episode 11

Zariya duduk di tepi sebuah taman sambil termenung sendirian. Ia sedang memikirkan cara bagaimana membawa Sanha ke kafe minggu depan. Berkali-kali gadis itu berteriak karena kesal pada dirinya sendiri. Saking frustasinya, Zariya sampai tidak sadar kalau ada seseorang yang sejak tadi sudah berdiri di sampingnya.

“Sedang apa kau?” tanya seseorang itu dan langsung mengagetkan Zariya.

“Sejak kapan kau ada disini?” tanya Zariya pada orang yang tidak lain adalah pria bermasker.

“Sejak tadi.” Pria bermasker itu duduk di sebelah Zariya tanpa permisi. “Apa yang sedang kau pikirkan? Ini pertama kalinya aku melihatmu sestres ini?” pria bermasker itu benar-benar bersikap sok tahu pada Zariya seolah ia sudah mengenal lama siapa Zariya ini.

Zariya hanya menghela napas panjang menahan kesal dengan sikap menyebalkan pria bermasker yang sampai detik ini tidak diketahui siapa namanya. “Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau selalu menghantui hidupku? Apa yang kau inginkan? Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain memata-matai orang?”

“Sudah ku bilang, aku pacarmu!” pria bermasker itu menjawab dengan sok PD.

“Aku tidak mau jadi pacar orang yang tidak aku kenal? Bahkan namamu saja aku tidak tahu! Kau juga tidak mau menunjukkan wajahmu padaku? Siapa yang mau pacaran dengan orang sepertimu?” tanpa sadar, Zariya meluapkan emosinya pada pria bermasker itu. Keduanya kini saling menatap satu sama lain.

“Siapa yang sudah membuatmu kesal?” pria bermasker itu malah balik bertanya dan mengalihkan pembicaraan.

“Apa maksudmu?”

“Pasti ada alasan kenapa kau jadi sekesal ini. Katakan, siapa orang yang sudah merusak mood mu?”

“Memangnya apa yang akan kau lakukan pada orang yang merusak mood ku?”

“Aku akan membunuhnya!” pria bermasker itu berkata serius bahkan suaranya yang tadinya lembut, berubah jadi menakutkan.

Bukannya takut dengan ucapan pria bermasker itu, Zariya malah tertawa terbahak-bahak. “Kau jangan mengajakku bercanda, apa kau sedang melucu? Orang yang merusak mood ku adalah kau sendiri? Apa kau mau membunuh dirimu sendiri?” tawa Zariya meledak lagi.

“Kau sudah seperti ini sebelum aku datang. Pasti bukan aku orangnya. Katakan padaku siapa orang itu, jika tidak ... aku akan mencari tahu sendiri dan kubunuh orang itu.” Pria bermasker itu berdiri dan hendak pergi, tapi di cegah oleh Zariya.

“Berhenti mencampuri urusanku dan tinggalkan aku sendiri. Kau tidak akan pernah bisa menjadi pacarku atau mengaku-ngaku pacarku lagi. Sebab, aku sudah punya kekasih.” Zariya terpaksa mengatakan ini karena ia tidak ingin ada orang lain mencampuri kehidupannya, termasuk pria asing yang kini ada dihadapannya.

“Kekasih? Siapa? Huh, kau jangan berbohong. Tidak ada yang tidak kutahu tentangmu. Kau tidak punya kekasih lain selain Marvin yang kini sudah jadi mantanmu. Kalau kau benar-benar punya kekasih lain, maka aku akan langsung tahu.”

Zariya agak terkejut mendengar pernyataan pria bermasker itu. Gila? Jadi selama ini si kampret ini memata-mataiku? Jerit Zariya dalam hati. Ingin rasanya ia emosi tapi tidak akan ada gunanya jika ia marah-marah disaat seperti ini. Yang terpenting sekarang adalah menyingkirkan siapapun yang berusaha mencampuri urusannya.

“Dengarkan aku baik-baik, wahai pria bermasker. Ada satu hal yang harus kau tahu dari sekarang. Aku harap setelah kau tahu kebenarannya, kau tak lagi mengganggu kehidupanku lagi, karena sebenarnya ... aku adalah kekasih rahasia Sanha. Kau pasti tahu Sanha, bukan? Aku tidak bermaksud sombong sih, tapi kau yang memaksaku untuk memeberitahumu yang sebenarnya.” Zariya mulai memanfaatkan nama Sanha untuk menjauhkan pria bermasker ini darinya. Ia juga harus bisa bersandiwara supaya pria bermasker itu percaya padanya.

“Sebenarnya, Sanha memintaku untuk tidak mengatakannya kepada siapapun tentang hubungan kami. Namun, sekarang tidak ada cara lain lagi bagiku selain memberitahumu supaya kau tidak salah paham padaku. Kau mengerti, kan? Lagipula Sanha sudah memberitahu semua media kalau ia punya kakasih rahasia. Dan kekasihnya itu adalah ... aku!” Zariya menatap pria bermasker yang hanya berdiri terpaku menatapnya. Gadis itu tidak bisa menebak seperti apa ekspresi laki-laki itu, sebab separuh wajahnya tertutup oleh maskernya.

Semoga saja orang ini percaya padaku. Rupanya, ada untungnya juga memanfaatkan nama Sanha dan juga pernyataanya yang menghebohkan jagad dunia. Aku yakin di luar sana juga ada banyak sekali wanita yang mengaku sebagai kekasih rahasianya. Bukan cuma aku saja. Jadi aku tidak perlu merasa bersalah pada Sanha. Masalah minggu depan, biar kupikirkan nanti saja, yang penting aku bisa menjauhkan pria bermasker ini dariku. Batin Zariya.

