MAFIA Pemilik seribu wajah

Soya sudah duduk menyesali semua perbuatannya, tentang dia yang tidur dengan Lucas dan menyesali mengapa dengan bodohnya dia percaya dengan tipuan Park Hoon. Suara pintu apartemen terbuka membuat Soya berlari keluar kamar untuk siap memaki Park Hoon.

"Hey soya bagaimana tidurmu kau menyukai hadiah dari ku? " Tanya Park Hoon tanpa rasa bersalah sedikit pun. Soya mendekatkan tubuhnya sehingga jarak Park Hoon dan Soya hanya beberapa Senti

Plaakkkkk

Suara tamparan terdengar nyaring, Park Hoon tersenyum miris merasakan wajahnya memanas karena ditampar oleh Soya. Lucas yang masih didalam kamar memilih menikmati bir dan rokoknya.

Park Hoon berjalan mendekati Soya dengan seringai licik. Saat langkah Park Hoon ke depan Soya langsung berjalan mundur sayangnya tubuh Soya terbentur tembok, Soya kehilangan celah untuk lari. Park Hoon langsung menarik rahang Soya keras. Cewek itu mengeram kesakitan

"Kau pikir aku mau tidur denganmu?" Park Hoon semakin mengeraskan cengkeramannya.

Plaakkkkk

Sebuah tamparan mendarat di pipi Soya, gadis itu terjatuh sembari menangis. Park Hoon langsung menjambak rambut Soya untuk bangkit, dengan rasa sakit Soya menatap Park Hoon dengan tatapan benci.

"Ternyata ini sifat asli dari mu Park Hoon "

Park Hoon menarik lebih keras rambut Soya hingga wajah gadis itu mengernyit kesakitan.

"Kau kira bisa membunuh ku Park Hoon, bagaimana jika agensi tahu tentang kelakuan mu ini aku yakin kau akan segera di keluarkan dari agensi"

Park Hoon tertawa terbahak bahak

"Soya kau benar benar bodoh ya, agensi itu milikku dan sekarang kau adalah pelacurku"

"Aku gak akan sudi menjadi pelacurku"

Soya meludah tepat di wajah Park Hoon membuat cowok itu geram.

Plak

Plak

Plak

Soya terjatuh sembari memegang pipinya. Park Hoon berjalan mendekati lemari kaca mengambil sebuah cambuk. Sekuat tenaga Soya mencoba bangkit sayangnya tubuhnya benar benar terasa lemas. Park Hoon mengangkat cambuknya siap untuk mencambuk Soya tapi pergerakan nya terhenti ketika Lucas keluar dari kamar

"Hei brother aku tidak ingin mengganggu waktu bersenang senang mu, aku akan pergi. Uangnya nanti akan aku transfer" Lucas berlalu tanpa menatap Soya sedikitpun, ketika Lucas benar benar pergi Soya merasa bahwa hidupnya tinggal sejengkal lagi.

Plakkk

Plakkk

Plakkk

Cambukan itu membuat tubuh Soya semakin lemas, Soya benar benar menangis tapi rasanya tangisan soya terdengar seperti suara meminta Park Hoon utuk mengeraskan cambukannya.

Setelah puas bermain dengan cambukan Park Hoon menarik paksa rambut Soya , menyeretnya menuju kamar mandi. Ketika di dalam kamar mandi kepala Soya langsung di masukkan ke sebuah bak berisi air dingin berulang ulang sampai Soya benar benar kehabisan nafas. Park Hoon menatap Soya dengan semburat kebencian.

"Soya dengarkan oppa, jika kau masih ingin bekerja di agensi ku maka kau harus melayani klien ku yang menginginkan tubuhmu"

Soya sudah ketakutan, dia tidak bisa melawan Park Hoon yang tenaganya lebih besar darinya.

"Kalau kau menolak perintah ku, siap siap keluargamu akan mati di tanganku"

Soya mengangguk lemah.

"Kau mendengarkan oppa sayang"

Park Hoon mengecup kening Soya lalu memeluknya dengan erat.

"Oppa mencintai mu karena kau yang paling cantik di lily pink"

Park Hoon bangkit meninggalkan Soya yang masih menangis dengan sisa ketakutannya.

Ketika berada di ruang tamu Park Hoon segera mengambil benda pipih miliknya

"Alex cepat datang kemari, bawa juga dua anak buah mu"

"Aku memiliki jalang yang bermalas-malasan di apartemen ku"

"Ya"

Park Hoon langsung menuju walk in closet untuk mengganti pakaian nya dengan switer dan celana maroon.

Diluar terdengar bel berbunyi Park Hoon dengan malas berjalan membukakan pintu, disini sudah berdiri Alex dan dua anak buahnya.

"Dia ada dikamar mandi, bawa dia pergi dari sini, dan urus CCTV" ujar Park Hoon kepada Alex.

Dua pengawal berbaju hitam itu mengangguk lalu masuk kedalam kamar Park Hoon dan menyeret Soya keluar. Park Hoon duduk di sofa sembari menggeser i pad nya tanpa peduli dengan makian Soya. Alex mengambil ponsel dari dalam sakunya.

"Saya mau kau hapus semua CCTV. Buang semua bukti bahwa Soya dan Lucas pernah mengunjungi apartemen tuan"

Alex mengembalikan ponselnya dalam saku. Ya, pengurus CCTV adalah anak buah dari Park Hoon serta apartemen ini sebenarnya miliknya hanya saja di atas namakan menjadi kepenulisan Robert seorang pengusaha kaya yang berasal dari Amerika. Robert juga seorang makelar penjualan organ tubuh cabang dari bisnis Park Hoon.

" Apakah dokter Kevin masih bertugas jam segini?" Tanya Park Hoon kepada Alex mengingat sekarang sudah jam 9 malam.

"Ya tuan"

Park Hoon bangkit dan berjalan keluar apartemen diikuti Alex . Beberapa menit mereka sudah berapa di Myungshong hospital. Park Hoon berjalan tak lupa mengenakan masker dan topi. Ketika berada di depan ruangan Park Hoon seorang suster yang diyakini Park Hoon adalah asisten dari dokter Kevin menghadang mereka.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya suster itu yang di name tag nya bernama Han jae.

"Kami berasal dari Eve entertainment kalau boleh kami ingin bertemu dengan dokter Kevin" ujar Alex. Han jae berusaha mengenali seseorang yang tertutup masker sayangnya usahanya gagal.

"Baik, tunggu sebentar saya akan memanggil dokter Kevin, silahkan anda menunggu di ruangan dokter Kevin "

Han jae berjalan melangkah bukan  memasuki ruangan melainkan melangkah menuju laboratorium, dokter Kevin memang senang menghabiskan waktu di laboratorium ketika waktu prakteknya usai.

"Permisi dok, ada tamu yang mencari Anda" ucap Han jae sopan. Dokter Kevin menoleh menatap Han jae lamat lamat, seingat dia , dia tidak ada janji dengan seseorang

"Siapa itu?" Tanya Kevin menatap Han jae lekat

"Dari Eve entertainment dok, mungkin beliau ingin berkonsultasi" ujar Han jae

"Ada apa Eve entertainment berkonsultasi dengan dokter bedah jantung malam malam begini"

Dokter Kevin berjalan melepas masker dan sarung tangannya tak lupa kaca mata yang bertengger di hidung.

Park Hoon menatap sekeliling ruangan dengan teliti ternyata dokter Kevin menyukai koleksi batik, banyak ukiran kayu yang Park Hoon terka itu berasa dari Indonesia tak lupa lukisan batik yang terpampang di dinding. Ketika pintu terbuka Park Hoon sedikit terkejut tapi dengan sigap dia membuang wajah terkejutnya berganti dengan wajah datar. Yang dikira Park Hoon dokter Kevin adalah dokter tua yang sudah memutih rambutnya ternyata wajahnya begitu tampan dan usianya sepeti baru tiga puluhan.

"Selamat malam ada yang bisa saya bantu?" Tanya dokter Kevin tanpa basa basi begitu dia duduk di kursi sofa.

Park Hoon melepas masker dan topinya menampakan wajah tampan idol Korea. Sayangnya dokter Kevin tidak tercengang atau bahkan merasa heran kenapa artis Korea bisa menemuinya malam malam begini.

"Malam dok saya Park Hoon " ucap cowok itu sembari mengulurkan tangannya kearah dokter Kevin.

"Oh ya, kau yang berasal dari Eve entertainment ya, kalau boleh tahu ada yang bisa saya bantu?"

"Tentu, jadi saya langsung ke intinya"

Park Hoon mencondongkan wajahnya kedepan

"Saya ingin Anda bekerja sama dengan saya "

Terpopuler

Comments

Enrish Choi

Enrish Choi

author kita satu server suka banget ama doctors stranger🥰

2020-11-05

1

Nafisya Niko

Nafisya Niko

ommo park hae jin oppa😍😍

2020-06-13

1

Kustri

Kustri

kejam!

2020-06-08

3

lihat semua
Episodes
1 MAFIA si biadap yang di puja
2 MAFIA iblis bertampang malaikat
3 MAFIA takdir sejak pertama
4 MAFIA Pemilik seribu wajah
5 MAFIA menolakku sama saja cari mati
6 MAFIA Pertemuan
7 MAFIA hai Amel
8 MAFIA sebuah rumor
9 MAFIA rumor baru Kang Chul
10 MAFIA Konfirmasi dating
11 MAFIA pergi ke sekolah
12 MAFIA menyambut tamu
13 MAFIA hari pertama sekolah
14 MAFIA memulai sebuah aksi
15 MAFIA tawanan
16 MAFIA seperti tahanan
17 MAFIA Kiss Me
18 MAFIA Dia frustasi
19 MAFIA kau pembunuh
20 MAFIA perasaan apa ini ?
21 MAFIA pengikar janji
22 MAFIA kau pelacurku
23 MAFIA Jangan hianati aku
24 MAFIA ciuman manis
25 MAFIA Min Hyuk dan Amel
26 MAFIA Xanax
27 MAFIA Osaka Jepang
28 MAFIA Osaka Jepang 2
29 MAFIA mata mata baru
30 MAFIA Toben
31 MAFIA jangan pernah coba pergi
32 MAFIA Ungkapan Min Hyuk
33 MAFIA Jangan membuat ku terluka
34 MAFIA Sikap manis Park Hoon
35 MAFIA Tolong rawat dia
36 MAFIA iblis tampan
37 MAFIA Awal kedekatan
38 MAFIA Dia wanitaku
39 MAFIA Ulang tahun Amel
40 MAFIA ujian pertama
41 MAFIA Berita tentang Jenie
42 MAFIA Kematian Jenie
43 MAFIA Serigala Lain
44 MAFIA Kasus terbaru
45 MAFIA skandal baru
46 MAFIA Kejujuran
47 MAFIA Teror
48 MAFIA Tembakan
49 MAFIA Panggilan Misterius
50 MAFIA Burung mati
51 MAFIA Lelaki berjaket hitam
52 MAFIA Anjing penjilat
53 MAFIA Kemarahan Kang Chul
54 MAFIA Pembalasan Hideyosi
55 MAFIA Membunuh musuh
56 MAFIA Cinta atau sydrome
57 MAFIA Kembalinya ke sekolah
58 MAFIA Siapa Dia
59 MAFIA Agensi dan Park Hoon
60 MAFIA Kabar dari Kang Chul
61 MAFIA Runtuhnya Park Hoon
62 MAFIA Hideyosi
63 MAFIA Akhir segalanya
64 MAFIA Perguliran waktu
65 Pengumuman
Episodes

Updated 65 Episodes

1
MAFIA si biadap yang di puja
2
MAFIA iblis bertampang malaikat
3
MAFIA takdir sejak pertama
4
MAFIA Pemilik seribu wajah
5
MAFIA menolakku sama saja cari mati
6
MAFIA Pertemuan
7
MAFIA hai Amel
8
MAFIA sebuah rumor
9
MAFIA rumor baru Kang Chul
10
MAFIA Konfirmasi dating
11
MAFIA pergi ke sekolah
12
MAFIA menyambut tamu
13
MAFIA hari pertama sekolah
14
MAFIA memulai sebuah aksi
15
MAFIA tawanan
16
MAFIA seperti tahanan
17
MAFIA Kiss Me
18
MAFIA Dia frustasi
19
MAFIA kau pembunuh
20
MAFIA perasaan apa ini ?
21
MAFIA pengikar janji
22
MAFIA kau pelacurku
23
MAFIA Jangan hianati aku
24
MAFIA ciuman manis
25
MAFIA Min Hyuk dan Amel
26
MAFIA Xanax
27
MAFIA Osaka Jepang
28
MAFIA Osaka Jepang 2
29
MAFIA mata mata baru
30
MAFIA Toben
31
MAFIA jangan pernah coba pergi
32
MAFIA Ungkapan Min Hyuk
33
MAFIA Jangan membuat ku terluka
34
MAFIA Sikap manis Park Hoon
35
MAFIA Tolong rawat dia
36
MAFIA iblis tampan
37
MAFIA Awal kedekatan
38
MAFIA Dia wanitaku
39
MAFIA Ulang tahun Amel
40
MAFIA ujian pertama
41
MAFIA Berita tentang Jenie
42
MAFIA Kematian Jenie
43
MAFIA Serigala Lain
44
MAFIA Kasus terbaru
45
MAFIA skandal baru
46
MAFIA Kejujuran
47
MAFIA Teror
48
MAFIA Tembakan
49
MAFIA Panggilan Misterius
50
MAFIA Burung mati
51
MAFIA Lelaki berjaket hitam
52
MAFIA Anjing penjilat
53
MAFIA Kemarahan Kang Chul
54
MAFIA Pembalasan Hideyosi
55
MAFIA Membunuh musuh
56
MAFIA Cinta atau sydrome
57
MAFIA Kembalinya ke sekolah
58
MAFIA Siapa Dia
59
MAFIA Agensi dan Park Hoon
60
MAFIA Kabar dari Kang Chul
61
MAFIA Runtuhnya Park Hoon
62
MAFIA Hideyosi
63
MAFIA Akhir segalanya
64
MAFIA Perguliran waktu
65
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!