7. Salah Tingkah

"Widih cakep bener anak papa," ujar papa Ara ketika Ara memakai pakaian formal.

"Iya dong pa," jawab Ara sambil memasukan roti dengan isian selai coklat ke mulutnya.

"Kamu beneran udah dapet pekerjaan?" Ara menganggukan kepalanya.

"Papa sebenarnya ingin kamu meneruskan bisnis papa, tapi kamu malah nggak mau. Ntar kalau papa udah nggak ada, siapa yang akan-"

"Ara kayaknya harus berangkat sekarang deh pa, ma. Takut telat, ini kan hari pertama Ara kerja." Ara dengan sengaja memotong ucapan papanya. Ara tidak mau terus-terusan akan terbebani dengan keinginan papanya.

Ara melajukan mobil honda jazz miliknya. Ara kembali teringat ucapan papanya tadi. Ada rasa takut di dalam hatinya. Setelah kembali teringat 3 tahun yang lalu. Saat papanya hampir meninggalkan dia dan juga mamanya karena serangan jantung. Beruntung papanya masih bisa diselamatkan.

"Maafin Ara pa, tapi pekerjaan ini adalah impian Ara. Ara suka dengan bidang ini." gumamnya seorang diri.

Sebagai anak tunggal. Ara memiliki hak sebagai pewaris bisnis papanya. Akan tetapi untuk sekarang, dia masih belum tertarik dengan bisnis yang digeluti oleh papanya.

Papanya Ara adalah pemilik pabrik kain terbesar di kota. Berbagai macam kain dia produksi, dan juga sudah kirim ke berbagai negara. Tapi, anehnya Ara sama sekali tidak tertarik dengan itu semua. Dari kecil dia sudah pintar menggambar, jadi dia lebih tertarik menggambar daripada berbisnis.

Sebetulnya ada kesempatan Ara menjadi seorang desiner pakaian, yang masih ada hubungannya dengan pabrik papanya. Tapi sayang sekali, Ara lebih suka menjadi desainer interior.

Bicara masalah kesukaan, semua orang tidak bisa memaksa. Karena itu adalah pilihan masing-masing orang.

"Masih jam segini, gue sarapan ke tempat Cintya dulu aja kali ya. Laper," gumam Ara lagi. Dia merasa lapar karena tadi cuma makan roti sepotong.

Tanpa pikir lagi Ara melajukan mobilnya ke warung soto milik ibunya Cintya. Begitu dia keluar dari mobil, Ara sempat membuat pangling ibunya Cintya.

"Kirain siapa neng," ucap ibu Cintya.

"Widih, rapi banget lo? Mau kemana?" tanya Cintya yang baru keluar dari dapur juga.

"Kerja donk,,"

"Udah dapet kerja emangnya?" Ara menganggukan kepalanya sembari tersenyum.

"Bikinin gue es jeruk!!" perintah Ara sebelum Cintya semakin kepo.

"Bentar, kerja dimana lo?" tanya Cintya kumat rasa kepo-nya.

"Buk, Cintya nggak mau bikinin minum, aku sebagai pelanggan merasa nggak puas." seru Ara mengadu kepada ibunya Cintya.

"Eh, bac*t lo. Ini mau dibikinin.." ucap Cintya sembari mendorong kepala Ara, ketika ibunya sudah mulai melotot.

Melihat Cintya yang ketakutan membuat Ara tertawa sembari meledek wanita yang sudah menjadi temannya hampir setengah hidup mereka. Mereka kenal dari SD sampai kuliah bersama-sama.

"Makasih ibuk," ucap Ara sewaktu ibu Cintya meletakan semangkok soto di depan Ara.

"Cowok yang kemarin mana neng? Nggak ikut lagi? Itu pacarnya neng ya? Cakep lho neng." Ibunya Cintya memang sudah sangat terbiasa dengan Ara.

"Bukan buk, dia kakak sepupu aku.." Ara menjawab sambil memasukan nasi soto ke dalam mulutnya.

****

Ara masuk ke dalam perusahaan Alkha dengan langkah mantap. Meskipun banyak yang menatapnya tapi Ara seolah tak peduli dengan mereka semua. Dia niatnya kerja bukan cari musuh.

"Hai, kamu kesini sendirian? Cari Alkha?" tanya Reska saat berpapasan dengan Ara di depan pintu lift. Reska sempat mengerutkan keningnya melihat Ara yang memakai pakaian kerja.

"Iya, gue sekarang kan kerja disini." jawab Ara terus terang.

"Kerja disini? Di bagian apa?" Reska terkejut dengan pengakuan Ara. Dia tahu perusahaan itu tidak sedang membuka lowongan pekerjaan.

"Belum tahu sih, tapi kata om Alkha, gue suruh kerja disini." Ara juga bingung di departemen apa dia bekerja. Karena Alkha kemarin tidak bilang, dan saking senengnya dia juga tidak bertanya.

"Ya udah yuk ke ruangan Alkha biar lebih jelasnya." ucap Reska yang menjabat sebagai manager di perusahaan itu.

Sebenarnya Reska juga penasaran apa yang sebenarnya Alkha lakukan. Kenapa dia dengan sengaja, seolah menunjukan perhatiannya kepada gadis kecil yang baru aja dia kenal.

Mungkinkah Alkha mulai tertarik dengan gadis kecil ini. Memgingat itu membuat Reska tersenyum kecil. Kalaupun iya, dia akan sangat bahagia. Karena Reska juga tidak tega melihat kondisi Alkha saat ini. Memang sih baru sebulan Adela pergi, tapi semangat dalam diri Alkha sudah tidak ada lagi. Reska mencemaskan hal itu.

"Kamu udah hubungi Alkha belum kemarin malam?" tanya Reska, membuat Ara tersenyum-senyum senang teringat kejadian semalam.

"Udah dong," jawab Ara sembari tersenyum.

"Eh om, kemarin ada cewek kesini, sok-sok'an manja ke om Alkha, siapa sih dia? Pacarnya ya?" tanya Ara keinget wanita yang kemarin datang ke kantor Alkha.

"Yang mana? Cewek yang dateng kesini banyak soalnya." tanya Reska balik.

"Haduh, f*ck boy." gumam Ara yang membuat Reska tersenyum.

"Orangnya agak cakep, enggak deng nggak cakep, masih cakepan gue. Terus dandannya kayak tante-tante. E... Dia manggil om Alkha dengan sebutan Junno, kalau nggak salah denger." Reska memicingkan matanya diparuh pertama penjelasan Ara. Tapi di akhir dia bisa menebak kalau cewek itu pasti Vanya. Karena hanya dia memanggil Alkha dengan sebutan Junno.

"Namanya Vanya, kayak tante-tante hahahaha. Bisa aja kamu." Reska tak bisa menahan gelinya.

Tok tok tok Reska mengetuk pintu ruangan Alkha. Dari dalam suara Alkha sedikit berteriak mempersilahkan Reska masuk.

Ketika Reska membuka pintu, dia merasa terkejut karena Vanya sudah ada di ruangan Alkha. Begitu juga Ara merasa tak senang dengan adanya Vanya.

"Ngapain tante disini? Tante mau nyolong start?" protes Ara sedikit kesal.

"Harusnya aku yang nanya, ngapain kamu kesini? Kamu mau deketin Junno?"

"Gue kerja dong disini, emang tante, kerjaannya cuma kluyuran doang." sindir Ara membuat Vanya kesal tapi dia sudah janji kepada Alkha untuk bikin keributan di kantornya.

Diam-diam Reska melebarkan senyumnya melihat Vanya yang berusaha menahan amarahnya. Reska tahu betul, kalau bukan karena ada Alkha, Vanya pasti sudah akan mencakar Ara.

"Tapi menarik juga, melihat Vanya yang biasanya anggun dan tenang, bisa sampai emosi seperti itu. Anak kecil ini memang bener-bener..." gumam Reska dalam hati.

Sementara Alkha menatap Ara yang berpakaian formal tanpa berkedip. Dia tak menyangka kalau gadis kecil itu akan terlihat sangat anggun dan dewasa saat memakai pakaian kantor.

"Kenapa lihatin mulu om? Gue cakep yak? Atau lo udah mulai jatuh cinta sama gue?" Ara dengan ciri khas kepedeannya membuat Alkha menjadi salah tingkah.

"Pede banget sih kamu," Berbeda dengan Vanya yang semakin kesal dengan Ara.

"Widih, cewek bar-bar," Reska bergumam pelan sambil tersenyum semakin lebar. Baru kali ini dia ketemu dengan cewek yang seperti Ara. Dia tidak malu mengutarakan perasaannya. Terlalu blak-blakan.

Terpopuler

Comments

Asphent Lina

Asphent Lina

I like it 😂😂😂
mengingatkan pada masa lalu

2021-07-29

0

Kas Gpl

Kas Gpl

mantap nih ara

2021-05-03

0

Eca Bae

Eca Bae

suka ma karakter Ara

2021-03-29

2

lihat semua
Episodes
1 1. Jangan Tinggalkan Aku
2 2. Pertemuan Pertama
3 3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4 4. Berhak Bahagia
5 5. Gue Suka Sama Lo
6 6. Good Night my Prince
7 7. Salah Tingkah
8 8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9 9. Ternyata Dia Duda
10 10. Menolak Kenyataan
11 11. Yakin Aja Dulu
12 12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13 13. Pantang Menyerah
14 14. Maafin Aku
15 15. Semakin Jauh
16 16. Bertemu Teman Lama
17 17. Salah Tingkah (Arabella)
18 18. Arabella yang Iseng
19 19. Kasih Aku Kesempatan
20 20. Good Night My Little Angel
21 21. Surprise Untuk Cintya
22 22. Cemburu
23 23. Berbeda Untuk Dia
24 24. First Kiss
25 25. Cemburu (2)
26 26. Tertampar Perbedaan
27 27. Kecewa
28 28. Baikan
29 29. Liburan Berdua
30 30. "Will You Marry Me"
31 31. Bakat Akting Yang Hebat
32 32. Pertunangan Batal
33 33. Salah Paham
34 34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35 35. Menyesal
36 36. Biarkan Aku Memelukmu
37 37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38 38. Alkha yang Kekanakan
39 39. Vanya yang Licik
40 40. Kenangan Terindah
41 41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42 42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43 43. "Aku Mau Jadi Papa"
44 44. Rencana Cerdik Alfarezi
45 45. Pengantin Baru
46 46. Indahnya Persahabatan
47 47. Ngidam Tengah Malam
48 48. Vanya Hamil?
49 49. Manjanya Arabella
50 50. Jangan Fitnah Alfarezi
51 51. Kemarahan Alkha
52 52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53 53. Yang Penting Istri Seneng
54 54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55 55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56 56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. Jangan Tinggalkan Aku
2
2. Pertemuan Pertama
3
3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4
4. Berhak Bahagia
5
5. Gue Suka Sama Lo
6
6. Good Night my Prince
7
7. Salah Tingkah
8
8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9
9. Ternyata Dia Duda
10
10. Menolak Kenyataan
11
11. Yakin Aja Dulu
12
12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13
13. Pantang Menyerah
14
14. Maafin Aku
15
15. Semakin Jauh
16
16. Bertemu Teman Lama
17
17. Salah Tingkah (Arabella)
18
18. Arabella yang Iseng
19
19. Kasih Aku Kesempatan
20
20. Good Night My Little Angel
21
21. Surprise Untuk Cintya
22
22. Cemburu
23
23. Berbeda Untuk Dia
24
24. First Kiss
25
25. Cemburu (2)
26
26. Tertampar Perbedaan
27
27. Kecewa
28
28. Baikan
29
29. Liburan Berdua
30
30. "Will You Marry Me"
31
31. Bakat Akting Yang Hebat
32
32. Pertunangan Batal
33
33. Salah Paham
34
34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35
35. Menyesal
36
36. Biarkan Aku Memelukmu
37
37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38
38. Alkha yang Kekanakan
39
39. Vanya yang Licik
40
40. Kenangan Terindah
41
41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42
42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43
43. "Aku Mau Jadi Papa"
44
44. Rencana Cerdik Alfarezi
45
45. Pengantin Baru
46
46. Indahnya Persahabatan
47
47. Ngidam Tengah Malam
48
48. Vanya Hamil?
49
49. Manjanya Arabella
50
50. Jangan Fitnah Alfarezi
51
51. Kemarahan Alkha
52
52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53
53. Yang Penting Istri Seneng
54
54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55
55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56
56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!