hari kelulusan

Setelah hampir tengah hari, Sinta pun memutuskan untuk pulang, karena takut Papa nya mencari nya.

Sinta masuk kekamarnya dan memandangi dirinya didepan cermin, iya tersenyum mengingat hal yang terjadi tadi dirumah Buyung, tapi dia takut kalau suatu saat Buyung tau tentang statusnya., yang membuat perasaannya jadi galau dan bimbang.

Setelah itu ia memutuskan untuk tidur didalam kamarnya hingga sore. lalu papa pun memanggilnya.

tok….

tok…

tok…

"Sinta…Sinta… ini Papa, apa Sinta tidur" panggil Papa Sinta

"Iya pa, sebentar Sinta cuci muka sebentar" jawab Sinta dari dalam kamar.

Setelah cuci muka Sinta menemui Papa diruang tamu rumah Nenek.

"Ada apa pa" tanya Sinta heran

"Besok pagi Papa akan pulang kekota B, Sinta baik-baik disini, jangan nakal dan berbuatlah baik, ingat apa tujuan mu datang kesini" nasihat Papa kepada Sinta

Sinta mengerti apa yang dibicarakan Papa dan Sinta hanya diam enggan menjawab karena disana ada nenek dan om nya, karena Sinta tidak mau berdebat didepan orang lain.

"Iya pa" jawab Sinta singkat.

yang dibalas anggukan dan senyuman dari semua orang yang ada disana. Sinta memutuskan untuk kembali tidur dikamar sampai besok pagi, malam ini dia tidak kerumah Yuli karena mood nya lagi tidak baik.

……*……

Setelah kepulangan Papa kekota B Sinta menjalankan hari hari seperti biasa saja dan tidak ada yang istimewa.

Hari kelulusan Sinta pun datang, hari ini Sinta menunggu hasil kelulusan yang akan diumumkan oleh pihak sekolah. Sampai waktunya Sinta berjalan menuju sekolahnya.

tiba-tiba ditengah jalan ia dipanggil oleh seseorang laki-laki " hai dik, semoga sukses ya, dan semangat" ya itu dia Buyung yang memanggil Sinta.

Sinta hanya membalas panggilannya dengan senyuman dan anggukan. Sinta pun melanjutkan perjalanannya kesekolah. disekolah sudah banyak siswa yang menunggu kelulusan yang akan diumumkan. sekarang tibalah saatnya

Guru pun membagikan amplop kemasing masing siswa sesuai dengan nama siswa siswa itu.

Sekarang tibalah mereka membuka amplop itu dan hasilnya adalah.

"Aaggghhhh aku lulus" teriak Sinta senang dan diikuti oleh teman temannya yang lain.

Yuli pun menghampiri Sinta karena memang Sinta dan Yuli sekolah diSMA yang sama

"Gimana Sin, luluskah?" tanya Yuli

"Yul, aku lulus, aku sangat bahagia Yuli" ucap Sinta sambil meloncat loncat didepan Yuli

Yuli pun ikut senang mendengar kabar gembira ini, dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah.

Sinta pulang dengan santainya tiba didepan gerbang dia dikagetkan oleh 2 orang teman laki-lakinya yang membawa telor sambil berlari kearah nya

Crazzzzz……craaazzzz bunyi telor dicaplok keatas seragam sekolah Sinta, sontak Sinta jadi kaget dan hanya pasrah..

"Selamat sudah lulus…… selamat sudah lulus……" ucap dua teman laki laki Sinta langsung.

Semuanya tertawa bersama. Lalu Sinta dan Yuli langsung pulang kerumah dengan keadaan berantakan.

Sampai didepan rumah Sinta ketemu Nenek yang sedang duduk dikursi teras rumah.

"Nek, alhamdulillah Sinta lulus" Sinta memberikan kabar dengan Nenek dengan rasa gembira dan tersenyum

"Alhamdulillah, Nenek senang mendengarnya dan Alhamdulillah Nenek udah berhasil menuntun Sinta sampai selesai sekolah" ucap Nenek sambil mengusap air matanya terharu

Sinta hanya tersenyum melihat neneknya seperti itu dan ikut meneteskan air matanya.

