Teriknya matahari membuat cuaca semakin panas. Rasa haus membuat Katrin setelah pulang dari kampus berniat untuk membeli es cendol kesukaannya. Biasanya dia membelinya dari abang Pedagang Kaki Lima/PKL yang berjualan di sebelah timur Alun-alun. Katrin memarkirkan kendaraannya. “Bang beli es dan rujak manisnya, masing-masing 2 bungkus.” Katrin memesan minuman dan rujak.
“Baik non, tunggu sebentar.” Abang penjual membuatkan pesanan Katrin.
Setelah beberapa menit pesanan pun jadi.
“Berapa bang?” tanya Katrin sambil mengeluarkan uang 100 ribuan.
“30 ribu rupiah non, pakai uang kecil saja non,” kata abang penjual sambil memberikan bungkusan ke Katrin.
“Tidak ada bang," kata Katrin sambil menerima bungkusan dari abang penjual.
“Tunggu dulu non, aku tukarkan uangnya.” Abang penjual meninggalkan Katrin sendirian.
Sepeninggal abang penjual, tiba-tiba terdengar suara hiruk pikuk orang berlari berhamburan mencari keselamatan masing-masing.
“Ada razia PKL..., cepat selamat kan diri kalian," teriak salah satu PKL sambil menarik-narik tangan Katrin. Anehnya Katrin ikut berlari mengikuti orang tersebut.
Sesaat kemudian, Katrin baru sadar diri. “Gila, kenapa aku mesti berlari mengikuti mereka.” Akan tetapi tiba-tiba ada seseorang laki-laki yang memakai seragam Satpol PP menangkap lengannya. “Nona, mau lari kemana? Apa kamu tidak melihat di sini dilarang jualan," kata bapak itu dengan tampang sangar.
“Bapak, maaf saya gak jualan. Saya hanya pembeli.” Katrin memasang wajah sedih bermaksud ingin mengambil simpati bapak tersebut.
“Alasan, pasti kamu hanya mencari argumen saja, biar kamu terhindar dari operasi kami," kata bapak itu dengan tegas.
“Tidak bapak, aku itu hanya pembeli dan masih mahasiswa. Ini kartu mahasiswa saya.” Katrin mengeluarkan kartu mahasiswanya.
“Pokoknya kamu mesti ikut ke Kantor, banyak mahasiswa untuk nambah uang sakunya, mereka juga jualan di sekitar sini.” Bapak itu semakin marah dan menarik tangan Katrin agar mengikutinya.
“Bapak tolong dong hargai saya. Nanti bapak bisa saya laporkan ke atasan bapak karena salah tangkap,” ancam Katrin.
“Ayo naik, nanti kamu jelaskan di Kantor.” Bapak itu menolak dengan tegas permintaan Katrin.
“Aku tidak mau pak. Kalau aku bilang tidak ya tetap tidak. Kenapa bapak memaksa. Aku harus segera pulang karena ada janji dengan bunda.” Katrin menghempaskan tangannya hingga terlepas dari cengkeraman bapak Satpol PP.
Tiba-tiba dari arah depan muncul bapak Satpol PP lainnya, memakai kacamata hitam dengan bodi atlletis dan macho menghampiri mereka.
“Pak Broto, tolong tinggalkan gadis itu. Biar saya yang mengurusnya," perintah laki-laki itu dengan muka datarnya.
“Baik Pak, apa bapak mengenalnya? saya mohon pamit undur diri dulu pak.” Bapak yang menangkap Katrin beranjak pergi meninggalkan mereka.
"Ya. Percayakan kepada saya," jawab Satpol PP yang baru datang.
Ternyata Satpol PP yang baru datang itu adalah Andi atasan pak Broto.
“Sini kamu nona, kamu buat masalah apa lagi?” kata Andi tersenyum sambil membuka kacamatanya.
“Gila, kemana-mana pasti ketemu kakak ini, wah mau aku taruh mana muka ku.” Katrin mendekat sambil menundukkan kepalanya menahan malu.
“Itu kak tadi saya beli es dan rujak dan menunggu uang kembalian, tapi tiba-tiba aku ditangkapnya. Bapak itu berpikir aku yang punya gerobaknya. Jadi tolong kak lepasin aku.” Katrin menjelaskan apa yang terjadi barusan dan memohon untuk dibebaskan.
“Ok, kamu bisa saya lepaskan asal kamu menerima tawaran aku kemarin. Bagaimana? Bisakah kamu menjadi pacarku?” Andi tersenyum dengan penuh kemenangan.
“Tapi kak, aku masih ingin sendiri. Aku tidak ingin terluka lagi, aku butuh waktu untuk menghapus luka di hatiku.” Katrin memasang wajah sedikit sendu agar Andi tidak memaksa lagi.
“Aku akan menghapus luka yang ada di hatimu, kita akan mengisi hari kita dengan kebahagiaan, bagaimana?” tanya Andi sambil menaik turunkan alisnya menggoda Katrin.
“Dasar Satpol PP Arogant dan genit.” Gumam Katrin yang samar-samar didengar oleh Andi.
“Dik jaga ucapan mu sebentar lagi aku akan jadi suamimu," kata Andi tegas.
“Aku bilang tidak ya tidak kak. Kakak jangan memaksa. Aku akan laporkan ke atasan kakak,” ancam Katrin.
"OK, silahkan, emangnya kamu gak takut." Andi pun tersenyum penuh kemenangan.
