Pria bermasker itu membawa Zariya pergi ke suatu tempat yang membuat gadis itu sekali lagi terperangah. Sebab, saat ini keduanya ada di sebuah kafe tempat dimana ia janjian dengan teman kakaknya Citra untuk melakukan wawancara mengenai perekrutan asisten artis yang baru.
“Bagaimana bisa kau tahu kalau aku ada janji temu dengan seseorang disini? Kau ini siapa, sih?” tanya Zariya setelah turun dari motor pria bermasker itu.
“Aku? Tentu saja aku adalah pacarmu! Masuklah, aku akan menunggumu di sini,” ucap pria bermasker itu sambil membuka kaca helm tanpa melepaskannya.
“Dasar sinting! Aku bahkan tidak tahu seperti apa wajahmu dan siapa namamu? Bagaimana bisa kau jadi pacarku sementara kita tidak saling kenal!” Zariya ngedumel dengan kesal dan memutuskan tidak meladeni kegilaan orang asing yang baru saja hadir dalam hidupnya. Ia lebih memilih menemui teman kakaknya untuk melakukan apa yang diinginkan Citra, yaitu menjadi asisten pribadi artis naungan teman dekatnya.
Sedangkan pria bermasker itu hanya tersenyum menatap wanita yang menurutnya unik, berjalan masuk ke dalam kafe sambil bergumam, “Sebentar lagi, kau juga akan tahu siapa aku. Tunggu saja!” Tiba-tiba saja pria itu mendapat panggilan telepon dari seseorang. “Iya ... aku tahu, aku akan menemuimu nanti.” Pria bermasker itu menutup sambungan teleponnya.
***
Begitu Zariya masuk ke dalam kafe, ia terkejut karena tiba-tiba saja ada Marvin dan teman-temannya di kafe itu. Awalnya, gadis itu hanya terpaku melihat mereka semua, tapi dengan santai Zariya bersikap biasa saja layaknya tak kenal siapapun yang ada di kafe ini.
Marvin sendiri juga terkejut melihat kemunculan Zariya di tempat ini dan ia terus menatap Zariya yang memilih duduk di sebuah meja kosong sambil menunggu kedatangan teman kakaknya. Tanpa ragu, Marvin langsung mendekati Zariya dan tanpa malu, ia duduk di depan mantan pacarnya sendiri.
Zariya sendiri acuh tak acuh dan tetap menganggap Marvin tidak ada. Ia pun agak terkejut saat ada pesan masuk ke dalam ponselnya dan itu dari nomer misterius yang ternyata adalah pria bermasker tadi.
Jadi dugaan Zariya selama ini benar, nomer misterius itu adalah milik pria bermasker yang baru saja ia temui. Yang menjadi pertanyaan adalah, siapa pria itu dan kenapa ia datang di kehidupan Zariya? Apa tujuannya? Dan kenapa juga ia mengaku-ngaku sebagai pacarnya di depan kakaknya? Apa alasannya? Semua pertanyaan tersebut ingin sekali Zariya tanyakan pada pria bermasker yang juga orang yang selalu mengiriminya pesan termasuk membantu membongkar perselingkuhan Marvin.
[aku ada urusan mendadak, maaf tidak bisa mengantarmu pulang, semoga wawancaramu lancar, kau pulang naik taksi saja nanti. Aku akan menemuimu lagi besok!]
Zariya hanya membaca pesan itu, dan tersenyum sinis sambil bergumam, “Apa ini? Dia bersikap seolah aku benar-benar pacarnya.”
“Kau bilang apa? Kau sudah punya pacar?” tanya Marvin tiba-tiba yang memang sejak tadi memerhatikan gerak gerik Zariya meski ia diacuhkan gadis itu.
“Pergi kau dari hadapanku dan jangan ikut campur urusanku! Anggap saja kita tidak saling kenal.” Zariya sengaja bersikap kasar pada Marvin, tapi mantannya itu sepertinya enggan meninggalkan Zariya sendiri. Ia masih penasaran tentang siapa Zariya sebenarnya dan bagaimana bisa Zariya membayar semua tagihan makan malam dengan jumlah yang tak sedikit waktu itu.
“Huh, secepat itukah kau mencari penggantiku? Kau benar-benar wanita yang luar biasa! Aku kira kau tidak aka bisa melupakanku, tapi ternyata aku salah. Aku penasaran, siapa cowok bodoh yang mau jadi pacarmu itu?” nada suara Marvin terdengar meremehkan.
Ingin sekali Zariya menggampar cowok yang ada didepannya ini dengan keras. Namun, Zariya menahan keinginannya karena sebentar lagi ia ada wawancara dengan teman kakaknya dan tidak ingin membuat kekacauan di tempat ini. Sebab, nama baik kakaknya bisa rusak gara-gara tindakannya jika bersikap gegabah.
Pandangan mata Zariya beralih pada sebuah berita yang menginformasikan tentang hilangnya Sanha dan kontroversi yang ditimbulkannya. Setelah menghilang dua hari, tiba-tiba saja Sanha muncul di storynya dan menyatakan kalau dia punya kekasih misterius yang masih ia rahasiakan sampai saat ini. Itulah alasan kenapa ia menghilang selama dua hari hanya untuk menemui kekasihnya.
