13. Pantang Menyerah

Ara merasa sangat bahagia ketika Alkha membawanya ke sebuah kafe yang ada di tepi pantai dengan di hiasi cahaya lilin yang begitu indah. Ara bahkan tidak mampu berkata-kata karena saking senangnya.

Biasanya Ara hanya melihat dinner yang romantis di sebuah drama korea atau sinetron. Tapi kali ini dia merasakan langsung moment indah itu.

"Makasih ya Kak, karena lo udah mau lakuin semua mau gue.." ucap Ara dengan perasaan sangat senang.

"Iya.." jawab Alkha juga senang ketika melihat ekspresi wajah Ara yang begitu sangat bahagia.

Alkha juga telah mempersiapkan secara khusus hidangan yang disajikan. Tidak hanya itu, tapi Alkha juga mempersiapkan pemusik untuk menemani makan malam mereka. Tentu saja itu semua membuat Ara sangat bahagia.

"Om, eh, kak, kenapa kita nggak nikah aja?" tanya Ara tanpa basa basi.

"Uhuk..." ucapan Ara membuat Alkha kaget sampai tersedak.

Alkha tidak pernah berpikiran sejauh itu. Dia baik ke Ara karena mereka punya hubungan pekerjaan.

"Nikah?" tanya Alkha sembari menatap Ara yang seolah tanpa beban dan pikiran membahas tentang pernikahan.

"Iya, emang kenapa? Kita kan udah dijodohin.." jawab Ara santai.

"Aku nggak pernah larang kamu buat suka sama aku, tapi kamu juga harus tahu, kalau aku nggak ada kewajiban buat balas rasa suka kamu." ucap Alkha dengan jujur. Karena memang dia belum punya pikiran buat menikah lagi.

"Lupain aku!! Aku nggak mau kamu terluka.." Alkha kembali memperingati Ara untuk melupakan rasa sukanya kepada Alkha, karena Alkha tidak bisa membalas rasa sukanya.

"Seandainya gue bisa buat lo jatuh cinta, apa lo mau melepas masa lalu lo?" tanya Ara dengan serius, sembari menatap Alkha.

Alkha sempat terkejut melihat ekspresi serius Ara. Karena Alkha selalu melihat wajah ceria Ara setelah mereka bertemu. Tapi berbeda dengan kali ini, Alkha bisa melihat wajah yang serius dari seorang Ara.

"Jangan melakukan hal yang sia-sia!! Karena aku nggak akan bisa mencintai wanita lain selain istri aku.."

"Coba lo buka hati lo, gue yakin lo bisa cinta sama wanita lain. Lo bilang kayak gitu karena lo selalu menolak kenyataan kalau istri lo udah meninggal.." Ara mulai tersulut amarahnya.

"Hidup ini terus berjalan, lo nggak bisa berhenti pada hari ini selama lo masih hidup, mau atau tidak lo harus menjalani hidup lo. Mau seperti apapun lo menolak kenyataan, semua itu yang harus lo jalani!"

"Udah aku bilang, lupain aku!!" Alkha juga mulai sedikit kesal. Alkha beranggap bahwa Ara ingin dia melupakan mendiang istrinya. Padahal faktanya bukan begitu, Ara hanya ingin Alkha menjalani hidupnya dengan kenyataan yang ada.

Kenyataannya bahwa istrinya sudah meninggal, dan tidak akan pernah kembali.

"Buka hati dan mata lo!! Takdir udah sangat jelas bahwa istri lo tidak akan pernah kembali. Itu kenyataan."

Alkha merasa sangat kesal dengan ucapan Ara. Tapi dia memilih diam. Belum selesai makan, Ara merasakan suasana yang sudah tidak menyenangkan, karena Alkha terus saja diam setelah perdebatan itu.

Ara lalu meminta Alkha untuk mengantarnya pulang, meskipun makanan masih belum habis. Ara tidak suka diabaikan, jadi dia memilih untuk pulang.

Sepanjang perjalanan keheningan terjadi dalam sebuah mobil yang ditunggangi Alkha dan Ara. Ara yang biasanya cerewet menjadi pendiam seketika, dia tahu kalau Alkha sedang kesal kepada dirinya.

"Makasih.." Tapi Ara seolah tidak mengerti apa yang terjadi. Dia masih mengucapkan terima kasih dengan gaya genitnya. Tapi Alkha sama sekali tidak mengindahkannya. Bahkan tidak menjawab ucapan makasih dari Ara.

