10. Menolak Kenyataan

Alkha membawa Ara ke taman yang ada di tengah kota. Alkha tersenyum melihat kekonyolan Ara. Dengan sangat bahagia, Ara terus saja menarik dan menggandeng tangan Alkha.

"Om, mau beli es krim.." ucap Ara, dan Alkha pun menuruti apa mau gadis kecil itu.

Alkha sejenak melupakan kesedihan dan kesepian hatinya ketika bersama Ara. Bersama Ara, Alkha terus-terusan tersenyum bahagia. Bahkan dia bisa melupakan Adela meski hanya sesaat.

Karena capek, akhirnya mereka berdua duduk di kursi yang telah di siapkan di taman itu. "Capek om." ucap Ara ketika ketemu dengan kursi yang kosong. Malam itu tempat itu penuh dengan anak muda yang sedang nongkrong, banyak juga yang sedang pacaran. Mungkin karena cuaca yang baik juga.

"Udah dibilang panggil kakak, masih aja ngeyel!!!" protes Alkha sembari menarik hidung Ara.

"Sakit tahu nggak om!" omel Ara menepis tangan Alkha yang selalu saja iseng, entah itu mencubit pipinya atau menarik hidungnya.

"Gue nyamannya panggil om," lanjut Ara membuat Alkha menghela nafasnya.

"Terserah kamu aja," Alkha sedikit kesal dengan kengeyelan Ara.

"Iya deh, kakak.. Gitu aja marah.." Ara dengan genit mencolek dagu Alkha.

Setelah cukup lama mengobrol dan bercanda, Ara tiba-tiba bertanya sesuatu yang bikin Alkha terdiam. "Kak, lo beneran seorang duda?" tanya Ara masih penasaran.

Alkha sempat terdiam setelah kemudian dia menatap jauh ke depan dengan pandangan kosong. Keheningan pun tak dapat terhindarkan.

Ara yang menyesal kenapa menanyakan hal itupun mulai meminta maaf kepada Alkha. Dia bukannya mau membuat Alkha merasa tak nyaman, tapi dia cuma penasaraan aja. Karena kata mamanya, Alkha adalah seorang duda tapi belum punya anak.

"Maafin gue nggak bermaksud-"

"Iya, aku seorang duda." Belum sempat Ara menyelesaikan ucapan maafnya, Alkha sudah memotong pembicaraannya.

"Istri lo?"

"Dia meninggal sebulan yang lalu karena kecelakaan." Alkha menjawab pertanyaan Ara dengan jujur, tanpa berniat menyembunyikan apapun dari Ara.

"Maaf, maaf, gue beneran nggak tahu." Ara kembali meminta maaf karena telah membuat Alkha bersedih.

"Itulah sebabnya aku suruh kamu lupain perasaan kamu ke aku, karena aku hanya cinta sama istri aku." ucap Alkha yang membuat Ara merasa tak suka.

Dia paling tidak suka di suruh-suruh, apalagi disuruh melupakan perasaannya kepada seseorang. Masalah perasaan, Ara tahu betul kalau semua itu tak bisa diatur.

Karena baru sekarang juga Ara merasakan jatuh cinta kepada seseorang.

"Lo nggak bisa atur hati gue!! Gue mau cinta sama lo itu hak gue, lo nggak berhak larang gue!!" ucap Ara sedikit kesal.

"Aku cuma nggak mau kamu sakit hati, gitu aja. Karena aku nggak bisa balas perasaan kamu ke aku." jawab Gio mencoba menjelaskan apa maksudnya.

"Gue nggak akan menyerah, gue akan buat lo jatuh cinta sama gue! Akan gue hancurin gunung es dihati lo dengan cinta dan keceriaan gue!" ucap Ara dengan yakin dan terlihat sangat optimis.

Alkha menatap Ara dengan datar. Dia sangat suka dengan rasa pantang menyerah gadis kecil itu. Tapi Alkha juga tidak akan membiarkan cintanya untuk Adela pudar.

"Terserah kamu aja, yang penting aku udah peringatin kamu ya.." ucap Alkha.

Ara lalu mengusulkan supaya mereka mengabadikan moment itu dengan ponselnya. Alkha juga tidak menolak, entah kenapa apa yang membuat Ara bahagia, Alkha tidak bisa menolaknya.

