6. Good Night my Prince

Karena tidak mau mengganggu Alkha yang sedang bekerja. Ara iseng menggambar sebuah desain rumah. Ara merasa puas dengan hasil gambarannya, meskipun itu cuma iseng. Bahkan Ara mulai tertarik untuk menjadikan desain gambar itu sebagi rumahnya kelak.

"Done!!" gumam Ara merasa senang.

"Gambar apa kamu?" tanya Alkha yang sedari tadi memperhatikan Ara yang sibuk menggambar.

"Gambar desain rumah kita." jawab Ara senang.

"Rumah kita?" Alkha salah fokus dengan jawaban sembrono Ara.

"Heem, kita, gue sama lo."

"Lupakan! Siap-siap, aku anter pulang!" Alkha tidak mau meladeni kekonyolan gadis kecil itu.

Ara melihat jam sudah menunjukan pukul empat sore, sudah waktunya pulang kerja. Akhirnya Ara nurut, dia membereskan meja yang dia gunakan untuk menggambar tadi. Sementara Alkha juga bersiap mau pulang. Sebenarnya Alkha ingin menyelesaikan pekerjaannya dulu, tapi dia juga harus mengantar Ara pulang.

Sebelum mereka selesai membereskan meja masing-masing. Tiba-tiba pintu ruangan Alkha terbuka. Ada seorang wanita yang seumuran dengan Alkha masuk. Dilihat dari pakaiannya, wanita itu juga wanita karier.

"Junno, aku kangen.." ucap wanita itu menghampiri Alkha di meja kerjanya. Vanya, nama wanita itu. Vanya juga merentangkan tangannya ingin memeluk Alkha. Akan tetapi dengan cepat Alkha mencegah tangan Vanya.

"Ada perlu apa kamu kesini?" tanya Alkha dengan cuek.

"Kangen dong.." jawab Vanya cepat.

Vanya adalah mantan pacar Alkha, dia juga yang menyebabkan Adela salah paham ke Alkha pada malam naas itu. Vanya sudah berkeluarga, akan tetapi dia kabur dari suaminya, karena kdrt yang dilakukan suaminya. Setelah menggugat cerai suaminya, Vanya mencoba kembali mendekati Alkha yang sekarang menjadi duda.

Ara mendengar ucapan kangen dari wanita lain ke Alkha. Seketika Ara menoleh dan menatap tajam wanita yang mendekati Alkha. Pada saat yang sama, Vanya juga melihat ada seorang gadis kecil di ruangan Alkha. Vanya juga membulatkan matanya karena kaget.

"Dia siapa Jun? Kok ada di ruangan kamu?" Vanya tentunya tahu betul, selama kepergiaan Adela, tak seorang wanita pun bisa mendekati Alkha.

"Tante juga siapa?" tanya Ara dengan melotot.

Mulut Vanya ternganga dan matanya melotot mendengar panggilan yang diucapkan oleh Ara kepada dirinya. "Tante? Kamu panggil aku tante? Emang aku setua itu?" tanya Vanya dengan masih terkejut.

"Emangnya tante nggak sadar kalau udah tua? Lihat cara pakaian tante udah kayak ibu-ibu umur empat puluh," ucap Ara tanpa takut. Vanya pun kembali melotor mendengar kritik Ara tentang caranya berpakaian.

"Anak kecil itu siapa sih Jun?" Vanya mulai terpancing emosi.

"Gue pacarnya dia." sahut Ara cepat.

"Kamu pacarnya dia?" Vanya semakin terkejut lagi.

"Bener Jun?" Vanya mencoba mengkonfirmasi kepada Alkha.

"Apa selera kamu sekarang sudah berubah? Kamu suka sama anak kecil sekarang?" Vanya masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Dia bukan pacar aku, kenapa kamu kesini?" Alkha kembali bertanya kepada Vanya. Dan dengan manja Vanya bilang kalau dia kangen sama Alkha.

Sementara Ara mengerutkan bibirnya, dia terlalu kesal dengan sanggahan Alkha. Apalagi saat Vanya bermanja ke Alkha, dan dengan sengaja menatap Ara seolah ingin pamer kepada Ara.

"Tante ini pacarnya om?" tanya Ara dengan sedikit kesal.

"Iya." jawab Vanya dengan sedikit mengejek Ara.

