Terjerat Cinta Satpol PP Arogant

Terjerat Cinta Satpol PP Arogant

Gelisah

Katrin nampak duduk termenung di kantin kampusnya mengingat kekasihnya yang tak kunjung menjemputnya.

" Ah gimana ini, kak Leo tak kunjung datang menjemputku, apakah sibuk ? Tapi tidak seperti biasanya, apa terjadi sesuatu dengannya?" ungkap Katrin dalam hati.

Tidak beberapa lama datanglah Anita sahabatnya. “ Apa yang kamu pikirkan?” tanya Anita pada Katrin.

“Entahlah... An, aku merasa kak Leo akir-akir ini banyak berubah, seakan-akan sudah jauh dariku," kata Katrin.

Anita merasa kasihan dengan Katrin, sementara tempo hari dia melihat Leo menggandeng mesra Sandra yang juga sahabatnya sendiri. “ Gimana ya aku sampaikan apa tidak , aku gak tega menyampaikan ke Katrin. Dia gadis yang polos dan begitu rapuh hatinya sejak ayahnya meninggal ,” ungkap Anita dalam hati.

“Sudah lah Rin jangan dipikirkan, mungkin kak Leo lagi sibuk dengan bisnisnya," ucap Anita menenangkan Katrin.

"Ta_pi, aku merasa ada sesuatu dengan kak Leo." Katrin nampak cemas memikirkan Leo.

"Rin, kamu jangan cemas dan bersedih, percayalah semua akan baik-baik saja," kata Anita menenangkan Katrin.

"Iya...., tapi kak Leo hari ini susah dihubungi, ponselnya tidak aktif. Kalau terjadi sesuatu dengannya gimana?" Katrin nampak gelisah.

"Sudahlah, kamu do'akan saja kak Leo baik-baik saja." Anita menepuk punggung Katrin.

"Ah..., perasaanku tiba-tiba tidak enak, dadaku sesak aku merasa gundah." Katrin menghela nafas panjang.

Tak lama kemudian petugas kantin datang. " Non, pesan apa?" tanya petugas kantin.

"Seperti biasanya, pak," jawab Anita.

"Ok, non, kalau non Katrin, pesan apa non?" tanya petugas kantin memandang Katrin.

"Sama pak, tapi sambalnya sedikit saja," kata Katrin lesu.

Beberapa menit kemudian pesanannya datang tapi Katrin tidak juga berniat makan makanannya, dia tampak murung memikirkan sesuatu yang tidak jelas.

"Rin, ayo makan, nanti masih ada satu mata kuliah Ilmu Pemerintahan lo!" kata Anita tiba-tiba, sambil mengunyah makanannya.

"Ah..., rasanya aku tidak selera makan." Katrin mengaduk-aduk makanannya, tapi tak kunjung dia makan.

"Ayo makanlah, jangan sampai kamu sakit," Anita kembali mengingatkan Katrin.

Tak berapa lama kemudian mereka selesai makan, setelah makan, mereka langsung masuk menuju kelas.

"Nita kamu lihat Sandra tidak, dari tadi anak itu tidak memperlihatkan batang hidungnya. Apa sakit ya?" tanya Katrin.

" Entahlah Rin aku juga tidak melihatnya," jawab Anita berbohong.

" Jadi tidak enak aku sama Katrin, tadi kan Sandra jalan bareng sama kak Leo, semoga Katrin memaafkan ku," gumam Anita.

"Nit kenapa kamu bengong. Bagaimana kalau pulang kuliah kita kerumahnya?" kata Katrin tiba-tiba menepuk bahu Anita sehingga membuat Anita kaget.

"Maaf aku tidak bisa, aku ada perlu sama mama," jawab Anita berusaha menghindari ajakan Katrin.

"Bagaimana mau kesana? Sandra pasti sedang keluar sama kak Leo." gumam Anita.

"Ok, kalau begitu lain kali saja," kata Katrin nampak kecewa.

