Pengkianatan

Café”AP”

Sementara itu di sebuah café Leo dengan Sandra makan bersama dan nampak begitu mesra. “Kak makasih ya, hari ini sudah membuat aku senang, jalan-jalan, memberiku banyak hadiah dan cincin permata yang sangat indah” kata Sandra sambil bergelayut manja dengan kepalanya menyandarkan di bahu Leo.

“Itu gak seberapa sayang yang terpenting kamu selalu memuaskan ku di ranjang, nanti aku belikan rumah," ucap Leo sambil mengecup bibir Sandra.

"Rumah?" ucap Sandra senang.

"Iya rumah kita berdua, biar kita nyaman dan puas melakukannya," ucap Leo tersenyum penuh arti.

“Kenapa kak Leo, apa selama ini masih kurang puas? Tapi aku takut kak, kalau aku hamil bagaimana? apa sebaiknya kita menikah saja kak?" Sandra nampak mendesah panjang takut ditinggalkan begitu saja oleh Leo, karena dalam hati Leo masih ada Katrin.

"Menikah? aku tidak bisa sayang?" ucap Leo sambil menghela nafasnya.

"I_ya, menikah..., membina keluarga dengan hubungan yang berstatus," tegas Sandra memandang Leo minta kepastian.

“Sudahlah sayang, bukannya kamu juga menikmatinya? Kalau kamu masih ingin bersamaku, kamu harus menuruti apa kemauan ku," ancam Leo menatap nanar Sandra. "Apa yang harus kulakukan, kalau disuruh memilih aku tentunya akan memilih Katrin, yang cantik, polos dan baik. Tapi sangat sulit disentuh bahkan ciuman saja tidak pernah ma," gumam Leo, dalam hatinya. Leo sendiri merasa tidak yakin dengan keputusannya.

"Ah..., pusing aku, aku masih mencintai Katrin," desah Leo nampak prustasi.

“Sayang kamu kenapa?" tanya Sandra tiba-tiba.

"Aku ingin kamu tetap bersama ku tapi aku juga tidak ingin meninggalkan Katrin," ucap Leo egois.

"Kak, mana bisa begitu, kakak harus memilih antara aku dan Katrin." Sandra merajuk manja menyandarkan tubuhnya ke bahu Leo.

“Sudahlah sayang, sebaiknya kita nikmati saja hubungan kita seperti ini. Dan tolong kamu jangan beritahu Katrin, aku tidak ingin dia sakit hati," ancam Leo dengan kesal.

“Tapi sayang aku juga ingin seperti sepasang kekasih yang lain, yang diakui keberadaannya di lingkungan kerjamu, saudaramu, keluargamu dan teman-temanmu." Sandra pun tak kalah kesalnya mengungkapkan isi hatinya.

“Apa kamu bilang, bukankah dari awal kita menjalani ini atas dasar sama-sama suka," bentak Leo.

"Tapi sayang, aku ingin selamanya bersamamu. Aku mencintaimu." Sandra meneteskan air matanya dan berusaha meluluhkan hati Leo.

Leo yang bimbang menatap ragu-ragu Sandra. Dalam hatinya dia juga sakit melihat Sandra menangis.

"Kalau kamu menuntut lebih status hubungan kita, lebih baik kita putus." Leo berdiri dari tempat duduknya dan hendak meninggalkan Sandra.

"Sayang, kamu hendak kemana?" Sandra menangis sesenggukan sambil menahan tangan Leo agar tidak meninggalkan dirinya.

"Dik bagaimanapun aku tidak bisa meninggalkan Katrin, dia segalanya bagiku. Kalau kamu tidak mau melanjutkan hubungannya ini, ya kita sudahi saja," ucap Leo menghela nafasnya.

“OK Sayang aku mengerti, maafkan aku sayang? Aku tidak akan menuntut lebih." Sandra pun memeluk Leo dan memberinya sebuah ciuman sehingga meredakan kemarahan Leo.

Sandra wanita yang sangat culas dan banyak akal, tentunya dia tidak akan melepaskan Leo begitu saja.

“Lihatlah sebentar lagi kau akan tahu, siapa sebenarnya Sandra, Kak Leo, aku bukan gadis kecil yang mudah kau tipu dan kau buang begitu saja.” gumam Sandra, karena sebenarnya sudah merencanakan sesuatu untuk membuat Katrin tau tentang hubungan mereka.

Tanpa sepengetahuan Leo, Sandra mengirim foto-foto mesra mereka dengan nomer yang tidak dikenal yang sudah disiapkan.

Sementara itu Katrin setelah memarkirkan mobilnya di halaman Café, langsung masuk Café menuju meja, tempat mereka makan. Dan begitu tampak di depannya Leo dan Sandra berciuman.

Dengan kesedihannya dan air mata yang tidak bisa dibendung Katrin menghampiri mereka. “Kak apa yang kau lakukan, dia sahabat ku kak. Dan kau Sandra kenapa kau begitu tega dengan temanmu sendiri? Apa kamu tidak ingat Sandra semua yang aku miliki apabila kamu menginginkannya selalu aku kasih kan? Dan kenapa Kak Leo pun kamu ambil juga," semua yang ada di hati Katrin diungkapkannya.

“Rin, ini semua tidak yang seperti kamu bayangkan, maafkan aku Rin? Aku dan Sandra hanya berteman. Shit...," umpat Leo sambil mengusap wajah kasarnya. “Kenapa harus berakhir seperti ini, aku gak mau putus sama Katrin."

"Teman? Kamu bilang? Berciuman di tempat umum bahkan tidur seranjang? itukah yang dinamakan teman?" Katrin memperlihatkan foto Leo dan Sandra di ponselnya.

Leo nampak terkejut dengan bukti yang disodorkan Sandra.

"Darimana kamu peroleh foto itu?" tanya Leo mengguncang tubuh Katrin dengan tangannya.

"Aku tidak tahu, ini dikirim lewat ponsel oleh seseorang," jawab Katrin sambil menghempaskan tangan Leo.

"Sandra?" ucap Katrin sambil mengarahkan pandangan ke Sandra.

Sementara itu Sandra tersenyum sinis menatap Katrin. "Ya aku akui, semuanya aku yang melakukan. Aku selalu menginginkan semua yang kamu miliki, termasuk kak Leo. Aku selalu iri melihat kamu begitu bahagia, dan memiliki semuanya, bahkan kasih sayang kak Leo. Sudahlah Katrin putus lah dengan Kak Leo, percayalah kebahagiaan Kak Leo hanya hidup bersamaku," teriak Sandra kesal.

“Diamlah kau Sandra, aku tak akan memutuskan Katrin, bagiku dia segalanya," bentak Leo.

"Tapi kak, aku sayang sama kamu melebihi apapun. Aku ingin kita tetap bersama," ucap Sandra menatap Leo.

"Bagaimana pun aku tidak bisa bersamamu Sandra. Aku mencintai Katrin," ucap Leo mendekati Katrin.

“Kak Leo, apa yang kamu bilang? Aku tidak peduli sama kamu lagi kak? Dan mulai detik ini kita putus.” Katrin pun berlari keluar tanpa mendengarkan teriakan Leo.

“Katrin dengarkan kak Leo dulu, tolong jangan tinggalkan kak Leo.” Leo pun hendak pergi mengejar Katrin tapi Sandra menghalangi Leo.

"Kak jangan tinggalkan aku?" Sandra berlutut memegangi kaki Leo.

"Apa yang kamu lakukan." Leo pun dengan kasar menghempaskan Sandra sehingga kepalanya membentur meja. Kepala Sandra berlumuran dengan darah sehingga membuat Sandra pingsan. "Astaga kenapa jadi seperti ini." Leo nampak panik memegangi tubuh Sandra.

Beberapa pelayan datang membantu Leo."Pak, apa yang terjadi?" ucap salah satu pelayan yang mendekati Leo.

"Tolong segera panggilkan ambulan?" teriak Leo panik.

"Baik pak," ucap pelayan cafe sambil menekan tombol panggilan darurat untuk memanggil Ambulan.

"Sandra, bangunlah! Maafkan aku!" Leo merengkuh Sandra dalam pelukannya.

Leo mencium kening Sandra dan menutup luka Sandra dengan sapu tangannya.

Tak berapa lama Ambulan datang, Leo mengikuti Sandra di dalam mobil ambulans. Perawatan yang ada di dalam mobil ambulans berusaha menghentikan pendarahan di kepala Sandra. Leo nampak cemas dan memegangi tangan Sandra.

"Sandra..., ayo segera bangun." Leo mengguncang tubuh Sandra beberapa kali.

"Maaf pak jangan diguncang tubuh mbaknya, biar kami yang menangani." Perawat tadi melepaskan tangan Leo.

Leo melepaskan tangannya. "Semoga luka kamu tidak parah," gumam Leo.

🍁🍁Tanpa para pembaca novel ini terasa hambar seperti sayur tanpa garam, jangan lupa komentar, like dan votenya untuk mewarnai episode berikutnya.🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

3n!#

3n!#

nyimk dlu y thor

2021-08-13

1

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

jgn jgn . akal akalan sandra az tuh....😏

2021-08-07

3

Dede Sulastri

Dede Sulastri

nah loh pingsan

2021-03-02

4

lihat semua
Episodes
1 Gelisah
2 Pengkianatan
3 Putus Asa
4 Tragedi
5 Cemas
6 Penyesalan Leo
7 Ingat kamu
8 Mengejutkan
9 Terciduk
10 Kencan pertama
11 Kebetulan
12 Petaka yang indah
13 Bertemu camer
14 Pertama magang
15 Kecelakaan
16 Arga dan Anita
17 Janji Andi
18 Dokter Alex
19 Ancaman Tora
20 Kembali magang
21 Salah Target
22 Liburan
23 Lamaran Andi
24 Bayangan Masa Lalu
25 Luluh
26 Mabuk Cinta
27 Calon Menantu Bunda
28 Terpesona
29 Ancaman
30 Cemburu
31 Razia Gepeng
32 Ingin Cucu
33 Perpisahan
34 Pernikahan Tora dan Widya
35 Beringin Kembar
36 Sun Set
37 Rencana Pesta
38 Keluarga Andi
39 Kejutan
40 Terjerat Kasus
41 Cemas
42 Bukti
43 Bebas
44 Melepas Rindu
45 Bertemu Leo
46 Warisan Leluhur Bunda Clara
47 Ungkapan Hati Leo
48 Terakhir Magang
49 Ibra
50 Pesta
51 Bunda Clara dan Bunda Ajeng
52 Menjemput Arga
53 Alexa
54 Perasaan Pak Irfan
55 Penentuan Hari Pernikahan
56 Group Rempong
57 Curahan Hati Toni
58 Luluh
59 Paket Pernikahan
60 Persiapan Pernikahan.
61 Ijab Kabul
62 Gagal Total
63 Panik
64 Pesta Pernikahan
65 Malam Pertama
66 Pindah Rumah
67 Tidak Peka
68 Hamil
69 Salah Paham
70 Hasil USG
71 Heboh
72 Arga Lamaran
73 Buah Delima
74 Telon-telon
75 Test Calon Ibu Persit
76 Merajuk
77 Berangkat KKN
78 Kejutan Untuk Geng Rempong.
79 Kangen
80 Cerita Bima
81 Tujuh Bulan
82 Disekap
83 Prustasi
84 Penyergapan
85 Pulang
86 Vaksin
87 Ketty dan Katan
88 Devan Family
89 Gara-gara Om Arga
90 Tak Terduga
91 Surat Cinta Misterius
92 Nonton
93 Larangan
94 Ulang Tahun
95 Ancaman
96 Perasaan Devan
97 Backstreet
98 Pepisahan
99 Cowok Aneh
100 Janji Devan
101 Setelah Setahun
102 Tidak ada Kepastian
103 Brian
104 Dekat
105 Mirip
106 Pengorbanan
107 Tidak Ada Kabar
108 Berjodoh
109 Berharap
110 Merasa Bersalah
111 Ujian Akhir
112 Kedatangan Bunda
113 Hadiah Wisuda
114 Pulang
115 Ketahuan
116 Hancur
117 Brian The best
118 Interview
119 Tunangan
120 Berangkat Kerja
121 Semakin cinta
122 Damai
123 Buru-buru
124 Perhatian Calon Mertua
125 Hampir Dekat
126 Hari H
127 Bahagia
128 Anugerah Terindah
129 The End
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Gelisah
2
Pengkianatan
3
Putus Asa
4
Tragedi
5
Cemas
6
Penyesalan Leo
7
Ingat kamu
8
Mengejutkan
9
Terciduk
10
Kencan pertama
11
Kebetulan
12
Petaka yang indah
13
Bertemu camer
14
Pertama magang
15
Kecelakaan
16
Arga dan Anita
17
Janji Andi
18
Dokter Alex
19
Ancaman Tora
20
Kembali magang
21
Salah Target
22
Liburan
23
Lamaran Andi
24
Bayangan Masa Lalu
25
Luluh
26
Mabuk Cinta
27
Calon Menantu Bunda
28
Terpesona
29
Ancaman
30
Cemburu
31
Razia Gepeng
32
Ingin Cucu
33
Perpisahan
34
Pernikahan Tora dan Widya
35
Beringin Kembar
36
Sun Set
37
Rencana Pesta
38
Keluarga Andi
39
Kejutan
40
Terjerat Kasus
41
Cemas
42
Bukti
43
Bebas
44
Melepas Rindu
45
Bertemu Leo
46
Warisan Leluhur Bunda Clara
47
Ungkapan Hati Leo
48
Terakhir Magang
49
Ibra
50
Pesta
51
Bunda Clara dan Bunda Ajeng
52
Menjemput Arga
53
Alexa
54
Perasaan Pak Irfan
55
Penentuan Hari Pernikahan
56
Group Rempong
57
Curahan Hati Toni
58
Luluh
59
Paket Pernikahan
60
Persiapan Pernikahan.
61
Ijab Kabul
62
Gagal Total
63
Panik
64
Pesta Pernikahan
65
Malam Pertama
66
Pindah Rumah
67
Tidak Peka
68
Hamil
69
Salah Paham
70
Hasil USG
71
Heboh
72
Arga Lamaran
73
Buah Delima
74
Telon-telon
75
Test Calon Ibu Persit
76
Merajuk
77
Berangkat KKN
78
Kejutan Untuk Geng Rempong.
79
Kangen
80
Cerita Bima
81
Tujuh Bulan
82
Disekap
83
Prustasi
84
Penyergapan
85
Pulang
86
Vaksin
87
Ketty dan Katan
88
Devan Family
89
Gara-gara Om Arga
90
Tak Terduga
91
Surat Cinta Misterius
92
Nonton
93
Larangan
94
Ulang Tahun
95
Ancaman
96
Perasaan Devan
97
Backstreet
98
Pepisahan
99
Cowok Aneh
100
Janji Devan
101
Setelah Setahun
102
Tidak ada Kepastian
103
Brian
104
Dekat
105
Mirip
106
Pengorbanan
107
Tidak Ada Kabar
108
Berjodoh
109
Berharap
110
Merasa Bersalah
111
Ujian Akhir
112
Kedatangan Bunda
113
Hadiah Wisuda
114
Pulang
115
Ketahuan
116
Hancur
117
Brian The best
118
Interview
119
Tunangan
120
Berangkat Kerja
121
Semakin cinta
122
Damai
123
Buru-buru
124
Perhatian Calon Mertua
125
Hampir Dekat
126
Hari H
127
Bahagia
128
Anugerah Terindah
129
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!