Afifah tertidur pulas, hujan yang tiada henti membuatnya merasa nyaman bergelung dibawah selimut, namun pangilan alam membuatnya mau tidak mau harus bangun ke kamar mandi.
Afifah keluar dari kamar mandi hendak kembali ke ranjang, langkah nya terhenti melihat sang suami tertidur di atas sofa, Afifah melangkah mendekati Azam.
Afifah melihat sesuatu yang ganjal pada sang suami, Azam nampak pucat, tubuhnya menggigil hebat, suhu tubuhnya panas, namun kaki dan tangan sangat dingin seperti mayat.
Afifah kalang kabut berlari kekamar sang mama mertua meminta tolong karena ia sendiri tidak bisa berfikir.
Afifah dan sang Mama memasuki kamar
Afifah membasahi handuk kecil dan meletakkan di kening Azam, kekhawatiran sangat terlihat diwajah cantik itu.
Sedangkan sang Mama menggosokkan telapak tangannya dengan telapak tangan Azam.
Jam menunjukkan 3 dinihari, ingin rasanya Afifah membawa Azam segera ke rumah sakit, namun bagaimana lagi hujan yang masih mengguyur, Azam tidak bisa berjalan sendiri menaiki mobil untuk membopong tubuh Azam Afifah dan sang mama juga bingung bagaimana melewati tangga yang tidak sedikit.
Didalam kebingungannya tiba tiba sang mama bercerita, dulu Azam pernah mengalami hal seperti ini. waktu masih SMP kala sedang liburan terkena hujan dan Azam tidak Menganti pakaian sampai pulang kerumahnya malamnya Azam menggigil, namun karena sang ayah masih ada kala itu Azam dilarikan ke RS, Dokter memberitahu bahwa Azam terkena "Hipotermia"
dokter memberinya obat dan apabila Azam mengalaminya lagi dalam keadaan darurat dokter menyarankan 'Kanggaroo Care' atau 'Skin to Skin Care.
"Kamu bisa mencobanya sayang, sekarang Azam tanggung jawab mu. Kalian sudah sah, apapun boleh kalian lakukan nak" setelah berkata mama pergi meninggalkan mereka berdua.
Jantung Afifah berdebar -debar, skin to skin..,??
dalam dilema Afifah melihat keadaan suaminya yang tidak berdaya, tubuhnya masih menggigil hebat meski selimut tebal telah membungkus tubuhnya.
Afifah memejamkan matanya mengambil keputusan.
Demi mas Azam, demi suaminya Afifah akan melakukan apapun untuk Azam.
Afifah melepaskan satu persatu bajunya, hingga tak ada satupun kain yang menutupi tubuhnya.
Pelan-pelan Afifah mendekati tubuh sang suami dan melakukan hal yang sama satu persatu Afifah membuka pakaian sang suami hingga menyisakan celana ***** sang suami.
Afifah menelan ludahnya dengan susah payah, namun dengan segala pikiran positif Afifah tetap melepas satu satunya yang melekat di tubuh Azam, dengan menutup kedua matanya.
Afifah segera mendekap badan Azam yang jauh lebih besar dari tubuh Afifah sendiri, Afifah mendekap sang suami penuh sayang, yang biasanya dada bidang sang suami terasa hangat kini hanya rasa dingin yang Afifah rasakan di sekujur tubuh sang suami.
Afifah melihat dada bidang sang suami yang beberapa kali menjadi tempatnya bersandar, tegap gagah dan berisi. Afifah menelan ludahnya kasar matanya melirik dibagian bawah dada sang suami yang terlihat seperti roti sobek, Afifah memukul mukul kepalanya sendiri, 'berhenti berfikiran mesuuum' batinnya.
Dan akhirnya terjadilah yang seharusnya terjadi yaitu...'Tidur '.
Azan berkumandang dari masjid suaranya terdengar di telinga Azam, mata Azam terbuka perlahan-lahan, Azam merenggangkan tubuhnya namun terasa berat, hangat , lembab dan lembut.
Azam menyibak selimut tebal yang menutupi tubuhnya, matanya melebar melihat sesuatu yang berada di bawah selimut.
Azam berkedip beberapa kali, seolah menyakinkan diri, bahwa ini bukan mimpi.
Azam yang hendak bangun tidak sengaja menyenggol sesuatu yang lembut Dan halus.
Lagi lagi Azam menjadi seperti orang linglung, Apa yang terjadi?? bahkan setelah menyenggol sesuatu itu Azam baru sadar bahwa baik Ia dan Afifah, tidak mengenakan apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
baru lihat udah linglung gimana nanti megang dan..... aaah pokonya rasakan sediri deh zam🤭
2022-08-20
1
Noni Kartika Wati
Pindi mint ya Thor.... dingin" empuk
2022-01-18
0
Erlina Purwanty Moe
wkwkwk azam sadar² bngung deah ad mpuk² qp itu🤭
2022-01-10
0