Episode 18

“Apa yang kamu lakukan disini? Ini sudah malam, harusnya kamu pulang? Kenapa malah ke tempat seperti ini?” pria bermasker itu mulai menunjukkan emosinya begitu mereka berada di luar klub.

“Harusnya aku yang bertanya, bagaimana kau bisa kemari?” Zariya masih terkejut melihat pria bermasker tiba-tiba muncul disini dan menolongnya. Meski penasaaran, dalam hatinya Zariya merasa senang.

“Tidak penting bagaimana caraku bisa sampai kemari. Jawab dulu pertanyaanku! Kenapa kau kemari? Bukankah kau tidak suka tempat ini?”

“Apa kau pikir aku suka datang kesini? Bos gila itu memaksaku agar ikut dengannya kesini! Kalau tidak, aku harus bayar denda 100 juta. Dan itu sudah tertulis dikontrak yang aku tanda tangani. Aku tidak punya pilihan lain selain menurutinya! Aku tidak suka tempat ini? Mereka semua merusak mataku polosku!” Zariya setengah berteriak untuk mengeluarkan amarahnya yang sejak tadi mati-matian ia tahan.

Pria bermasker itu berdecak kesal, ia hanya menatap Zariya penuh makna.

“Ayo!” pria itupun menggandeng tangan Zariya dan mengajaknya pergi meninggalkan klub malam.

“Kita mau kemana?” tanya Zariya agak sedikit was-was.

“Mengantarmu pulang. Kakakmu pasti sangat mencemaskanmu.” Pria bermasker itu terus menyeret Zariya hingga sampai di tempat parkir dimana ia memarkir motornya.

Anehnya, lokasi parkir motor pria tersebut jauh dari lokasi parkir motor pada umumnya. Sepertiya, parkiran ini memang sengaja ditempati khusus untuknya.

“Aku tidak bisa ikut denganmu,” ujar Zariya lirih.

“Kenapa?”

“Aku tidak sanggup membayar denda. Sejujurnya, aku berbohong padamu. Aku mengaku-ngaku sebagai kekasih rahasia Sanha, padahal bukan. Maafkan aku. Kau boleh marah padaku, tapi aku punya alasan kenapa aku harus terpaksa berbohong padamu. Aku ingin memberi pelajaran mantanku agar ia tak lagi merendahkanku dan menggangguku lagi.

Mereka berjanji, jika aku berhasil membawa Sanha bersamaku minggu depan ke kafe, mereka tidak akan mengganggu hidupku lagi. Karena itu aku tidak bisa pergi denganmu. Terimaksih atas pertolonganmu tadi, aku harus kembali dan membujuk bosku agar minggu depan ia mau datang bersamaku. Setelah itu aku akan mengundurkan diri sebagai asistennya.” Zariya hendak pergi meninggalkan pria bermasker tapi laki-laki itu langsung mencekal lengannya.

“Jangan kembali kesana! Tetaplah disini. Aku juga tahu, kalau sejak awal kau berbohong. Tidak masalah, yang penting jangan kembali lagi kesana.”

“Bagaimana kau bisa tahu? Marvin and the gengnya saja bisa terhanyut dalam sandiwaraku walau mereka belum percaya sampai aku benar-benar bisa membawa Sanha dihadapan mereka.”

“Karena yang jadi pacarmu hanyalah aku, bukan Sanha ataupun yang lainya. Tapi ... kenapa kau tidak bilang pada mereka bahwa akulah pacarmu? Malah mengaku-ngaku sebagai pacar rahasia Sanha?”

“Apa kau ingin aku dianggap orang gila? Bagaimana mungkin aku mengaku pacaran dengan orang yang tidak aku kenal? Seperti apa wajahnya dan siapa namanyapun aku tidak tahu!” sindiran yang tajam untuk pria bermaskerr itu.

Pria itu pun berdiri tegap menghadap Zariya dan memegang kedua tangan gadis itu. “Aku belum bisa memberitahumu siapa aku sebenarnya, tapi aku berjanji akan membantu menyelesaikan masalahmu. Sekarang, ayo kita pulang. Aku yang akan membayar dendamu pada Sanha.”

“Hah? Sebenarnya kau ini siapa sih? Kenapa tidak mau memberitahuku tapi mengaku sebagai pacarku? Apa aku ini mainanmu yang bisa kau permainkan seenaknya? Aku bukan bonekamu!” kali ini Zariya ingin sekali tahu siapa pria bermasker ini.

“Kalau aku memberitahumu sekarang, aku takut kau akan langsung jatuh cinta padaku. Tunggulah sebentar lagi, aku janji aku akan memberitahumu semuanya. Siapa yang bilang kau bonekaku? Kau adalah pacarku! Dan aku serius, aku tidak main-main denganmu. Sama seperti dirimu yang terpaksa berbohong mengaku-ngaku sebagai kekasih rahasia artis idolamu. aku pun punya alasan kenapa aku tidak bisa membuka masker ini. salah satunya adalah kau bisa jatuh cinta padaku dan itu tidak seru!” pria bermasker itu melepas genggaman tangannya dan naik ke atas motornya. “Naiklah, sampai kapan kau mau bengong disitu terus?”

Zariya pun menuruti kata-katanya dan naik ke boncengannya. “Kau serius dengan apa yang kau katakan?”

“Duarius!” jawab pria bermasker itu sambil menutup helmnya.

“Bagaimana kalau Sanha marah dan memecatku? Kakakku pasti akan marah padaku, karena baru sehari bekerja sudah dipecat.”

