"Afifah Jagan kamu menyalahkan orang tuamu
dek, ini semua sudah takdir!".
kata mba Susi memegang bahu ku dari belakang.
"Afifah percayalah!!, mas Azam pasti bisa adil kepada para istrinya, kita bisa berbagi hari 10 hari di tempat mba Susi, 10 hari ditempat mu dan 10 hari ditempat ku" tambah mba Ismi.
"Bukankah sekarang kita saudari"?? kata mba Susi.
"Jangan bersedih dek, sekarang kita keluarga".
"Iya Afifah, anak-anak pasti senang memiliki bunda baru" tambah mba Ismi.
Apalagi ini ya Allah..??batin Afifah, belum sembuh sayatan luka dihatiku karena ternyata aku istri ketiga, sekarang ditambah dengan kata anak-anak , apakah suamiku sekarang ini hiperseks, mengapa dia menikah berkali-kali..?? bukankah selama ini orang yang poligami cenderung pasangan yang sulit mendapatkan keturunan?? lantas kalo mereka memiliki anak untuk apa mas Azam menikahiku??
"Dek kenapa melamun??"
lamunanku buyar ketika mas Azam mengelus punggung tangan ku, setelah beberapa saat aku mengobrol dengan madu-maduku, astaga istri istri nya lebih tepatnya, barusan kudengar dia bersuara.
"Tidak kenapa-kenapa mas" ucapku.
"Sebentar lagi masuk waktu Dzuhur, kita mampir ke masjid terdekat". kata mas Azam. Aku dan kedua istrinya hanya mengangguk.
Beberapa saat notifikasi azan di ponsel ku bunyi disusul ponsel mas Azam, mba Susi dan mba Ismi, kami saling lirik dan terkekeh bersama.
"Waaah..!! sekalinya waktu sholat di Surabaya lebih cepat sedikit ya dek?" tanya mas Azam padaku, sebenarnya aku masih canggung berinteraksi sama mas Azam, bagai mana tidak, baru saja kami menikah, tidak saling mengenal dan ditambah rasa canggung kehadiran Istri istrinya.
Aku hanya tersenyum dan mengangguk tanpa melihat kearah mas Azam.
"Ayo kita turun!!" kembali mas Azam berbicara setelah sampai di parkiran masjid, terdengar mba Ismi bersuara:
"Mas' aku gak turun ya tanggal merah! " kata mba Ismi.
"Iya " kata mas Azam sebelum turun dari mobil.
Azam menunjukkan jalan menuju tempat berwudhu bagi perempuan, setelahnya dia meninggalkan Afifah dan Susi.
Setelah selesai sholat Dzuhur mas Azam menunggu kami di tempat dia mengantar tadi.
"Ayo dek,,!" tanpa ku duga mas Azam menggandeng tanganku dan tangan mba Susi.
setelah nya mas Azam bergantian membukakan pintu mobil untuk ku dan mba Susi, jujur ada rasa haru di dalam hati ku, mas Azam sepertinya pria yang baik dan penyayang.
Tapi sebagaimana pun aku masih bingung alasan mas Azam berpoligami, mungkin suatu saat akan kutanyakan.
Beberapa jam kemudian kami sampai di Bandung, rumah besar bernuansa putih dan modern itu yang terlihat dari luar.
Kami turun bersama, mas Azam menekan bel dan beberapa saat pintu terbuka, anak kecil dan wanita paruh baya menyambut kami
"Ayaaah..!!" seru anak kecil itu kepada mas Azam. hatiku tersenyum miris bagaimana bisa mas Azam menikahiku sedangkan dia memiliki keluarga lengkap, eeh tunggu, kenapa anak ini memakai kursi roda??
"Ayah apa ini Bunda baru kami??" kata anak yang duduk di kursi roda.
mendengar panggilan Bunda yang disematkan anak laki-laki itu padaku, membuat hati ku tersanjung.
"Eh sayang!!" aku mendekat padanya ku ulurkan tangan mengelus rambutnya, dia tersenyum padaku, "hay Bunda!! Bunda sangat cantik ". katanya.
"Oh Ya??" kataku, "Siapa nama mu sayang..??"
belum sempat anak itu menyahut beberapa anak lainya berlarian ke arah kami "Ayah!" seru mereka bersamaan.
Dari belakang anak-anak itu ada wanita tua, ya tua namun masih terlihat cantik, Dia tersenyum padaku..??.
"Waaah anak Umi sudah datang!!" kata wanita itu memelukku, sepertinya Dia adalah Ibu mertuaku.
Kulihat mba Susi dan mba Ismi melakukan hal yang sama denganku, Sangat jelas tidak ada perbedaan cara memperlakukan kami, Aku cukup takjub berada di tengah-tengah keluarga baruku, mereka semua seperti berhati lembut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
guntur 1609
yg gilanya azam sampai istrnya 3. wah tujang kawin nya ni
2024-03-21
0
Arya Al-Qomari@AJK
wah klo q udah tk tinggal minggat klo jadi istri kedua. apalagi ini jadi istri ketiga.
2022-10-24
0
Lilis 1
penasaran sih , lanjut baca
2022-08-27
0