Park Hoon duduk dengan wajah santai, seperti wajah biasanya. Tapi Kang Chul langsung menatapnya diikuti tatapan dari Zhan dan Lee Chan.
"Kau kemarin bertemu dengan para pejabat ya?"
Dasar memang mulut Lee Chan susah untuk diam membuat dia dihadiahi pelototan dari Kang Chul dan Zhan bersamaan.
"Aku hanya menemuinya untuk membahas tentang menyanyikan lagu kebangsaan" jawab Park Hoon asal
"Deabak jadi kau akan membawakan lagu kebangsaan" ulang Lee Chan terlihat bangga. Lain dengan Lee Chan yang mudah di bohongi Kang Chul justru merasa ada yang disembunyikan dari Park Hoon. Beberapa menit manager Ji Wok sudah berada di antara mereka.
"Kang Chul sudah berapa lama kau kencan dengan Han Seo Yoon? " Tanya manager menatap lekat kearah Kang Chul.
"Ada apa kau tiba tiba bertanya seperti itu?" Tanya Kang Chul curiga.
"Kau pasti sudah tahu rumor tentang Park Hoon yang menemui para pejabat" manager Ji Wok berusaha merendahkan suaranya " aku khawatir itu akan berpengaruh pada grup kita, ya kau tau sendiri bagaimana kerasnya direktur Kang Bok So "
Semua masih hening mendengarkan manager Ji Wok menyelesaikan ucapannya.
"Aku ingin kau melakukan sebuah pengorbanan sedikit" ujar manager Ji Wok terdengar ragu
"Apa itu?" Tanya Kang Chul sedikit curiga
"Akan ada rumor kau berselingkuh dengan Jesi " ucapan manager Ji Wok sontak mendapat tatapan heran dari Lee Chan dan Zhan
"Manager tapi itu bisa merusak citra dari Kang Chul " timpal Zhan tidak setuju
"Kau akan membuat Kang Chul terlihat buruk di mata penggemar" tambah Lee Chan
"Ya kau tidak perlu melakukan itu demi menutupi rumor tentangku. Aku bisa menjelaskannya" ucap Park Hoon di buat sedramatis mungkin
Brengsek kau Park Hoon setelah kau membuat ku terlihat jahat di depan anak anak kau justru bertampang malaikat
Batin manager Ji Wok merasa geram. Kang Chul mengenggam erat tangannya. Apa dia semacam di anak tirikan, agensinya lebih memilih menutupi rumor Park Hoon dan memunculkan rumor tentang dia. Ini lebih kepada agensi memintanya menjadi iblis untuk membuat Park Hoon menjadi malaikat.
"Maaf aku menolaknya" ucap Kang Chul hendak bangkit
"Kalau begitu mungkin kontrak mu dengan Eve entertainment akan segera berakhir" ancam manager Ji Wok
"Manager " teriak Lee Chan berusaha menyadarkan managernya.
"Kau benar benar kejam kepada Kang Chul, kau tahu Kang Chul sangat menyukai dance dan musik" timpal Zhan membela.
"Lalu aku harus bagaimana membiarkan nama grup ini hancur hanya karena rumor palsu itu"
"Lagi pula jika palsu kenapa tidak di bantah dengan agensi, justru agensi membuat rumor baru dan harus repot repot menkonfirmasi rumor yang tidak benar" ujar Kang chul membuat manager Ji Wok merasa telah di skakmat.
Untungnya sebelum menemui member ASP manager Ji Wok sudah lebih dulu menghubungi direktur untuk menjelaskan pada Kang Chul agar dia menyetujui idenya. Dari awal manager Ji Wok tahu kalau Kang Chul akan menolak idenya. Seseorang memasuki ruangan mereka, dia adalah direktur Kang Bok So . Wajahnya sangar dengan karisma yang sangat menawan.
"Kalau kita membantah maka kita tidak akan mendapat bantuan dari negara, kau tahu kan para pejabat itu akan membuat Park Hoon membawakan lagu kebangsaan, itu artinya dia membantu grup kalian naik lebih tinggi lagi"
"Rumor itu bukan sekedar rumor biasa, semacam pertemuan Park Hoon dan para petinggi kemarin untuk melakukan kampanye, ya kau tahu kalau sampai orang tahu artis ikut kampanye bisa bisa saham perusahaan akan turun drastis" ujar direktur dengan tegas
Kang Chul menghela nafas, percuma dia bermain kata dengan agensi justru dia akan kalah. Ini bukan pertama kalinya seseorang berkorban untuk menutupi sebuah rumor
"Baiklah" ujar Kang Chul terdengar lemas. Park Hoon menggenggam tangan Kang Chul erat
"Terimakasih hyung" ucapnya sembari tersenyum erat. Kang Chul justru mendegus kesal merasa sebal dengan wajah polos Park Hoon.
**
Park Hoon berjalan memasuki kedalam apartemen setelah pertemuan dengan grup dan membahas segala persiapan fansmeting Park Hoon bisa bernapas lega karena dia terhindar dari masalah. Park Hoon mengambil sebuah ponsel di saku celananya menekan panggil pada nama Alex .
