Sinta pun mengangguk tanda setuju. Akhirnya mereka berangkat kekampus dengan menggunakan angkutan umum. Sinta sangat senang selama berada dikampus membuat kecemburuannya hilang terhadap Buyung dan Eka.
Sampai akhirnya ketika mood Sinta sudah membaik Buyung pun menanyakan kembali apa masalah Sinta sebenarnya, karena biasanya Sinta akan terbuka kalau suasana hatinya sudah senang dan tenang.
"Dik, adik tadi kenapa.? ngomong sama abang jangan ada yang ditutup tutupi" bujuk Buyung agar Sinta mau bercerita
"Adik tidak suka ngeliat abang jalan sama Eka, lain kali apapun alasannya adik tidak mau abang jalan sama teman cewek abang yang lainnya" jawab Sinta dengan nada ketus
"Ha…ha… Ternyata adik abang cemburu sama abang ya" Buyung tertawa puas dan senang melihat kecemburuan Sinta
"Ih… Bukan cemburu tapi tidak suka, siapa juga yang cemburu" kilah Sinta karena ketauan dan sudah malu karena ditertawakan oleh Buyung
"Masa sih sayang abang tidak cemburu" Buyung menggoda Sinta.
"Sudah ah bang, digodain terus dari tadi, iya adik cemburu liat abang sama Eka itu puas abang" jawab Sinta dengan nada marah dan muka yang merah
"Iya sayang, abang tahu. maafkan abang ya, abang tidak ada maksud untuk membuat Sinta cemburu, ya udah lain kali abang tidak bakalan jalan sama cewek lain lagi" Buyung coba untuk menenangkan Sinta.
"Nah gitu dong dari tadi, Sinta kan gak perlu malu dan marah dulu" jawab Sinta sekenanya
Akhirnya Sinta dan Buyung berbaikan dan Buyung berjanji untuk tidak dekat dekat dengan wanita lain lagi kalu Sinta gak suka.
Hari sudah agak sore dan mereka sudah memutuskan untuk pulang. Sampai dirumah Sinta melihat hp dan ada beberapa kali panggilan tak terjawab dari Mama Sinta.
Sinta memutuskan untuk mandi terlebih dahulu lalu nanti dia akan langsung menelpon Mama. Setelah selesai mandi Sinta dengan cepat mengambil hp dan segera menghubungi mamanya.
Ternyata Mama nyuruh Sinta untuk pulang kekota B kalau liburnya masih lama. Karena Mama dan Papa sudah rindu tapi tidak bisa untuk berangkat kekota P karena pekerjaan mereka tidak bisa ditinggalkan. Dan akhirnya Sinta setuju. Sinta mencari nenek untuk memberitahukan keinginan mamanya.
"Nek, lagi apa?" sapa Sinta setelah mendapati Nenek lagi duduk diteras
"Lagi duduk saja Sin, kenapa Sinta?" tanya Nenek lagi
"Tadi Mama nelpon Nek suruh Sinta pulang dulu agak beberapa hari karena Papa dan mama tidak bisa kesini tidak ada yang jagain warung Mama disana nek" pernyataan Sinta.
"Boleh saja sin, tapi kamu pulangnya sama siapa?" tanya Nenek..
"Gimana kalau sama kak Widya aja nek" jawab Sinta.
"Ya sudah Nenek panggil Widya dulu untuk kerumah kita ya" jawab Nenek.
"Terima kasih Nek" jawab Sinta sambil pergi kekamar.
Setelah itu dikamar Sinta berubah jadi galau, di satu sisi dia senang bisa pulang ke kampung halamannya, di sisi lainnya lagi dia sangat sedih meninggalkan Buyung disini sendirian. tapi mau bagaimana pun orang tua harus nomer satu ya kan.
Sinta memutuskan untuk langsung tidur sebelum besok ia akan mengatakan kepada buyung tentang rencana kepulangan sinta kekota B. Tetapi mata Sinta sangat sulit di pejamkan karena Sinta sudah tidak sabar menunggu pagi datang. Pada akhirnya Sinta terbangun dengan sendirinya sampai pagi hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments