Janji Andi

Andi menunggu Katrin dengan setia, Andi memandangi wajah Katrin dan memegang tangan Katrin seolah-olah tidak bisa dilepaskan lagi.

“Sayang, ayo lekas bangun, aku merindukanmu dan aku akan selalu menjagamu. Kaulah penyemangat ku.” Andi mengelus-elus kepala Katrin kemudian menciumnya dengan penuh cinta dan kasih sayang.

“Kasihan nak Andi, cintanya begitu tulus semoga Allah memberi mukjizat untuk Katrin anakku sehingga bisa menyatukan mereka berdua.” Bunda Ajeng memperhatikan gerak-gerik Andi dan mendoakan cinta mereka untuk bersatu.

“Nak, kau sholat dulu dan jangan lupa makan nak.” Biar bunda yang jaga Katrin.

“Terimakasih, Tante. Aku akan sholat dulu.” Andi keluar ruangan untuk melaksanakan sholat Magrib di mushola rumah sakit. Setelah mencari makan Andi kembali ke ruangan rawat inap Katrin.

“Itu kan Andi, ngapain di rumah sakit.” Leo yang kebetulan besuk saudaranya yang sakit tidak sengaja memperhatikan Andi. Leo mengikuti Andi dari belakang.

Leo memperhatikan gerak-gerik Andi dari balik pintu. “Astaga Katrin, ada apa dengannya. Kenapa bisa masuk rumah sakit dengan keadaan seperti itu.” Ingin rasanya Leo mendekat dan memeluk Katrin, tapi itu tidak memungkinkan untuk dia lakukan.

Andi pasti akan menghajarnya. Leo menatap nanar Katrin dari jauh kemudian pergi meninggalkannya dengan kesedihannya. “Ya, Allah selamatkan lah Katrin, aku tak akan mengganggunya lagi.” Janji Leo dalam hatinya.

Andi memasuki ruang rawat Katrin. “Tante, ini makan dulu. Tante harus makan, jangan sampai Tante sakit.” Andi memberikan sebungkus makanan dan minuman untuk bunda Ajeng. Andi melangkahkan kakinya mendekati Katrin dan duduk disampingnya.

“Nak, terimakasih atas perhatiannya. Kamu anak yang baik nak, semoga kamu bisa menjaga Katrin dengan baik. Jika Katrin sudah sembuh, bunda ingin kalian segera bersatu dalam ikatan perkawinan. Kamu harus janji nak, selalu menjaga Katrin baik dalam suka dan duka,” Kata bunda Ajeng meminta Andi untuk segera menikahi putrinya.

“Aku janji Tante, karena cintaku hanya untuk Katrin. Aku akan selalu membahagiakan Katrin Tante," kata Andi sambil memegang tangan Katrin.

Katrin yang sudah siuman mendengar apa yang dikatakan Andi. “Mas, terimakasih kau telah mencintaiku, tapi aku tidak bisa menyakiti hati sahabatku.” Katrin masih merasa bahwa Andi dan Dewi ada hubungan khusus.

Beberapa menit kemudian Katrin membuka matanya. “Dik, kamu sudah sadar? Dik aku panggilkan dokter dulu ya.” Andi memencet tombol emergency untuk memanggil petugas Kesehatan yang berjaga.

“Kamu siapa?" tanya Katrin pura-pura amnesia. “Aku harus kasih pelajaran kak Andi dan aku akan uji cintanya sama aku.”

“Dik, ini aku kak Andi, dik kenapa kamu lupa dik. Aku sayang dan cinta sama kamu dik?” kata Andi menyakinkan Katrin.

“Andi siapa? Bunda tangan Katrin kenapa?” tanya Katrin lagi sambil menangis.

“Dik tatap mataku dik, liat dik apa kamu belum mengingatku juga.” Andi mengguncang bahu Katrin.

“Nak, biarkan dokter memeriksa dulu.” Kata bunda Ajeng menghampiri Andi.

Dokter dan perawat yang jaga pun datang memeriksa keadaan Katrin. ”Keadaan nona Katrin baik-baik saja, hanya butuh waktu istirahat dan pemulihan kesehatan.” Kata dokter setelah memeriksa keadaan Katrin.

“Dokter, tapi kenapa Katrin melupakan saya?” tanya Andi.

“Saya rasa…...dia amnesia retro grade karena benturan kepalanya sehingga sebagian memorinya terlupakan.” Jawab dokter berbohong setelah menerima kode dari Katrin. Sebelum menjelaskan ke Andi, dokter Alex sempat melirik Katrin yang seolah olah memohon meminta dia untuk membantunya.