"1, 2, 3,.."

Ara tertawa melihat hasil jepretannya. Maka kecanduanlah dia, apalagi Alkha terlihat sangat tampan meski hanya dengan wajah yang datar.

"Senyum dong kak!!" pinta Ara.

Cekrekkkk

"Lagi, lagi, lagi, senyum biar kelihatan tambah ganteng!" Alkha juga menurut apa kata Ara.

Setelah foto yang kesekian kalinya. Giliran Alkha yang memegang hape, tapi tiba-tiba Alkha berinisiatif mendekatkan kepalanya supaya terlihat dekat. Tentu saja itu membuat Ara kaget, seketika Ara menatap Alkha yang wajahnya begitu dengannya.

Cekrekkkk

Alkha mengambil foto saat Ara dan dirinya sedang bertatapan. Dan sumpah foto itu terlihat sangat indah. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang saling mencintai.

"Bagus banget..." Ara merasa senang dengan hasil foto itu.

Malam pun semakin larut, Alkha mengantar Ara pulang ke rumahnya. Di dalam mobil Ara kembali bertanya apa Alkha tidak punya niat buat nikah lagi.

"Hati aku udah tidak utuh saat istri aku ninggalin aku, jadi aku nggak mau menyakiti hati wanita lain, karena aku tidak akan pernah bisa melupakan istri aku." jawab Alkha dengan sedih.

"Tapi kan hidup ini terus berjalan kak, kakak nggak bisa terus-terusan berharap kepada orang yang telah meninggal, lo juga berhak buat bahagia.."

"Adela tidak meninggal!!! Dia masih hidup di dalam hati aku.." jawab Alkha cepat, dan dengan nada tinggi. Ara sempat kaget melihat Alkha marah, itu pertama kalinya melihat Alkha marah.

Padahal, sebelumnya Alkha tidak pernah ngomong dengan nada tinggi, meskipun Ara bertingkah konyol sekalipun. Tapi kali ini, Ara melihat ada yang berbeda dengan lelaki yang baru kemarin dia kenal.

"Maaf.." ucap Ara singkat.

"Nggak apa kok, aku minta maaf karena nggak bisa mengontrol emosi aku.." Alkha mengusap wajahnya dengan telapak tangannya.

Alkha menyadari kalau ucapannya tadi membuat Ara kaget dan takut. Dia tahu maksud ucapan Ara, tapi Alkha selalu menolak kenyataan kalau istrinya sudah meninggal.

Sepanjang perjalanan di dalam mobil mereka hanya terdiam. Ara masih sedikit kesal karena Alkha yang sempat membentaknya tadi. Sementara Alkha juga merasa bersalah karena sempat meledak emosinya.

"Besok agak siang ikut aku meeting, ada klien yang ingin renovasi kantornya dengan interior baru. Kamu kan ahlinya, jadi besok kamu ikut aku!" ucap Alkha mencoba mencairkan suasana yang tegang di dalam mobil.

"Ya." jawab Ara singkat.

Seketika Alkha menoleh menatap gadis yang biasanya ceria itu. "Maafin aku!" ucap Alkha pelan.

Ara lalu menatap Alkha yang terlihat sangat menyedihkan. Tentu saja Ara tidak tega melihat lelaki yang dia cintai terlihat seperti itu. "Nggak mau.. Kecuali kalau lo traktir makan siang besok.." jawab Ara mencoba kembali bersikap biasa aja.

"Kalau kamu bisa menangin tender besok, bukan hanya makan siang, tapi aku akan kasih kamu hadiah.."

"Hadiah apa?"

"Ya pokoknya hadiah, tapi kamu harus bisa dapetin proyek besok.." Alkha bernegosiasi dengan Ara.

"Hadiahnya apa dulu? Kalau menarik, gue akan berusaha dengan keras, kalau nggak ya gue nggak akan berusaha."

"Kamu maunya apa?" tanya Alkha.

"Em,, kita dinner gimana? Tapi harus dinner yang romantis!" jawab Ara mengajukan penawaran.

"Deal.." jawab Alkha cepat.

Hanya dinner itu tak seberapa buat Alkha. Awalnya Alkha berpikir kalau gadis kecil itu akan meminta permintaan yang mahal. Minta beliin mobil misalnya. Tapi ternyata dia hanya minta diajak dinner romantis.