Semua orang yang ada di kafe ini pun langsung terkejut mendengar berita itu. Beberapa kaum hawa yang ada di tempat ini langsung patah hati karena artis idolanya ternyata sudah punya kekasih rahasia. Begitu juga dengan Zariya, ia juga sedikit kecewa karena salah satu artis idolanya sudah punya seseorang yang disukai.
“Beruntungnya wanita yang jadi kekasih artis penyanyi papan atas setenar Sanha.” Zariya menghela napas panjang dan berusaha menerima fakta ini dengan hati yang legowo tentang keputusan idola favoritnya. “Semoga mereka langgeng dan bahagia, kenapa aku jauh lebih nyesek sekarang? Aku lebih potek daripada saat tahu Marvin menduakanku, seandainya aku yang jadi pacarnya, pasti seneng banget,” gumam Zariya lagi.
“Apa kau bilang?” Marvin mendengar gerutuan Zariya meski hanya samar-samar. “Kau pacarnya?” sepertinya Marvin salah dengar tentang apa yang digumamkan Zariya pada dirinya sendiri tadi. “Itu sangat tidak mungkin.” Marvin masih saja menganggap remeh Zariya sehingga gadis itu benar-benar kesal dengan Marvin.
Tiba-tiba saja, sebuah ide muncul dikepala Zariya. Gadis itu memberi kode pada Marvin untuk mendekat ke arahnya untuk membisikkan sesuatu. “Akan aku beritahu kau satu hal, kekasih rahasia Sanha ... adalah aku!” Zariya menatap mata Marvin seolah serius dengan apa yang dikatakannya.
Seketika Marvin langsung tertawa terbahak-bahak dengan sangat keras sehingga mengagetkan semua orang yang ada di kafe ini.
“Kau! Gadis aneh sepertimu adalah kekasih rahasia Sanha? Kau sedang menghalu, apa? Mana mungkin orang seperti Sanha memilihmu sebagai kekasihnya? Kecuali kalau dia buta, baru aku percaya!” Marvin masih tertawa terpingkal-pingkal dan diikuti tawa teman-temannya yang lain. Semua orang yang ada di kafe ini pun juga ikut tertawa. “Kau ... kau sudah gila karena berpisah dariku sehingga bermimpi menjadi kekasih rahasia Sanha! Halo ... sadar diri, dong? Kau itu siapa? Sanha itu siapa? Hahaha ...” tawa Marvin semakin menjadi-jadi dan membuat Zariya benar-benar kesal setengah mati.
Karena kesal, Zariya terpancing emosi menantang Marvin untuk membuktikan bahwa apa yang dikatakannya itu benar. Walaupun sebenarnya, Zariya tidak yakin karena ia sama sekali belum pernah bertemu Sanha.
"Ya sudah kalau kalian tidak percaya, yang penting aku sudah memberitahu kalian yang sebenarnya," tantang Zariya.
Seketika tawa semua orang yang ada di sini langsung mereda. Mereka mulai berpikir bahwa Zariya mengatakan yang sesungguhnya.
"Apa buktinya kalau kau benar-benar kekasih rahasia Sanha?" tanya Marvin yang kini berwajah serius. Ia sendiri sebenarnya tidak yakin, tapi mengingat kejadian makan malam kemarin, Zariya tidak bisa dianggap remeh lagi.
Deg!
Zariya bingung harus menjawab apa? Secepat mungkin ia memutar otaknya untuk mencari cara agar Marvin dan yang lainnya, percaya pada pengakuan Zariya, walaupun kenyataannya itu tidak benar.
"Akan aku bawa dia datang kemari Minggu depan untuk memperkenalkanmu padanya secara langsung." kata-kata Zariya terdengar tegas dan mantap sampai bisa membuat Marvin jadi diam terpaku.
Gadis itu langsung berdiri dan keluar dari kafe setelah puas memanxangi wajah kusut mantan dan orang-orang yang ada disekitarnya. Ia menelepon kakaknya untuk membatalkan wawancaranya karena orang yang ditunggunya tak kunjung datang juga.
Suasana hati Zariya sedang buruk sekarang. Ide untuk mengerjai Marvin malah berbalik petaka baginya. Semua orang menertawainya dan mengira Zariya gila karena pengakuannya yang memang tidak masuk akal.
“Aduhh, bodohnya aku! Kenapa aku tadi bilang begitu pada setan alas sepert Marvin itu,” gerutu Zariya menendang-nendangkan kakinya. "Sekarang cuma tinggal cari cara bagaimana membawa Sanha minggu depan. Hadeuhhh, aku bisa gila sekarang, bagaimana caraku membawa Sanha kemari? Secara dia kan artis? Sepertinya aku memang sudah jadi gila!" Zariya terlihat begitu stres dan frustasi akibat ulahnya sendiri.
BERSAMBUNG
****
dukung like, vote, dan komentarnya ya .. terimakasih..
visual Marvin mantan pacar bule Zariya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Dede Dahlia
marvin kalah jauh dengan Sanha 🤔
2024-02-09
0
in_JUMI
Hai k aku mampir nih di cerita kk, seru ceritanya.... jangan lupa mampir di cerita aku jg y
2023-03-15
0
Dhefin Barry
emng Sanha pacarmu zariya
2022-04-17
0