“Aku malah sangat senang kalau kau dipecat. Jadi, kau punya banyak waktu lebih untukku! Berpeganglah yang erat, aku akan ngebut.”

“Tapi ...,” Zariya masih ragu.

“Percayalah padaku!”

Entah kenapa Zariya tersenyum simpul pada pria asing yang selalu datang tepat waktu disaat ia membutuhkannya. Walau ini agak aneh, Zariya mulai merasa nyaman dengan pria bermasker ini. Berkali-kali pria asing yang tidak ia kenal menyelamatkannya dari masalah. Meski pria ini menjengkelkan, tak sekalipun ia berbuat di luar batas pada Zariya, ia bahkan terkesan sangat menjaga Zariya. Sangat berbeda dengan Sanha yang suka seenak hatinya memperlakukan orang, dan selalu dingin pada wanita.

Untuk pertama kalinya sepanjang perkenalan singkat keduanya, Zariya memeluk pinggang pria bermasker selama mereka berkendara. Tentu saja senyum mengembag muncul dibalik masker yang dipakai oleh pria bermasker tersebut.

Sesampainya di rumah, Citra mengomeli Zariya habis-habisan karena pulang terlambat dari biasanya. Pria bermasker itupun membantu menjelaskan bahwa Zariya memang belum diperbolehkan pulang oleh bosnya sehingga terpakasa pria asing itu menculik gadis itu dan membawanya pulang kemari.

“Apa?” teriak Citra saat pria bermasker itu selesai menjelaskan. “Kalau caranya seperti itu, lebih baik kamu keluar saja! Cari pekerjaan yang lain. Aku tidak mau kamu kenapa-napa. Kamu bukan robot yang harus bekerja selama 24 jam.”

“Baik, aku akan keluar. Aku mau masuk dulu, hari ini aku capek sekali. Terimaksih karena sudah mengantarku pulang, selamat malam semuanya.” Zariya pun naik ke atas menuju kamarnya.

“Saya juga pamit dulu, selamat malam, Kak,” ucap pria bermasker itu.

“Selamat malam, terimakasih sudah mau menjaga Zariya untukku.”

“Sama-sama.” Pria bemasker itupun melesat pergi meninggalkan kediaman Zariya.

Zariya sendiri mengamati pria bermasker itu dari atas jendelanya sambil bergumam, “Siapa dia? Kenapa aku menyukainya?”

BERSAMBUNG

****

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

jelas suka, orang sama calon suami

2022-10-03

0

@calis sehun. com

@calis sehun. com

gak pengap tu pake masker mulu, gw aja gc betah walaupun pun cuma 5 menit

2021-10-09

0

𝓢𝓐𝓓🌷aFFaYz.(Hiatus)

𝓢𝓐𝓓🌷aFFaYz.(Hiatus)

hi man bukalah maskermu kali Ja g punya Gigi....

2021-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2 episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3 episode 3 Pria Bermasker Putih
4 episode 4 Alasan
5 episode 5 Panggilan
6 episode 6 Bantuan
7 episode 7 You can be My Girlfriend
8 episode 8 Pengakuan
9 episode 9 Makan Siang
10 episode 10 Keputusan Sanha
11 episode 11
12 episode 12 Kejutan
13 episode 13 Kesal
14 episode 14 Sanha
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 Episode 18
19 episode 19 Aneh
20 episode 20 Lamaran
21 episode 21 Jatuh Cinta
22 episode 22 Akhir Pekan
23 episode 23 Ferrari Merah
24 episode 24 SDA
25 episode 25 Histeris
26 episode 26 Salah Paham
27 episode 27 Rencana Sanha
28 episode 28 Interogasi
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35 Histeris
36 episode 36 Dimabuk Asmara
37 episode 37 Atas Nama Cinta
38 episode 38 Perlindungan Sanha
39 episode 39 Zariya dan Sanha
40 episode 40 Niat Sanha
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58 episode 58 Je t'aime
59 episode 59 Penjara Cinta Sanha
60 episode 60 Tidak Tahan
61 episode 61 Lautan Cinta Sanha
62 episode 62 Undangan
63 Episode 63 Kejutan dari Sanha
64 episode 64 Kejadian tak Terduga
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67 Bukti
68 episode 68
69 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2
episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3
episode 3 Pria Bermasker Putih
4
episode 4 Alasan
5
episode 5 Panggilan
6
episode 6 Bantuan
7
episode 7 You can be My Girlfriend
8
episode 8 Pengakuan
9
episode 9 Makan Siang
10
episode 10 Keputusan Sanha
11
episode 11
12
episode 12 Kejutan
13
episode 13 Kesal
14
episode 14 Sanha
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
Episode 18
19
episode 19 Aneh
20
episode 20 Lamaran
21
episode 21 Jatuh Cinta
22
episode 22 Akhir Pekan
23
episode 23 Ferrari Merah
24
episode 24 SDA
25
episode 25 Histeris
26
episode 26 Salah Paham
27
episode 27 Rencana Sanha
28
episode 28 Interogasi
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35 Histeris
36
episode 36 Dimabuk Asmara
37
episode 37 Atas Nama Cinta
38
episode 38 Perlindungan Sanha
39
episode 39 Zariya dan Sanha
40
episode 40 Niat Sanha
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58
episode 58 Je t'aime
59
episode 59 Penjara Cinta Sanha
60
episode 60 Tidak Tahan
61
episode 61 Lautan Cinta Sanha
62
episode 62 Undangan
63
Episode 63 Kejutan dari Sanha
64
episode 64 Kejadian tak Terduga
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67 Bukti
68
episode 68
69
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!