Begitu Ara turun dari mobil, Alkha langsung menginjak gas begitu saja meninggalkan rumah Ara. "Kenapa sih? Apa gue salah kalau gue pengen dia jangan menyiksa diri dia sendiri?" gumam Ara yang tidak mengerti kenapa Alkha marah kepada dirinya.

Ara masuk ke kamarnya dengan sedih. Dinner romantis yang dia harapkan, hancur. Setelah berganti pakaian Ara mempertimbangkan untuk menghubungi Alkha atau tidak.

"Apa gue harus minta maaf? Tapi gue nggak salah kan, jika nyuruh dia buat move on?" gumam Ara seorang diri.

"Bodo amatlah, pusing.." Ara merebahkan tubuhnya dan mulai menarik selimutnya. Dia memutuskan untuk tidak menghubungi Alkha, karena tidak mau menambah masalah lagi.

****

Dua hari Ara dan Alkha tidak saling menghubungi.

Pagi hari di hari Senin, tidak seperti biasa Ara berangkat ke kantor dengan sedikit malas. Tidak ada semangat sama sekali. Mungkin karena dia sedang marahan dengan Alkha.

"Hai, tumben lemes amat?" tanya Reska yang baru juga datang.

"Kak, apa gue salah kalau gue menyarakan kak Alkha untuk menerima kenyataan kalau istrinya sudah meninggal?" tanya Ara dengan lemas.

"Enggak sih, emang kenapa?" tanya Reska balik.

"Dia kayaknya marah sama gue karena hal itu." jawab Ara sembari duduk di lobby. Dia terlalu malas untuk bekerja hari itu.

Reska juga mengikuti Ara duduk di lobby bersama Ara. Dia merasa kasihan melihat Ara yang tak bersemangat, seperti biasanya. Reska juga tahu betul bagaimana rasanya diposisi Ara saat ini. Karena dia juga sering di diamkan oleh Alkha, karena masalah yang sama.

"Mungkin Alkha masih belum bisa lupain Adela, karena mereka kan udah lama pacaran, meskipun menikah baru beberapa bulan. Mungkin Alkha masih kaget dengan kepergiaan Adela yang begitu mendadak."

"Kamu beneran suka sama Alkha?" tanya Reska kepada Ara.

Seketika Ara mengangkat kepalanya yang sebelumnya bersender di kursi yang ada di lobby. Ara menatap Reska yang melihat dengan ekspresi serius.

"Gue belum pernah ngerasain perasaan kayak gini sebelumnya." jawab Ara masih belum ada semangat.

"Boleh jujur nggak?"

"Harus jujur dong.."

"Kamu itu mirip seperti Adela, istrinya Alkha. Mungkin karena itu juga Alkha baik banget ke kamu, bukanya apa-apa ya, karena setelah Adela meninggal, Alkha jadi dingin banget kepada semua orang, terutama wanita. Tapi beda sama kamu, dia bahkan bisa selalu mengalah sama kamu. Mungkin dia melihat Adela di diri kamu, cuman bedanya Adela lebih dewasa dari kamu." Dari penjelasan Reska itu akhirnya dia tahu kenapa Alkha selalu memintanya untuk melupakan Alkha, tapi masih sangat baik ke dia.

Tentu saja itu semakin membuat Ara tidak mau menyerah untuk cintanya. Meskipun dia keberatan jika seandainya Alkha menerimanya karena dia mirip mendiang istrinya.

"Menurut lo, gue bisa nggak buat dia jatuh cinta sama gue?" tanya Ara meminta pendapat Reska.

"Nggak tahu juga sih, Alkha tuh suka wanita yang dewasa." jawab Reska ambigu.

"Gue bakal takhlukin kedinginannya dengan keceriaan gue.." Ara sangat percaya diri dengan dirinya sendiri.

"Aku suka sama semangat kamu, aku harap kamu bisa buat Alkha kembali merasakan indahnya jatuh cinta, dan melihat bahwa hidup ini sangatlah indah." Reska percaya, suatu saat Ara akan bisa membuat Alkha kembali merasakan cinta. Karena Reska melihat beberapa hari setelah perkenalannya dengan Ara, Alkha sering terlihat tersenyum dan bahagia.

"Aku akan dukung kamu sepenuhnya.." imbuh Reska menyemangati Ara.

Terpopuler

Comments

Liesdiana Malindu

Liesdiana Malindu

ya jelas salahla menurutku,,kan baru sebulan juga udah minta dia utk Mufon.

2021-08-06

1

𝓢𝓐𝓓🌷NieR@

𝓢𝓐𝓓🌷NieR@

semangat Ara kamu pasti bisa 💪💞

saya dukung usaha kamu menaklukkan gunung es☺️

2021-03-28

0

Maisya 😍😍😍😍

Maisya 😍😍😍😍

beneran enak bc novel nya , ceritanya ringan

2021-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Jangan Tinggalkan Aku
2 2. Pertemuan Pertama
3 3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4 4. Berhak Bahagia
5 5. Gue Suka Sama Lo
6 6. Good Night my Prince
7 7. Salah Tingkah
8 8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9 9. Ternyata Dia Duda
10 10. Menolak Kenyataan
11 11. Yakin Aja Dulu
12 12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13 13. Pantang Menyerah
14 14. Maafin Aku
15 15. Semakin Jauh
16 16. Bertemu Teman Lama
17 17. Salah Tingkah (Arabella)
18 18. Arabella yang Iseng
19 19. Kasih Aku Kesempatan
20 20. Good Night My Little Angel
21 21. Surprise Untuk Cintya
22 22. Cemburu
23 23. Berbeda Untuk Dia
24 24. First Kiss
25 25. Cemburu (2)
26 26. Tertampar Perbedaan
27 27. Kecewa
28 28. Baikan
29 29. Liburan Berdua
30 30. "Will You Marry Me"
31 31. Bakat Akting Yang Hebat
32 32. Pertunangan Batal
33 33. Salah Paham
34 34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35 35. Menyesal
36 36. Biarkan Aku Memelukmu
37 37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38 38. Alkha yang Kekanakan
39 39. Vanya yang Licik
40 40. Kenangan Terindah
41 41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42 42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43 43. "Aku Mau Jadi Papa"
44 44. Rencana Cerdik Alfarezi
45 45. Pengantin Baru
46 46. Indahnya Persahabatan
47 47. Ngidam Tengah Malam
48 48. Vanya Hamil?
49 49. Manjanya Arabella
50 50. Jangan Fitnah Alfarezi
51 51. Kemarahan Alkha
52 52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53 53. Yang Penting Istri Seneng
54 54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55 55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56 56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. Jangan Tinggalkan Aku
2
2. Pertemuan Pertama
3
3. Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
4
4. Berhak Bahagia
5
5. Gue Suka Sama Lo
6
6. Good Night my Prince
7
7. Salah Tingkah
8
8. Aku Nggak Mau Nikah Sama Duda
9
9. Ternyata Dia Duda
10
10. Menolak Kenyataan
11
11. Yakin Aja Dulu
12
12. Gue Akan Buat Dia Jatuh Cinta
13
13. Pantang Menyerah
14
14. Maafin Aku
15
15. Semakin Jauh
16
16. Bertemu Teman Lama
17
17. Salah Tingkah (Arabella)
18
18. Arabella yang Iseng
19
19. Kasih Aku Kesempatan
20
20. Good Night My Little Angel
21
21. Surprise Untuk Cintya
22
22. Cemburu
23
23. Berbeda Untuk Dia
24
24. First Kiss
25
25. Cemburu (2)
26
26. Tertampar Perbedaan
27
27. Kecewa
28
28. Baikan
29
29. Liburan Berdua
30
30. "Will You Marry Me"
31
31. Bakat Akting Yang Hebat
32
32. Pertunangan Batal
33
33. Salah Paham
34
34. Aku Harap Ini Yang Terbaik
35
35. Menyesal
36
36. Biarkan Aku Memelukmu
37
37. Mengejar Cinta si Gadis Kecil Kesayangan
38
38. Alkha yang Kekanakan
39
39. Vanya yang Licik
40
40. Kenangan Terindah
41
41. Orang Tua Selalu Menyayangi Anaknya Dengan Adil
42
42. Reuni Hanyalah Ajang Pamer
43
43. "Aku Mau Jadi Papa"
44
44. Rencana Cerdik Alfarezi
45
45. Pengantin Baru
46
46. Indahnya Persahabatan
47
47. Ngidam Tengah Malam
48
48. Vanya Hamil?
49
49. Manjanya Arabella
50
50. Jangan Fitnah Alfarezi
51
51. Kemarahan Alkha
52
52. Aku Tidak Akan Khianati Kakak Aku
53
53. Yang Penting Istri Seneng
54
54. beruntungnya Diriku Memilikimu
55
55. Harapan Untuk Alfarezi dan Cintya
56
56. Kebahagiaan Untuk Semua (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!