Untuk sesaat, pria itu tidak bereaksi apa-apa sampai akhirnya ia berkata, “Kau ingin aku percaya padamu? Kau pikir aku bodoh? Kau tak tahu siapa Sanha. Kau hanya fans beratnya. Kebetulan saja dia sedang membuat pernyataan konyol dan bodoh seperti itu di media dan kau memanfaatkan peluang itu untuk menjauhiku? Huh, aku tidak akan tertipu olehmu, karena aku ... sangat tahu seperti apa kau ini melebihi dirimu sendiri.” Pria bermasker itu berjalan mendekat ke arah Zariya.

Sedangkan Zariya sendiri terkejut karena taktiknya sudah ketahuan. Namun, ia juga tidak kehilangan akal. Untuk meyakinkan pria asing ini, Zariya terpaksa menggunakan cara yang sama seperti yang ia lakukan pada Marvin dan teman-temannya.

“Oke, terserah kau mau percaya atau tidak. Untuk membuktikannya, datanglah ke kafe ini minggu depan. Aku akan mempertemukanmu dengan Sanha,” tantang Zariya yang sukses membuat pria bermasker itu berhenti bergerak karena terkejut.

“Apa?”

“Huh, kenapa? Kau takut bertemu dengannya? Aku akan membawanya ke kafe ini minggu depan sebagai bukti bahwa apa yang aku katakan ini benar.”

“Bagaimana kau bisa yakin Sanha akan datang kemari minggu depan?” pria bermasker itu masih terus menatap tajam Zariya. Bahkan suaranya tedengar bergeretak seolah sedang menahan amarah.

“Itu karena aku adalah ... kekasih rahasianya!” jawab Zariya dengan penuh percaya diri.

“Baiklah! Aku akan datang minggu depan. Bersiap-siaplah kalau begitu!” pria bermasker itu pergi meninggalkan Zariya dengan perasaan bingung.

“Bersiap? Bersiap apanya? Hei kampret! Tunggu! Apa maksudmu dengan bersiap? Sialan, kau!” teriak Zariya yang terus diacuhkan oleh orang yang menurut Zariya adalah orang paling aneh sedunia.

BERSAMBUNG

***

yang lagi nunggu Leo sabar ya ... masih dalam proses.

Terpopuler

Comments

Dede Dahlia

Dede Dahlia

si zariya bener²ya sadar woi kamu Za siapa orang yg ada di hadapan kamu itu 🤦‍♀️

2024-02-09

0

Dhefin Barry

Dhefin Barry

blom nyadar y zariya itu sanha

2022-04-17

0

Susanti Maya

Susanti Maya

zariya km tu polos pa oon cih,,🤪 pria bermasker tu sanha tau 🤫🤫😋😋😋

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2 episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3 episode 3 Pria Bermasker Putih
4 episode 4 Alasan
5 episode 5 Panggilan
6 episode 6 Bantuan
7 episode 7 You can be My Girlfriend
8 episode 8 Pengakuan
9 episode 9 Makan Siang
10 episode 10 Keputusan Sanha
11 episode 11
12 episode 12 Kejutan
13 episode 13 Kesal
14 episode 14 Sanha
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 Episode 18
19 episode 19 Aneh
20 episode 20 Lamaran
21 episode 21 Jatuh Cinta
22 episode 22 Akhir Pekan
23 episode 23 Ferrari Merah
24 episode 24 SDA
25 episode 25 Histeris
26 episode 26 Salah Paham
27 episode 27 Rencana Sanha
28 episode 28 Interogasi
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35 Histeris
36 episode 36 Dimabuk Asmara
37 episode 37 Atas Nama Cinta
38 episode 38 Perlindungan Sanha
39 episode 39 Zariya dan Sanha
40 episode 40 Niat Sanha
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58 episode 58 Je t'aime
59 episode 59 Penjara Cinta Sanha
60 episode 60 Tidak Tahan
61 episode 61 Lautan Cinta Sanha
62 episode 62 Undangan
63 Episode 63 Kejutan dari Sanha
64 episode 64 Kejadian tak Terduga
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67 Bukti
68 episode 68
69 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Episode 1 Patah Hati bukanlah Akhir Segalanya
2
episode 2 Gadis yang Penuh dengan Rahasia
3
episode 3 Pria Bermasker Putih
4
episode 4 Alasan
5
episode 5 Panggilan
6
episode 6 Bantuan
7
episode 7 You can be My Girlfriend
8
episode 8 Pengakuan
9
episode 9 Makan Siang
10
episode 10 Keputusan Sanha
11
episode 11
12
episode 12 Kejutan
13
episode 13 Kesal
14
episode 14 Sanha
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
Episode 18
19
episode 19 Aneh
20
episode 20 Lamaran
21
episode 21 Jatuh Cinta
22
episode 22 Akhir Pekan
23
episode 23 Ferrari Merah
24
episode 24 SDA
25
episode 25 Histeris
26
episode 26 Salah Paham
27
episode 27 Rencana Sanha
28
episode 28 Interogasi
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35 Histeris
36
episode 36 Dimabuk Asmara
37
episode 37 Atas Nama Cinta
38
episode 38 Perlindungan Sanha
39
episode 39 Zariya dan Sanha
40
episode 40 Niat Sanha
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57 Pertemuan Dua Laut Besar
58
episode 58 Je t'aime
59
episode 59 Penjara Cinta Sanha
60
episode 60 Tidak Tahan
61
episode 61 Lautan Cinta Sanha
62
episode 62 Undangan
63
Episode 63 Kejutan dari Sanha
64
episode 64 Kejadian tak Terduga
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67 Bukti
68
episode 68
69
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
70
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!