MAFIA tawanan

Amel keluar dari dalam kamar tanpa sepengetahuannya Park Hoon sudah membukakan pintu untuk Alex dan dua anak buahnya. Alex sudah mengabarkan kepada Park Hoon bahwa Kevin tengah berada di lift. Amel keluar dari dalam kamar karena suasana ruang tamu gelap membuat Amel tidak melihat Alex dan dua anak buah Park hoon.

"Apakah mati lampu?" Tanya Amel kepada Park Hoon. Cowok itu berjalan dan menghidupkan lampu, ketika lampu sudah menyala Amel dibuat terkejut dengan tiga orang asing yang tidak ia kenal sebelumnya.

"Siapa dia?" Tanya Amel kepada Park Hoon. Cowok itu menyeringai, lalu mendekat kearah Amel.

"Hai Amel, apa kau tidak tahu bahwa aku kesini ingin menjadikanmu pelacurku"

Mendengar ucapan Park Hoon amel memaku. Apa? Pelacurnya. Apa Park Hoon kira Amel semurahan itu.

"Oppa ada apa denganmu?"

Mendengar Amel mengucapkan kalimat oppa Park Hoon tertawa terbahak bahak. Dia mendekati Amel lalu mencium bibir gadis itu secara kasar. Mata Amel membulat sempurna. Dia tidak menyangka bahwa yang mengambil first kiss nya adalah Park Hoon idola dia sendiri, tapi yang belum Amel mengerti adalah dia ingin menjadikan Amel pelacur. Amel mendorong tubuh Park Hoon hingga lelaki itu melepas ciumannya. Ditatapanya lekat wajah Park Hoon.

"Apa kau gila, kau baru saja melecehkan ku" ujar Amel dengan suara menaik

"Melecehkan , aku kira yang namanya melecehkan itu seperti ini"

Park Hoon memegang buah dada Amel secara kasar membuat gadis itu langsung menepis kasar tangan Park Hoon

"Kau gila, kau benar benar tidak waras"

Amel sudah merasa ketakutan saat Park Hoon berjalan mendekatinya. Dengan sisa tenaganya amel berusaha memberontak sayangnya Park Hoon mengunci pergerakan Amel. Gadis itu sudah tidak bisa bergerak sama sekali, sampai dia meludah tepat di wajah Park Hoon. Melihat itu, Park Hoon merasa geram lalu dia menampar kasar pipi Amel. Gadis itu tersungkur kebawah, dengan air mata yang sudah lolos. Belum puas, Park Hoon menarik kasar rambut Amel untuk berdiri.

Ketika pintu apartemen terbuka par

Park Hoon dengan sigap menodongkan pistol ke kepala Amel. Melihat itu Kevin langsung berjalan kearah Amel sayangnya pergerakannya terhenti ketika sebuah pukulan tepat diarahkan ke lututnya membuat Kevin tersungkur kebawah.

"Brengsek kau Park Hoon" teriak Kevin. Alex hendak menembakkan sebuah pistol ke arah kaki Kevin

"Tunggu, jangan sakiti dia. Dia adalah hartaku " ujar Park Hoon memberi titah kepada Alex. Mendengar perintah dari tuannya Alex segera menyingkirkan pistol dari kaki Kevin.

"Kau ingin menyelamatkan adikmu bukan?" Tanya park Hoon kepada Kevin

"Yang perlu kau lakukan hanyalah menuruti semua perintah ku dokter Kevin " Park Hoon mendekati Kevin sehingga Amel yang menjadi tawanannya terjatuh kelantai.

"Sekarang telfon penjaga mu" titah Park hoon.

Amel berusaha bergerak untuk mengambil ponselnya mengetahui itu Park Hoon langsung menembakkan pistolnya kearah kaca dekat Amel.

Door

Suara tembakan membuat Amel terjatuh kelantai, jantungnya berdegup. Kaca lemari di dekat Amel terpecah, membuat pecahan kaca mengenai tangan Amel. Melihat itu Kevin hendak bangkit sayangnya tangannya tepat di injak oleh Park Hoon dengan sepatunya.

"Baiklah aku akan menuruti semua kemauanmu" ujar Kevin

"Telfon penjaga mu "

Kevin merogoh saku celananya mendial salah satu nomor didalam kontak ponselnya .

"Halo, Jery kau boleh pulang. Mulai besok tidak perlu mengawasi Amel atau pun aku" suara Kevin dibuat sebiasa mungkin agar pengawalnya tidak menaruh curiga padanya

"Tidak, aku hanya merasa ingin sebuah kebebasan bersama Amel"

"Kau hanya perlu menuruti perintah ku, aku yang akan berbicara pada presiden besok"

Kevin menutup panggilannya membuat Park Hoon tersenyum senang. Park Hoon menepuk pundak Kevin berulang ulang.

"Besok kau harus sediakan mulpong dan beberapa organ tubuh"

Park Hoon berjalan keluar apartemen Kevin, ketika di ambang pintu dia menoleh menatap Kevin

"Aku hanya memperingatkan mu, jangan membuat ulah yang bisa memancing emosi ku. Taruhannya adalah adikmu"

Park Hoon berlalu meninggalkan Kevin dan Amel yang terduduk lemas. Amel berharap malam ini adalah mimpi tidur yang buruk buat dia, ketika dia bangun Park Hoon kembali seperti Park Hoon yang dia kenal di televisi dan Kevin tidak terikat pekerjaan dengan bajingan itu. Sayangnya rasa perih di area tangan menyadarkannya bahwa semua memang bukan mimpi. Kevin berdiri dengan tenaganya. Dia mendekati Amel lalu memeluk Amel yang masih diam memaku.

"Aku takut" ujar Amel terdengar lemah. Kevin menjauhkan tubuhnya dari tubuh adiknya. Menyeka air mata adiknya dengan jempol milik Kevin.

"Ada kakak disini, tidak apa apa" ujar Kevin menenangkan.

"Kakak obati lukamu"

Kevin menompang tubuh adiknya untuk dibawa ke dalam kamar. Setelah mereka duduk di ujung ranjang, Kevin segera mengambil kotak P3k, dengan telaten dia mengobati luka adiknya, sesekali terdengar suara isakan dari dalam mulut Amel.

"Kak"Amel memanggil lembut kakaknya

"Amel takut" suara Amel membuat Kevin merasa terluka.

"Gak papa Amel, ada kakak disini, kamu gak perlu takut"

Amel menggeleng, dia menggenggam tangan kakaknya.

"Amel takut kakak di apa apa in sama Park Hoon, dia kejam kak"

Kevin berusaha tersenyum meski dia merasa sedikit gugup berurusan dengan mafia seperti Park Hoon, tapi dia tidak boleh lemah. Kevin berdiri mengambil benda pipih yang tergeletak diatas nakas. Dipencetnya nomor seseorang

"Andri kirim kan aku jet pribadi, Amel ingin pulang hari ini" telepon itu langsung ditutup. Kevin berjalan mengambil koper dilemari Amel, di siapkan seluruh pakaiannya.

"Kamu harus pulang ke Indonesia malam ini, kakak gak mau kamu kenapa napa" Amel mendekati kakaknya yang sedang mempacking seluruh pakaian di lemari.

"Terus gimana sama kakak?" Tanya Amel masih sesegukan

"Kakak bisa mengurusnya yang terpenting menyelamatkan nyawamu dulu"

Kevin mengambil sebuah switer untuk menyelimuti adiknya. Ponsel Kevin berbunyi menandakan seseorang mengirim pesan padanya.

"Andri baru saja mengirim lokasinya, ayo kita pergi ke atap" ajak Kevin sembari menggenggam tangan adiknya. Mereka menaiki tangga menuju gedung atas apartemen. Ketika berada diatas sebuah jet mendarat dengan sempurna. Kevin tersenyum lebar usahanya menyelamatkan nyawa adiknya tidak akan sia sia. Pintu jet terbuka yang langsung membuat Kevin dan Amel terkejut bersamaan. Pasalnya bukan Andri anak buah dari papanya tapi Park Hoon yang menyeringai sembari membawa pistol.

"Kau mau kemana dokter Kevin?" Tanya Park Hoon sembari melangkahkan kakinya mendekati Amel. Gadis itu mundur sayangnya tubuhnya terpentok oleh tubuh seseorang, Amel menoleh ternyata dia Alex anak buah dari Park Hoon.

"Aku sudah bilang padamu, turuti perintahku . Kau malah membuat ku marah" Park Hoon berjalan mendekati Amel, tangan gadis itu dicekalnya kuat kuat hingga Amel meringis kesakitan.

"Jangan apa apakan adikku" pinta Kevin. Mendengar itu Park Hoon menyeringai.

"Mudah. Kau hanya perlu menuruti perintah ku"

Park Hoon membawa Amel untuk masuk kedalam jetnya, setelah itu jet langsung terbang dengan apik bagaikan seekor burung merpati.

Terpopuler

Comments

KimNana's_3112

KimNana's_3112

ya allah kejam bgt

2019-12-17

0

Elah Kholifatur Rosida

Elah Kholifatur Rosida

jet apa helikopter, thor.. kok mendarat di atas gedung.. atap gedungnya punya landasan pacu ya , biasanya kan adanya helipad...

2019-12-07

2

ERna Khitiengkhan

ERna Khitiengkhan

Gaa sanggup baca nya tapi penasaran 😭

2019-08-12

7

lihat semua
Episodes
1 MAFIA si biadap yang di puja
2 MAFIA iblis bertampang malaikat
3 MAFIA takdir sejak pertama
4 MAFIA Pemilik seribu wajah
5 MAFIA menolakku sama saja cari mati
6 MAFIA Pertemuan
7 MAFIA hai Amel
8 MAFIA sebuah rumor
9 MAFIA rumor baru Kang Chul
10 MAFIA Konfirmasi dating
11 MAFIA pergi ke sekolah
12 MAFIA menyambut tamu
13 MAFIA hari pertama sekolah
14 MAFIA memulai sebuah aksi
15 MAFIA tawanan
16 MAFIA seperti tahanan
17 MAFIA Kiss Me
18 MAFIA Dia frustasi
19 MAFIA kau pembunuh
20 MAFIA perasaan apa ini ?
21 MAFIA pengikar janji
22 MAFIA kau pelacurku
23 MAFIA Jangan hianati aku
24 MAFIA ciuman manis
25 MAFIA Min Hyuk dan Amel
26 MAFIA Xanax
27 MAFIA Osaka Jepang
28 MAFIA Osaka Jepang 2
29 MAFIA mata mata baru
30 MAFIA Toben
31 MAFIA jangan pernah coba pergi
32 MAFIA Ungkapan Min Hyuk
33 MAFIA Jangan membuat ku terluka
34 MAFIA Sikap manis Park Hoon
35 MAFIA Tolong rawat dia
36 MAFIA iblis tampan
37 MAFIA Awal kedekatan
38 MAFIA Dia wanitaku
39 MAFIA Ulang tahun Amel
40 MAFIA ujian pertama
41 MAFIA Berita tentang Jenie
42 MAFIA Kematian Jenie
43 MAFIA Serigala Lain
44 MAFIA Kasus terbaru
45 MAFIA skandal baru
46 MAFIA Kejujuran
47 MAFIA Teror
48 MAFIA Tembakan
49 MAFIA Panggilan Misterius
50 MAFIA Burung mati
51 MAFIA Lelaki berjaket hitam
52 MAFIA Anjing penjilat
53 MAFIA Kemarahan Kang Chul
54 MAFIA Pembalasan Hideyosi
55 MAFIA Membunuh musuh
56 MAFIA Cinta atau sydrome
57 MAFIA Kembalinya ke sekolah
58 MAFIA Siapa Dia
59 MAFIA Agensi dan Park Hoon
60 MAFIA Kabar dari Kang Chul
61 MAFIA Runtuhnya Park Hoon
62 MAFIA Hideyosi
63 MAFIA Akhir segalanya
64 MAFIA Perguliran waktu
65 Pengumuman
Episodes

Updated 65 Episodes

1
MAFIA si biadap yang di puja
2
MAFIA iblis bertampang malaikat
3
MAFIA takdir sejak pertama
4
MAFIA Pemilik seribu wajah
5
MAFIA menolakku sama saja cari mati
6
MAFIA Pertemuan
7
MAFIA hai Amel
8
MAFIA sebuah rumor
9
MAFIA rumor baru Kang Chul
10
MAFIA Konfirmasi dating
11
MAFIA pergi ke sekolah
12
MAFIA menyambut tamu
13
MAFIA hari pertama sekolah
14
MAFIA memulai sebuah aksi
15
MAFIA tawanan
16
MAFIA seperti tahanan
17
MAFIA Kiss Me
18
MAFIA Dia frustasi
19
MAFIA kau pembunuh
20
MAFIA perasaan apa ini ?
21
MAFIA pengikar janji
22
MAFIA kau pelacurku
23
MAFIA Jangan hianati aku
24
MAFIA ciuman manis
25
MAFIA Min Hyuk dan Amel
26
MAFIA Xanax
27
MAFIA Osaka Jepang
28
MAFIA Osaka Jepang 2
29
MAFIA mata mata baru
30
MAFIA Toben
31
MAFIA jangan pernah coba pergi
32
MAFIA Ungkapan Min Hyuk
33
MAFIA Jangan membuat ku terluka
34
MAFIA Sikap manis Park Hoon
35
MAFIA Tolong rawat dia
36
MAFIA iblis tampan
37
MAFIA Awal kedekatan
38
MAFIA Dia wanitaku
39
MAFIA Ulang tahun Amel
40
MAFIA ujian pertama
41
MAFIA Berita tentang Jenie
42
MAFIA Kematian Jenie
43
MAFIA Serigala Lain
44
MAFIA Kasus terbaru
45
MAFIA skandal baru
46
MAFIA Kejujuran
47
MAFIA Teror
48
MAFIA Tembakan
49
MAFIA Panggilan Misterius
50
MAFIA Burung mati
51
MAFIA Lelaki berjaket hitam
52
MAFIA Anjing penjilat
53
MAFIA Kemarahan Kang Chul
54
MAFIA Pembalasan Hideyosi
55
MAFIA Membunuh musuh
56
MAFIA Cinta atau sydrome
57
MAFIA Kembalinya ke sekolah
58
MAFIA Siapa Dia
59
MAFIA Agensi dan Park Hoon
60
MAFIA Kabar dari Kang Chul
61
MAFIA Runtuhnya Park Hoon
62
MAFIA Hideyosi
63
MAFIA Akhir segalanya
64
MAFIA Perguliran waktu
65
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!