Tok.tok.tok
" Pak penghulu dan mas Azam sudah siap??" teriak salah satu pria dibalik pintu kamar ku .
"'Baiklah saya akan segera turun!!" kata Ayah.
Sepeninggalan Ayah.
Tiba-tiba aku merasa gugup, ku remas tangan di atas lutut, jantung ku berdebar -debar, Rasanya seperti habis lari maraton.
Ibu, Rana, dan Rani mengelus pundak ku seakan mereka tahu akan ke gugup pan ku.
Sayup-sayup kudengar suara dari bawah:
"Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti, Afifah Hilya Nafisah, akal mahri, majmueat min'adwat alsala, hallan"
"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha akal mahril madzkur wa radhiitu bihi,Wallahu waliyu taufiq"
"Sah?"
" Sah"
" Sah"
" Saaaaah"
"Alhamdulillah."
Air mataku menetes, antara lega dan terharu. Kini Aku sudah menjadi istri orang.
"Ayo nak kita segera turun!" Ibu, Rana , dan Rani menuntun ku keluar.
Dari arah tangga aku melihat ke arah beberapa tamu yang juga melihat kearah ku, ketika sampai kebawah Ibu menuntunku kesamping seorang pria yang tampak asing sekali di mataku, apa dia suamiku??
"Cium tangan suamimu nak!!", kata Ibu
Aku mengulur tangan ku kedepan pria yang sekarang jadi suamiku.
dan setelahnya kurasakan dia mencium keningku
Setelah selesai dengan semua proses pernikahan, kami semua duduk di ruang keluarga
Author POV
Acara yang cukup singkat mengingat parnikahan Azam dan Afifah memang digelar cukup sederhana, kini kedua pihak keluarga berkumpul di ruang keluarga.
"Afifah!! kita akan pulang ke rumah besar tarlebih dahulu" suara Azam memecah keheningan.
Afifah hanya mengangguk.
"Bu, Yah!! saya akan membawa Afifah sekarang juga mengingat, waktu sudah hampir siang" izin Azam pada orang tua Afifah.
Beberapa saat kemudian Afifah keluar dari dalam kamar membawa 1 koper besar Afifah mencium tangan Ayah dan Ibunya, "Ingat kata-kata Ayah Afifah, selalu patuhilah suamimu!!" kata Ayah lagi "Yang akur sama saudari- saudarimu!" tambah Ibu.
Sebenarnya Afifah memanglah tidak tau berapa saudara suaminya namun mendengar nasehat Ayah dan Ibunya Afifah yakin Azam memiliki banyak saudara, kalaupun enggak kenapa Ayah dan Ibunya memberi wejangan agar dia akur dengan soaudarinya??.
"Sesampainya di Bandung segera kabari Ibu dan Ayah tambah Ibunya".
Kini Afifah sudah naik mobil bersama suaminya, dia duduk di depan bersama Azam, sedangkan di belakang ada 2 wanita cantik, entahlah mungkin mereka saudara Azam.
"Afifah, apa benar kamu adalah salah satu guru di sekolah SLB.??" tanya wanita berhijab yang diyakini Afifah memiliki usia kurang lebih 35,37th seperti sepantaran dengan suaminya.
"Eh iya Mba saya bekerja sebagai guru di sekolah SLB".
"Wah pasti tidak mudah menjadi guru di sekolah SLB, apa kamu tidak merasa repot"? tanyanya lagi pada Afifah.
Afifah merasa senang karena ada yang mengajaknya bicara, karena jujur Afifah merasa canggung.
"Hihihi...
ya kadang kadang Mbak!! tapi lebih ke bahagianya Mbak, bersama mereka kita justru semakin merasa bersyukur, Allah masih memberi kita kesempurnaan".
"Mmmm!! jadi apa mba ini Kaka mas Azam..??" tanya Afifah pada wanita yang mengajaknya ngobrol.
"Eh , iya maaf Afifah kami lupa memperkenalkan diri" ucap wanita yang memiliki rambut sebahu..
wanita itu menunjuk dengan kedua jempol tangan nya, pada wanita yang mengajaknya bicara tadi
" Ini Mbak Susi, Istri pertama mas Azam, Aku Ismi istri kedua nya mas Azam".
DEG.
DEG'.
Jantung Afifah berasa mau lompat dari dadanya, bagaikan disambar petir, rasanya dia tidak sanggup bernafas, bagaimana bisa selama ini dia sangat Kontra dengan kata POLIGAMI, tapi justru 'Takdir' membawanya kebiruk biduk rumah tangga yang nyatanya terikat POLIGAMI..rasa rasanya dia tidak sanggup dihantam kenyataan. bagaimana bisa orang tuanya menerima khitbah dari pria beristri???
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Aisyah Nabila
kasian afifah
2023-08-26
0
Ingka
Kenapa ortunya Afifah ga ngasih tau kalo Azzam itu udh punya istri, 2 lagi...hadeuh..ada ya ortu kyk gitu. Biar iya poligami jg bernilai ibadah tp mbok ya ada baiknya dikomunikasika sm anaknya. Kalo anaknya menerima...kalo nggak, mungkin rumah tangganya nanti ga berjalan baik. Boro-boro pernikahan berpahala malah jd pernikahan berpahala nantinya...
2023-03-04
0
Lilis 1
baru baca , berasa sedih
menjadi istri ketiga, apakah ayah nya tidak menyadari kalo Azam punya sudah punya 2 istri
2022-08-27
0