Zariya hanya bisa menatap nanar pria bermasker yang berdiri didepannya. Gadis itu tidak habis pikir, bagaimana bisa pria asing yang baru saja ditemuinya malah mengaku sebagai pacar barunya di depan kakaknya Citra.
“Aku rasa kau sudah tidak waras? Apa yang yang harus kukatakan pada kakakku? Dia pasti sangat marah padaku!”
“Kenapa? Cepat atau lambat, kau memang akan menjadi pacarku.”
“Itu namanya pemaksaan tahu! Kau bodoh atau apa, sih? Kita tidak saling kenal. Bagaimana bisa kau bilang bahwa kau adalah pacarku? Dasar bengek, kau!” umpat Zariya.
“Aku tidak seperti yang ada di novel playboy jatuh cinta, dimana tokoh utamanya suka memaksa orang menjadi pacarnya. Aku punya cara tersendiri untuk membuatmu mau jadi pacarku, tanpa harus dipaksa.”
“Kau benar-benar gila, nggak waras, dan sinting!” Zariya benar-benar kesal sekarang.
Pria bermasker itu menarik tubuh Zariya mendekat ke arahnya. “Terima kasih atas pujianmu! Aku begitu tersanjung, tapi percayalah, sebentar lagi kau akan jadi pacarku.” Pria itu menatap manik mata Zariya lekat-lekat sehingga membuat detak jantung gadis itu berdegup kencang.
“Apa itu masuk akal?” gadis itu mencoba menguasai perasaannya yang tiba-tiba jadi gugup di hadapan pria bermasker ini. “Aku bahkan tidak tahu seperti apa wajahmu? Siapa kau sebenarnya? Dan bagaimana kau itu? Aku sama sekali tidak tahu apapun tentangmu! Sangat tidak masuk akal kalau kau mengatakan pada kakakku kalau kau itu pacarku? Jangan membuatku tertawa dengan lelucon gilamu ini!”
“Aku sedang tidak sedang melucu Zariya, aku serius. Kau tidak harus tahu siapa aku sekarang. Karena sebentar lagi, kau akan tahu sendiri jika waktunya tiba. Dan aku yakin, kau bakal jatuh cinta padaku. ” Sampai detik ini, dengan penuh percaya diri, pria bermasker itu masih saja mencekal lengan Zariya seolah tidak mau melepaskannya. “I just wanna talk to you, let me show my love girl,” ucap pria bermasker itu.
“Apa maksudmu?” tanya Zariya bingung
“Now, you can be my gilrfriend.”
“Dasar, gila!” Zariya berusaha melepaskan diri dari rengkuhan pria bermasker ini. “Lepaskan aku atau aku akan teriak.”
“Teriak saja.” pria bermasker itu malah terlihat santai dan tidak takut dengan ancaman Zariya.
Zariya sendiri juga tidak main-main dengan ancamannya. Sebisa mungkin gadis itu berteriak sekeras-kerasnya sehingga beberapa orang langsung datang berbondong-bondong untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan penasaran kenapa Zariya berteriak sekencang itu.
Setelah banyak orang mendekat ke arah mereka berdua, tanpa di duga pria bermasker itu berlutut di hadapan Zariya dan menyerahkan sebuah cincin berlian yang sangat indah sehingga membuat Zariya semakin bingung dengan tindakan aneh yang dilakukan orang gila itu.
Sambil berlutut di depan Zariya, pria itu berkata, “Pakailah kembali cincin pernikahan kita wahai istriku, aku tahu aku memang tak pantas untukmu, tapi aku sangat mencintaimu. Jangan pernah tinggalkan aku. Aku akan berjuang melawan penyakitku supaya terus bisa bersamamu. Hanya kamulah satu-satunya wanita yang menjadi penyemanagat hidupku. Jika kaupun pergi meninggalkanku, apa yang harus aku lakukan? Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain dirimu. Please, Sayang ... tetaplah bersamaku!” pria bermasker ini terlihat melas sekali. Siapaun yang melihatnya pasti langsung trenyuh dan merasa iba bahkan tak segan juga mengeluarkan air mata.
Kata-kata pria bermasker itu sukses membuat Zariya terperangah tak percaya, bagaimana bisa dia bersandiwara sedramatis itu di depan banyak orang seolah-olah hidupnya ngenez banget. Yang lebih membuat Zariya menganga lagi adalah komentar para netizen mengenai dirinya yang jadi terlihat buruk di mata semua orang.
“Malang banget sih nasib itu orang, ya? Ternyata istrinya sudah tidak mau mengurus suaminya yang sedang sakit-sakitan? Kasihan amat,” komentar salah satu emak-emak yang baru saja pulang dari belanja.
“Hei, Nak,” ujar seorang bapak-bapak yang sepertinya habis jalan-jalan pada Zariya. “Jangan pernah tinggalkan suamimu. Apalagi dia dalam keadaan sakit. Kau harus merawatnya dengan baik, karena itu adalah tugas dan kewajibanmu sebagai seorang istri.”