"Bukan, dia teman aku." Alkha juga menyanggah pengakuan Vanya. Maka seketika meledaklah tawa Ara.

"Jangan ngaku-ngaku deh tante! Inget umur!" ucap Ara sembari tertawa, tentunya ucapan Ara itu membuat Vanya makin kesal dan tak suka sama Ara.

"Kamu anak kecil kurang ajar!" omel Vanya dengan melotot, tapi bukannya takut, Ara malah menjulurkan lidahnya. Dan membuat Vanya semakin jengkel.

"Apa lo? Nggak usah manja-manja gitu!" Ara menarik Vanya supaya menjauh dari Alkha.

"Suka-suka aku dong, apa urusannya sama kamu? Dasar anak kecil, kamu harus tahu, kalau Junno nggak suka sama anak kecil.." ucap Vanya dengan ketus.

"Kak Alkha juga nggak suka sama tante-tante!" Ara balas mengolok Vanya.

Maka keributan pun tak bisa dihindari. Ara dan Vanya saling olok, dan bahkan hampir cakar-cakaran. Beruntung Alkha bisa melerai pertengkaran itu.

"Kamu buruan siap-siap, aku antar pulang!" ucap Alkha kepada Ara dengan sedikit marah.

"Kamu juga pulang kalau nggak ada urusan apa-apa! Aku capek mau pulang!" ucap Alkha kepada Vanya dengan marah pula.

Alkha kesal karena otaknya udah penuh dengan pekerjaan yang menumpuk, masih harus menyaksikan pertengkaran yang tidak ada gunanya.

Dengan sedikit kesal Vanya menghentakan kakinya, lalu dia keluar dari ruangan Alkha. Vanya tidak mau membuat Alkha semakin marah kalau dia tidak menurut apa kata Alkha.

"Dadah tante..." ledek Ara sembari melambaikan tangannya. Tentu saja itu membuat Vanya semakin membenci Ara. Sementara di sisi lain, Alkha melotot kepada Ara.

"Ngapain sih lihatin mulu? Lo udah mulai jatuh cinta sama gue?" tanya Ara menaik-turunkan alisnya.

Alkha menghela nafasnya berkali-kali, menahan amarahnya. Dia tidak tahu bagaimana bisa gadis kecil itu meliki kepercayaan diri yang diatas rata-rata.

****

Setelah sampai rumah, Ara memberitahu mamanya kalau dia akhirnya dapat pekerjaan. Mamanya juga merasa senang dengan berita dari anak semata wayangnya.

"Besok Ara sudah bisa kerja." ucap Ara.

"Syukurlah kalau gitu. Mama merasa senang." ucap mamanya lalu memeluk anaknya.

"Nak, sebenarnya mama mau kasih tahu kamu, kalau..." mamanya Ara tidak melanjutkan ucapannya. Dia tahu, anaknya pasti akan langsung menolak ucapannya.

"Kalau apa ma?" tanya Ara penasaraan.

"Kalau... Nggak jadi, kamu buruan makan gih, terus istirahat, besok kan hari pertama kamu kerja, jangan sampai sakit." mamanya Ara mengurungkan niat untuk membicarakan perjodohan yang telah diatur oleh suaminya untuk Ara.

Melihat mamanya yanga ragu-ragu membuat Ara memicingkan matanya, dia penasaran dengan apa yang akan mamanya ucapkan. Tapi Ara memilih untuk menyimpan rasa kepo-nya sendiri.

Ara lalu makan, dan kembali ke kamar. Dia teringat terus dengan Alkha. Lalu dia mengambil pomselnya dan mulai mengechat Alkha. Untungnya sebelum pulang dia sempat meminta nomer telepon Alkha kepada Reska.

"Hai om.." tulisnya.

"Darimana kamu tahu nomer aku?" Tak butuh waktu lama bagi Ara mendapat balasan dari Alkha.

"Lo juga tahu nomer gue."

"Kan ada foto kamu, lagi pula cuma kamu yang paling aku 'om." Ara tersenyum dengan balasan Alkha.

"Oh jadi om simpen foto gue nih?"

"Siapa sih yang ngajarin kamu PD gitu?" Obrolan semakin seru, tanpa terasa sudah dua jam mereka mengobrol melalui chat dan juga video call.

"Selamat malam sang pujaan hati.." ucap Ara sebelum mematikan video call dengan Alkha.