“Tapi kenapa hanya saya yang tidak bisa diingatnya.” Seru Andi frustasi, dan menjambak rambutnya kasar.

“Ya, mungkin anda yang menyebabkan nona Katrin kecelakaan seperti ini” jawab dokter yang memberi pernyataan tidak masuk akal.

“Tapi dokter, saya merasa aku dan dia baik-baik saja.” Andi kembali memberi penjelasan.

“Sudahlah, biarkan dia istirahat dulu. Ini resep obatnya, tolong segera dibelikan.” Dokter Alex keluar sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Dasar anak muda, kalau cinta ya katakana cinta saja kok ribet.”

Andi keluar ruangan menuju apotek terdekat.

“Nak, kenapa kamu seperti itu? Kenapa kamu membohongi nak Andi seolah-olah kamu Amnesia pakai bersekongkol dengan dokter juga.” tanya bunda Ajeng.

“Lo bunda kok tahu, aku masih sebel bunda, pokoknya bunda harus bantu Katrin untuk memberi pelajaran kak Andi.” Katrin memohon kepada bunda Ajeng. Bunda Ajeng yang dari kecil selalu memanjakan Katrin dan tidak tega menyakitinya, akhirnya mau membantu Katrin.

Tak lama kemudian, Arga dan rombongan datang.“Asalamualaikum” sapa bunda Clara. “Waalaikumsalam.” Sahut bunda Ajeng sambil memutar badannya. Bunda Ajeng tampak terkejut dengan pertemuan mereka, tapi tidak dengan bunda Clara karena bunda Clara sudah mengetahui hubungan Andi dan Katrin waktu Katrin berkunjung ke rumahnya mengantarkan pesanan batik.

“Gimana jeng keadaan menantu?” tanya bunda Clara sambil memeluk bunda Ajeng. “Alhamdulilah sudah membaik. Jadi nak Andi putramu to jeng? Yang akan kamu kenalkan ke Katrin waktu itu?” Tanya bunda Ajeng melepaskan pelukan bunda Clara.

“Ya, Alhamdulilah mereka berjodoh dengan sendirinya. Nak, gimana keadaan kamu?” tanya bunda Clara sambil mengusap kepala Katrin.

“Alhamdulilah, baik bunda berkat do’a bunda.” Jawab Katrin tersenyum

“Nak kenalin ini adik ipar mu, Arga yang baru pulang dari Bandung.” Bunda Clara memperkenalkan Arga, dengan sigap Arga menghampiri Katrin.

“Arga, kakak Ipar segera sembuh ya, kasihan kak Andi nampak kusut dan tidak semangat melihat kakak sakit.” Kata Arga.

“Malem Katrin cepet sembuh ya? Anita juga menghampiri Katrin.

“Terimakasih, do’anya Arga dan Anita.” Jawab Katrin.

“Kemana kak Andi? Bukannya dari kamu masuk ruang operasi dia selalu menunguimu.” Tanya Anita.

“Beli obat di apotek” sahut bunda Ajeng membantu menjawab Katrin yang kelihatannya tidak ingin menjawab pertanyaan Anita karena masih kesal dengan Andi.

Bunda Clara mencium sesuatu yang tidak beres karena sikap Katrin. “Nak, kamu kenapa? Kau berantem ya sama kak Andi? Tanya bunda Clara dengan penuh selidik.

“Tidak kok bunda, aku tidak ada masalah dengan kak Andi.” Katrin menyakinkan bunda Clara dengan sedikit menahan sakit.” Jelas Anita.

“Bohong Tante, Katrin itu cemburu Tante, karena melihat kak Andi berpelukan dengan Dewi di parkiran tempat kerja.” Anita menjelaskan kejadian sesungguhnya kepada semua yang ada di rumah sakit.

Tiba-tiba pintu terbuka, Andi membawa sekresek obat yang diresepkean oleh dokter Alex. “Kok dik Katrin kelihatanya sama semua orang bisa mengenalinya, jangan-jangan dia pura-pura amnesia hanya sama aku saja “ Batin Andi sambil masuk ruangan.

“Malam bunda.” Andi mendekat mencium tangan bunda Clara.

“ Sini kamu, sekarang kamu jelaskan kejadian kamu pulang kerja?” Bunda menjewer telinga Andi sebelum Katrin kecelakaan.

“Apaan sih bunda. Andi tidak ngapa-ngapain? Aku hanya menolong Dewi yang jatuh, dan selanjutnya Anita yang menolongnya.” Jelas Andi sambil menatap Anita untuk membantunya.

