus dulu ya." Sinta pamit
"Ya Sinta, hati-hati" ucap Nenek dan Kakek serempak
--''--
Di rumah Buyung sedang rame berkumpul keluarga besar, kebetulan Buyung memiliki 6 saudara, yang 3 masih kecil kecil.
"Assalamualaikum, ma, pa ada abang Buyung nya" sapa Sinta dengan rasa malu-malu kepada kedua orang tua Buyung
"Ee Sinta, ada Sin dikamar, tunggu sebentar ya" ucap Mama sambil berjalan kekamar Buyung untuk memanggilkan Buyung
"Ya ma, pa terima kasih" jawab Sinta
Sepeninggal Mama buyung kearah kamar Buyung, Papa dan Sinta ngobrol ringan.
"Kemana saja sudah lama tidak kesini Sin" tanya papa kepada Sinta
"Dirumah saja pa, lagi persiapan ujian" jawab Sinta ngasal
"Ooo kirain Papa, Sinta berantem sama Buyung, karena semenjak dari jalan-jalan terakhir Sinta jarang main kerumah lagi kalau bukan perlu sama Yuli" kata Papa menatap Sinta merasa ada yang Sinta tutupi dari Papa
"Ooo tidak pa, Sinta cuma persiapan ujian saja pa takutnya tidak lulus nanti kalau kebanyakan main hehee" jawab Sinta sambil tersenyum
lagi ngobrol dengan Papa tiba-tiba Buyung datang dan ngajakin pergi langsung
"Sinta, kalau ada apa-apa dirumah cerita sama Papa, Mama, Kak Diah atau abang ya.?" ucap Papa sambil tersenyum kepada Sinta seolah-olah mengerti hal yang difikirkan Sinta
Sinta hanya mengangguk sambil tersenyum kearah Papa dan mereka pun pergi setelah berpamitan kepada Papa dan Mama Buyung
"Pa, Ma, Sinta dan Buyung pergi kekampus dulu ya, mau ngajakin Sinta keliling kampus Buyung" pamit Buyung kepada kedua orang tuanya
"Ya hati-hati ya disana, jagain Sinta ya yung" jawab Mama dan Papa hampir bersamaan
Mereka pun pergi menuju kampus Buyung dan setelah sampai di kampus ternyata teman-teman Buyung sudah berkumpul disana. dan Sinta dan Buyung pun bergabung bersama mereka.
Sinta sedikit canggung karena teman kampus Buyung semuanya laki-laki. Kebetulan Buyung kuliah mengambil jurusan teknik mesin dan itulah sebabnya temannya laki-laki semua .
Setelah cukup lama mereka mengobrol, dosen yang mereka tunggu datang, dan Buyung dan teman-temannya pun masuk kedalam kelas, tingga lah Sinta sendiri disana dan Sinta memutuskan untuk kekantin..
Setelah 30 menit Sinta menunggu Buyung pun keluar dari kelas alias bolos karena Buyung yang tidak tega meninggalkan Sinta sendirian di kantin.
"Kok sudah keluar bang?" tanya Sinta
"Sudah selesai kelasnya" jawab Buyung bohong
"ooo ya memang kulia itu bebas ya, mau masuk atau tidak masuk asal nilai akhir memuaskan" jawab Sinta melotot kearah Buyung.
Buyung pun menyadari Sinta tau dia bolos dari ruangan dan hanya bisa menggaruk kuduknya yang tidak gatal.
"yuk Sin kita ketaman itu sebentar" ajak Buyung sambil menggandeng tangan Sinta
Sinta hanya menurut kemana Buyung mau membawanya, setibanya ditaman Buyung menggenggam kedua tangan Sinta dengan lembut dan men**** tangan itu, dan Sinta menanggapi hal itu dengan ledekan untuk menghilangkan rasa groginya karena mendapatkan perlakuan yang spesial dari Buyung
"Bau apek tangan Sinta kan bang, lupa pake handbody tadi hahaaa" ledek Sinta
"Hi… hii harum kok tangan sayangnya abang ini" jawab Buyung sambil tersenyum manis kepada Sinta
Sinta tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang merona lagi dari Buyung.
"Dik, Abang mau ngomong serius sama adik, boleh?" tanya Buyung agak ragu dan tampak jelas dimuka Buyung bahwa dia lagi nahan rasa groginya.
"Boleh bang, silahkan dari tadi kan sudah ngomong juga" jawab Sinta sekenahnya karena tidak mau terlalu serius
"Dik, abang sayang sama adik, abang suka sama adik, abang cinta sama adik" ungkapan rasa buyung untuk Sinta tanpa jeda dan berhasil membuat Sinta tertegun sejenak.
"Abang yakin dengan apa yang abang katakan barusan, kalau abang tau kebenarannya tentang sinta, pasti abang jijik sama Sinta" jawab Sinta.
"Abang terima kamu apa adanya dengan kekurangan dan kelebihan kamu sayang" jawab Buyung tidak patah semangat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments