kecemburuan sinta 2

Sinta pun mengangguk tanda setuju. Akhirnya mereka berangkat kekampus dengan menggunakan angkutan umum. Sinta sangat senang selama berada dikampus membuat kecemburuannya hilang terhadap Buyung dan Eka.

Sampai akhirnya ketika mood Sinta sudah membaik Buyung pun menanyakan kembali apa masalah Sinta sebenarnya, karena biasanya Sinta akan terbuka kalau suasana hatinya sudah senang dan tenang.

"Dik, adik tadi kenapa.? ngomong sama abang jangan ada yang ditutup tutupi" bujuk Buyung agar Sinta mau bercerita

"Adik tidak suka ngeliat abang jalan sama Eka, lain kali apapun alasannya adik tidak mau abang jalan sama teman cewek abang yang lainnya" jawab Sinta dengan nada ketus

"Ha…ha… Ternyata adik abang cemburu sama abang ya" Buyung tertawa puas dan senang melihat kecemburuan Sinta

"Ih… Bukan cemburu tapi tidak suka, siapa juga yang cemburu" kilah Sinta karena ketauan dan sudah malu karena ditertawakan oleh Buyung

"Masa sih sayang abang tidak cemburu" Buyung menggoda Sinta.

"Sudah ah bang, digodain terus dari tadi, iya adik cemburu liat abang sama Eka itu puas abang" jawab Sinta dengan nada marah dan muka yang merah

"Iya sayang, abang tahu. maafkan abang ya, abang tidak ada maksud untuk membuat Sinta cemburu, ya udah lain kali abang tidak bakalan jalan sama cewek lain lagi" Buyung coba untuk menenangkan Sinta.

"Nah gitu dong dari tadi, Sinta kan gak perlu malu dan marah dulu" jawab Sinta sekenanya

Akhirnya Sinta dan Buyung berbaikan dan Buyung berjanji untuk tidak dekat dekat dengan wanita lain lagi kalu Sinta gak suka.

Hari sudah agak sore dan mereka sudah memutuskan untuk pulang. Sampai dirumah Sinta melihat hp dan ada beberapa kali panggilan tak terjawab dari Mama Sinta.

Sinta memutuskan untuk mandi terlebih dahulu lalu nanti dia akan langsung menelpon Mama. Setelah selesai mandi Sinta dengan cepat mengambil hp dan segera menghubungi mamanya.

Ternyata Mama nyuruh Sinta untuk pulang kekota B kalau liburnya masih lama. Karena Mama dan Papa sudah rindu tapi tidak bisa untuk berangkat kekota P karena pekerjaan mereka tidak bisa ditinggalkan. Dan akhirnya Sinta setuju. Sinta mencari nenek untuk memberitahukan keinginan mamanya.

"Nek, lagi apa?" sapa Sinta setelah mendapati Nenek lagi duduk diteras

"Lagi duduk saja Sin, kenapa Sinta?" tanya Nenek lagi

"Tadi Mama nelpon Nek suruh Sinta pulang dulu agak beberapa hari karena Papa dan mama tidak bisa kesini tidak ada yang jagain warung Mama disana nek" pernyataan Sinta.

"Boleh saja sin, tapi kamu pulangnya sama siapa?" tanya Nenek..

"Gimana kalau sama kak Widya aja nek" jawab Sinta.

"Ya sudah Nenek panggil Widya dulu untuk kerumah kita ya" jawab Nenek.

"Terima kasih Nek" jawab Sinta sambil pergi kekamar.

Setelah itu dikamar Sinta berubah jadi galau, di satu sisi dia senang bisa pulang ke kampung halamannya, di sisi lainnya lagi dia sangat sedih meninggalkan Buyung disini sendirian. tapi mau bagaimana pun orang tua harus nomer satu ya kan.

Sinta memutuskan untuk langsung tidur sebelum besok ia akan mengatakan kepada buyung tentang rencana kepulangan sinta kekota B. Tetapi mata Sinta sangat sulit di pejamkan karena Sinta sudah tidak sabar menunggu pagi datang. Pada akhirnya Sinta terbangun dengan sendirinya sampai pagi hari.