“Iya kok Tante, kak Andi tidak berbohong kok. Katrin kamu harus percaya sama Kak Andi.” Anita berusaha menenangkan Katrin.

“Gak, aku gak percaya sama Satpol PP Arogant dan mesum seperti kak Andi.” Katrin membuang mukanya menghadap tembok.

“Dik, berarti kamu tidak amnesia dong?” sahut Andi yang tiba-tiba memeluk Katrin dan menciumi nya.

“Au….au…Sakit kak.” Katrin meringis kesakitan, karena luka tangan kirinya sedikit tertindih oleh tubuh Andi.

Semua orang tersenyum melihat tingkah konyol kedua orang yang sedang dimabuk cinta. Bunda Clara yang melihat situasi seperti itu mengajak semua orang untuk pergi dari ruangan. “Nak, menanantunya bunda, kalau kak Andi macam-macam bilang saja sama bunda. Bunda akan bantu kamu kasih hukuman. Cepet sembuh ya, bunda pulang dulu. Dan bunda Ajeng biar istiraat di rumah, pulang bareng dengan bunda”

Setelah semua orang pergi. “ Dik, maaf, kakak telah menyakitimu. Dik kakak bersumpah, cinta kakak hanya untuk kamu. Kakak janji akan selalu mencintaimu sampai akhir hanyat kakak.” Andi mendekati Katrin sambil memegang tangannya.

“Gombal. Kemarin juga bilang begitu, tapi peluk-peluk cewek lain. Gak aku ngak memaafkan kakak. Kecuali…..? Katrin menggantung kata-katanya membuat Andi penasaran.

“Kecuali apa dik.” Tanya Andi penasaran.

“Kecuali kakak mau antar jemput aku pulang pergi magang dan ke kampus selama aku sakit.” Katrin memandang Andi, dan Andi bagaikan terhipnotis mendekati Katrin kemudian ******* bibir merah Katrin melepaskan kerinduan mereka berdua.

Terimakasih segera dukung dengan like dan vote nya.!

