Amel tengah sibuk menyalin catatan milik Mirae karena jika di menyalin catatan Eun Ji maka tidak lengkap. Sesekali Eun Ji menyanyikan lagu love shot milik Exo. Mirae tengah sibuk berselfi ria, ya teman temannya memang seperti itu. Ketika sedang asyik menyalin suara teriak histeris milik Eun Ji membuat Amel menghentikan kegiatannya.
Ditatap nya sederet lelaki tampan, ralat lelaki dewa tengah tersenyum di hadapannya.
Amel membuka mulutnya tanpa sadar, dia tidak bisa berkedip bagaimana berkedip jika dia tengah menatap ciptaan Tuhan maha sempurna.
"Perhatiiiiaaann" suara Bu Yoona mengikstrupsi semua agar diam tapi Eun Ji justru histeris semakin menjadi jadi
"Hei Eun Ji kalau kau tidak bisa diam kau akan ibu keluarkan" bentak Bu Yoona tegas.
"Hei Amel tutup mulut mu nanti ada serangga yang masuk kedalam mulut" mendengar ucapan Bu Yoona semua siswa tertawa. Sial Amel sampai tidak sadar jika dia sedang menganga.
"Kita kedatangan tamu" ucap Bu Yoona menjelaskan kenapa berdiri member ASP didepan kelas. Iya ASP yang gantengnya level atas, yang dalam posisi gimanapun kegantengannya tetap naik. Yang bias sejuta umat. Yang sering membuat semua gadis ngaku hamil online.
"Dia member ASP , sepertinya ibu tidak perlu menjelaskan karena kalian semua punya televisi" tukas Bu Yoona
"ASP kalian boleh memperkenalkan diri" perintah Bu Yoona pada ASP.
"Anyeonghaseo kami ASP mulai Minggu ini kami akan belajar bersama kalian. Jabultak derim nida (mohon bantuannya) "member ASP menunduk serentak seperti anak TK.
Park Hoon
Zhan
Kang Chul
Lee Chan
"Aku tidak bermimpi kan, apakah mereka benar benar berada dalam satu kelas dengan ku?" Teriak Mirae
"Maukah kau ku bantu sadar?" Ucap Chung Ha . Lelaki itu berdiri lalu mencubit pipi Mirae hingga gadis itu menggaduh kesakitan.
"Aww sakit Chung Ha " mendengar protes Mirae semua kelas tertawa termasuk member ASP yang gantengnya naik level.
"Kalian boleh memilih kursi" perintah Bu Yoona.
"Anak anak ibu minta jaga sikap kalian"
Bu Yoona keluar dari kelas membuat semua penghuni kelas kembali gaduh bedanya kegaduhan ini berfokus pada member ASP.
Jantung Amel berpacu ketika Park Hoon duduk di pojok belakang Amel, Lee Chan duduk di kursi depan dan Kang Chul duduk disampingnya sedangkan Zhan duduk di sebelah Eun Ji itu artinya dia duduk di pojok depan. Amel tidak bisa menoleh untuk sekedar menatap Park Hoon Karena lelaki itu sudah di serbu oleh gadis seisi kelas.
Ketika para gadis merasa lelah oleh ke histerisan mereka, Amel memutuskan kembali menyalin catatannya. Sejujurnya dia juga ingin seperti gadis lainnya mengerubungi si bias tapi itu akan membuatnya tersingkir.
"Apa yang sedang kau lakukan?" Suara lembut seperti alunan musik menghentikan kegiatan Amel. Dengan setengah sadar Amel mendongak menatap senyum riang milik Lee Chan.
"A ak ku sedang menulis" ujar Amel gugup. Melihat kegugupan Amel justru mengundang tawa Lee Chan
"Aku tahu kau sedang menulis tapi apa yang kau tulis. Tenanglah jangan gugup oppa tahu kalau oppa tampan" Lee Chan mengedipkan sebelah matanya yang langsung membuat jantung Amel berdegup. Gila siapa sih yang gak bakal gugup di kedipin bias.
"Oppa, boleh aku bertanya sesuatu?" Eun Ji mendekat kearah Kang Chul duduk di meja depan Kang Chul. Yang dipanggil hanya mendongak menatap lekat wajah Eun ji
"Aku menyukai mu sebelum rumor kencan mu dengan Jesi. Tapi setelah itu dirilis aku membenci mu" tukas Eun Ji terang terangan. Mendengar itu kang Chul tidak marah dia hanya tersenyum
"Oppa tahu, maaf ya" ujar Kang chul sembari mengusap rambut Eun Ji. Melihat reaksi Kang Chul Eun Ji langsung memaku, perilaku Kang Chul mendapat teriakan histeris dari penghuni kelas.
"Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Kang Chul ketika menyadari bahwa Eun Ji tengah diam memaku.
"Haa" Eun Ji kelabakan. Pastilah siapa yang gak akan gugup kalau rambutnya di elus mesra sama bias.
Udah bang hamilin aku batin Eun Ji
"Tidak jadi oppa" ujar Eun Ji sembari berlari kecil ke arah mejanya. Tatapan Park Hoon justru tak lep as dari Amel. Dia menatap lekat kearah Amel.
Melihat Park Hoon terus terusan menatap Amel Lee Chan berusaha memberi kode kepada Amel melalui matanya. Amel menoleh hingga mata Park Hoon dan Amel saling bertemu. Sedetik kemudian seulas senyum didapatkan oleh Amel hingga menimbulkan semburat merah merona di pipinya.
Cie yang disenyumin bias
Batin Amel dalam hati.
Bel istirahat berbunyi semua siswa berbondong bondong keluar untuk menuju kantin. Amel menata buku bukunya untuk di masukan ke loker ketika dia tengah menumpuk buku catatan ada dua tangan yang bergerak membantu Amel. Gadis itu lalu mendongak, lihatlah siapa yang tengah menatap nya terang terangan sembari tersenyum. Jantung Amel berpacu , sepertinya Amel akan terkena serangan jantung. Amel mengangguk sopan lalu mengangkat bukunya untuk diletakkan di dalam loker.
"Mau ke kantin?" Ajak Park Hoon ramah . Amel menoleh kembali menemukan seulas senyum . Benar kata orang Park Hoon sangatlah ramah.
"Nanti saja , aku masih banyak pekerjaan yang belum selesai" ucap Amel berusaha terlihat sebiasa mungkin. Park Hoon mengangguk lalu mengikuti Amel kembali pada kursinya. Park Hoon duduk di kursi milik Lee Chan karena lelaki itu sudah lebih dulu kekantin bersama kedua member ASP.
"Ada yang bisa aku bantu oppa?" Tanya Amel ragu ketika melihat Park Hoon duduk dihadapannya sembari menatapnya lekat
"Banyak" ujar Park hoon sembari tersenyum
Amel menatap wajah Park Hoon lekat, ya ampun wajah tampan Park Hoon sungguh membuat Amel terhipnotis. Mereka berpandangan cukup lama sampai terasa ada kupu kupu berterbangan di sekitar perut Amel.
Min Hyuk berjalan mendekati meja amel
"Amel ini buku yang kemarin kau minta pinjamkan " kata Min Hyuk sembari melirik kearah Park Hoon. Lelaki itu membalas lirikan Min Hyuk dengan ramah.
"Hai hyung, aku sudah mendengar ceritamu kalau ASP bersekolah disini" tukas Min Hyuk sopan
"Benarkah?"
"Apa yang kau lakukan disini, di kantin siswa sudah ribut karena kedatangan ASP , sebentar lagi mereka akan kesini karena tahu kau tidak bersama yang lainnya" kata Min Hyuk memberi tahu keadaan
"Ya aku tahu. Tapi mau bagaimana lagi, sebentar lagi sekolahan akan memberi hukuman pada siswa yang membuat kami kesusahan " tukas Park Hoon enteng.
Beberapa menit Lee Chan, Kang Chul, dan Zhan masuk kedalam kelas dengan nafas tersengal sengal. Untungnya ada pengawal yang menjaga mereka.
"Gila, mereka hampir mencekik ku" protes Lee Chan
"Ide manager sungguh membuat kita kerepotan" tambah Zhan
Kang Chul melirik kearah Min Hyuk yang juga di balas lirikan dari Min Hyuk. Suara teriakan membuat Amel menatap sekelilingnya ternyata suasana kelasnya sepeti acara konser ASP. Min Hyuk berjalan keluar kelas tanpa disadari oleh Amel dan Park Hoon.
Bell akhirnya berbunyi tapi kali ini lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Ketika semua siswa sudah memasuki kelasnya. Seluruh televisi di masing masing kelas di hidupkan. Ada wajah kepala sekolah disana.
"Halo saya kepala sekolah Min-seok akan memulai berpidato" ujarnya sembari menunduk.
"Mulai saat ini siapapun yang menggangu aktivitas ASP akan dikenakan poin, dua kali mendapat poin akan di skor selama satu Minggu. Ini semua di buat untuk melindungi kalian semua, agar belajar kembali seperti semula"
"Terimakasih waktunya dan ingat ujian akan di mulai sebentar lagi"
Siaran itu berakhir yang mendapat keluh kesah dari masing masing siswa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nur Azizah
tambah semangat bacanya,, soalnya bias we Kabeh
2020-05-31
1
Dessy
Udah bg hamilin aku kata hyun ji😂😂😂
2019-12-13
5
Malicia
Mau tanya... Yg kotak kecil ada tulisam OBJ itu apa ya?
2019-08-11
8