MAFIA Pertemuan

Hari ini acara pertemuan yang dijanjikan kepala polisi Kim. Park Hoon sudah siap dengan data data anggota rapat yang sudah di kirim kepala Kim melalui Syasya dan Alex sudah mengirim data yang menguatkan posisi mereka.

Saat ini Park Hoon sudah berada di atas mobil bersama dua anak buahnya Alex dan Jhonatan.

Park Hoon keluar dari mobilnya ketika dia sudah berada di depan chogosip Hongdae sebuah restoran yang termahal di seluruh Seoul bahkan sudah beberapa kali di buat pertemuan penting perusahaan, blue house (istana negara Korea) , artis artis dan sebagainya.

Didalam ruangan VVIP yang sudah di pesan kepala Kim duduklah 6 orang anggota ekslusif, masing masing memiliki jabatan yang berpengaruh di negri Korea.

"Maaf menunggu lama" ujar Park Hoon begitu dia sudah berada didalam ruangan bersama dengan enam orang pejabat negri Korea. Semua mengernyitkan dahi, seorang idol Korea justru ingin melakukan bisnis dengan seorang pejabat.

"Kepala Kim apa kau serius, dia hanya seorang artis" ujar salah satu yang berada di ujung. Park Hoon menyeringai lalu duduk di samping kepala Kim. Begitu Park Hoon duduk Alex menyerahkan sebuah kertas dan map.

"Sudah dengarkan dulu dia" ucap salah satu orang lagi.

"Hei nak apa kau sedang main main, kalau kau ingin syuting bukan disini tempatnya " ujar lelaki sedikit tua yang berada di samping kepala Kim

"Lee Moon dana korupsi sebesar 260.000.000 won mendapat tunjangan sebesar 1.000.000 won Lee Ki bo menerima suap sebesar 1 miliyar won , Sung Hoon melakukan korupsi dana pendidikan, Park bo ram melakukan penggelapan dana sebesar...."

"Cukup apa mau mu?" Tanya Lee Moon geram

"Ada apa dengan kalian, artis ini ingin menyebutkan beberapa keuntungan dari bisnis kalian , bahkan aku belum memulainya" seringai licik tercetak di wajah Park Hoon . Park Hoon mendekatkan wajahnya , menatap lekat lekat kearah enam orang yang sedang gugup.

"Saya bisa saja mengirim data ini ke blue house, kira kira bagaimana reaksi presiden jika dia tahu anak buahnya melakukan korupsi?"

"Apa mau mu?" Tanya Sung Hoon.

"Aku ingin kalian berada di pihak ku"

"Apa untungnya jika kami memihakmu pak Park ?" Timpal Park Bo ram.

"Yaa setidaknya aku bisa membuat kalian berada di blue house atau memberi kalian kuasa yang lebih besar "

Lee Moon tertawa, semua ikut tertawa seolah ucapan Park Hoon terdengar enteng dan main main.

"Ayolah anak muda. Ini bukan waktunya main main, kau kira kami percaya dengan ucapan mu "

"Baiklah jika kalian tidak percaya, Alex tunjukan pada mereka"

Alex mengeluarkan sebuah iPad lalu mengarahkannya kepada mereka semua.  Dilayar besar itu terpampang wajah istri dan anaknya masing masing, ada yang diikat, dan ada yang sudah babak belur yang pasti sudah lengkap dengan palatuk pistol di kepala masing masing.

"Lihat lah baik baik wajah orang yang kau sayangi" Park Hoon bangkit sembari menyeringai

"Kau kira anak buah ku tidak bisa mengalahkan pengawal mu itu"

Park Hoon tertawa, seolah dia baru saja memenangkan sebuah lotre yang menarik. Park Hoon membuka pintu lalu masuklah beberapa gerombol lelaki berjas yang langsung mengeluarkan pistol dan menodong kepala masing masing anggota ekslusif. Park Hoon kembali menutup pintunya.

"Aku lupa, bahwa sekarang anak buah mu sudah jatuh ke tanganku. Bagaimana menurutmu pak tua"

Park Hoon meletakkan tangannya di atas meja sembari menatap lekat wajah satu persatu dari para pejabat dan direktur yang berada dalam satu ruangan.

"Sepertinya pistol ini tidak mengenal waktu"

Park Hoon menaikkan tangannya saat itu juga sebuah pelatuk sudah setengah tertarik, mereka gemetar.

"Baiklah aku akan bekerja sama denganmu" ujar Lee Moon diikuti anggukan yang lainnya.

"Baguusss "

Park Hoon tertawa puas lalu berjalan meninggalkan ruangan diikuti dengan pengawalnya tak lupa penampilan Park Hoon lengkap dengan masker dan topi.

