12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta

"Kamu mau pulang atau mau kemana?" tanya Alkha sembari fokus menyetir.

"Lo mau kemana?" tanya Ara balik.

"Mau ke suatu tempat.." jawab Alkha ambigu.

"Kemana? Sama siapa?" jiwa posesif Ara mulai meronta. Mendengar pertanyaan dengan nada ingin tahu membuat Alkha tersenyum kecil.

Hari itu dia ingin berziarah ke makam istrinya. Sudah hampir seminggu dia tidak berkunjung. Biasanya Alkha setiap hari selalu datang ke makan Adela, hanya sekedar melepas kangen.

"Kemana? Sama siapa?" Ara kembali mengulangi pertanyaannya, tapi kali ini dengan nada agak tinggi.

Sementara Alkha masih belum menjawab, dia malah menghentikan mobilnya di sebuah toko bunga. Alkha keluar dari mobil dan membeli bunga mawar merah kesukaan istrinya.

Ara menjadi semakin penasaran tatkala Alkha masuk kembali ke mobil dengan membawa beberapa tangkai bunga mawar. Lalu dengan sedikit sewot Ara bertanya: "Lo punya pacar?"

Alkha menoleh sebentar sembari memasang sabuk pengamannya. Melihat wajah Ara yang garang membuat Alkha kembali tersenyum. Dia suka wajah imut Ara saat sedang kesal.

"Tante yang kemarin itu pacar lo?" Ara masih kesal karena Alkha tak menjawab pertanyaannya.

"Lo bilang lo nggak akan bisa suka sama wanita lain, tapi buktinya apa? Lo punya pacar, dasar pembohong!!" Ara semakin kesal, lalu dia memarahi Alkha yang sedari tadi tidak menjawab pertanyaannya, tapi hanya tersenyum kecil.

"Aku anterin kamu pulang!" ucap Alkha dengan lembut.

"Nggak!! Gue mau ikut lo!!" jawab Ara cepat dan dengan sedikit marah. Ara tidak akan membiarkan Alkha kencan dengan wanita lain. Itu egois sih namanya. Tapi faktanya, Ara beneran tidak akan membiarkan Alkha jadi milik wanita lain. Apalagi mereka udah dijodohin, meskipun Alkha masih bisa menolak juga sih.

"Yakin mau ikut?" tanya lagi sembari tersenyum.

"Ya. Gue nggak akan biarin lo kencan sama tante-tante itu." jawab Ara dengan kesal. Tapi justru membuat Alkha tertawa, Alkha selalu tertawa saat mendengar Ara menyebut Vanya dengan sebutan tante-tante. Apalagi saat melihat wajah Vanya yang kaget dengan panggilan Ara.

Sesaat kemudian, Alkha membelokan mobilnya ke sebuah pemakaman umum. Ara sempat mengerutkan keningnya sebentar. Tapi kemudian dia mengerti kalau Alkha ingin mengunjungi makam istrinya.

"Yuk turun!!" ajak Alkha.

Dengan tersenyum Ara turun dari mobil Alkha. Dia merasa lega karena Alkha ternyata tidak pacaran dengan tante-tante yang ketemu dengan dia kemarin di kantor.

Ara mengikuti langkah Alkha yang sudah mendahuluinya. Tepat di tengah pemakaman itu Ara melihat sebuah gundukan tanah yang masih merah, dengan nama Adela di batu nisan itu.

Ara juga melihat beberapa bunga yang sudah agak layu, dari situ Ara tahu kalau Alkha selalu datang untuk mengunjungi makam istrinya. Ara juga bisa melihat betap cintanya Alkha ke istrinya, karena begitu sampai di depan makam istrinya. Alkha langsung menunduk sedih dan bahkan meneteskan air matanya.

"Kakak yang tenang ya disana! Gue janji bakal jagain om Alkha kok.." ucap Ara ikutan berjongkok di depan makam Adela.

Tiba-tiba Alkha menoleh dan menatap gadis kecil yang ada di sampingnya. Alkha bahkan merasa senang hanya dengan mendengar ucapan tak masuk akal dari itu. Dengan segera Alkha mengusap air matanya.

Alkha kembali tersenyum ketika Ara mulai mengeluhkan sikapnya yang dingin di depan makam Adela. Entah sudah berapa kali dia tersenyum setelah ketemu dengan Ara.

Padahal sejak Adela meninggal, Alkha jarang sekali tersenyum, bahkan hampir tidak pernah tersenyum.

"Anak kecil.." gumam Alkha tersenyum tipis mendengar Ara juga mengumpatnya.

****

Hari berlalu dengan begitu cepat. Hari yang ditunggu Ara pun datang. Setelah dia memenangkan proyek pertamanya, Ara semakin bersemangat karena malam minggu dia akan dinner romantis dengan Alkha.

"Gue seneng banget karena ntar malam gue akan dinner dengan my prince," ucap Ara kegirangan saat dia sedang di creambath oleh Cintya.

"Lo beneran suka sama kakak sepupu lo?" tanya Cintya masih belum percaya kalau sahabatnya akan sebucin ini.

"Kayaknya gue emang beneran udah jatuh cinta deh," jawab Ara yang baru merasakan perasaan yang aneh dalam hatinya.

Selama ini Ara terkenal sebagai wanita yang sangat humble. Dia juga terkenal sangat polos karena selama 20 tahun dia belum pernah merasakan pacaran. Bukan karena dia tidak laku, tapi karena dia selalu menolak lelaki yang menyatakan cinta padanya.

"Jangan terlalu berharap pada orang yang lo suka, karena mereka nggak berkewajiban buat balas perasaan lo. Karena perasaan cinta itu nggak bisa dipaksa." wejangan Cintya buat sahabatnya. Berbeda dengan sahabatnya, Cintya lebih berpengalaman masalah perasaan.

Cintya hanya tidak mau Ara akan terluka karena terlalu berharap. Apalagi Alkha pernah memperingati Ara juga untuk melupakan cintanya. Tapi melihat Ara yang begitu sangat bahagia dengan perasaannya, Cintya sebagai sahabat hanya bisa memberi wejangan. Dia tidak mau melarang Ara buat jatuh cinta.

"Gue akan buat dia jatuh cinta sama gue!!" ucap Ara dengan kepercayaan diri tinggi.

Sementara Cintya hanya menyemangati sahabatnya. Cintya sangat maklum dengan apa yang ada dalam pikiran Ara. Ini pertama kalinya Ara jatuh cinta, dan mungkin sisi egoisnya masih besar.

Seharian Cintya di rumah Ara memberikan perawatan rambut dan wajah untuk Ara. Cintya punya keahlian dibidang itu, karena dia juga sempat kursus kecantikan. Cintya juga sering dipanggil buat homecare, selain membantu ibunya di warung. Lumayan hasilnya bisa buat jajan.

Sama seperti Ara sebelumnya, Cintya juga belum dapat panggilan kerja.

Malam pun menjelang, dengan bantuan Cintya, Ara mulai bersiap menunggu datangnya sang pangeran. Tapi karena Ara yang tak suka berdandan yang berlebihan, Cintya hanya meriasnya dengan tipis.

"Pakai dresa Arabella!!!" perintah Cintya dengan sedikit kesal karena Ara bersikekeh ingin memakai pakai casual seperti style biasanya, celana panjang dengan kaos di balut jaket.

"Gue nggak biasa pakai kayak gini," keluh Ara menolak ide Cintya.

"Lo mau si pangeran kodok jatuh cinta nggak sama lo?" tanya Cintya dengan serius.

"Ya mau dong.. Pangeran kodok pala lo!!" Ara tertawa terbahak kemudian mendorong kepala Cintya yang sembarang menjuluki Alkha.

"Makanya nurut!!" Cintya sudah mulai sedikit kesal dengan sahabatnya yang susah diatur itu. Sudah sejak tadi Cintya kesal, sewaktu merias Ara, karena selalu protes dengan hasil riasannya. Yang katanya ketebalan lah, menor lah, membuat Cintya berkali-kali menghela nafas menahan amarahnya.

"Buset galak amat.."

"Biarin, lo susah diatur sih.." Cintya semakin ngegas.

"Iya gue nurut.. Btw, lo nggak malem mingguan?" tanya Ara justru semakin membuat Cintya kesal. Ara tahu kalau Cintya nggak punya pacar, masih aja nanya begitu.

Melihat Cintya yang mulai melotot, Ara malah justru tersenyum geli. "Oh, maap lupa, lo jomblo ya.." ucap Ara terbahak, tentu saja membuat Cintya semakin melotot.