"Memang atasan siapa, aku kan yang memimpin operasi ini." Andi tersenyum dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ok, kalau kamu gak mau, kamu ikut saja sama mereka biar dibina selama satu minggu oleh Dinas Sosial. Biar kamu tidak bisa kuliah selama seminggu dan tidur di kamar yang sempit," ancam Andi dengan tersenyum licik bejalan mendekati Katrin hingga wajah keduanya berdekatan nyaris tidak berjarak.
“Baik kak, aku nurut apa kata kakak saja.” Katrin pun merasa gugup dan detak jantung nya pun semakin kencang. Begitu pula dengan Andi bahkan Andi tidak bisa membendung hasratnya untuk mencium Katrin.
“Gitu dong.” Tiba-tiba Andi menelangkupkan tangannya memegang wajah Katrin dan mencium bibirnya. Andi pun memainkan lidahnya di rongga mulut Katrin. Katrin hanya diam saja, yang pada akhirnya ikut menikmati ciuman itu, sampai akhirnya mereka kehabisan nafas dan saling melepaskan.
“Mana HP mu!” perintah Andi dengan Arogant sehingga mampu memaksa Katrin memberikan HP nya.
“Ini... kak.” Katrin memberikan HP nya dengan muka yang masih memerah karena menahan rasa malu.
“No Hp aku, akan aku masukan di contacs kamu, ingat jangan kamu hilangkan. Mulai sekarang kamu kekasih aku. Jangan pernah kamu pergi dengan lelaki lain tanpa ada diriku.” Setelah memasukan no Hp nya, Andi miss call ke HP nya sendiri. Dret…dret HP nya bergetar.
“Ini HP kamu, silahkan langsung pulang dan jangan pergi kemana-mana. Nanti malam aku hubungi," perintah Andi sambil memberikan HP Katrin.
“Ya kak. Aku pulang dulu,” jawab Katrin dengan gontai menuju ke arah mobilnya.
“Gila, apes bener aku hari ini, harus keciduk dengan calon suami.” Katrin senyam-senyum sendiri sambil memegang bibirnya mengingat adegan ciumannya dengan Andi.
Andi setelah memastikan Katrin pergi, kembali dengan rombongannya. “Pak Broto semua pasukan dikumpulkan, segera menuju Kantor.” Perintah Andi sebagai atasan yang memimpin kegiatan hari ini.
Semua target yang terjaring pada operasi, diberi binaan dan pembekalan cara berdagang yang benar. Bahkan mereka diberi uang kompensasi dan lapak sesuai dengan ketentuan pemkot setempat.
🍁🍁🍁🍁 Rumah Andi 🍁🍁🍁🍁
Setelah letih bekerja sebagai Abdi Negara karena telah melakukan razia PKL secara besar-besaran Andi memutuskan pulang ke rumah tanpa melanjutkan kerja melihat café yang dia Kelola.
Di dalam rumah Andi hanya ada dirinya dan pembantunya, karena ke dua orang tuanya pergi ke luar kota menghadiri acara pernikahan kerabatnya.
Sedangkan adik satu-satunya masih menyelesaikan pendidikannya sebagai perwira TNI AD mengikuti jejak ayahnya.
Waktu menunjukan 22.00 wib tapi entah mengapa mata tidak bisa dipejamkan juga, bahkan dia selalu membayangkan Katrin.
“Kenapa aku kok kangen banget sama gadis itu, lihat bibirnya kalau marah membuat aku gemas ingin sekali menciumnya. Apa aku telepon saja ya.”
Andi mengambil HP di meja samping tempat tidurnya. Kemudian memencet no HP dengan sebutan My Sweety, tak lama terdengar suara tut…tut….sampai 3 kali tidak ada jawaban.
Andi pun mengirim WhatsApp. “Asalamualaikum cinta, lagi ngapain?” tanya Andi
Sementara Katrin memang tidak berniat untuk menerima panggilan telepon dari Andi, kemudian melihat ada notifikasi WhatsApp, berniat membukanya.
Katrin pun tersenyum setelah membaca pesan dari Andi, kemudian membalasnya.
“Lagi tidur kak, tapi gak bisa tidur entahlah mata sulit dipejamkan," jawab Katrin.
“Kenapa, apa ingin kakak peluk biar bisa tidur.” Andi mengirimkan lagi pesannya.
“Kakak kok mesum banget sih.” Katrin membalas lagi.
“Tapi kamu suka kan? Dik besok aku jemput dan antar ke kampus ya? Kakak sudah rindu nich…?" Rayu Andi.
“Iya kak, asal tidak merepotkan kakak.” Katrin pun kembali menjawab WhatsApp dari Andi.
“OK, cintaku, sayangku selamat bermimpi indah. Jangan lupa mimpi kakak. Mu…..aaaaach.” Balasan WhatsApp terakir Andi dan akhirnya mereka berdua terlelap tidur hingga pagi hari.
🍁🍁🍁Begitulah mereka berdua, bagaimana kelanjutannya kita lanjutkan episode berikutnya!dan jangan lupa komen nya!🍁🍁🍁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"
muaahhhh muahhh jg kak😘😘
2022-08-27
0
💐 𝕭𝖚𝖓𝖉𝖆 𝕾𝖚𝖘𝖎
uwaaaaaaaa 😂😂😂
2021-08-13
1
[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝
😘
2021-08-07
2