kebun rambutan dan pantai

---''---

Beralih dengan Sinta dan Buyung. Mereka terus berjalan menjauhi teman-teman mereka yang masih asik makan rambutan, diperjalanan itu mereka banyak ngobrol yang tidak penting dan bercanda. Buyung terlihat sangat senang bisa mengobrol dengan Sinta tanpa ada yang mengganggu.

"Dik, adik berapa bersaudara" tanya Buyung tiba-tiba

"Tiga bersaudara bang, Sinta anak pertama" jawab sinta

"Adik tidak boleh macam-macam dulu ya selama sekolah ini, belajar yang baik dan lulus cepat dari sekolah biar bisa kulia, katanya mau kulia di kesehatan kan" kata Buyung menasehati Sinta, panggilan sayang Buyung untuk Sinta yaitu adik.

"Siap bang, terima kasih sudah mengingatkan, kenapa abang tau Sinta mau kulia di kesehatan" Sinta balik bertanya

"Kak Widya yang cerita sama kami semua" jawab Buyung sambil salah tingkah, padahal dia tau karena menguping pembicaraan antara Mama dan Papa Buyung pas pertama kali Sinta sampai, Mama dan Papa Buyung tau info itu dari nenek Sinta yang memang masih ada ikatan keluarga dengan Papa Buyung.

Sekitar 30 menit lamanya mereka berjalan dan ngobrol berdua akhirnya Sinta memutuskan untuk ngajakin Buyung ketempat teman-teman mereka yang lain nya. Sinta belum mempunyai perasaan terhadap Buyung, Sinta berfikir dengan sifat Buyung yang seperti itu terhadap Sinta hanya sifat seorang teman, biasa saja tanpa ada maksud lain.

Akhirnya mereka tiba ditempat yang lain dan kembali bergabung bersama lagi. Tidak ada pembahas yang penting selain bercanda dan tertawa bersama, dan ketika hari mulai sore mereka memutuskan untuk pulang sambil mampir kepantai untuk sekedar bermain bersama dipantai.

Sesampainya dipantai Sinta dan yang lainnya bermain air dan pasir bersama. ada juga yang langsung mandi air laut termasuk Buyung dan Adi yang sudah basah kuyup karena mandi pantai. Sinta berdiri dipinggir pantai. melihat Sinta berdiri sendiri buyung segera berlari ke arah Sinta.

"Sin, yuk pergi jalan kesana lihat orang mancing ikan" ajak Buyung kepada Sinta sambil tersenyum

"Boleh bang, tapi jangan jauh jauh ya. Sinta takut diculik" jawab Sinta sambil tersenyum dan pura-pura takut

"Hahahaa siapa yang akan menculik kamu dik, orang rame gini" jawab Buyung sambil terbahak bahak karena Sinta sangat imut klo lagi pasang tampang seperti itu.

"Haaa abang yang culik Sinta nanti" canda Sinta sambil memegang perutnya karna terlalu sakit tertawa

"Udah ayo nanti keburu selesai bapak nelayannya mancing" ajak buyung sambil mengganggam tangan Sinta

Deg…deg…deg… Sinta sontak kaget melihat perlakuan Buyung kepadanya. Ada rasa yang berbeda saat Buyung menggenggam tangan Sinta dan jantung Sinta rasa mau copot karena grogi.

Tingkah laku Sinta dan Buyung tidak lepas dari pandangan Andes juga yang lainnya, yang pertaman Andes memang sudah menaruh hati terhadap Sinta tetapi diurungkan olehnya karena dia tau sahabat nya sudah jatuh cinta terhadap Sinta.Akhirnya Andes memutuskan menjauh dari sinta.

Begitu juga dengan Kak Widya dan Kak Diah yang awalnya mereka mau menjodohkan Sinta dengan Andes akhirnya mereka urungkan niat mereka karena mereka melihat sifat Buyung yang sangat berbeda ketika bersama Sinta. mereka memilih mendukung Buyung apabila memang Buyung mencintai Sinta.

Akhirnya setelah puas bermain dan mandi mereka memutuskan untuk pulang karena mengingat hari juga sudah sore.

Liburan hari minggu mereka sudah selesai, semuanya sudah kembali kerumah masing masing dan beristirahat.

Lain dengan Sinta dan Buyung, Sinta yang memutuskan tidak makan malam karena masih kenyang memilih untuk berdiam dikamar sambil memikirkan perlakuan Buyung terhadapnya seharian ini. Begitu juga dengan Buyung, walaupun Buyung tiduran ditempat tidurnya tapi fikirannya tidak lepas terhadap senyum dan tingkah manis Sinta terhadapnya tadi.