"Canda jomblo.." Ara berlari ke kamar mandi yang ada di kamarnya, sebelum Cintya mencak-mencak.

Karena, Cintya sudah siap-siap akan melempar Ara dengan bantal. Tapi melihat Ara yang buru-buru lari bahkan hampir terpeleset membuat Cintya terbahak.

"Dasar..." gumamnya dengan tersenyum.

Terpopuler

Comments

Adhelie

Adhelie

visualnya dunk ka

2021-03-27

0

Maisya 😍😍😍😍

Maisya 😍😍😍😍

ceritanya menarik

2021-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Jangan Tinggalkan Aku
2 2. Pertemuan Pertama
3 3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4 4. Berhak Bahagia
5 5. Gue Suka Sama Lo
6 6. Good Night my Prince
7 7. Salah Tingkah
8 8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9 9. Ternyata Dia Duda
10 10. Menolak Kenyataan
11 11. Yakin Aja Dulu
12 12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13 13. Pantang Menyerah
14 14. Maafin Aku
15 15. Semakin Jauh
16 16. Bertemu Teman Lama
17 17. Salah Tingkah (Arabella)
18 18. Arabella yang Iseng
19 19. Kasih Aku Kesempatan
20 20. Good Night My Little Angel
21 21. Surprise Untuk Cintya
22 22. Cemburu
23 23. Berbeda Untuk Dia
24 24. First Kiss
25 25. Cemburu (2)
26 26. Tertampar Perbedaan
27 27. Kecewa
28 28. Baikan
29 29. Liburan Berdua
30 30. "Will You Marry Me"
31 31. Bakat Akting Yang Hebat
32 32. Pertunangan Batal
33 33. Salah Paham
34 34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35 35. Menyesal
36 36. Biarkan Aku Memelukmu
37 37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38 38. Alkha yang Kekanakan
39 39. Vanya yang Licik
40 40. Kenangan Terindah
41 41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42 42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43 43. "Aku Mau Jadi Papa"
44 44. Rencana Cerdik Alfarezi
45 45. Pengantin Baru
46 46. Indahnya Persahabatan
47 47. Ngidam Tengah Malam
48 48. Vanya Hamil?
49 49. Manjanya Arabella
50 50. Jangan Fitnah Alfarezi
51 51. Kemarahan Alkha
52 52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53 53. Yang Penting Istri Seneng
54 54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55 55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56 56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. Jangan Tinggalkan Aku
2
2. Pertemuan Pertama
3
3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4
4. Berhak Bahagia
5
5. Gue Suka Sama Lo
6
6. Good Night my Prince
7
7. Salah Tingkah
8
8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9
9. Ternyata Dia Duda
10
10. Menolak Kenyataan
11
11. Yakin Aja Dulu
12
12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13
13. Pantang Menyerah
14
14. Maafin Aku
15
15. Semakin Jauh
16
16. Bertemu Teman Lama
17
17. Salah Tingkah (Arabella)
18
18. Arabella yang Iseng
19
19. Kasih Aku Kesempatan
20
20. Good Night My Little Angel
21
21. Surprise Untuk Cintya
22
22. Cemburu
23
23. Berbeda Untuk Dia
24
24. First Kiss
25
25. Cemburu (2)
26
26. Tertampar Perbedaan
27
27. Kecewa
28
28. Baikan
29
29. Liburan Berdua
30
30. "Will You Marry Me"
31
31. Bakat Akting Yang Hebat
32
32. Pertunangan Batal
33
33. Salah Paham
34
34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35
35. Menyesal
36
36. Biarkan Aku Memelukmu
37
37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38
38. Alkha yang Kekanakan
39
39. Vanya yang Licik
40
40. Kenangan Terindah
41
41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42
42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43
43. "Aku Mau Jadi Papa"
44
44. Rencana Cerdik Alfarezi
45
45. Pengantin Baru
46
46. Indahnya Persahabatan
47
47. Ngidam Tengah Malam
48
48. Vanya Hamil?
49
49. Manjanya Arabella
50
50. Jangan Fitnah Alfarezi
51
51. Kemarahan Alkha
52
52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53
53. Yang Penting Istri Seneng
54
54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55
55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56
56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!