Zariya sadar kalau ia sudah salah ucap dan buru-buru meralat ucapannya agar Sanha tidak salah paham padanya.
“Ah, bukan, maksudku ... kau pasti punya banyak fans, Bos. Kalau aku jadi asisten pribadimu, maka aku harus jadi fansmu juga.” Zariya mencoba tersenyum manis untuk menutupi rasa gugupnya.
“Terserah, sekarang siapkan semuanya, aku harus latihan. Ayo. Kita ke ruangan pribadiku,” ajak Sanha.
Tanpa bicara, Zariya pun mengikuti langkah bosnya menuju ruang pribadinya yang ada di lantai 3. Mereka berdua masuk ke dalam ruangan yang berada tepat di sebelah ruang latihan. Ruang pribadi Sanha sangat luas dan dilengkapi dengan ruang gym, ada juga ruang yang digunakan khusus untuk menyimpan semua perlengkapan Sanha selama berkarir.
“Wah, sugoi! Ruangan ini komplit banget, Bos!” komentar Zariya. Ia langsung mengambil berkas yang berisi jadwal kegiatan Sanha. “Hari ini kau latihan menari selama dua jam, dan setelah itu ada pemotretan iklan. Apa pemotretannya dilakukan di sini?” tanya Zariya.
“Bagaimana menurutmu?” Sanha malah balik bertanya. Ia masuk ke dalam ruang pakaian untuk berganti baju.
“Apanya?” Zariya tidak mengerti maksud pertanyaan artis idola yang kini sudah jadi bosnya.
“Kau ingin aku pemotretan di luar atau tetap di sini? Kau yang putuskan!” ucap Sanha dari dalam. Sedangkan Zariya menunggu di luar.
“Aku? Kenapa, aku? Kan yang mau difoto itu kau, Bos?”
“Karena kau adalah asisten pribadiku, aku membayarmu untuk menggantikanku memikirkan hal-hal yang tidak penting bagiku. Kau urus semua yang terbaik untukku! Itu adalah tugasmu!” Sanha agak sedikit nyolot sehingga membuat Zariya jadi kesal juga.
Kan aku tidak pernah jadi asisten, mana aku tahu kalau menentukan lokasi itu salah satu pekerjaan asisten juga? Batin Zariya.
“Kita lihat dulu saja jadwalmu yang selanjutnya.” Zariya memeriksa kembali berkasnya. “Setelah pemotretan, kau ada latihan rekaman sampai sore, lalu ... night club’? kau suka pergi ke klub malam?” tanya Zariya tak percaya.
Sanha pergi ke klub malam juga? Pikir Zariya masih shock.
“Kenapa? Bukankah semua artis suka pergi ke sana? Sangat aneh jika aku tidak pergi juga ke klub malam sementara para artis lain bersenang-senang disana.” Sanha menjawab seenaknya.
Sepertinya aku sudah salah mengidolakan seseorang. Aku kira Sanha itu artis yang berbeda dengan para artis lainnya, ternyata mereka semua sama saja. Zariya membatin lagi sambil menghela napas. Ia sangat terkejut mendengar pernyataan dari Sanha. Tapi mau gimana lagi, walau sedikit kecewa mengetahui artis idolanya ternyata tidak sesuai dengan ekspektasinya, Zariya tetap harus mendukung Sanha. Apalagi ia sekarang adalah asisten pribadinya.
“Baiklah, kita lakukan sesi pemotretan di sini saja, karena kau akan langsung latihan rekaman supaya tidak bolak-balik kesana kemari. Setelah itu, kau boleh pergi ke klub malam sesukamu. Tapi maaf, aku tidak bisa ikut. Aku tidak suka dunia malam.”
“Kau harus ikut! Kalau kau tidak mau ikut denganku, maka kau harus membayar ganti rugi yang begitu besar.”
“Hah?” Zariya terkejut sampai matanya memelototi Sanha yang sudah berganti kaos dan celana panjang. Wajahnya yang tadinya keren, tiba-tiba berubah jadi menyebalkan.
Kenapa aku tiba-tiba jadi teringat dengan pria bermasker? Apa semua laki-laki itu sifatnya sama seperti dia? Jerit Zariya dalam hati.
Sanha berjalan mendekat ke arah Zariya dan berdiri tepat didepannya dengan jarak yang sangat dekat. “Kenapa kau melihatku seperti itu? Huh, kau jatuh cinta padaku?” tanyanya sambil tersenyum simpul.
Apa-apaan ini orang, ya? Dia artis Sanha bukan, sih? Batin Zariya yang tidak bisa berkutik karena Sanha menatapnya dengan tajam setajam silet.
“Bukan begitu, Bos. Diperjanjian kita tidak ada paksaan untuk mengikutimu ke klub malam atau tidak, kenapa kau memaksaku ke tempat yang tidak aku sukai? Itu namanya pelanggaran kontrak? Dan kenapa kau malah meminta denda padaku kalau aku tidak mau mengikutimu? Harusnya kau yang bayar denda padaku, Bos!” tantang Zariya, meski statusnya hanyalah bawahan, Zariya tetap tidak ingin di tindas atasan.
“Karena di dalam perjanjian itu ditulis, kalau kau akan mengikutiku kemanapun aku pergi. Apa kau tidak tahu? Kau belum membaca isi perjanjiannya?”
“Hah? Masa, sih?” Zariya langsung memeriksa berkas-berkasnya dengan cepat. Dan benar saja, di kontrak mereka tertulis kalau asisten pribadi Sanha harus mengikuti Sanha kemanapun mereka pergi, tanpa terkecuali. Kalau sampai melanggar, maka harus bayar denda 100 juta. “Hah? 100 juta? Yang benar saja, Bos? Ini pemerasan, tahu!” sifat emisonal Zariya mulai keluar lagi.
"100 juta itu ... adalah kesepakatan yang sudah kita buat dan sudah kau tandatangani juga. Kau tidak bisa mengubahnya." Sanha menatap tajam manik mata Zariya.
“Ah aku mulai tidak yakin kalau kau itu adalah artis favoritku,” gumam Zariya.
“Kau bilang apa?” Sanha masih memerhatikan Zariya yang menundukan kepalanya sambil ngedumel nggak jelas.
“Nggak, aku nggak bilang apa-apa ... hanya saja ... ruang mana yang akan dijadikan tempat pemrotetan. Kita pemotretan di dalam soalanya.” Zariay megamati sekeliling ruang pribadi Sanha.
“Nggak! Aku nggak setuju. Aku ingin pemotretan di luar, aku bosan di dalam, cepat hubungin manajer suruh menyiapkan lokasi pemotretannya. Kita akan langsung berangkat kesana begitu latihan menariku selesai.”
“Hah?” teriak Zariya. “Tadi katanya terserah aku ...,”
Zariya tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena Sanha mendekatkan wajahnya tepat diatas wajah Zariya.
“Sekali bilang nggak! Tetap nggak! Paham!” tandas Sanha.
Dasar sableng ini orang! Tadi ia bilang aku disuruh menentukan lokasi pemotretan giliran sudah kuputuskan si kampret ini malah seenak jidatnya saja mengubahnya. Tahu gitu tadi kenapa bilang begituu? Bengeeeek! Zariya benar-benar merutuk Sanha dalam hati karena sifat plin plannya.
BERSAMBUNG
****
dukung like, vote dan komentarnya ya. ..aku sayang kalian semua. .terimakasih ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Dede Dahlia
hahaha Zariya darting darting kamu ngadepin artis model Sanha 🤣🤣🤣
2024-02-09
0
Rosnawati Hamid
visual zariax gk pas thorr..
2021-08-18
2
Fhebrie
sanha gantrng banget sih.. sayang zariynya kurang cocok hehee.. maaf kakak
2021-06-19
1