**

Amel sudah berada didepan ruangan kelas 2.3 ketika wali kelas mengajaknya untuk ke kelas baru Amel. Gadis itu tak henti hentinya menarik nafas, sepertinya dia benar benar merasa gugup. Meski dia dulu siswa terpopuler di Indonesia tapi di Korea Amel tidak merasa yakin untuk bisa menyandang gelar itu. Ketika Amel berada di depan kelas 2.3 pacuan jatungnya justru semakin kencang. Wali kelas membuka pintu menampilkan beberapa siswa yang sedang bermain, belajar bahkan saling mengobrol. Ternyata di Korea atau pun di Indonesia yang namanya jam kosong menjadi sebuah hadiah terindah bagi seorang siswa

"Perhatian" suara interupsi wali kelas menghentikan aktivitas siswa 2.3.  Semuanya duduk rapi.

Debak, mereka seperti orang yang aku lihat di dram drama

Puji Amel dalam hati.

"Ada siswa baru dari Indonesia, Amel silahkan kamu perkenalkan kepada teman temanmu" pinta wali kelas Yoona.

"Anyeonghaseo, nama saya Amelia Orchida, saya berasal dari Indonesia"

Amel menunduk hormat kepada teman temannya yang langsung mendapat tatapan kagum

"Deabak Indonesia" ujar seorang siswa perempuan berambut pendek

"Apakah gadis Indonesia cantik cantik ?" Tanya siswa laki laki berkaca mata.

"Anyeong Amell " sapa ramah dari siswa cantik.

"Amel kamu boleh duduk di kursi kosong"

Amel berjalan pelan menuju ke meja kosong nomor tiga, disini semua siswa duduk sendiri sendiri dengan bangku terbuat dari plastik.

"Anyeong Amel, aku Eun Sang" siswa yang berada didepannya mengulurkan tangan kearah Amel.

"Dia ketua kelas, oh ya kenalkan aku Kim Tan" ujar seorang siswa laki laki yang tampan.

"Anyeong Eun sang , anyeong Kim Tan"

"Jaga sikap kalian, Yoon Mirae, Jinyoung" wali kelas Yoona menatap kearah dua siswa yang sibuk bercerita

"Iyaaaa"

Wali kelas Yoona keluar membuat kelas kembali gaduh.

"Hai Amel , perkenalkan aku Yoon Mirae kau boleh memanggilku Mirae " gadis cantik tadi mengulurkan tangan kearah Amel dengan senang Amel menerima uluran tangannya.

"Perkenalkan aku Kim Chung Ha , kau cantik sekali "

"Terimakasih " ujar Amel malu malu

"Na (saya)  Jeong Eun Ji "

"Anyeong.... Eee" Amel bingung hendak memanggil dengan sebutan apa Jeong Eun Ji

"Panggil aku Eun Ji"

"Hei Eun Ji a kau melupakan bukumu" ujar salah satu siswa dari luar .

"Haa benarkan maaf kan aku Min Yuk a " Eun Ji berlari mengambil buku yang di sodorkan Min yuk. Lalu dia kembali menatap Amel yang sedang menatap mejanya

"Amel nanti kita makan siang bareng ya" ajak Eun Ji sembari tersenyum. Amel mengangguk, rasanya menyenangkan bertemu teman baru, semua yang dia pikirkan tentang orang Korea sungguh berbeda dengan kenyataan ternyata orang Korea sangat baik padanya dia bersikap ramah dan menerima Amel dengan baik. Apalagi wali kelas Yoona dia berpesan kalau apapun yang Amel tidak ketahui boleh bertanya kepada nya.

Terpopuler

Comments

Maria yasinta Elvarista

Maria yasinta Elvarista

Nama² Siswa Itu Jadi Keiinget The Heirs Sama Soloist:)

2020-11-22

0

Enrish Choi

Enrish Choi

Cha Eun Sang x Kim Tan (the heirs)
Yoon Mirae, Kim Chung Ha (soloist)

