episode 3 Pria Bermasker Putih

Para penyamun yang terdiri dari 3 orang, nampak berdiri tegak menghalangi langkah Zariya. Dari gelagat mereka, sepertinya mereka semua tidak berniat baik padanya. Namun, para penyamun ini salah sasaran. Meski ditempat gelap dan sepi, Zariya tidak takut dengan apapun. Dia bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik selama ini, karena dia sangat berbeda dengan para wanita yang lainnya.

“Minggir!” cetus Zariya tanpa merasa takut sedikitpun.

“Berani juga kau rupanya, ha? Asyeek nih,” ucap salah satu penyamun itu. Mereka semua memakai masker hitam dan berpakaian serba hitam, jadi mereka semua terlihat kembar.

“Apa yang kalian mau?” Zariya terlihat santai. Sesekali ia melemaskan otot-otot kakinya.

“Serahkan semua uang yang kau punya,” todong penyamun itu dengan belati kecil terarah padanya.

“Aku tidak punya apa-apa? Aku baru saja kehilangan dompet.” Zariya menjawab jujur, ia memerhatikan belati yang ada di tangan penyamun itu.

“Berikan ponselmu!” penyamun itu masih saja membuat Zariya kesal

Zariya hanya menghela napas menahan emosi. “Kenapa kalian tidak cari pekerjaan yang halal saja? Kalian semua masih muda? Kenapa malah jadi penyamun?”

“Bacot banget sih, lo? Serahin nggak?” bentak penyamun itu dengan emosi.

Zariya memarkir motor scoppynya dan melangkah maju ke depan. Ia berpura-pura menyerahkan ponselnya pada penyamun yang nyolot tadi. Begitu tangan penyamun itu terulur, tangan kiri Zariya langsung menarik tangan penyamun tersebut dengan kuat lalu membanting tubuh laki-laki itu dengan keras hingga membentur aspal jalan. Laki-laki yang berprofesi sebagai penyamun itu mengerang kesakitan.

Kedua penyamun lainnya yang tadinya shock melihat temannya terkapar langsung ikut menyerang Zariya bersamaan.

Dua pukulan dilayangkan ke arah Zariya tapi gadis itu langsung menampik keduanya. Dengan cepat Zariya menendang ulu hati kedua penyamun itu sampai mereka berdua terhuyung ke belakang. Secara bergantian, Zariya memukul tengkuk perampok itu hingga keduanya jatuh tertelungkup. Sedangkan penyamun yang tadi dibanting Zariya, mulai mengeluarkan sebuah belati kecil dan siap menusuk Zariya dari belakang ketika gadis itu sedang sibuk menghajar teman-teman penyamunnya.

Namun, belum sempat penyamun yang membawa belati itu menyerang Zariya, tiba-tiba ada sebuah tendangan keras tepat mengenai wajah penyamun tersebut hingga membuatnya terpental jauh ketepian. Kepalanya pun tak sengaja membentur trotoar dan ia pun pingsan seketika.

Zariya tersentak ketika melihat ada orang berjaket hitam tiba-tiba saja membantunya. Gadis itu memerhatikan sosok orang yang memakai masker wajah warna putih. “Kau? Sepertinya tadi kita pernah ketemu di ...,”

“Kafe,” jawab laki-laki bermasker putih itu.

Secepat kilat, laki-laki itu berlari ke arah Zariya sehingga membuat Zariya heran. Ia pikir pria bermasker itu hendak menyerangnya, tapi ternyata orang itu malah melompat dan menendang wajah penyamun yang berdiri di belakang Zariya karena hendak menyerang gadis itu. Berkat tendangan pria bermasker tersebut, penyamun itu pun tumbang dan pingsan sampai mengucurkan darah yang keluar dari hidungnya akibat tendangan tadi.

“Wuah, daebak. Terimakasih sudah menolongku.” Zariya menatap wajah pria asing yang entah siapa namanya ini.

“Sama-sama.”

“Sekarang bagaimana? Mereka semua pingsan.” Zariya mengamati para penyamun yang terkapar tak berdaya.

“Ayo ikut aku!” cowok itu menggandeng tangan Zariya tanpa permisi dulu dan menuntunnya ke motor Kawasaki Ninja 250SL hitam-hijau. “Pakai helm ini dan naiklah!” suruh pria asing itu sambil menyodorkan helm miliknya.

“Kau mau membawaku kemana?” tanya Zariya penuh curiga dan waspada. Walaupun pria ini sudah menolongnya, ia tetap tidak boleh mudah percaya pada orang asing.

“Mengantarmu pulang, cepatlah! Di sini banyak sekali paparazi.” Cowok itu mulai menaiki motornya dan menyalakan mesin. “Ayo!” ajaknya.

“Lalu, bagaimana dengan scoppyku?” Zariya masih ragu dan juga bingung.

“Aku akan mengurusnya nanti, tenanglah. Kalau hilang aku akan membelikannya lagi untukmu! Cepat naik!” kali ini cowok itu sudah tidak bisa bersabar lagi.

“Wuah, kau baik sekali padaku? Kau tidak bohong, kan?”

“Kau bisa membunuhku jika aku berbohong padamu. Cepatlah! Aku tidak suka paparazi,” teriak cowok itu.

Paparazi? Siapa cowok ini? Bagaimana mungkin ada paparazi di tempat sepi seperti ini? Apa dia artis? Huh, mana ada artis bengek kayak dia? Batin Zariya.

Awalnya, Zariya masih saja ragu, tapi hatinya tetap ingin percaya pada pria asing baik hati ini. Gadis itu akhirnya memakai helm yang diberikan pria bermasker tersebut dan naik dijok belakang motornya.