Widih, bijak banget nih bapak-bapak, ya? Mereka nggak tahu aja kalau pria gila ini sedang berakting dan mereka percaya aja, gitu? Dasar sableng nih orang! Batin Zariya dengan raut wajah super duper kesal.
Zariya melirik pria bermasker yang mati-matian menahan tawa. Untung dia pakai masker jadi tawanya tak terlihat oleh semua orang yang sedang mengelilinginya.
“Jangan bermain drama disini. Memangnya kau itu aktor apa? Kita sedang tidak main film,” geram Zariya yang sudah tidak bisa lagi bersabar. Sayangnya, tidak ada yang percaya dengan ucapannya, malah citra Zariya jadi semakin buruk dimata semua orang.
“Hei, Mbak! Jadi istri jangan kebangetan banget ya? Masa suami sudah berlutut gitu, masih dibilang main drama? Situ waras nggak, sih?” bentak emak-emak rempong yang berdiri di sebelah Zariya.
"Bener itu, dasar nggak punya hati!" kementar ibu-ibu yang lainnya.
"Udah Mas, tinggalin aja istri durhaka kayak dia. Masih banyak kok yang mau sama Masnya." tambah seorang wanita muda yang ada di samping pria bermasker.
Kata-kata para netizan itu langsung membuat Zariya jadi naik pitam. “Aku bukan ...,”
“Sayang,” pria bermasker itu memotong kata-kata Zariya sebelum gadis itu merusak sandiwaranya. Ia berdiri dengan cepat dan langsung memeluk Zariya dengan erat sehingga gadis itu kesulitan bergerak.
“Lepaskan aku boodoh?” berontak Zariya berusaha lepas dari pelukan pria bermasker itu.
“Diam dan ikuti saja aku! Kalau tidak, mereka semua akan menyerangmu dan aku tidak akan ikut campur jika kau diamuk habis-habisan oleh mereka. Coba saja kalau tidak percaya,” bisik pria itu. Tentu saja bisikan itu langung membuat Zariya jadi diam tak bergerak dan terbujur kaku.
“Aku tahu kau sangat tidak ingin kehilanganku, Sayang.” Pria bermasker itu melanjutkan akting drama ikan terbangnya setelah yakin Zariya menuruti keinginannya. “Tetaplah bertahan disisiku. Aku janji padamu, di sisa hidupku sekarang, aku akan selalu membahagiakanmu, percayalah padaku.” pria bermasker itu mengedipkan salah satu matanya di depan Zariya. Ia mendekatkan wajahnnya lagi seolah hendak mencium Zariya. Padahal, pria itu hanya berbisik pelan, “Ikuti aku dan ayo pergi dari sini kalau tidak ingin dikeroyok oleh para the power of emak-emak ini. Kalau kau masih bersikukuh di sini, aku takut mereka akan menyerangmu.”
Lagi-lagi Zariya terpaku mendengar kata-kata pria bermasker ini. Bukan karena takut atau lemah, tapi situasinya saat ini sedang tidak mendukung Zariya akibat sandiwara cinta yang dimainkan oleh pria gila ini. Pria bermasker ini adalah orang yang cerdik dan juga licik. Pria itu memang tidak memaksanya, tapi ia sangat pandai mengobrak abrik perasaan semua orang yang ada di sini dengan aktingnya dan membuat Zariya jadi terpojok.
Pasti profesi orang gila itu adalah aktor, batin Zariya.
Tidak ada jalan lain lagi bagi Zariya selain menuruti kemauan pria yang sedang tidak waras ini daripada ia diamuk oleh orang-orang yang ada disekitar mereka. Sedangkan pria bermasker itu, tersenyum dibalik maskernya sambil menatap Zariya yang sudah mulai jinak.
“Maaf bapak-bapak dan ibu-ibu, sepertinya istri saya masih terlalu shock mengetahui bahwa hidup saya sudah tidak lama lagi, makanya ia jadi seperti ini. Namun, kami tetap saling mencintai. Terimaksih atas dukungan kalian dan sepertinya kami harus pergi dulu. Kami harus menyelesaikan masalah ini secara baik-baik, permisi.” Pria bermasker itu merangkul pundak Zariya dan membawanya pergi dari tempat ini.
“Dasar anak muda zaman sekarang!” komentar salah satu bapak-bapak yang baru saja dilewati oleh Zariya dan pria bermasker itu.
****
dukung like, vote dan komentarnya ya ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Dede Dahlia
maaf sayang aku baru mampir di ceritamu yg satu ini.
2024-02-09
0
in_JUMI
seru k ... di tunggu mampiranya di cerita aku ya
2023-03-15
0
Pradiv
hahahahah kok bayanganku itu si SEHUN ya.... cocok bgt dengan karakter si piyak OHSEHUN 🤭🤭🤭❤❤
2022-08-04
0