"Selamat malam gadis kecil!" ucap Alkha ketika Ara hendak keluar dari mobil. Tentu saja itu membuat Ara sangat senang, dia kemudian menatap Alkha dengan tersenyum senang.

"Jangan lupa besok harus bekerja keras!" Alkha mengingatkan Ara dengan tugasnya. Alkha sangat yakin kalau Ara adalah seseorang yang sangat berbakat.

"Malam juga my prince.." jawab Ara dengan ciri khas keceriaannya.

Terpopuler

Comments

suka membaca

suka membaca

ayo alka lihat masa depan lu

2021-02-04

2

lihat semua
Episodes
1 1. Jangan Tinggalkan Aku
2 2. Pertemuan Pertama
3 3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4 4. Berhak Bahagia
5 5. Gue Suka Sama Lo
6 6. Good Night my Prince
7 7. Salah Tingkah
8 8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9 9. Ternyata Dia Duda
10 10. Menolak Kenyataan
11 11. Yakin Aja Dulu
12 12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13 13. Pantang Menyerah
14 14. Maafin Aku
15 15. Semakin Jauh
16 16. Bertemu Teman Lama
17 17. Salah Tingkah (Arabella)
18 18. Arabella yang Iseng
19 19. Kasih Aku Kesempatan
20 20. Good Night My Little Angel
21 21. Surprise Untuk Cintya
22 22. Cemburu
23 23. Berbeda Untuk Dia
24 24. First Kiss
25 25. Cemburu (2)
26 26. Tertampar Perbedaan
27 27. Kecewa
28 28. Baikan
29 29. Liburan Berdua
30 30. "Will You Marry Me"
31 31. Bakat Akting Yang Hebat
32 32. Pertunangan Batal
33 33. Salah Paham
34 34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35 35. Menyesal
36 36. Biarkan Aku Memelukmu
37 37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38 38. Alkha yang Kekanakan
39 39. Vanya yang Licik
40 40. Kenangan Terindah
41 41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42 42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43 43. "Aku Mau Jadi Papa"
44 44. Rencana Cerdik Alfarezi
45 45. Pengantin Baru
46 46. Indahnya Persahabatan
47 47. Ngidam Tengah Malam
48 48. Vanya Hamil?
49 49. Manjanya Arabella
50 50. Jangan Fitnah Alfarezi
51 51. Kemarahan Alkha
52 52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53 53. Yang Penting Istri Seneng
54 54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55 55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56 56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. Jangan Tinggalkan Aku
2
2. Pertemuan Pertama
3
3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4
4. Berhak Bahagia
5
5. Gue Suka Sama Lo
6
6. Good Night my Prince
7
7. Salah Tingkah
8
8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9
9. Ternyata Dia Duda
10
10. Menolak Kenyataan
11
11. Yakin Aja Dulu
12
12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13
13. Pantang Menyerah
14
14. Maafin Aku
15
15. Semakin Jauh
16
16. Bertemu Teman Lama
17
17. Salah Tingkah (Arabella)
18
18. Arabella yang Iseng
19
19. Kasih Aku Kesempatan
20
20. Good Night My Little Angel
21
21. Surprise Untuk Cintya
22
22. Cemburu
23
23. Berbeda Untuk Dia
24
24. First Kiss
25
25. Cemburu (2)
26
26. Tertampar Perbedaan
27
27. Kecewa
28
28. Baikan
29
29. Liburan Berdua
30
30. "Will You Marry Me"
31
31. Bakat Akting Yang Hebat
32
32. Pertunangan Batal
33
33. Salah Paham
34
34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35
35. Menyesal
36
36. Biarkan Aku Memelukmu
37
37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38
38. Alkha yang Kekanakan
39
39. Vanya yang Licik
40
40. Kenangan Terindah
41
41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42
42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43
43. "Aku Mau Jadi Papa"
44
44. Rencana Cerdik Alfarezi
45
45. Pengantin Baru
46
46. Indahnya Persahabatan
47
47. Ngidam Tengah Malam
48
48. Vanya Hamil?
49
49. Manjanya Arabella
50
50. Jangan Fitnah Alfarezi
51
51. Kemarahan Alkha
52
52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53
53. Yang Penting Istri Seneng
54
54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55
55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56
56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!