2020-11-05

1

Moeryathi

Moeryathi

Eun sang& kim tan,,,,inget the heirs 🤭🤭🤭

2020-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 MAFIA si biadap yang di puja
2 MAFIA iblis bertampang malaikat
3 MAFIA takdir sejak pertama
4 MAFIA Pemilik seribu wajah
5 MAFIA menolakku sama saja cari mati
6 MAFIA Pertemuan
7 MAFIA hai Amel
8 MAFIA sebuah rumor
9 MAFIA rumor baru Kang Chul
10 MAFIA Konfirmasi dating
11 MAFIA pergi ke sekolah
12 MAFIA menyambut tamu
13 MAFIA hari pertama sekolah
14 MAFIA memulai sebuah aksi
15 MAFIA tawanan
16 MAFIA seperti tahanan
17 MAFIA Kiss Me
18 MAFIA Dia frustasi
19 MAFIA kau pembunuh
20 MAFIA perasaan apa ini ?
21 MAFIA pengikar janji
22 MAFIA kau pelacurku
23 MAFIA Jangan hianati aku
24 MAFIA ciuman manis
25 MAFIA Min Hyuk dan Amel
26 MAFIA Xanax
27 MAFIA Osaka Jepang
28 MAFIA Osaka Jepang 2
29 MAFIA mata mata baru
30 MAFIA Toben
31 MAFIA jangan pernah coba pergi
32 MAFIA Ungkapan Min Hyuk
33 MAFIA Jangan membuat ku terluka
34 MAFIA Sikap manis Park Hoon
35 MAFIA Tolong rawat dia
36 MAFIA iblis tampan
37 MAFIA Awal kedekatan
38 MAFIA Dia wanitaku
39 MAFIA Ulang tahun Amel
40 MAFIA ujian pertama
41 MAFIA Berita tentang Jenie
42 MAFIA Kematian Jenie
43 MAFIA Serigala Lain
44 MAFIA Kasus terbaru
45 MAFIA skandal baru
46 MAFIA Kejujuran
47 MAFIA Teror
48 MAFIA Tembakan
49 MAFIA Panggilan Misterius
50 MAFIA Burung mati
51 MAFIA Lelaki berjaket hitam
52 MAFIA Anjing penjilat
53 MAFIA Kemarahan Kang Chul
54 MAFIA Pembalasan Hideyosi
55 MAFIA Membunuh musuh
56 MAFIA Cinta atau sydrome
57 MAFIA Kembalinya ke sekolah
58 MAFIA Siapa Dia
59 MAFIA Agensi dan Park Hoon
60 MAFIA Kabar dari Kang Chul
61 MAFIA Runtuhnya Park Hoon
62 MAFIA Hideyosi
63 MAFIA Akhir segalanya
64 MAFIA Perguliran waktu
65 Pengumuman
Episodes

Updated 65 Episodes

1
MAFIA si biadap yang di puja
2
MAFIA iblis bertampang malaikat
3
MAFIA takdir sejak pertama
4
MAFIA Pemilik seribu wajah
5
MAFIA menolakku sama saja cari mati
6
MAFIA Pertemuan
7
MAFIA hai Amel
8
MAFIA sebuah rumor
9
MAFIA rumor baru Kang Chul
10
MAFIA Konfirmasi dating
11
MAFIA pergi ke sekolah
12
MAFIA menyambut tamu
13
MAFIA hari pertama sekolah
14
MAFIA memulai sebuah aksi
15
MAFIA tawanan
16
MAFIA seperti tahanan
17
MAFIA Kiss Me
18
MAFIA Dia frustasi
19
MAFIA kau pembunuh
20
MAFIA perasaan apa ini ?
21
MAFIA pengikar janji
22
MAFIA kau pelacurku
23
MAFIA Jangan hianati aku
24
MAFIA ciuman manis
25
MAFIA Min Hyuk dan Amel
26
MAFIA Xanax
27
MAFIA Osaka Jepang
28
MAFIA Osaka Jepang 2
29
MAFIA mata mata baru
30
MAFIA Toben
31
MAFIA jangan pernah coba pergi
32
MAFIA Ungkapan Min Hyuk
33
MAFIA Jangan membuat ku terluka
34
MAFIA Sikap manis Park Hoon
35
MAFIA Tolong rawat dia
36
MAFIA iblis tampan
37
MAFIA Awal kedekatan
38
MAFIA Dia wanitaku
39
MAFIA Ulang tahun Amel
40
MAFIA ujian pertama
41
MAFIA Berita tentang Jenie
42
MAFIA Kematian Jenie
43
MAFIA Serigala Lain
44
MAFIA Kasus terbaru
45
MAFIA skandal baru
46
MAFIA Kejujuran
47
MAFIA Teror
48
MAFIA Tembakan
49
MAFIA Panggilan Misterius
50
MAFIA Burung mati
51
MAFIA Lelaki berjaket hitam
52
MAFIA Anjing penjilat
53
MAFIA Kemarahan Kang Chul
54
MAFIA Pembalasan Hideyosi
55
MAFIA Membunuh musuh
56
MAFIA Cinta atau sydrome
57
MAFIA Kembalinya ke sekolah
58
MAFIA Siapa Dia
59
MAFIA Agensi dan Park Hoon
60
MAFIA Kabar dari Kang Chul
61
MAFIA Runtuhnya Park Hoon
62
MAFIA Hideyosi
63
MAFIA Akhir segalanya
64
MAFIA Perguliran waktu
65
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!