Terpopuler

Comments

💐 𝕭𝖚𝖓𝖉𝖆 𝕾𝖚𝖘𝖎

💐 𝕭𝖚𝖓𝖉𝖆 𝕾𝖚𝖘𝖎

uwaaaaaaaa 🥰🥰🥰

2021-08-13

1

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

💖

2021-08-07

2

Dede Sulastri

Dede Sulastri

nah gitu dong ketrin

2021-03-02

3

lihat semua
Episodes
1 Gelisah
2 Pengkianatan
3 Putus Asa
4 Tragedi
5 Cemas
6 Penyesalan Leo
7 Ingat kamu
8 Mengejutkan
9 Terciduk
10 Kencan pertama
11 Kebetulan
12 Petaka yang indah
13 Bertemu camer
14 Pertama magang
15 Kecelakaan
16 Arga dan Anita
17 Janji Andi
18 Dokter Alex
19 Ancaman Tora
20 Kembali magang
21 Salah Target
22 Liburan
23 Lamaran Andi
24 Bayangan Masa Lalu
25 Luluh
26 Mabuk Cinta
27 Calon Menantu Bunda
28 Terpesona
29 Ancaman
30 Cemburu
31 Razia Gepeng
32 Ingin Cucu
33 Perpisahan
34 Pernikahan Tora dan Widya
35 Beringin Kembar
36 Sun Set
37 Rencana Pesta
38 Keluarga Andi
39 Kejutan
40 Terjerat Kasus
41 Cemas
42 Bukti
43 Bebas
44 Melepas Rindu
45 Bertemu Leo
46 Warisan Leluhur Bunda Clara
47 Ungkapan Hati Leo
48 Terakhir Magang
49 Ibra
50 Pesta
51 Bunda Clara dan Bunda Ajeng
52 Menjemput Arga
53 Alexa
54 Perasaan Pak Irfan
55 Penentuan Hari Pernikahan
56 Group Rempong
57 Curahan Hati Toni
58 Luluh
59 Paket Pernikahan
60 Persiapan Pernikahan.
61 Ijab Kabul
62 Gagal Total
63 Panik
64 Pesta Pernikahan
65 Malam Pertama
66 Pindah Rumah
67 Tidak Peka
68 Hamil
69 Salah Paham
70 Hasil USG
71 Heboh
72 Arga Lamaran
73 Buah Delima
74 Telon-telon
75 Test Calon Ibu Persit
76 Merajuk
77 Berangkat KKN
78 Kejutan Untuk Geng Rempong.
79 Kangen
80 Cerita Bima
81 Tujuh Bulan
82 Disekap
83 Prustasi
84 Penyergapan
85 Pulang
86 Vaksin
87 Ketty dan Katan
88 Devan Family
89 Gara-gara Om Arga
90 Tak Terduga
91 Surat Cinta Misterius
92 Nonton
93 Larangan
94 Ulang Tahun
95 Ancaman
96 Perasaan Devan
97 Backstreet
98 Pepisahan
99 Cowok Aneh
100 Janji Devan
101 Setelah Setahun
102 Tidak ada Kepastian
103 Brian
104 Dekat
105 Mirip
106 Pengorbanan
107 Tidak Ada Kabar
108 Berjodoh
109 Berharap
110 Merasa Bersalah
111 Ujian Akhir
112 Kedatangan Bunda
113 Hadiah Wisuda
114 Pulang
115 Ketahuan
116 Hancur
117 Brian The best
118 Interview
119 Tunangan
120 Berangkat Kerja
121 Semakin cinta
122 Damai
123 Buru-buru
124 Perhatian Calon Mertua
125 Hampir Dekat
126 Hari H
127 Bahagia
128 Anugerah Terindah
129 The End
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Gelisah
2
Pengkianatan
3
Putus Asa
4
Tragedi
5
Cemas
6
Penyesalan Leo
7
Ingat kamu
8
Mengejutkan
9
Terciduk
10
Kencan pertama
11
Kebetulan
12
Petaka yang indah
13
Bertemu camer
14
Pertama magang
15
Kecelakaan
16
Arga dan Anita
17
Janji Andi
18
Dokter Alex
19
Ancaman Tora
20
Kembali magang
21
Salah Target
22
Liburan
23
Lamaran Andi
24
Bayangan Masa Lalu
25
Luluh
26
Mabuk Cinta
27
Calon Menantu Bunda
28
Terpesona
29
Ancaman
30
Cemburu
31
Razia Gepeng
32
Ingin Cucu
33
Perpisahan
34
Pernikahan Tora dan Widya
35
Beringin Kembar
36
Sun Set
37
Rencana Pesta
38
Keluarga Andi
39
Kejutan
40
Terjerat Kasus
41
Cemas
42
Bukti
43
Bebas
44
Melepas Rindu
45
Bertemu Leo
46
Warisan Leluhur Bunda Clara
47
Ungkapan Hati Leo
48
Terakhir Magang
49
Ibra
50
Pesta
51
Bunda Clara dan Bunda Ajeng
52
Menjemput Arga
53
Alexa
54
Perasaan Pak Irfan
55
Penentuan Hari Pernikahan
56
Group Rempong
57
Curahan Hati Toni
58
Luluh
59
Paket Pernikahan
60
Persiapan Pernikahan.
61
Ijab Kabul
62
Gagal Total
63
Panik
64
Pesta Pernikahan
65
Malam Pertama
66
Pindah Rumah
67
Tidak Peka
68
Hamil
69
Salah Paham
70
Hasil USG
71
Heboh
72
Arga Lamaran
73
Buah Delima
74
Telon-telon
75
Test Calon Ibu Persit
76
Merajuk
77
Berangkat KKN
78
Kejutan Untuk Geng Rempong.
79
Kangen
80
Cerita Bima
81
Tujuh Bulan
82
Disekap
83
Prustasi
84
Penyergapan
85
Pulang
86
Vaksin
87
Ketty dan Katan
88
Devan Family
89
Gara-gara Om Arga
90
Tak Terduga
91
Surat Cinta Misterius
92
Nonton
93
Larangan
94
Ulang Tahun
95
Ancaman
96
Perasaan Devan
97
Backstreet
98
Pepisahan
99
Cowok Aneh
100
Janji Devan
101
Setelah Setahun
102
Tidak ada Kepastian
103
Brian
104
Dekat
105
Mirip
106
Pengorbanan
107
Tidak Ada Kabar
108
Berjodoh
109
Berharap
110
Merasa Bersalah
111
Ujian Akhir
112
Kedatangan Bunda
113
Hadiah Wisuda
114
Pulang
115
Ketahuan
116
Hancur
117
Brian The best
118
Interview
119
Tunangan
120
Berangkat Kerja
121
Semakin cinta
122
Damai
123
Buru-buru
124
Perhatian Calon Mertua
125
Hampir Dekat
126
Hari H
127
Bahagia
128
Anugerah Terindah
129
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!