"Malam ini kita kerumah Lee Moon" ucapnya langsung menutup panggilan.
**
Amel masih tertawa terbahak bahak ketika melihat rok Eun Ji sobek akibat dia hendak bolos tetapi ketahuan Bu Yoona.
"Kau ada ada saja Eun Ji" ucap Mirae sembari memberikan celana olahraga kepada Eun Ji
"Aku bosan sekolah, sekali kali aku ingin membolos " jawabnya
"Kau bukan sekali ini bolos tapi sudah berkali kali" ujar Mirae sembari melipat tangannya bersidekap.
"Astaga Eun Ji rok mu sobek sangat lebar" kata Amel masih diselingi tawa
"Berhentilah tertawa Amel kau membuat terlihat buruk" omel Eun Ji
"Lagi pula kau aneh, sudah ku beri tahu jangan bolos Bu Yoona sedang berpatroli didekat pagar" protes Amel.
"Mana mungkin aku percaya padamu yang tidak tahu keadaan sekolah" kilah Eun Ji tak mau kalah
"Aku memang anak baru tapi masalah informasi aku lebih cepat dibandingkan kalian" Amel menjulurkan lidah kearah Eun Ji.
"Bagaimana ini, aku malu menggunakan celana olahraga" Eun Ji menekuk wajahnya
"Tenang chinggu (yang artinya teman) kita akan selalu bersama mu, meski semua orang tdiak ingin berteman dengan mu" ujar Mirae sembari merangkul leher Eun Ji
"Ya benar, mari bersahabat selamanya" teriak Amel antusias
"Aaaa terimakasih teman" bukan sebuah pelukan yang didapat Amel dan Mirae justru sebuah jitakan mendarat di dahi mereka
"Tapi kalian tidak usah lebay, Eun Ji akan terlihat cantik meski mengenakan apapun" puji Eun Ji pada dirinya sendiri.
Beberapa saat Min Hyuk mendekati meja Amel dengan senyuman yang menawan
"Amel'a mau berkeliling sekolahan?" Tanya Min Hyuk ramah.
Amel justru sebaliknya merasa heran, ya memang dia anak baru dan sering di perintahkan Bu Yoona untuk berkeliling sekolahan tapi rasanya malas saja mengelilingi sekolahan yang lebarnya sepeti tiga kali lapangan bola atau juga Monas di Jakarta. Melihat Amel bingung Eun Ji menepuk bahu Amel untuk menyadarkan sahabatnya.
"Ikutlah dengan Min Hyuk lagi pula aku tak akan sempat mengantarnya berkeliling" ucapnya tanpa rasa bersalah.
"Benar itu Amel, kami sangat malas mengantarmu berkeliling, lagi pula kau akan aman jika bersama Min Hyuk" ucap Mirae meyakinkan. Akhirnya Amel mengangguk mengiyakan ajakan Min Hyuk.
Mereka berjalan jalan melakukan tour gade kecil kecilan.
"Nah ini perpustakaan" tunjuk Min Hyuk pada bangunan didepannya. Amel duduk pada bangku depan perpustakaan.
"Mau masuk?" Tanya Min Hyuk
"Nanti saja, aku lelah sekali" jawab Amel. Min Hyuk mengangguk mengerti
"Tunggu sebentar " ucapnya lalu berlari entah kemana.
Amel duduk sendiri sesekali dia memainkan ponselnya lalu menatap sekeliling, menatap beberapa siswa yang tengah sibuk belajar di taman, dan bermain bersama temannya. Merasa jenuh Amel akhirnya bangkit berkeliling disekitar taman karena dia tidak ingin membuat Min Hyuk bingung mencarinya.
Ketika sedang berkeliling tanpa sengaja dia mendengar sebuah suara
"Ya aku tahu, aku akan ke sana malam ini"
"Dengar aku Alex aku tidak akan kabur"
"Kau tak perlu cemas dan katakan pada bos mu itu aku akan membawa gadis yang banyak"
" Ya ya terserah kau sajalah"
Amel penasaran dengan suara itu d
dia berjalan melangkah lebih dekat ketika baru satu langkah , terlihat Jenie yang juga menatapnya.
"Ngapain kau disini?" Tanya Jenie tajam
"Aku hanya berkeliling di taman" jawab Amel jujur. Min Hyuk berlari kecil mendekati mereka.
"Aku cariin gak tahunya kau disini" ujar Min Hyuk tanpa sadar Jenie sudah menatapnya tajam. Jenie langsung berlalu meninggalkan mereka yang memaku di taman. Min Hyuk menyodorkan sebuah minuman dingin untuk Amel. Melihat itu Amel langsung meneguknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
tien kha
biar q tebak y thor?
jeni kaki tngan nya park hoon jg
bner khaaan? ?
2020-11-04
1
kang sayur 🌽
kapan thor visual amel nya
2020-06-18
1
Liana Aji
wooouuuwww tambah2 menarik bget2.. make me curiously....
2020-01-10
1