"Ya, malam anak kecil.."

Setelah mematikan teleponnya. Ara tersenyum senang, dia merasa benar-benar jatuh cinta pada lelaki yang baru dia kenal dua hari itu.

"Dia lucu juga, meskipun kelihatannya sangat dingin." gumam Ara sembari tersenyum dan menarik selimut setelah kemudian dia memejamkan matanya.

Terpopuler

Comments

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

🤣🤣🤣 cocok panggilan nya

2022-12-19

0

Ria

Ria

😍😍😍😍

2021-12-24

2

ïm.ålgå†år~ ✨

ïm.ålgå†år~ ✨

ais mantap kali lah

2021-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Jangan Tinggalkan Aku
2 2. Pertemuan Pertama
3 3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4 4. Berhak Bahagia
5 5. Gue Suka Sama Lo
6 6. Good Night my Prince
7 7. Salah Tingkah
8 8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9 9. Ternyata Dia Duda
10 10. Menolak Kenyataan
11 11. Yakin Aja Dulu
12 12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13 13. Pantang Menyerah
14 14. Maafin Aku
15 15. Semakin Jauh
16 16. Bertemu Teman Lama
17 17. Salah Tingkah (Arabella)
18 18. Arabella yang Iseng
19 19. Kasih Aku Kesempatan
20 20. Good Night My Little Angel
21 21. Surprise Untuk Cintya
22 22. Cemburu
23 23. Berbeda Untuk Dia
24 24. First Kiss
25 25. Cemburu (2)
26 26. Tertampar Perbedaan
27 27. Kecewa
28 28. Baikan
29 29. Liburan Berdua
30 30. "Will You Marry Me"
31 31. Bakat Akting Yang Hebat
32 32. Pertunangan Batal
33 33. Salah Paham
34 34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35 35. Menyesal
36 36. Biarkan Aku Memelukmu
37 37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38 38. Alkha yang Kekanakan
39 39. Vanya yang Licik
40 40. Kenangan Terindah
41 41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42 42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43 43. "Aku Mau Jadi Papa"
44 44. Rencana Cerdik Alfarezi
45 45. Pengantin Baru
46 46. Indahnya Persahabatan
47 47. Ngidam Tengah Malam
48 48. Vanya Hamil?
49 49. Manjanya Arabella
50 50. Jangan Fitnah Alfarezi
51 51. Kemarahan Alkha
52 52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53 53. Yang Penting Istri Seneng
54 54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55 55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56 56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. Jangan Tinggalkan Aku
2
2. Pertemuan Pertama
3
3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4
4. Berhak Bahagia
5
5. Gue Suka Sama Lo
6
6. Good Night my Prince
7
7. Salah Tingkah
8
8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9
9. Ternyata Dia Duda
10
10. Menolak Kenyataan
11
11. Yakin Aja Dulu
12
12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13
13. Pantang Menyerah
14
14. Maafin Aku
15
15. Semakin Jauh
16
16. Bertemu Teman Lama
17
17. Salah Tingkah (Arabella)
18
18. Arabella yang Iseng
19
19. Kasih Aku Kesempatan
20
20. Good Night My Little Angel
21
21. Surprise Untuk Cintya
22
22. Cemburu
23
23. Berbeda Untuk Dia
24
24. First Kiss
25
25. Cemburu (2)
26
26. Tertampar Perbedaan
27
27. Kecewa
28
28. Baikan
29
29. Liburan Berdua
30
30. "Will You Marry Me"
31
31. Bakat Akting Yang Hebat
32
32. Pertunangan Batal
33
33. Salah Paham
34
34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35
35. Menyesal
36
36. Biarkan Aku Memelukmu
37
37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38
38. Alkha yang Kekanakan
39
39. Vanya yang Licik
40
40. Kenangan Terindah
41
41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42
42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43
43. "Aku Mau Jadi Papa"
44
44. Rencana Cerdik Alfarezi
45
45. Pengantin Baru
46
46. Indahnya Persahabatan
47
47. Ngidam Tengah Malam
48
48. Vanya Hamil?
49
49. Manjanya Arabella
50
50. Jangan Fitnah Alfarezi
51
51. Kemarahan Alkha
52
52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53
53. Yang Penting Istri Seneng
54
54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55
55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56
56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!