Keesokan harinya Sinta bangun lebih awal karena ia harus sekolah lagi dan kak Widya harus pulang kerumah orang tuanya disalah satu daerah dikota P. Sinta sekolah dengan sangat baik tetapi dia masih belum banyak memiliki teman disekolah karena sifatnya yang pendiam, dan sepulang sekolah Sinta langsung pulang kerumah karena memang tidak ada lagi kegiatannya diluar rumah.
Di dalam kamar Sinta bosan dan rindu dengan kedua orang tuanya, tetapi dia belum mempunyai hp untuk menghubungi kedua orang tuanya.
Seketika Sinta izin sama Nenek dan Tantenya untuk ke mall untuk membeli hp. Kebetulan Nenek dan Tante lagi nonton diruang keluarga.
"nek, tan Sinta izin ke mall boleh? Sinta mau beli hp mau nelpon Mama dan Papa" Sinta meminta izin kepada Nenek dan Tante yang sedang nonton acara gosip ditv.
"Boleh, sama siapa perginya.?" tanya Nenek sambil nonton
"Mungkin sama Kak Diah dan Bang Andes nek, kemaren sudah janji tapi mau ditanya lagi ke mereka Nek" jawab Sinta sambil ragu-ragu, karena memang Sinta lupa untuk ngomong sama Kak Diah
"Ya sudah tanya dulu Kak Diah, sibuk atau tidak diah sekarang, kalau Diah bisa Sinta boleh pergi" jawab Tante.
"Terima kasih Tante, terim kasih Nek" ucap Sinta sambil tersenyum ke arah Tante dan neneknya.
Sinta langsung kerumah Kak Diah untuk menanyakan Kak Diah ada waktu atau tidak sore ini untuk menemani Sinta ke mall. Ketika Sinta masuk ke pekarangan rumah kak Diah, ada Buyung dan papa Buyung lagi asik ngobrol.
"Assalamualaikum pa, bang, Kak Diah nya ada?" tanya Sinta kepada Papa dan Buyung sambil tersenyum manis kearah mereka.
"Waalaikumsalam, ada Sin masuk aja kedalam" jawab papa Buyung sambil membalas senyum Sinta.
"Terima kasih pa" jawab Sinta melihat ke arah Papa Buyung, dan dilihatnya ke arah Buyung yang hanya melihat ke arah Sinta.
"Eh bang, ngedip mata nya, ngelihatin Sinta sampai seperti itu" ucap Sinta sambil dengan tingkahnya yang agak centil dan berlalu masuk kedalam rumah
Buyung kaget dan hanya tersenyum ke arah Sinta, dia terpaku melihat Sinta yang ada dihadapannya sekarang karena Sinta tidak biasanya pergi kerumahnya dengan menggunakan baju tidur saja.
"Sungguh menggemaskan" ucap Buyung pelan
"Apa Buyung?" tanya Papa seketika mendengar perkataan Buyung yang menurut Papa nya agak aneh. walaupun Papa nya tau anak laki-lakinya itu tidak pernah seperti itu terhadap perempuan mana pun.
"Ahhh tidak pa, Buyung mau kekamar dulu pa, mau ngerjain tugas kampus." jawab Buyung sekenahnya dan berlalu pergi
Papanya hanya tertawa terbahak-bahak melihat tingkah anak laki-lakinya.
--''--
Di dalam kamar kak Diah, kak Diah sedang tiduran sambil chat sama entah siapa sehingga dia senyum-senyum sendiri dan Diah juga tidak menyadari kedatangan Sinta. Sehingga muncul lah sifat jahil Sinta melihat Diah tidak sadar Sinta sudah masuk dikamarnya.
Sinta melihat ada ular mainan Afdul adik bungsu kak Diah yang masih berumur 4 tahun. lalu Sinta mengambilnya dan melempar ke arah kak Diah
"Kak, ada ularrrr" seruu Sinta sambil tertawa ke arah kak Diah
Sontak kak Diah kaget dan teriak sekencang kencangnya.. "aaggghhhh Sinta, jahat banget kamu ya, awas kamu ya Sin.." kata kak Diah sambil pasang wajah masam kearah Sinta karena kesal.
Sinta hanya tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi kak Diah. Tanpa Sinta sadari dibelakangnya sudah ada Buyung, Papa dan Mama Buyung. Sinta tertawa sambil berjalan mundur sehingga kakinya tersandung kursi rias kak Diah.
Akhirnya Sinta oleng dan akan jatuh, dengan cepat Buyung menangkap tubuh Sinta tapi karena tidak terlalu seimbang akhirnya Sinta dan Buyung jatuh dengan Buyung berada diatas tubuh Sinta agak lama mereka dalam posisi itu yang membuat mata Diah, Mama dan Papa Buyung terbelalak bulat sempurna melihat adegan itu.
Hingga akhirnya Diah tertawah terbahak-bahak melihat Sinta terjatuh dan membuat Buyung dan Sinta kaget. Sinta langsung mendorong kuat tubuh Buyung membuat Buyung kaget.
"Aduuuhhh apa-apaan sih Sin, sakit tau" ucap Buyung sambil meringis
"Maaf… Maaf bang, ini gara-gara kak Diah ni Sinta jadi kaget" alasan Sinta karena merasa bersalah sama Buyung
"Loh kok kakak yang disalahin, kamu sendiri yang mulai dasar anak jahil" jawab kak Diah kesal
"Ya maaf kak" ucap Sinta sambil berdiri
"Sudah-sudah jangan ribut, oya Diah temenin Sinta ke mall beli hp nenek yang suruh sekarang" perintah Papa
"Siap bos" jawab Diah antusias
"Kamu Buyung, kalo suka sama seseorang jangan dipendam nanti di ambil sama orang baru tau rasa" kata Papa yang menggoda Buyung yang masih duduk dilantai, sambil berjalan keluar kamar Diah
Buyung hanya diam dan terbelalak mendengar ucapan Papa tadi. sedikit salah tingkah karena perkataan Papa nya didengar oleh Sinta.
"Emang abang suka sama siapa bang? ciiieee yang sebentar lagi punya pacar" seketika Sinta menggoda Buyung yang masih terpaku
"Agh kamu anak kecil tau apa masalah cinta cinta, tidak akan mengerti juga" jawab Buyung kesal dan pergi dari kamar itu karena Sinta tidak sadar dengan ucapan papa nya tadi mengarah ke sinta.
"Kak Diah kok abang marah sama Sinta?" Sinta bertanya sama Diah yang sedang siap-siap karena mereka mau pergi ke mall
"sudah tidak usah dibahas besok juga kamu tau, mending sekarang pulang dan ganti baju, kita mau pergi beli hp kan?" kata Kak Diah membujuk Sinta yang cemberut karena merasa dibentak dengan Buyung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments