hari minggu dikebun rambutan

Sinta ketiduran sampai waktu maghrib datang dan Kak Widya mengajak Sinta untuk shalat bersama, Sinta makan malam sendirian diruangan tv. selesai makan Sinta langsung mencuci piring dan berniat untuk masuk kekamar tetapi Kak Widya menarik tangan Sinta untuk bergabung main bersama teman-temannya dirumah Buyung.

"Ayo Sin kita main kerumah Kak Diah didepan sekalian kenalan sama teman-teman Kakak, kamu ngapain dikamar terus" ajak Kak Widya kepada Sinta sambil tersenyum, Sinta hanya diam sambil terus mengikuti langkah Kak Widya kedepan rumah yang sudah rame dengan pemuda dan pemudi lingkungan rumah Tante Sinta.

Kebetulan komplek yang ditinggali dengan Tante Sinta ini orangnya ramah dan sering berkumpul kalau lagi malam hari atau hari libur.

Pemuda pemudi yang berkumpul malam itu sangat banyak mungkin berjumlah sekitar 15 orang yang sebaya dengan Kak Widya. Kak Widya menyapa mereka semua.

"Hai guys, kenalin ni ada warga baru adik sepupu aku yang baru pindah sekolah dari kota B, namanya Sinta dia kelas 3 sma dan masih jomblo loh hahaaa" kata Kak Widya dengan antusias dan sambil tertawa

"Hai juga Widya, hai Sinta" jawab pemuda pemudi itu serempak.

"Hai nama aku Sinta, kalau nama abang dan kakak semua siapa?" Sinta memperkenalkan diri sambil menyalami pemuda pemudi itu satu persatu

Mereka memperkenalkan diri mereka satu satu.

"Diah, rumah kakak yang didepan itu Sinta. Kakak juga kakaknya bang Buyung, pastinya klo sama Bang Buyung tidak usah diperkenalkan lagi ya, kemaren sudah kenalan sendiri" kak Diah sambil terkekeh

"Yuli kak, adeknya Bang Buyung dan Kak Diah, kami satu rumah" Yuli memperkenalkan diri.

Yuli dan kak Diah orangnya sangat baik dan pengertian, mereka sangat ramah terhadap orang baru. Dan mereka semua keluarga yang ceria.

"Andes, rumah abang di gang sebelah Sinta" Andes memperkenalkan diri. Andes ini orangnya pendiam, tidak banyak omong dingin dan kaku tetapi Andes sangat dekat sama kak Diah udah dianggap seperti adek sendiri oleh kak diah

Masih banyak yang lain lagi.

ada Ade, Bobi, Kiki, Adi dan yang lainnya (udah lupa namanya hihiii). Seseprang tidak memperkenalkan diri cuma Buyung karena Buyung sudah terlebih dahulu berkenalan sama Sinta.

Mereka becengkrama hingga pukul sepuluh malam. Jam setengah 10 Sinta udah izin duluan untuk duluan masuk kedalam rumah karena sudah mengantuk. Di ikuti juga dengan Andes yang udah pergi duluan kerumah teman satu kampusnya karena ada tugas yang harus diselesaikan.

Sepeninggal Sinta dan Andes ternyata mereka semua sepakat untuk jalan-jalan hari minggu kesebuah kampung dikota P untuk pergi kekebun rambutan dan sekalian jalan-jalan selain sepakat jalan jalan mereka semua juga sepakat menjodohkan Sinta dan Andes karena kriteria mereka hampir sama dan mereka rasa Sinta dan Andes cocok. Mendengar keputusan itu Buyung agak terenyuh hatinya karena pujaan hatinya akan dijodohkan oleh pria lain. tanpa disadari Buyung pergi dari sana.

"Kemana yung" tanya Bobi

"Mau masuk dulu, mau ketoilet" jawab Buyung sekenanya.

Akhirnya mereka semua satu persatu pun pulang kerumah masing masing mengingat hari sudah mulai malam.

……***……

Hari berganti hari Sinta melewati hari-hari bersekolahnya dengan senang dan bahagia. Sekarang hari minggu pertama Sinta dikota itu pun tiba dan Sinta berencana untuk malas malasan dirumah pagi minggu ini. Setelah selesai mandi Sinta berniat untuk berdiam diri dikamar sambil membaca novel kesukaannya.

Tapi belum lama Sinta membuka novelnya dia mendengar suara kamarnya diketok oleh seseorang

tok…

tok…

tok…

"Masuk, tidak dikunci" jawab Sinta dari dalam kamar

"Sin, kok belum siap-siap kita hari ini pergi berlibur loh" kat kak Widya

"Mau kemana kak, hari masih pagi dan hari ini hari minggu kak, Sinta dirumah saja ya" jawab Sinta

"Tidak bisa Sinta, ayo kita pergi kekebun rambutan sama teman-teman semua, jangan malas malasan biar tambah akrab sama yang lainnya" kata kak Widya sambil membujuk Sinta

"Tapi Sinta belum siap-siap kak" alasan Sinta

"Iya sudah kakak tunggu didepan cepat siap-siap teman-teman udah pada nunggu" kata kak Widya

"*Kalo dia tidak ikut bisa gagal buat dekat sama andes*" guman kak Widya

Akhirnya Sinta pun dengan malas untuk siap-siap berangkat ke kebun rambutan bersama teman teman dan kak Widya juga.

Mereka pergi dengan menggunakan sepeda motor Yuli berboncengan dengan Buyung, Sinta dengan Andes, Adi dengan kak Diah, kak Widya dengan Boby, dan juga yang lainnya. Jarak antara rumah mereka kekebun rambutan memakan waktu 1,5 jam perjalanan didalam perjalanan sinta hanya diam saja karena Sinta berboncengan dengan andes yang orangnya juga super pendiam dan dingin kayak es balok. dan yang lainnya mereka ada yang nyanyi bersama dan tertawa bersama diatas motor yang mereka kendarai. Lain halnya dengan Buyung yang membonceng adeknya Yuli selalu mencuri pandang kearah Sinta tapi gak disadari oleh Sinta dan Andes.

Dengan melihat Andes yang dingin dan cuek seperti itu Sinta, seketika ide jailnya keluar, ketika ada jalan yang agak menanjak Sinta memeluk pinggang Andes dengan sangat kuat. Hal tersebut tentu saja membuat Andes kaget, karena semua teman temannya berada dibelakang mereka jadi pada melotot dengan tindakan Sinta yang secara tiba tiba tersebut.

"kenapa Sin, kamu takut" jawab Andes sambil memegang tangan Sinta yang berada dipinggang Andes

"iya bang, Sinta takut ketinggian" jawab Sinta pura-pura untuk ngisengin Andes

"ya udah pegangan ya, bentar lagi kita sampai" ucap Andes lembut.

Seketika yang lain bersorak melihat kemesraan Andes dan Sinta, tapi tidak dengan Buyung, ia hanya tersenyum kecut melihat pemandangan yang menyesakkan hatinya itu ia hanya melajukan motornya agar melewati Andes dan Sinta

Setibanya mereka dikebun rambutan, mereka memutuskan untuk makan di tepi sungai bersama-sama, selesai makan mereka langsung disuguhi buah rambutan oleh pemilik kebun. Sinta yang tiba-tiba jadi periang dan sifat jahilnya kambuh semua orang yang ada dikebun rambutan itu berhasil dikerjain oleh Sinta.

Lain halnya dengan Buyung seketika Sinta berniat untuk menjahili Buyung, Buyung dengan sigap membuka suara, "Sin daripada ngisengin orang mending ikut Abang kita jalan kesana, disana pemandangannya sangat bagus" ucap Buyung sambil menunjuk ke arah yang akan mereka tuju dan dengan wajah sedikit tidak bersahabat karena melihat Andes dan Sinta tadi.

"Boleh bang, Sinta jadi penasaran, tapi beneran bagus ya" jawab Sinta kesenangan.

"Iya sudah ayo" ajak Buyung sambil menarik tangan Sinta menjauh dari keramaian.

Tingkah si Buyung yang seperti itu tidak lepas dari perhatian kak Diah dan yang lainnya.

"Aneh tu bocah, dari tadi cemberut aja sekarang jalan sama Sinta dia senang banget" ucap kak Diah sama kak Widya berbarengan melihat tingkah Buyung yang berubah drastis ketika jalan sama Sinta.

Episodes
1 tokoh dan karakter
2 awal ke sekolah baru
3 pertama masuk sekolah
4 hari minggu dikebun rambutan
5 kebun rambutan dan pantai
6 rencana beli hp
7 membeli hp
8 keindahan sunset kota P
9 merasa dijauhi
10 ujian nasional
11 katakan cinta
12 kecemburuan sinta
13 kecemburuan sinta 2
14 rencana mudik
15 kesalah pahaman mama sinta
16 bertemu lagi
17 hari kelulusan
18 kebersamaan yang terakhir
19 menginap
20 malam perpisahan
21 perpisahan
22 kepergian sinta
23 kemarahan
24 kontrakan baru
25 kegiatan
26 kejujuran
27 hari pertama kerja
28 kabar buruk
29 teman lama
30 kabar bahagia
31 sinta yang keras kepala
32 putus
33 rumit
34 adi
35 akhir cinta dan awal petaka
36 usaha adi
37 bencana
38 kepulangan sinta
39 takut kehilangan
40 adi dan sinta
41 kedatangan buyung
42 kegaduhan
43 penolakan sinta
44 restu
45 sinta setuju
46 sinta setuju 2
47 hari bahagia
48 kebahagiaan
49 kontrakan baru
50 kejutan demi kejutan
51 sosok misterius
52 pulang kekota P
53 penghinaan
54 rumah mertua
55 kebahagiaan keluarga
56 kecelakaan
57 kembali sadar
58 rumah sakit
59 kepulangan sinta
60 aneh
61 hamil
62 bunga
63 prahara
64 melahirkan
65 diculik
66 pencarian
67 kepulangan
68 penjelasan
69 kerja sama
70 perdebatan
71 keterlaluan
72 hubungan baru
73 kebersamaan
74 berdamai
75 Rencana rujuk
76 pernikahan kedua
77 penyesalan Papa
78 Pulang kekota P
79 Lemari pakaian
80 Bukti cinta
81 stempel
82 Gio
83 rumah baru
84 pengajian
85 menjelaskan
86 Nenek sakit
87 kabar duka
88 pemakaman
89 kedatangan Mama dan Papa Sinta
90 Kakek sakit
91 belanja
92 Rencana
93 pegawai baru
94 Bengkel
95 keributan
96 Kecelakaan
97 Kehilangan ingatan
Episodes

Updated 97 Episodes

1
tokoh dan karakter
2
awal ke sekolah baru
3
pertama masuk sekolah
4
hari minggu dikebun rambutan
5
kebun rambutan dan pantai
6
rencana beli hp
7
membeli hp
8
keindahan sunset kota P
9
merasa dijauhi
10
ujian nasional
11
katakan cinta
12
kecemburuan sinta
13
kecemburuan sinta 2
14
rencana mudik
15
kesalah pahaman mama sinta
16
bertemu lagi
17
hari kelulusan
18
kebersamaan yang terakhir
19
menginap
20
malam perpisahan
21
perpisahan
22
kepergian sinta
23
kemarahan
24
kontrakan baru
25
kegiatan
26
kejujuran
27
hari pertama kerja
28
kabar buruk
29
teman lama
30
kabar bahagia
31
sinta yang keras kepala
32
putus
33
rumit
34
adi
35
akhir cinta dan awal petaka
36
usaha adi
37
bencana
38
kepulangan sinta
39
takut kehilangan
40
adi dan sinta
41
kedatangan buyung
42
kegaduhan
43
penolakan sinta
44
restu
45
sinta setuju
46
sinta setuju 2
47
hari bahagia
48
kebahagiaan
49
kontrakan baru
50
kejutan demi kejutan
51
sosok misterius
52
pulang kekota P
53
penghinaan
54
rumah mertua
55
kebahagiaan keluarga
56
kecelakaan
57
kembali sadar
58
rumah sakit
59
kepulangan sinta
60
aneh
61
hamil
62
bunga
63
prahara
64
melahirkan
65
diculik
66
pencarian
67
kepulangan
68
penjelasan
69
kerja sama
70
perdebatan
71
keterlaluan
72
hubungan baru
73
kebersamaan
74
berdamai
75
Rencana rujuk
76
pernikahan kedua
77
penyesalan Papa
78
Pulang kekota P
79
Lemari pakaian
80
Bukti cinta
81
stempel
82
Gio
83
rumah baru
84
pengajian
85
menjelaskan
86
Nenek sakit
87
kabar duka
88
pemakaman
89
kedatangan Mama dan Papa Sinta
90
Kakek sakit
91
belanja
92
Rencana
93
pegawai baru
94
Bengkel
95
keributan
96
Kecelakaan
97
Kehilangan ingatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!