Episodes
1 tokoh dan karakter
2 awal ke sekolah baru
3 pertama masuk sekolah
4 hari minggu dikebun rambutan
5 kebun rambutan dan pantai
6 rencana beli hp
7 membeli hp
8 keindahan sunset kota P
9 merasa dijauhi
10 ujian nasional
11 katakan cinta
12 kecemburuan sinta
13 kecemburuan sinta 2
14 rencana mudik
15 kesalah pahaman mama sinta
16 bertemu lagi
17 hari kelulusan
18 kebersamaan yang terakhir
19 menginap
20 malam perpisahan
21 perpisahan
22 kepergian sinta
23 kemarahan
24 kontrakan baru
25 kegiatan
26 kejujuran
27 hari pertama kerja
28 kabar buruk
29 teman lama
30 kabar bahagia
31 sinta yang keras kepala
32 putus
33 rumit
34 adi
35 akhir cinta dan awal petaka
36 usaha adi
37 bencana
38 kepulangan sinta
39 takut kehilangan
40 adi dan sinta
41 kedatangan buyung
42 kegaduhan
43 penolakan sinta
44 restu
45 sinta setuju
46 sinta setuju 2
47 hari bahagia
48 kebahagiaan
49 kontrakan baru
50 kejutan demi kejutan
51 sosok misterius
52 pulang kekota P
53 penghinaan
54 rumah mertua
55 kebahagiaan keluarga
56 kecelakaan
57 kembali sadar
58 rumah sakit
59 kepulangan sinta
60 aneh
61 hamil
62 bunga
63 prahara
64 melahirkan
65 diculik
66 pencarian
67 kepulangan
68 penjelasan
69 kerja sama
70 perdebatan
71 keterlaluan
72 hubungan baru
73 kebersamaan
74 berdamai
75 Rencana rujuk
76 pernikahan kedua
77 penyesalan Papa
78 Pulang kekota P
79 Lemari pakaian
80 Bukti cinta
81 stempel
82 Gio
83 rumah baru
84 pengajian
85 menjelaskan
86 Nenek sakit
87 kabar duka
88 pemakaman
89 kedatangan Mama dan Papa Sinta
90 Kakek sakit
91 belanja
92 Rencana
93 pegawai baru
94 Bengkel
95 keributan
96 Kecelakaan
97 Kehilangan ingatan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
tokoh dan karakter
2
awal ke sekolah baru
3
pertama masuk sekolah
4
hari minggu dikebun rambutan
5
kebun rambutan dan pantai
6
rencana beli hp
7
membeli hp
8
keindahan sunset kota P
9
merasa dijauhi
10
ujian nasional
11
katakan cinta
12
kecemburuan sinta
13
kecemburuan sinta 2
14
rencana mudik
15
kesalah pahaman mama sinta
16
bertemu lagi
17
hari kelulusan
18
kebersamaan yang terakhir
19
menginap
20
malam perpisahan
21
perpisahan
22
kepergian sinta
23
kemarahan
24
kontrakan baru
25
kegiatan
26
kejujuran
27
hari pertama kerja
28
kabar buruk
29
teman lama
30
kabar bahagia
31
sinta yang keras kepala
32
putus
33
rumit
34
adi
35
akhir cinta dan awal petaka
36
usaha adi
37
bencana
38
kepulangan sinta
39
takut kehilangan
40
adi dan sinta
41
kedatangan buyung
42
kegaduhan
43
penolakan sinta
44
restu
45
sinta setuju
46
sinta setuju 2
47
hari bahagia
48
kebahagiaan
49
kontrakan baru
50
kejutan demi kejutan
51
sosok misterius
52
pulang kekota P
53
penghinaan
54
rumah mertua
55
kebahagiaan keluarga
56
kecelakaan
57
kembali sadar
58
rumah sakit
59
kepulangan sinta
60
aneh
61
hamil
62
bunga
63
prahara
64
melahirkan
65
diculik
66
pencarian
67
kepulangan
68
penjelasan
69
kerja sama
70
perdebatan
71
keterlaluan
72
hubungan baru
73
kebersamaan
74
berdamai
75
Rencana rujuk
76
pernikahan kedua
77
penyesalan Papa
78
Pulang kekota P
79
Lemari pakaian
80
Bukti cinta
81
stempel
82
Gio
83
rumah baru
84
pengajian
85
menjelaskan
86
Nenek sakit
87
kabar duka
88
pemakaman
89
kedatangan Mama dan Papa Sinta
90
Kakek sakit
91
belanja
92
Rencana
93
pegawai baru
94
Bengkel
95
keributan
96
Kecelakaan
97
Kehilangan ingatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!