“Pegang yang erat, aku akan ngebut!” ucap pria bermasker itu. Ia benar-benar terlihat sangat keren tanpa menggunakan helm saat membonceng Zariya.

Zariya sendiri memegang jaket pria asing yang memboncengnya, tapi begitu motor melaju kencang, tubuh Zariya terhentak ke depan sehingga refleks tangan gadis itu memeluk pinggang laki-laki yang baru saja ditemuinya. Zariya hendak melepas kembali pelukannya setelah laju motor pria bermasker itu stabil. Namun, tangan pria itu mengenggam erat tangan Zariya seolah melarang melepas pelukannya sampai mereka berdua tiba di depan rumah Zariya.

“Jangan dilepas jika kamu masih sayang nyawamu,” ucap pria bermasker itu.

Setelah 30 menit berlalu, keduanya pun akhirnya sampai di depan pintu gerbang rumah Zariya. Gadis itu turun dan mengembalikan helm pria yang mengantarnya pulang. “Bagaimana kau bisa tahu kalau aku tinggal di sini? Seingatku, aku tidak pernah memberitahumu alamat rumahku? Apa aku mengenalmu?” tanya Zariya bingung.

“Tidak,” jawab pria itu dan memakai helm yang diberikan Zariya. “Kita tidak saling kenal. Masuklah, pasti orang rumah sudah mengkhawatirkanmu. Motormu akan sampai besok pagi. Sampai ketemu lagi, bye.” Pria bermasker itu pun melesat pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Zariya. Padahal, Zariya ingin mengucapkan terimakasih padanya.

“Dasar orang aneh! Tapi, siapa sih dia? Apa dia juga tahu nomer hpku? Apa jangan-jangan dia yang selama ini mengirimiku pesan?” gumam Zariya. Gadis itu yakin pria bermasker itu pasti adalah misterius guest yang selama ini berkirim pesan padanya.

Tidak mau mabil pusing dengan sosok misterius yang baru saja ditemuinya, Zariya memutuskan masuk ke dalam rumah dan langsung terkejut setelah melihat Kakaknya Citra, sedang menangis di hadapan seorang laki-laki yang juga sangat dikenal Zariya. Gadis itu langsung mengepalkan tangannya kuat-kuat sambil menahan napas dalam-dalam.

“Dasar Brengseek! Berani-beraninya dia datang kemari! Mau cari mati, apa!” Zariya mulai tersulut emosi.

BERSAMBUNG

****

jangan lupa dukung like, vote, dan komentarnya ya ...

Terpopuler

Comments

Ade Fitriani

Ade Fitriani

klo aku tebak zariya nama asli autoorr ya...
halluuunya authorr dengan cai xukun...
bener gak thoorrr... krna authorrr fans banget dengan cai xukun...

2021-11-05

0

exoxback

exoxback

penasaran sama ceritanya...tak kira visual cowoknya zhang ling he

2021-10-01

0

💟💟rianti lope 💟💟💟

💟💟rianti lope 💟💟💟

siapa Thor pria bermasker tu ....keppo parah ni aku

2021-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2 episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3 episode 3 Pria Bermasker Putih
4 episode 4 Alasan
5 episode 5 Panggilan
6 episode 6 Bantuan
7 episode 7 You can be My Girlfriend
8 episode 8 Pengakuan
9 episode 9 Makan Siang
10 episode 10 Keputusan Sanha
11 episode 11
12 episode 12 Kejutan
13 episode 13 Kesal
14 episode 14 Sanha
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 Episode 18
19 episode 19 Aneh
20 episode 20 Lamaran
21 episode 21 Jatuh Cinta
22 episode 22 Akhir Pekan
23 episode 23 Ferrari Merah
24 episode 24 SDA
25 episode 25 Histeris
26 episode 26 Salah Paham
27 episode 27 Rencana Sanha
28 episode 28 Interogasi
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35 Histeris
36 episode 36 Dimabuk Asmara
37 episode 37 Atas Nama Cinta
38 episode 38 Perlindungan Sanha
39 episode 39 Zariya dan Sanha
40 episode 40 Niat Sanha
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58 episode 58 Je t'aime
59 episode 59 Penjara Cinta Sanha
60 episode 60 Tidak Tahan
61 episode 61 Lautan Cinta Sanha
62 episode 62 Undangan
63 Episode 63 Kejutan dari Sanha
64 episode 64 Kejadian tak Terduga
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67 Bukti
68 episode 68
69 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2
episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3
episode 3 Pria Bermasker Putih
4
episode 4 Alasan
5
episode 5 Panggilan
6
episode 6 Bantuan
7
episode 7 You can be My Girlfriend
8
episode 8 Pengakuan
9
episode 9 Makan Siang
10
episode 10 Keputusan Sanha
11
episode 11
12
episode 12 Kejutan
13
episode 13 Kesal
14
episode 14 Sanha
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
Episode 18
19
episode 19 Aneh
20
episode 20 Lamaran
21
episode 21 Jatuh Cinta
22
episode 22 Akhir Pekan
23
episode 23 Ferrari Merah
24
episode 24 SDA
25
episode 25 Histeris
26
episode 26 Salah Paham
27
episode 27 Rencana Sanha
28
episode 28 Interogasi
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35 Histeris
36
episode 36 Dimabuk Asmara
37
episode 37 Atas Nama Cinta
38
episode 38 Perlindungan Sanha
39
episode 39 Zariya dan Sanha
40
episode 40 Niat Sanha
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58
episode 58 Je t'aime
59
episode 59 Penjara Cinta Sanha
60
episode 60 Tidak Tahan
61
episode 61 Lautan Cinta Sanha
62
episode 62 Undangan
63
Episode 63 Kejutan dari Sanha
64
episode 64 Kejadian tak Terduga
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67 Bukti
68
episode 68
69
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!