Episodes
1 tokoh dan karakter
2 awal ke sekolah baru
3 pertama masuk sekolah
4 hari minggu dikebun rambutan
5 kebun rambutan dan pantai
6 rencana beli hp
7 membeli hp
8 keindahan sunset kota P
9 merasa dijauhi
10 ujian nasional
11 katakan cinta
12 kecemburuan sinta
13 kecemburuan sinta 2
14 rencana mudik
15 kesalah pahaman mama sinta
16 bertemu lagi
17 hari kelulusan
18 kebersamaan yang terakhir
19 menginap
20 malam perpisahan
21 perpisahan
22 kepergian sinta
23 kemarahan
24 kontrakan baru
25 kegiatan
26 kejujuran
27 hari pertama kerja
28 kabar buruk
29 teman lama
30 kabar bahagia
31 sinta yang keras kepala
32 putus
33 rumit
34 adi
35 akhir cinta dan awal petaka
36 usaha adi
37 bencana
38 kepulangan sinta
39 takut kehilangan
40 adi dan sinta
41 kedatangan buyung
42 kegaduhan
43 penolakan sinta
44 restu
45 sinta setuju
46 sinta setuju 2
47 hari bahagia
48 kebahagiaan
49 kontrakan baru
50 kejutan demi kejutan
51 sosok misterius
52 pulang kekota P
53 penghinaan
54 rumah mertua
55 kebahagiaan keluarga
56 kecelakaan
57 kembali sadar
58 rumah sakit
59 kepulangan sinta
60 aneh
61 hamil
62 bunga
63 prahara
64 melahirkan
65 diculik
66 pencarian
67 kepulangan
68 penjelasan
69 kerja sama
70 perdebatan
71 keterlaluan
72 hubungan baru
73 kebersamaan
74 berdamai
75 Rencana rujuk
76 pernikahan kedua
77 penyesalan Papa
78 Pulang kekota P
79 Lemari pakaian
80 Bukti cinta
81 stempel
82 Gio
83 rumah baru
84 pengajian
85 menjelaskan
86 Nenek sakit
87 kabar duka
88 pemakaman
89 kedatangan Mama dan Papa Sinta
90 Kakek sakit
91 belanja
92 Rencana
93 pegawai baru
94 Bengkel
95 keributan
96 Kecelakaan
97 Kehilangan ingatan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
tokoh dan karakter
2
awal ke sekolah baru
3
pertama masuk sekolah
4
hari minggu dikebun rambutan
5
kebun rambutan dan pantai
6
rencana beli hp
7
membeli hp
8
keindahan sunset kota P
9
merasa dijauhi
10
ujian nasional
11
katakan cinta
12
kecemburuan sinta
13
kecemburuan sinta 2
14
rencana mudik
15
kesalah pahaman mama sinta
16
bertemu lagi
17
hari kelulusan
18
kebersamaan yang terakhir
19
menginap
20
malam perpisahan
21
perpisahan
22
kepergian sinta
23
kemarahan
24
kontrakan baru
25
kegiatan
26
kejujuran
27
hari pertama kerja
28
kabar buruk
29
teman lama
30
kabar bahagia
31
sinta yang keras kepala
32
putus
33
rumit
34
adi
35
akhir cinta dan awal petaka
36
usaha adi
37
bencana
38
kepulangan sinta
39
takut kehilangan
40
adi dan sinta
41
kedatangan buyung
42
kegaduhan
43
penolakan sinta
44
restu
45
sinta setuju
46
sinta setuju 2
47
hari bahagia
48
kebahagiaan
49
kontrakan baru
50
kejutan demi kejutan
51
sosok misterius
52
pulang kekota P
53
penghinaan
54
rumah mertua
55
kebahagiaan keluarga
56
kecelakaan
57
kembali sadar
58
rumah sakit
59
kepulangan sinta
60
aneh
61
hamil
62
bunga
63
prahara
64
melahirkan
65
diculik
66
pencarian
67
kepulangan
68
penjelasan
69
kerja sama
70
perdebatan
71
keterlaluan
72
hubungan baru
73
kebersamaan
74
berdamai
75
Rencana rujuk
76
pernikahan kedua
77
penyesalan Papa
78
Pulang kekota P
79
Lemari pakaian
80
Bukti cinta
81
stempel
82
Gio
83
rumah baru
84
pengajian
85
menjelaskan
86
Nenek sakit
87
kabar duka
88
pemakaman
89
kedatangan Mama dan Papa Sinta
90
Kakek sakit
91
belanja
92
Rencana
93
pegawai baru
94
Bengkel
95
keributan
96
Kecelakaan
97
Kehilangan ingatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!