Setelah seminggu dari hari kelulusan Sinta dan Sinta juga sudah melakukan cap 3 jari. sekarang dalam waktu 1 minggu lagi Sinta mengambil ijazahnya.

Malam sebelum Sinta mengambil ijazah Nenek dan Kakek memanggil Sinta dimeja makan.

"Sinta, kakek dan nenek mau berbicara sebentar dengan sinta boleh.?" ajak Kakek

"iya kek" Sinta mengikuti langkah Kakek duduk dimeja makan, dan dia sudah siap mendengarkan apa yang Kakek dan Nenek mau bicarakan

"Begini Sinta, Sinta kan sudah menyelesaikan sekolah dengan baik, sekarang Sinta sudah lulus SMA, Sinta mau daftar kulia kesehatan, tapi sebelum itu kakek mintak Sinta pulang dulu ke kota B, nanti kalau Sinta mau kulia lagi disini, Sinta boleh datang langsung kesini kakek dan nenek siap menerima kedatangan Sinta" ucap Kakek menjelaskan panjang lebar

Sinta yang mendengar itu semua bak tersambar petir yang berkekuatan listrik tinggi. Tapi mau gimana lagi, mau membantah juga percuma karena Sinta tidak punya pilihan lain.

"Iya kek, Sinta mengerti, kapan Sinta bisa pulang kek" jawab Sinta pelan sambil menahan emosinya, karena sudah merasa diusir secara halus dengan Kakek dan Neneknya

"3 hari lagi kita pulang ke kota B, nanti nenek dan kakek yang ngantar Sinta" jawab Kakek pelan sambil tersenyum

"Iya kek, terima kasih" jawab Sinta hanya diam dan permisi kekamar.

Di dalam kamar Sinta hanya melamun dan menangis, karena dia sedih akan meninggalkan Buyung, pujaan hatinya. tidak akan pernah bertemu lagi karena jarak yang memisahkan.

Karena Sinta orangnya tidak bisa LDR kalau mempunyai hubungan dengan orang lain. Sinta hanya diam dan terus menangis, dia tidak menyangka kisah cintanya akan seperti ini. ingin rasanya iya teriak sekencang-kencangnya. dia tidak makan malam dan dia tidak juga keluar kamar.

Buyung sudah berapa kali menghubungi Sinta, tapi di abaikan oleh Sinta, Buyung menyusul Sinta kekamarnya tapi tidak ada yang membukakan pintu.

Nenek yang melihat seperti itu tau apa yang terjadi, tapi ini harus dilakukan mengingat kedekatan Sinta dan Buyung terlalu dekat, Nenek berniat menyerahkan ini kekeluarga mereka masing masing agar bisa mengambil tindakan tegas kalau mereka mau tetap bersama.

Karena Nenek menilai, Sinta selama ini hidup selalu berkecukupan, semua yang dia mau pasti terkabulkan oleh kedua orang tuanya, Sinta anak orang kaya yang memang menjadi kesayangan orang tuanya

Sedangkan keluarga Buyung, keluarga biasa yang mempunyai banyak saudara. Buyung masih kulia, Nenek tidak yakin Sinta akan hidup bahagia dengan Buyung. Jadi Nenek memutuskan untuk memisahkan jarak antara mereka.