Setelah masuk kelas perkuliahan dimulai. Katrin dan Anita m'engikuti serius hingga Waktu menunjukan pukul 13.00 wib, kuliah telah selesai, mereka siap-siap untuk pulang.

" Ayo Nit pulang, nanti kamu saya antar, kamu tidak bawa mobil kan?" kata Katrin sambil berjalan menuju parkiran.

"Iya, terimakasih, kamu memang sahabatku yang baik." Anita m'engikuti Katrin dari belakang.

Katrin dan Anita sampai di halaman parkir, mereka berjalan menuju mobil sport Katrin yang setiap hari digunakan ke Kampus.

Di tengah jalan menuju ke rumah, Katrin seperti melihat Leo menggandeng tangan Sandra yang keluar dari pertokoan. “Mungkinkah aku salah lihat apa iya itu kak Leo, ah mana mungkin jalan bareng sama Sandra, dia kan temenku sedari kecil. Masa teman tikung teman sendiri. Entar kalau sudah nyampek rumah bisa aku telpon," gumam Katrin.

"Nit, aku seperti lihat kak Leo menggandeng Sandra?" ucap Katrin tiba-tiba.

"Aku rasa itu perasaanmu saja. Mana bisa begitu? Tidak mungkinlah kak Leo jalan sama Sandra," ucap Anita menenangkan Katrin.

"Tapi kayaknya nyata..., kak Leo memakai baju yang aku belikan waktu ulang tahun. Kita putar balik ya? Kita pastikan itu kak Leo atau bukan!" Katrin memelankan mobilnya dan hendak memutar mobilnya.

"Rin, aku buru-buru, kasihan mama menunggu di rumah." Anita berusaha mengurungkan niat Katrin.

"Baiklah kalau begitu kita pulang, aku antar kamu." Katrin mendesah panjang.

"Terimakasih, kamu memang sahabatku yang paling the best." ucap Anita sambil mengacungkan jempolnya.

Tak berapa lama mereka sampai di rumah Anita.

Setelah mengantar Anita pulang, Katrin pulang menuju rumahnya. “ Asalamualaikum, bunda,"

"Waalaikumsalam," jawab bunda sambil menyiapkan makanan di meja makan.

“ Ayo nak segera cuci tangan kamu dan terus makan, ini bunda masak makanan kesukaan kamu,” ucap bunda yang sangat menyayangi putri bungsu nya.

Katrin memang dua bersaudara yang mana kakaknya seorang cowok, bekerja sebagai pejabat pemerintahan di luar Kota.

Di meja makan Katrin mengaduk-aduk makanannya dan hanya beberapa sendok yang masuk ke mulutnya.

“ Nak, makanannya dihabiskan lo, apakah ada sesuatu yang menyebabkan kamu tidak nafsu makan? Apa kamu sakit nak?” tanya bunda yang cemas melihat tingkah anaknya.

“Sudahlah bunda, Katrin tidak apa-apa, hanya capek saja, tadi banyak tugas di kampus yang harus Katrin selesaikan," jawab Katrin berbohong untuk menutupi kecemasan bundanya. Kemudian beranjak pergi ke kamarnya. “Apa sebaiknya aku telpon kak Leo saja ya.”

Di tekannya tombol ponsel nya untuk calling kak Leo.

"Tut...,tut..., tut,..." sampai berkali-kali tidak ada jawaban. Perasaan Katrin pun semakin menjadi gelisah dan tidak menentu. "Ya Allah kemana kak Leo mungkinkah yang kulihat tadi memang kak Leo?"

Katrin kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang, tapi tidak juga membuat matanya terpejam. Katrin hanya berguling ke kanan dan ke kiri di atas ranjang.

Tak berapa lama telepon genggamnya berbunyi, dilihatnya notifikasi WhatsApp yang tidak dikenal. Setelah dibuka, ada sebuah peringatan yang menyampaikan kalau kak Leo bersama dengan seorang wanita yang bernama Sandra di Café bahkan mereka nampak mesra.

“Mana mungkin kak Leo seperti itu, mengkianati cinta kita yang sudah berjalan hampir 3 tahun bahkan tahun depan kita sudah mau menikah. ” Dengan segera Katrin menganti bajunya dan bergegas mengambil kunci mobilnya menuju café.

"Nak, kamu mau kemana?" tanya mbok Minah yang berpapasan dengannya.

"Mau ke tempat Anita mbok, ada sesuatu yang harus kami kerjakan. Tolong sampaikan ke bunda." ucap Katrin berbohong.

"Iya nak..., hati-hati di jalan nak?" Mbok Minah merasa cemas dengan Katrin.

"Kayaknya ada sesuatu yang disembunyikan dengan nak Katrin. Semoga nak Katrin baik-bsik saja." gumam mbok Minah sambil mengikuti Katrin hendak mengunci pintu rumah dan gerbong depan.

Setelah mbok Minah mengunci pintu rumah dan gerbong depan kemudian beranjak pergi menuju kamarnya.

🍁🍁🍁Terimakasih para pembaca jangan lupa komentar, like dan votenya.🍁🍁🍁

Terpopuler

Comments

Mbah Edhok

Mbah Edhok

menyimak thor ... tetap semangat

2021-09-05

1

💐 𝕭𝖚𝖓𝖉𝖆 𝕾𝖚𝖘𝖎

💐 𝕭𝖚𝖓𝖉𝖆 𝕾𝖚𝖘𝖎

tinggalin jejak dulu ya..

