Hari sudah menunjukkan pukul 10.00 wib Sinta dan Widya sudah menuju loket bus karena jam 12.00 sudah harus berkumpul disana.
Belum lama Sinta dan Widya sampai di loket, Buyung pun sampai dan duduk di samping Sinta, lama mereka menunggu bus hampir satu jam mereka bercerita dan bercanda bersama sekarang tibalah waktunya Sinta dan Widya harus pergi, Buyung mengantar mereka sampai masuk pintu bus. Terlihat dari raut wajah Buyung sedih begitu juga dengan Sinta. Widya hanya geleng geleng kepala melihat adegan itu.
"Udah cuma 1 minggu aja kok" goda Widya sambil tersenyum
Godaan dari Widya berhasil membuat Buyung dan Sinta salah tingkah dan akhirnya mereka mencoba bersifat biasa. Buyung melihat arah jendela dimana Sinta berada, Sinta pun melihat arah keluar dan melambaikan tangan
"Sinta pulang ya, 🖐️🖐️" ucap Sinta menggunakan bahasa isyarat sambil melambaikan tangan yang dimengerti oleh Buyung
"Iya, hati hati sayang, " begitu juga dengan Buyung
Selama diperjalanan sinta hanya melihat kearah luar jendela dan selalu melihat bintang yang membentuk segi 4 yang selalu dilihatnya setiap malam bersama Buyung. Widya pun mengerti suasana hati Sinta saat ini, dan hanya memilih diam lalu tidur dikursinya.
Setelah sampai dikota B, Sinta dan Widya dijemput oleh adik kandung dan abang sepupu Sinta menuju kerumah. Ternyata dirumah sudah banyak orang yang menyambut kedatangan mereka, Sinta langsung berlari memeluk Papa dan Mama nya saat sampai dirumah.
"Papa, mama, Sinta rindu sama kalian" ucap Sinta sambil memeluk mereka berdua bergantian
"Iya mama dan papa juga rindu sama kamu Sinta" ucap Mama membalas pelukan Sinta.
"Hai Om, Tante" sapa Widya sambil salaman kepada kedua orang tua Sinta
"Iya Widya, yuk masuk dulu kalian pasti capek kan" ajak Mama Sinta.
Mereka masuk kedalam rumah Sinta dan sekarang Sinta dan Widya sudah membersihkan badan mereka. Sekarang mereka sedang bergabung dengan keluarga sinta. Mama dan Sinta yang sedikit jauh duduk sibuk bercerita berdua.
"Sinta, sudah jadian sama Buyung" tanya Mama karena memang Mama sudah mendapatkan kabar dari Tante juga Nenek Sinta yang dikota P tentang prilaku Sinta selama dikota P.
"hhmmm sudah ma, pasti mama sudah tau ceritanya kan jadi tidak perlu Sinta ceritain lagi, kalau Mama mau percaya kepada omongan mereka juga tidak apa-apa, tapi Sinta minta sama mama tolong percaya sama Sinta dan bang Buyung, kami tidak sejelek yang dibicarakan orang-orang itu" jawab Sinta panjang lebar dengan nada sedikit kesal.
"Ya itu terserah kamu, tapi mama cuma minta kamu selesaikan dulu pendidikan kamu, dan ingat dengan status kamu, Buyung mencintai kamu karena dia tau kamu masih gadis, kalau tau kamu sudah berstatus seperti sekarang, apa Buyung mau menerima kamu apa adanya kamu?" kata Mama nasehatin Sinta dengan lembut takut Sinta akan tersinggung.
Perkataan Mama berhasil mematahkan omongan Sinta, Sinta lama untuk berfikir yang dikatakan oleh mamanya dan itu semua benar, tidak ada yang salah. Itulah kenyataan untuk Sinta, yang akan dihadapinya suatu saat nanti, Sinta harus siap apabila suatu saat Buyung tau dengan status nya, apapun keputusan Buyung akan diterima oleh Sinta.
"Iya ma, Sinta tau" cuma itu jawaban dari Sinta yang tidak melanjutkan pembicaraan itu lagi.
Selama seminggu Sinta dan Widya dikota B banyak hal yang terjadi setiap hari mama selalu menanyakan masalah Sinta dan Buyung, tetapi Sinta enggan untuk menceritakan karena ia yakin Mama sudah mendengar semua cerita dari Nenek dan Tantenya. Sehingga dia malas untuk bercerita, dia yakin kalau dia membela diri mamanya tidak akan mendengarkan hal itu, karena Sinta sangat tau dengan sifat mamanya itu. Seperti saat ini yang dilakukan Mama nya bertanya oleh sinta dan menasehati Sinta sebelum Sinta pergi pulang ke kota P.
"Sinta, kamu harus ingat siapa kamu, bersifatlah layaknya seperti status mu, jangan membuat orang muak dengan tingkah laku mu. bersifatlah baik-baik, jangan suka membuat ulah yang tidak senonoh" ucap Mama dengan tegas kepada Sinta.
"Iya ma, Sinta tau itu, Mama tidak perlu berulang kali mengulang semua itu, Sinta yang muak mendengarnya, dan apa Mama tidak setuju dengan hubungan kami berdua" ucap Sinta yang tidak kalah kesalnya
"Bukan tidak setuju, mama setuju dengan semua laki-laki yang dekat sama anak mama, tapi mama cuma mau mengingatkan kami, jangan terlalu berharap sama orang nanti kami sakit ketika orang tidak menerima kamu" jelas Mama
"Iya Sinta tau. Terima kasih ma" jawab Sinta lembut
Sinta dan Widya pulang ke kota P, setelah mereka menghabiskan waktu libur mereka selama seminggu di kota B. Mereka pulang diantar oleh Papa Sinta kekota P.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments