Sesuai janji Eun Ji dia mengajak Amel makan siang bersama di kantin sekolah, Amel membawa nampan lalu berbaris rapi, seperti di dram Korea Amel mengambil beberapa nasi,sayur dan lauk, semacam prasmanan lah kalau di Indonesia. Mereka duduk pada bangku belakang tidak belakang juga karena masih ada satu bangku di belakang bangku Amel. Bangku ini memanjang terbuat dari kayu dan besi. Amel makan bersama Eun Ji, Yoon Mirae, Kim Tan, Eun Sang, dan Chung Ha.
"Minggu depan ASP mengadakan konser apa kau ikut Mirae ?" Tanya Eun Ji masih dengan mulut mengunyah nasi.
"Kau tahu sendiri ibuku, dia tidak akan mengijinkan aku menemui mereka" keluh Mirae dengan wajah tertekuk
"Tenang Mirae ada oppa disini, temui oppa kapan pun kau mau" Kim Tan menepuk dadanya seolah siap menerima Mirae kapanpun dia mau
"Hei Kim Tan kau mau mati" Eun sang melotot kearah Kim Tan membuat yang lainnya tertawa.
"Kau suka ASP Eun Ji?" Kini Amel membuka suara
"Aku sungguh mencintainya" Eun Ji menjawab dengan antusias
"Aku juga, aku menyukai Park hoon dia sangat lucu" Amel menatap lekat kearah Eun Ji dengan tatapan bebinar
"Benarkah kau ASP L (sebutan untuk penggemar ASP ) juga?" Eun Ji menjawab dengan tatapan penuh binar
"Aku merasakan kecocokan padamu Amel " timpal Mirae terlihat senang
"Ha ha ha aku juga, aku sudah merasa menemukan belahan jiwaku" Eun Ji mendramatiskan keadaan. Melihat ekspresi Eun Ji Chung Ha langsung menjitak kepala Eun Ji dengan keras sampai gadis itu menggaduh kesakitan
"Aaaa sakit Chung a " keluh Eun Ji
"Maaf ku kira kau sedang kesurupan" Chung Ha mengangkat tangannya .
"Amel bagaimana kalau kita ke fansmeting ASP bersama?" Ajak Amel, seketika Amel merasa ragu. Padahal langkahnya bertemu sang idol sudah di depan mata tapi Amel merasa takut karena ini bukan negaranya apa lagi jika harus membolos.
"Entahlah Eun Ji aku belum yakin soal itu" Amel megaduk sayurnya tanpa berniat memakan
"Kenapa? Padahal tempatnya sangat dekat dari sini" rengek Eun Ji
"Kau tahu kan aku siswa baru, kalau aku ketahuan membolos bisa bisa nilaiku buruk. Lagi pula aku belum meminta ijin pada kakak ku"
Eun Ji mengangguk paham
"Gak papa Amel, aku memakluminya" Eun Ji mengelus tangannya
"Maaf Eun Ji " Amel menatap Eun Ji dengan tatapan bersalah
"Gak apa apa lagi pula bukan hanya kamu yang gak bisa tapi Mirae juga"
"Okee gadis ASP-L" Mirae mengangkat tangannya seolah meminta temannya untuk berhigh five ria
"Haja haja hwaiting" teriak Amel, Eun Ji, dan Mirae bersama membuat penghuni kantin menatap kearah mereka lekat
"Hei gadis ASP-L kau membuat kami malu" decak Kim Tan melotot kearah mereka bertiga yang ditatap justru merasa acuh.
"Amel apa kau sudah menemui Jenie ?" Tanya Mirae ditengah keheningan meja mereka.
"Siapa itu Jenie ? " Tanya Amel sembari memakan makanannya.
"Dia senior kelas 3, dia sangat galak" kata Eun sang
"Terus kenapa aku harus lapor sama dia, memangnya dia siapa?"
"Gak tahu juga ya, aku juga bingung dia siapa yang jelas dia siswa yang paling ditakuti di sini" timpal Chung Ha
Amel mengangguk kan kepalanya
"oohh semacam preman sekolahan gitu ya" ujar Amel dalam hati.
Meja mereka kembali hening hanya ada detingan sendok yang terdengar. Beberapa menit kemudian seorang siswi dengan pakaian sekolah yang sangat ketat menghampiri meja mereka.