2021-08-12

1

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

🤗🤗🤗🤗

2021-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 Gelisah
2 Pengkianatan
3 Putus Asa
4 Tragedi
5 Cemas
6 Penyesalan Leo
7 Ingat kamu
8 Mengejutkan
9 Terciduk
10 Kencan pertama
11 Kebetulan
12 Petaka yang indah
13 Bertemu camer
14 Pertama magang
15 Kecelakaan
16 Arga dan Anita
17 Janji Andi
18 Dokter Alex
19 Ancaman Tora
20 Kembali magang
21 Salah Target
22 Liburan
23 Lamaran Andi
24 Bayangan Masa Lalu
25 Luluh
26 Mabuk Cinta
27 Calon Menantu Bunda
28 Terpesona
29 Ancaman
30 Cemburu
31 Razia Gepeng
32 Ingin Cucu
33 Perpisahan
34 Pernikahan Tora dan Widya
35 Beringin Kembar
36 Sun Set
37 Rencana Pesta
38 Keluarga Andi
39 Kejutan
40 Terjerat Kasus
41 Cemas
42 Bukti
43 Bebas
44 Melepas Rindu
45 Bertemu Leo
46 Warisan Leluhur Bunda Clara
47 Ungkapan Hati Leo
48 Terakhir Magang
49 Ibra
50 Pesta
51 Bunda Clara dan Bunda Ajeng
52 Menjemput Arga
53 Alexa
54 Perasaan Pak Irfan
55 Penentuan Hari Pernikahan
56 Group Rempong
57 Curahan Hati Toni
58 Luluh
59 Paket Pernikahan
60 Persiapan Pernikahan.
61 Ijab Kabul
62 Gagal Total
63 Panik
64 Pesta Pernikahan
65 Malam Pertama
66 Pindah Rumah
67 Tidak Peka
68 Hamil
69 Salah Paham
70 Hasil USG
71 Heboh
72 Arga Lamaran
73 Buah Delima
74 Telon-telon
75 Test Calon Ibu Persit
76 Merajuk
77 Berangkat KKN
78 Kejutan Untuk Geng Rempong.
79 Kangen
80 Cerita Bima
81 Tujuh Bulan
82 Disekap
83 Prustasi
84 Penyergapan
85 Pulang
86 Vaksin
87 Ketty dan Katan
88 Devan Family
89 Gara-gara Om Arga
90 Tak Terduga
91 Surat Cinta Misterius
92 Nonton
93 Larangan
94 Ulang Tahun
95 Ancaman
96 Perasaan Devan
97 Backstreet
98 Pepisahan
99 Cowok Aneh
100 Janji Devan
101 Setelah Setahun
102 Tidak ada Kepastian
103 Brian
104 Dekat
105 Mirip
106 Pengorbanan
107 Tidak Ada Kabar
108 Berjodoh
109 Berharap
110 Merasa Bersalah
111 Ujian Akhir
112 Kedatangan Bunda
113 Hadiah Wisuda
114 Pulang
115 Ketahuan
116 Hancur
117 Brian The best
118 Interview
119 Tunangan
120 Berangkat Kerja
121 Semakin cinta
122 Damai
123 Buru-buru
124 Perhatian Calon Mertua
125 Hampir Dekat
126 Hari H
127 Bahagia
128 Anugerah Terindah
129 The End
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Gelisah
2
Pengkianatan
3
Putus Asa
4
Tragedi
5
Cemas
6
Penyesalan Leo
7
Ingat kamu
8
Mengejutkan
9
Terciduk
10
Kencan pertama
11
Kebetulan
12
Petaka yang indah
13
Bertemu camer
14
Pertama magang
15
Kecelakaan
16
Arga dan Anita
17
Janji Andi
18
Dokter Alex
19
Ancaman Tora
20
Kembali magang
21
Salah Target
22
Liburan
23
Lamaran Andi
24
Bayangan Masa Lalu
25
Luluh
26
Mabuk Cinta
27
Calon Menantu Bunda
28
Terpesona
29
Ancaman
30
Cemburu
31
Razia Gepeng
32
Ingin Cucu
33
Perpisahan
34
Pernikahan Tora dan Widya
35
Beringin Kembar
36
Sun Set
37
Rencana Pesta
38
Keluarga Andi
39
Kejutan
40
Terjerat Kasus
41
Cemas
42
Bukti
43
Bebas
44
Melepas Rindu
45
Bertemu Leo
46
Warisan Leluhur Bunda Clara
47
Ungkapan Hati Leo
48
Terakhir Magang
49
Ibra
50
Pesta
51
Bunda Clara dan Bunda Ajeng
52
Menjemput Arga
53
Alexa
54
Perasaan Pak Irfan
55
Penentuan Hari Pernikahan
56
Group Rempong
57
Curahan Hati Toni
58
Luluh
59
Paket Pernikahan
60
Persiapan Pernikahan.
61
Ijab Kabul
62
Gagal Total
63
Panik
64
Pesta Pernikahan
65
Malam Pertama
66
Pindah Rumah
67
Tidak Peka
68
Hamil
69
Salah Paham
70
Hasil USG
71
Heboh
72
Arga Lamaran
73
Buah Delima
74
Telon-telon
75
Test Calon Ibu Persit
76
Merajuk
77
Berangkat KKN
78
Kejutan Untuk Geng Rempong.
79
Kangen
80
Cerita Bima
81
Tujuh Bulan
82
Disekap
83
Prustasi
84
Penyergapan
85
Pulang
86
Vaksin
87
Ketty dan Katan
88
Devan Family
89
Gara-gara Om Arga
90
Tak Terduga
91
Surat Cinta Misterius
92
Nonton
93
Larangan
94
Ulang Tahun
95
Ancaman
96
Perasaan Devan
97
Backstreet
98
Pepisahan
99
Cowok Aneh
100
Janji Devan
101
Setelah Setahun
102
Tidak ada Kepastian
103
Brian
104
Dekat
105
Mirip
106
Pengorbanan
107
Tidak Ada Kabar
108
Berjodoh
109
Berharap
110
Merasa Bersalah
111
Ujian Akhir
112
Kedatangan Bunda
113
Hadiah Wisuda
114
Pulang
115
Ketahuan
116
Hancur
117
Brian The best
118
Interview
119
Tunangan
120
Berangkat Kerja
121
Semakin cinta
122
Damai
123
Buru-buru
124
Perhatian Calon Mertua
125
Hampir Dekat
126
Hari H
127
Bahagia
128
Anugerah Terindah
129
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!