My Idol Is A Mafia
Seseorang tersenyum ramah di atas panggung, lelaki dengan paras tampan tak henti-hentinya bertingkah menggemaskan. Kadang dia mengenakan sebuah tapi kelinci dan bertingkah seperti beruang untuk menghibur beberapa penggemarnya yang datang jauh jauh ke konser.
tepukan tangan Tak henti-hentinya terdengar ketika seorang cowok menyanyi dengan gitarnya.
"Opppaaaa opppaaaa saranghaeyooooo (aku mencintaimu)" teriakan dari beberapa gadis yang tengah menangis.
Dia Park Hoon lelaki dari boyband asal Korea ASP yang di naungi oleh Eve entertainment. ASP beranggotakan 4 orang, Park Hoon, Lee Chan, Kang chul dan Zhan.
Boy band itu tengah naik daun saat ini dengan penjualan 1 juta coppy per album. Yang paling bersinar adalah Park Hoon dengan talenta yang luar biasa.
Setelah selesai acara, member ASP duduk di ruang ganti . Mereka sibuk dengan kegiatan masing masing, ketika Zhan yang menjadi leader menepuk pundak Park Hoon dengan keras.
"Penampilan kamu tadi luar biasa " ujar Zhan tanpa sungkan.
"Terimakasih hyung, tanpa kalian aku gak mungkin bisa. Seperti ini" Tutur Park Hoon dengan senyum manis.
"Benar itu Hoon'a tanpa kamu mungkin ASP tidak akan seterkenal ini , kamu sungguh luar biasa" puji lee Chan
Kang chul menatap tidak suka kearah Park Hoon karena dari debut mereka Park Hoon selalu mendapat sinar diantara semuanya, bahkan terang terangan agensi seolah memberi keistimewaan pada Park Hoon.
Beberapa saat ponsel Park Hoon berbunyi menampilkan nama Alex di layar ponselnya.
"Ya ada apa Lex?" Tanya Park Hoon sembari bangkit mencari tempat sepi untuk obrolannya
"Baiklah aku akan ke sana, aku baru selesai manggung"
"Ya kau tak perlu cemas Lex"
Setelah selesai Park Hoon kembali ke ruangan ganti.
"Apakah kalian melihat manager Ji Wook ?" Tanya Park Hoon
member ASP mereka menoleh bersamaan, Kang Chul yang tengah sibuk dengan ponselnya menoleh kearah park Hoon
"Ada apa kau mencari manager?" Tanya Kang Chul
"Aku ada keperluan. Aku ingin meminta ijin padanya" ucap Park Hoon sembari matanya mencari manager Ji Wok
"Kamu cari saja di ruang sebelah siapa tahu manager sedang bersama Lily pink " ujar Zhang
Lily pink adalah girl band dari agensinya yang kebetulan baru debut tahun ini.
Park Hoon berjalan keluar ketika mengentuk pintu ruang ganti Lily pink semua member menatap dengan tatapan kagum kearah Park Hoon.
"Sunbeeeee" teriak salah satu member Lily pink ketika melihat Park Hoon muncul dari balik pintu
"Hai , bagaimana penampilanmu?" Tanya ramah Park Hoon
"Luar biasa sunbe ini semua berkat dukungan mu juga" ujar cewek yang tengah melepas sepatunya
"Ah tidak juga, aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan kepada teman se agensi ku"
"Sunbe kau benar benar keren" ujar satu cewek yang tengah menghapus makeup nya. Begitu mata Park Hoon menatap manager Ji Wok. Park Hoon langsung berdehem membuat aktivitas manager Ji Wok terhenti.
"Adapa Hoon? Ku kira kau sedang latihan" tanya manager Ji Wok masih lekat menatap kertas kertas ditangannya.
"Bisakah aku berbicara sebentar denganmu?"
Manager Ji Wok menatap sekilas Park Hoon, setelah dirasa mengerti manager Ji wok langsung memberikan kertas yang dia pegang kepada salah satu manager Lily pink.
"Sunbe boleh kah kam i meminta fotomu" ujar Lily pink kompak. Park Hoon tersenyum antusias
"Jelas saja boleh"
Mereka mengambil gambar bersama beberapa kali, setelah dirasa cukup Park Hoon berjalan keluar beriringan bersama manager Ji Wok
"Mereka benar benar menyusahkan " ucap Park Hoon ketika mereka berdua berada di tempat sepi
"Mereka memang harus bersikap ramah sebagai girl band baru, ada apa kau memanggilku ?" Tanya manager Ji Wok sembari menyalakan korek untuk membakar rokok yang terselip di bibirnya.
"Aku tidak bisa latihan. Aku harus ke club"
"Ada masalah apa di club?" Tanya manager Ji Wok
"Salah satu pelacurku mencoba kabur"
"Baiklah aku akan mengurusnya, kau kembalilah ke club" ujar manager Ji Wok sembari menepuk bahu Park Hoon
"Tolong antarkan barang barang ku ke apartemen"
Park Hoon langsung melenggang meninggalkan manager Ji Wok yang tengah menikmati rokoknya. Setelah memasuki mobil sedan, Park Hoon langsung menancap gas menunju club Sun Si yang berada di Seoul. Park Hoon memutar kemudi menuju pintu belakang, setelah itu dia keluar dari mobil dan langsung melempar kunci mobil kepada pengawalnya. Melewati pintu VVIP, Park Hoon berjalan menuju ke kantornya. Disana sudah duduk dengan wajah Babak belur seorang wanita dan beberapa pengawal Park Hoon.
Park Hoon menghentikan langkahnya menatap sekilas wajah sayu salah satu pelacurnya.
"Hai Agela apakah dunia club tidak membuat mu senang?" Tanya Park Hoon sembari mencengkram kuat leher Agela.
"Atau haruskah ku kirim kau ke surga?" "Aaa surga tidak menerima seseorang ******* seperti mu ya, maka kau akan kukirim ke neraka bersama ibumu yang lumpuh itu" ancam Park Hoon .
"Tolong ampuni aku oppa. Aku berjanji akan menuruti semua keinginanmu"
Park Hoon tertawa puas mendengar ucapan Agela.
"Ternyata setelah kau kusiska kau masih tetap mengidolakan ku ya?" Ujarnya merasa puas
"Baiklah karena aku idol yang baik, aku hanya akan meng hukum mu dengan hukuman kurungan selama dua hari"
Park Hoon berjalan mendekati Agela, lalu mencengkram rahangnya kuat.
"Dengar oppa Agela, kalau kau mencoba kabur sekali lagi. Akan ku habisi keluarga mu"
Park Hoon berdiri hendak berjalan menuju kursinya
"Tolong jangan apa apakan keluargaku mereka tidak bersalah apapun "
Cekalan tangan Agela langsung ditepis kasar oleh Park Hoon dan dengan kejam cowok itu menginjak tangan mungil Agela.
"Aaaarghhhh" Agela mengeram
"Tolong ampuni aku" wajah cantik itu tak henti hentinya meneteskan air mata.
"Demi Tuhan, akan kukirim kau ke nereka Park Hoon. Dasar lelaki biadab"
Teriakan Agela justru membuat Park Hoon tertawa terbahak bahak
"Tapi lihatlah manusia biadab ini selalu di puja ribuan orang di luar sana" ujar nya merasa puas
"Siksa dia" ucap Park Hoon kepada salah satu pengawalnya.
Park Hoon duduk di kursinya dengan kaki menjulai ke meja. Beberapa saat ketukan pintu terdengar . Masuklah seorang gadis cantik dari China yang tersenyum ramah kearah Park Hoon.
"Ada apa Syasya ?"tanya Park Hoon ketika melihat gadis itu menatapnya
"Aku hanya ingin melaporkan jumlah penjualan senjata dan narkotika bos" Syasyaa menyerahkan beberapa kertas di atas meja Park Hoon
"Bagaimana dengan obat obatan itu apakah kau bisa membelinya?" Tanya Park Hoon langsung
"Kami sedang mencari seorang dokter yang bisa melakukan kerja sama dengan kita"
"Kenapa lama sekali dari target yang ditentukan "
"Masalahnya ada satu dokter yang sulit untuk diajak kerja sama"
"Kenapa tidak mencari dokter lain saja?"
"Tapi dia adalah dokter yang bisa menciptakan resep obat itu bos"
"Kau lambat sekali Syasya, bawa datanya kesini, biar aku yang mengurus"
Syasya pamit undur diri. Beberapa saat ponsel Park Hoon berbunyi. Park Hoon membuka ponselnya lalu melihat akun sosial medianya dengan ribuan komentar, pesan serta mention tag kepada dirinya.
"Perempuan bodoh ini tidak tahu siapa yang mereka puja"
"Bagaimana jika aku membuat mereka jadi pelacurku"
"Lihat mereka sungguh menjijikan"
Syasya masuk dengan membawa sebuah kertas yang di sodorkan diatas meja Park Hoon, setelah itu dia berniat undur diri.
"Kevin Tober Orchida " gumam Park Hoon
Park Hoon meneliti biodata itu. Lalu terbesit ide licik di kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Lasceria🎶
ternyata ada Chanyeol hahah. Yeol di sini sadis amat 😭🤣 setelah aku bucin dari ankot Jakarta. saatnya aku bucin dengan ini🤣
2021-12-04
0
Darmiati Thamrin
Menarik....
2021-06-22
1
lz_kris
best
2020-06-18
1