episode 13 Kesal

“Sedang apa kau di sini, ha?” bentak Zariya pada pria bermasker itu.

“Zariya? Jaga sikap kamu? Kenapa kamu kasar begitu sama pacar kamu sendiri? Aku nggak pernah ngajari kamu seperti itu? Mau aku jewer, ha?” Citra terkejut Zariya bisa bersikap seperti itu pada orang yang mengaku sebagai pacar Zariya.

“Dia bukan ....”

“Ehm, Kakak ... kami memang biasa seperti ini. Sebaiknya aku mengantar Zariya sekarang, jangan sampai ia datang terlambat.” Pria bermasker itu mencoba mencegah Zariya agar tidak mengatakan yang sebenarnya.

Dengan cepat, pria itu menggandeng tangan Zariya dan membawanya keluar sambil berkata, “Kami permisi dulu, Kak. Senang bisa bertemu denganmu, aku akan sering datang kemari.”

“Baiklah, terimaksih oleh-olehnya dan hati-hati di jalan.” Citra melambaikan tangannya pada Zariya dan pria yang sedang menggandeng tangan adiknya. “Dasar gadis tengil, katanya ngefans Sanha, tapi nyatanya ia sudah punya pacar juga!” gumam Citra dan melanjutkan aktivitasnya merancang busana.

Kata-kata pria bermasker tadi sukses membuat Zariya menganga tak percaya. Bisa-bisanya pria gila ini bicara begitu pada kakaknya.

“Apa yang kau katakan tadi? Aku peringatkan kau satu hal, jangan pernah datang kemari lagi!” bentak Zariya langsung saat keduanya sudah berada di luar pintu pagar.

Bentakan Zariya tidak digubris oleh pria bemasker itu. laki-laki tersebut malah menyodorkan helmnya pada Zariya dan menyuruh memakainya.

“Pakailah, cepat sebelum kita terlambat! Mulai sekarang akulah yang akan menjemput dan mengantarmu kemanapun kamu pergi.” Pria bermasker itu naik ke atas motornya setelah Zariya menerima helm darinya dan mulai menyalakan mesinnya.

Zariya masih kesal dengan kedatangan pria ini, jelas-jelas kalau ia sudah mengaku sebagai pacar Sanha, tapi ternyata hal itu tidak berpengaruh padanya. Orang aneh ini tetap saja datang menemui Zariya bahkan sengaja mengakrabkan diri dengan kakaknya.

“Heh pria asing! Kau tahu kalau aku adalah ...,”

“Tidak, sebelum kau bisa membuktikan bahwa Sanha itu memang benar-benar pacarmu.” Lagi-lagi, kata-kata Zariya dipotong oleh pria bermasker itu seolah tahu apa yang akan dikatakan Zariya. “Selama itu belum terbukti, maka kau adalah pacarku. Bukan pacar Sanha," lanjut pria itu sambil menatap tajam mata gadis yang sudah berhasil merenggut hatinya.

“Kau suka sekali memotong kata-kataku!” cetus Zariya. “Baiklah, aku tidak ingin merusak moodku, terserah apapun yang kau lakukan. Aku mau berangkat denganmu karena aku tidak ingin kena omel kakakku. Setelah ini, jangan pernah temui aku lagi!”

“Tidak bisa, aku sudah janji pada kakakmu untuk selalu menjaga dan mengantarmu kemanapun kau pergi. Setidaknya sampai kau bisa membuktikan padaku bahwa Sanha itu benar-benar kekasihmu. Baru aku mundur dan tidak akan menemuimu lagi.”

Zariya benar-benar mati kutu sekarang, tapi ia tidak kehilangan akal. Zariya masih punya kartu As yang harus ia keluarkan sekarang. “Heh, berandal. Apa kau tahu kemana tujuanku, sekarang?” tanya Zariya dengan penuh percaya diri.

“Kemana?”

“Aku akan menemui kekasihku dan menjadi asisten pribadinya. Apa kau masih belum percaya juga?” Kali ini Zariya yakin kalau pria bermasker itu bakal terkejut dan membatalkan niatnya mengantarnya pergi ke kantor Sanha.

“Oh iya? Bagus dong ... ayo kita kesana, aku ingin tahu seperti apa reaksi kekasihmu itu saat tahu aku mengantarmu kesana.” Pria itu malah menantang balik Zariya sehingga lagi-lagi, gadis itu tak bisa berkata apa-apa lagi.

Ini orang kayaknya sudah gila dan baru saja keluar dari rumah sakit jiwa kali, ya? Ia benar-benar sudah tidak waras. Gumam Zariya dalam hati.

“Cepat naiklah! Kekasihmu itu bakal marah besar kalau sampai kau datang terlambat di hari pertama kau bekerja dengannya.”

Apa yang dikatakan pria bermasker itu benar juga. Zariya terpaksa menuruti pria asing gila ini dalam keadaan frustasi.

Tunggu! Baru kali ini ada orang yang mengizinkan pacarnya bekerja pada orang yang disukai kekasihnya? kalau di playboy jatuh cinta, pasti si Leo bakal marah kalau sampai Shena mau jadi asisten pribadi artis idolanya?

"Tapi kenapa pria bermasker ini malah tenang-tenang saja? Apa dia benar-benar nggak waras?" gumam Zariya pada dirinya sendiri.

***

Keduanya pun akhirnya sampai di tempat tujuan, yaitu kantor menagement Sanha yang dikenal dengan SDAE. Sambil terus memandangi bangunan kantornya yang terbilang megah, Zariya turun dari motor pria bermasker itu tanpa bicara sepatah katapun.

Seorang pria paruh baya yang kebetulan juga baru saja datang terkejut melihat Zariya hanya berdiri di depan gedung. “Apa kau yang bernama Zariya? Adik dari perancang busana teman istriku?” tanya pria paruh baya tersebut yang tidak lain adalah manager Sanha sendiri, yaitu Martin.

Zariya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, “Benar. Maaf kalau boleh tahu apakah anda adalah manager Sanha?” Zariya berusaha bersikap manis meski ia agak dongkol karena pria bermasker itu masih juga belum pergi dari sini.

“Ehm, masuklah. Aku ingin mewawancaraimu beberapa hal.” Tiba-tiba saja pandangan Martin beralih ke pria bermasker yang tetap standby di atas motor miliknya. Pria itu bahkan tetap PD membelakanginya dan Zariya. “Siapa dia?” tanya Martin kepo juga.

“Oh, dia temanku,” jawab Zariya agak gugup sambil memerhatikan pria asing itu.

Untungnya, pria bermasker tersebut hanya diam tak bergerak dan tetap berada di atas motornya. Zariya sempat khawatir kalau kebohongannya akan terbongkar jika sampai pria gila itu turun dan berbicara pada manager Sanha ini.

“Ikut aku, Sanha mungkin belum datang, tapi kau bisa menunggunya di dalam.” Pria itu memilih mengacuhkan pria bermasker dan berjalan mendahului Zariya.

Sedangkan gadis itu berdiri di samping pria bermasker itu sambil mengembalikan helmnya dan tentunya dengan bernapas lega. Sepertinya, dewi fortuna masih betah berpihak padanya.

“Terima kasih atas tumpangannya. Sekarang pergilah.” Secara terang-terangan Zariya mengusir pria asing itu.

“Kau bilang apa tadi? Teman?” nada suara pria bermasker itu terdengar sedikit marah.

“Kenapa? kenyataanya kau dan aku memang tidak punya hubungan apa-apa.” Zariya menjawab seenaknya.

“Kau akan menyesal!” ujar pria itu dan langsung menancapkan gasnya pergi meninggalkan Zariya begitu saja.

“Papay!” Zaria tersenyum puas sambil melambaikan tangannya.

Meski tidak bisa melihat seperti apa ekspresi pria aneh yang mengantarnya, Zariya merasa kalau pria itu sedang kesal. Dilihat dari gelagatnya saja sudah bisa ditebak kalau pria itu sangatlah marah.

“Rasakan! Makanya jangan suka gangguin kehidupan orang! Selamat tinggal, semoga kita tidak bertemu lagi! Hehe,” gumam Zariya yang merasa sudah menang telak.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ia mendapat pesan dari pria misteruis yang tidak lain adalah pria bermasker tadi.

Pria misterius:

` Aku akan menjemputmu nanti

Pesan singkat itu lagi-lagi sukses membuat Zariya jadi kesal lagi.

“Sial, apa sih maunya? Benar-benar pengen aku kucek-kucek itu orang!” Zariya meremas-remas tangannya sendiri.

BERSAMBUNG

****

dukung like, vote dan komentarnya ya....

pria bermasker ... hehehehe ..

Terpopuler

Comments

💟💟rianti lope 💟💟💟

💟💟rianti lope 💟💟💟

sampai kapan pria itu bermasker Thor ...dah gak sabar ni aku

2021-07-11

0

Fhebrie

Fhebrie

kapan itu maskernya di buka kakak

2021-06-19

0

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ

ko aku dag Dig dug yah 😁

2021-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2 episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3 episode 3 Pria Bermasker Putih
4 episode 4 Alasan
5 episode 5 Panggilan
6 episode 6 Bantuan
7 episode 7 You can be My Girlfriend
8 episode 8 Pengakuan
9 episode 9 Makan Siang
10 episode 10 Keputusan Sanha
11 episode 11
12 episode 12 Kejutan
13 episode 13 Kesal
14 episode 14 Sanha
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 Episode 18
19 episode 19 Aneh
20 episode 20 Lamaran
21 episode 21 Jatuh Cinta
22 episode 22 Akhir Pekan
23 episode 23 Ferrari Merah
24 episode 24 SDA
25 episode 25 Histeris
26 episode 26 Salah Paham
27 episode 27 Rencana Sanha
28 episode 28 Interogasi
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35 Histeris
36 episode 36 Dimabuk Asmara
37 episode 37 Atas Nama Cinta
38 episode 38 Perlindungan Sanha
39 episode 39 Zariya dan Sanha
40 episode 40 Niat Sanha
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58 episode 58 Je t'aime
59 episode 59 Penjara Cinta Sanha
60 episode 60 Tidak Tahan
61 episode 61 Lautan Cinta Sanha
62 episode 62 Undangan
63 Episode 63 Kejutan dari Sanha
64 episode 64 Kejadian tak Terduga
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67 Bukti
68 episode 68
69 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2
episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3
episode 3 Pria Bermasker Putih
4
episode 4 Alasan
5
episode 5 Panggilan
6
episode 6 Bantuan
7
episode 7 You can be My Girlfriend
8
episode 8 Pengakuan
9
episode 9 Makan Siang
10
episode 10 Keputusan Sanha
11
episode 11
12
episode 12 Kejutan
13
episode 13 Kesal
14
episode 14 Sanha
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
Episode 18
19
episode 19 Aneh
20
episode 20 Lamaran
21
episode 21 Jatuh Cinta
22
episode 22 Akhir Pekan
23
episode 23 Ferrari Merah
24
episode 24 SDA
25
episode 25 Histeris
26
episode 26 Salah Paham
27
episode 27 Rencana Sanha
28
episode 28 Interogasi
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35 Histeris
36
episode 36 Dimabuk Asmara
37
episode 37 Atas Nama Cinta
38
episode 38 Perlindungan Sanha
39
episode 39 Zariya dan Sanha
40
episode 40 Niat Sanha
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58
episode 58 Je t'aime
59
episode 59 Penjara Cinta Sanha
60
episode 60 Tidak Tahan
61
episode 61 Lautan Cinta Sanha
62
episode 62 Undangan
63
Episode 63 Kejutan dari Sanha
64
episode 64 Kejadian tak Terduga
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67 Bukti
68
episode 68
69
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!