"Hei hei dia datang" ujar Eun Ji ketika seorang gadis berjalan mendekati meja mereka. Sontak mereka semua menunduk kecuali Amel yang tidak tahu apa apa
Braakkk
Suara gebrakan meja sontak membuat semua mata menatap kearah meja Amel. Gadis itu menatap lekat kearah Amel, merasa ada yang canggung Amel tersenyum sopan kearah gadis yang belum Amel kenal
"Apa kau siswa baru itu?" Tanya gadis itu sembari bersidekap. Amel mengangguk.
"Kenapa kau belum melapor padaku?" Tanya dia .
Amel seketika paham siapa gadis yang berdiri dengan congkak dihadapannya. Dia adalah Jenie siswa yang paling ditakuti di sekolahannya. Tapi wajahnya tidak menyeramkan seperti preman Indonesia ,wajahnya cantik dengan bibir tipis dan olesan makeup yang membuatnya tampak seperti aktris di drama yang sering Amel lihat.
"Kenapa aku harus melapor padamu ?" Tanya Amel yang langsung mendapat pelototan dari Eun Ji dan yang lainnya.
"Kau ternyata kurang ajar juga ya" ujar Jenie tersenyum simpul
"Tapi benar kan ,aku tidak mengenalmu. Seharusnya jika kau meminta ku untuk melapor kau menjelaskan dulu siapa namamu dan apa hak mu meminta ku untuk melapor "
Jenie merasa geram lalu mengangkat sebuah gelas yang berada di hadapannya untuk menyiram kearah Amel. Melihat itu Amel reflek menutup mata tapi beberapa saat tidak terasa basah atau sebuah tamparan yang mendarat di pipinya. Amel membuka matanya ternyata tangan Jenie dicekal oleh lelaki yang tadi berteriak mengembalikan buku Eun Ji
"Lepas" titah Jenie
"Aku tidak suka ada yang menganggu dia" ujar lelaki itu
"Ada apa dengan mu Min Hyuk ?"
"Dia, dia korbanku"
Min Hyuk melepas dekapannya menarik Jenie untuk menjauhi meja, semua menghela nafas bersama tapi Amel menatap Min Hyuk yang sudah menjauh.
"Kau selamat Amel" ujar Chung Ha
"Benar itu Amel kau harus berterimakasih dengan Min Hyuk oppa" timpal Eun sang
"Lelaki tadi siapa?" Tanya Amel dengan wajah tidak mengerti
"Dia Kang Min Hyuk anak kelas 3 " jawab Eun Ji . Amel mengangguk paham. Setelah makanan selesai semuanya kembali ke kelas, tapi lebih dulu Amel dan Eun Ji mampir ke sebuah toilet. Amel membasuh tangan nya di wastafel.
"Eun Ji a " panggil Amel
"Apa?"
"Kau kenal dengan Min Hyuk ?"
"Kang Min Hyuk?" Ulang Eun Ji
"Ya"
"Dia sepupu ku"
Ucap Eun Ji menatap Amel lekat
"Kau naksir dia" goda Eun Ji
"Hahha enggak lah, aku kan baru pertama masuk mana mungkin langsung suka sama dia, kau ada ada saja "
Amel berjalan menuju kelas nya ketika hendak berjalan ada seseorang yang menghadang jalannya.
"Eun Ji bisa kau tinggalkan kami " pinta Min Hyuk pada Eun Ji. Dia mengangguk paham lalu melambaikan tangan kepada Amel.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Min Hyuk. Amel tersenyum ternyata lelaki ini lebih tampan jika ditatap secara langsung.
"Tidak apa apa sumbe berkat mu" jawab Amel sopan
"Jangan panggil aku sumbe panggil saja Min Hyuk"
"Mau ku antar ke kelas?" Tanya Min Hyuk ramah pada Amel
"Boleh jika tidak merepotkan" jawab Amel sembari melangkahkan kakinya menuju ke kelas. Semua mata menatap kearah Amel dan Min Hyuk pasalnya lelaki itu selalu dingin dengan lawan jenis tapi dengan Amel seolah kedinginan itu mencair seketika.
"Terimakasih sumbe ehh Min Hyuk"
"Ha-ha-ha jangan canggung begitu. Masuklah" ujarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Maria yasinta Elvarista
Jadi inget Kang Minhyuk Member CNBLUE :v
2020-11-22
0
Kustri
hebat amat park hoon!
dunia novel...
syukaaaa
2020-06-08
1
Liana Aji
really pull stories... i d like to read it
2020-01-10
2