Episodes
1 tokoh dan karakter
2 awal ke sekolah baru
3 pertama masuk sekolah
4 hari minggu dikebun rambutan
5 kebun rambutan dan pantai
6 rencana beli hp
7 membeli hp
8 keindahan sunset kota P
9 merasa dijauhi
10 ujian nasional
11 katakan cinta
12 kecemburuan sinta
13 kecemburuan sinta 2
14 rencana mudik
15 kesalah pahaman mama sinta
16 bertemu lagi
17 hari kelulusan
18 kebersamaan yang terakhir
19 menginap
20 malam perpisahan
21 perpisahan
22 kepergian sinta
23 kemarahan
24 kontrakan baru
25 kegiatan
26 kejujuran
27 hari pertama kerja
28 kabar buruk
29 teman lama
30 kabar bahagia
31 sinta yang keras kepala
32 putus
33 rumit
34 adi
35 akhir cinta dan awal petaka
36 usaha adi
37 bencana
38 kepulangan sinta
39 takut kehilangan
40 adi dan sinta
41 kedatangan buyung
42 kegaduhan
43 penolakan sinta
44 restu
45 sinta setuju
46 sinta setuju 2
47 hari bahagia
48 kebahagiaan
49 kontrakan baru
50 kejutan demi kejutan
51 sosok misterius
52 pulang kekota P
53 penghinaan
54 rumah mertua
55 kebahagiaan keluarga
56 kecelakaan
57 kembali sadar
58 rumah sakit
59 kepulangan sinta
60 aneh
61 hamil
62 bunga
63 prahara
64 melahirkan
65 diculik
66 pencarian
67 kepulangan
68 penjelasan
69 kerja sama
70 perdebatan
71 keterlaluan
72 hubungan baru
73 kebersamaan
74 berdamai
75 Rencana rujuk
76 pernikahan kedua
77 penyesalan Papa
78 Pulang kekota P
79 Lemari pakaian
80 Bukti cinta
81 stempel
82 Gio
83 rumah baru
84 pengajian
85 menjelaskan
86 Nenek sakit
87 kabar duka
88 pemakaman
89 kedatangan Mama dan Papa Sinta
90 Kakek sakit
91 belanja
92 Rencana
93 pegawai baru
94 Bengkel
95 keributan
96 Kecelakaan
97 Kehilangan ingatan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
tokoh dan karakter
2
awal ke sekolah baru
3
pertama masuk sekolah
4
hari minggu dikebun rambutan
5
kebun rambutan dan pantai
6
rencana beli hp
7
membeli hp
8
keindahan sunset kota P
9
merasa dijauhi
10
ujian nasional
11
katakan cinta
12
kecemburuan sinta
13
kecemburuan sinta 2
14
rencana mudik
15
kesalah pahaman mama sinta
16
bertemu lagi
17
hari kelulusan
18
kebersamaan yang terakhir
19
menginap
20
malam perpisahan
21
perpisahan
22
kepergian sinta
23
kemarahan
24
kontrakan baru
25
kegiatan
26
kejujuran
27
hari pertama kerja
28
kabar buruk
29
teman lama
30
kabar bahagia
31
sinta yang keras kepala
32
putus
33
rumit
34
adi
35
akhir cinta dan awal petaka
36
usaha adi
37
bencana
38
kepulangan sinta
39
takut kehilangan
40
adi dan sinta
41
kedatangan buyung
42
kegaduhan
43
penolakan sinta
44
restu
45
sinta setuju
46
sinta setuju 2
47
hari bahagia
48
kebahagiaan
49
kontrakan baru
50
kejutan demi kejutan
51
sosok misterius
52
pulang kekota P
53
penghinaan
54
rumah mertua
55
kebahagiaan keluarga
56
kecelakaan
57
kembali sadar
58
rumah sakit
59
kepulangan sinta
60
aneh
61
hamil
62
bunga
63
prahara
64
melahirkan
65
diculik
66
pencarian
67
kepulangan
68
penjelasan
69
kerja sama
70
perdebatan
71
keterlaluan
72
hubungan baru
73
kebersamaan
74
berdamai
75
Rencana rujuk
76
pernikahan kedua
77
penyesalan Papa
78
Pulang kekota P
79
Lemari pakaian
80
Bukti cinta
81
stempel
82
Gio
83
rumah baru
84
pengajian
85
menjelaskan
86
Nenek sakit
87
kabar duka
88
pemakaman
89
kedatangan Mama dan Papa Sinta
90
Kakek sakit
91
belanja
92
Rencana
93
pegawai baru
94
Bengkel
95
keributan
96
Kecelakaan
97
Kehilangan ingatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!