Sinta mendapatkan masalah dikampungnya dengan mantan suaminya dia baru saja bercerai dengan mantan suaminya yang sangat keras kepala juga sangat tempramental. Sehingga hari-hari Sinta dalam menjalankan rumah tangganya dihabiskan dengan siksaan fisik dan batin pada akhirnya Sinta melarikan diri pulang kerumah orang tuanya kemudian memutuskan untuk bercerai lalu melanjutkan sekolahnya yang sempat terputus.
selama meneruskan sekolah Sinta dilarang membicarakan tentang masalalu nya kepada siapapun, yang tau status juga masalalu sintta hanya keluarga Sinta, ini semua demi kelancaran sekolah Sinta yang hanya memakan waktu satu tahun lagi.
hari ini Sinta dan Papanya berangkat dari kota B menuju kota P untuk mengantarkan Sinta melanjutkan sekolah dikota P. Dengan menempuh perjalanan selama 16 jam akhirnya Sinta sampai dikota P, ketika Sinta sampai didepan rumah tante dikota P, Sinta segera turun dan bersalaman dengan tante, nenek, kakek, om dan anak anak tantenya didepan rumah bersama papa nya.
tanpa Sinta sadari ada sepasang mata yang memperhatikannya dari mulai dia turun dari mobil tadi.
"Sempurna" gumam Buyung sambil menatap Sinta.
Buyung yang tetap duduk didepan rumahnya terus berkhayal sambil menatap Sinta dari kejauhan sampai sampai mamanya memanggil untuk disuruh kewarung saja dia tidak mendengar.
"Buyung... Buyung... tolong Mama beliin kopi dan gula" panggil Mama dari dalam rumah
Melihat tidak ada sahutan Mama memutuskan menyusul Buyung kedepan dan mendapati Buyung sedang termenung sambil senyum senyum sendiri.
"Buyung masih pagi sudah melamun kesambet setan baru tau rasa" kata Mama sambil berkacak pinggang
"Mama Buyung lagi berkhayal indah, Mama ngagetin aja" jawab Buyung sambil mengelus dadanya karena terkejut
"Cepat beliin mama kopi dan gula diwarung, papa udah nungguin tu, dari tadi dipanggil gak dengar" jawab mama kesal
"Iya ma" jawab Buyung sambil berlari
Ketika Buyung kembali dari warung ditengah jalan dia bertemu dengan Sinta
"Permisi bang" sapa Sinta sambil menundukkan kepala.
Deg…
Buyung terpanah melihat pujaan hatinya menyapa dengan lembut dan jantungnya berdetak kencang serasa mau copot keluar dari dadanya
"Oya si..silahkan dek" jawab Buyung sambil terpanah.
"Terima kasih" jawab Sinta sambil tersenyum
Lalu Buyung pergi pulang tanpa terjadi apa-apa lagi
Buyung mengalami sindrom jatuh cinta pada pandangan pertama.
……**………
Keesokan harinya Sinta menuju sekolah barunya dikota P bersama kakak sepupunya.
Kak Widya merupakan kakak sepupu Sinta yang berada dikota P, ia anak dari kakak sepupu Papa Sinta. Kak Widya yang menjaga dan mengawasi Sinta selama di kota P dan memenuhi kebutuhan Sinta karena disuruh sama nenek. dan kebetulan Sinta tidak tau dan baru pertama kali berada dikota P.
Setibanya disekolah Sinta dan Kak Widya langsung menuju ruangan kepala sekolah untuk menyerahkan berkas Sinta yang masih kurang sebagai murid baru disekolah itu.
Sinta hanya menunggu didepan pintu ruangan guru karena diminta Kak Widya.
Ada beberapa murid yang menatap Sinta karena merasa heran dengan penampilan Sinta yang datang kesekolah memakai celana jeans, baju kaos agak transparan, rambut berwarna kuning (asli), dan memakai sandal tinggi
ada juga gunjingan beberapa murid disana yang sempat terdengar oleh sinta
"Ini murid baru apa tante-tante" murid a
"Kesekolah kok pakaiannya kayak gitu" murid b
"Anak orang kaya mah bebas" murid c
"Mau ke mall kali dia nya" murid d
Tapi ada juga yang memuji penampilan Sinta
"Cantik ya kayak orang barat" murid e
"Mirip Kimberly Raiders ya" murid f
"mirip Donita artis itu loh" murid g
"mungkin dia artis kali ya, penampilannya keren banget" murid h
Dan banyak lagi yang dikatakan oleh siswa disekolah itu.
Beberapa jam Sinta menunggu akhirnya Kak Widya selesai dengan urusan ini dan itu untuk keperluan data sekolah Sinta. Dan mereka memutuskan untuk langsung pergi kepusat perbelanjaan dikota P untuk membeli baju sekolah dan peralatan sekolah yang sinta butuhkan.
Di pusat perbelanjaan tanpa Sinta tau tiba-tiba Buyung datang menghampiri mereka dan tanpa berkenalan. Sinta fikir Buyung pacarnya Kak Widya, tapi Sinta hanya diam yang tadi ia sangat ceria karena berbelanja banyak barang berdua Kak Widya sekarang ada sosok laki-laki yang ikut merek belanja jadi Sinta agak risih karena belum terlalu kenal
Lain halnya dengan Buyung dan Kak Widya, karena mereka sudah akrab jadi mereka sangat cocok mereka menemani Sinta berbelanja yang Sinta ingin beli. Mereka sesekali bercanda tapi Sinta tidak mengerti yang dibicarakan mereka, karena Sinta memang belum mengerti bahasa dari kota P yang menurut dia sangat berbeda jauh dari bahasa indonesia. jadi ia hanya terdiam.
"*Mereka ngomongin apa sih, seru banget, aahhh biarkan saja aku cepat-cepat saja belanja biar cepat pulang*" gumam Sinta dalam hati
Setelah selesai belanja mereka memutuskan untuk pulang kerumah dan beristirahat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments